Dinasti Safawi dan Islam di Persia

Dinasti Safawi

• Didirikan oleh Syah Ismail I pada tahun 1501 M.
• Masa pemerintahan Syah Abbas I berlangsung dari tahun 1588-1629 M.
• Syah Abbas I berhasil memulihkan kondisi pemerintahan yang kacau dan meningkatkan stabilitas ekonomi dan politik.
• Salah satu kontribusi Syah Abbas I adalah mengembangkan kebijakan politik dan ekonomi yang kuat.
• Dinasti Safawi bangkit dan stabil terutama karena berhasil membebaskan diri dari konflik internal dan eksternal.
• Awalnya, Dinasti Safawi merupakan gerakan tarekat Syafawiyah.
• Tarekat Syafawiyah didirikan oleh Syafi al-Din.

Islam di Persia

• Islam masuk ke Persia sekitar abad ke-7.
• Sebelumnya, Persia menganut kepercayaan Zoroaster.
• Masa kejayaan Islam di Persia terjadi pada masa kepemimpinan Umar bin Khattab.
• Serangan Mongol pada tahun 1258 menghancurkan pusat pemerintahan Khalifah Abbasiyah di Baghdad.
• Ini mengakibatkan kemunduran politik Islam di wilayah tersebut.
• Kebangkitan politik umat Islam kembali berkembang dengan berdirinya Kerajaan Safawi, Mughal, dan Turki Utsmani.

Kejayaan Dinasti Safawi

• Dinasti Safawi memajukan bidang politik dan ekonomi di Persia.
• Mereka mengalami kemajuan khususnya pada masa pemerintahan Syah Abbas I.
• Pemimpin Dinasti Safawi berfokus pada perjanjian perdagangan dan diplomasi.
• Pembangunan Bandar Abbas membuktikan kemajuan bidang perdagangan.
• Pada masa Syah Abbas I, kesenian juga berkembang pesat.

Kemunduran Dinasti Safawi

• Kemunduran Dinasti Safawi diawali dengan konflik internal setelah Syah Abbas I.
• Konflik ini disebabkan antara lain persaingan antara pasukan Qizilbash, pejabat keturunan Persia, dan suku-suku Turki.
• Kemunduran juga terkait dengan perebutan kekuasaan antar keluarga kerajaan yang melemahkan fondasi pemerintahan.
• Dekadensi moral para pemimpin juga menjadi salah satu penyebab kemunduran.
• Kekalahan di Chaldiran pada tahun 1514 M dan pengaruh kekuasaan ulama juga menjadi faktor.