Checklist dalam Psikologi
21 Questions
9 Views

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Apa tujuan utama dari penggunaan checklist dalam pengamatan perilaku?

  • Memberikan analisis mendalam tentang kualitas perilaku
  • Mencatat frekuensi dari perilaku yang muncul
  • Menyatakan keberadaan atau ketidakberadaan sesuatu (correct)
  • Mengumpulkan data mentah tentang berbagai kejadian
  • Kapan sebaiknya checklist digunakan dalam pengamatan?

  • Saat informasi tentang frekuensi dan kualitas diperlukan
  • Ketika perilaku yang akan diamati tidak diketahui
  • Saat pelaksanaan pengamatan dilakukan berdasarkan data historis
  • Apabila jenis tingkah laku yang akan diamati sudah diketahui (correct)
  • Mengapa checklist dianggap sebagai metode tertutup?

  • Karena memberikan informasi tentang frekuensi kejadian
  • Karena hanya mencatat kejadian yang ada di luar pengamatan
  • Karena membatasi jenis perilaku yang bisa diamati
  • Karena tidak mengumpulkan data mentah tentang kejadian (correct)
  • Apa yang dimaksud dengan 'specific behavior' dalam konteks checklist?

    <p>Perilaku yang sudah terdaftar sebelum pengamatan dilakukan</p> Signup and view all the answers

    Apa karakteristik utama dari checklist dalam mengamati perilaku anak?

    <p>Checklist dirancang sebelum pengamatan dengan memperhatikan konteks</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan reliabilitas intraobserver?

    <p>Penggunaan checklist yang sama oleh observer yang sama dalam waktu yang berbeda.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi fokus utama dari validitas checklist?

    <p>Kesesuaian checklist dengan perilaku atau keterampilan yang diukur.</p> Signup and view all the answers

    Apa tujuan dari penggunaan checklist yang berisi perilaku tertentu dalam beberapa area perkembangan?

    <p>Mengukur kemajuan individu berdasarkan norma usia.</p> Signup and view all the answers

    Apa karakteristik utama dari reliabilitas interobserver?

    <p>Konsistensi data yang dikumpulkan oleh observer berbeda.</p> Signup and view all the answers

    Checklist jenis apa yang digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya perilaku tanpa dibatasi waktu dan konteks?

    <p>Checklist yang tidak terikat waktu dan konteks.</p> Signup and view all the answers

    Mengapa validitas checklist lebih sulit untuk dicapai dibandingkan reliabilitas?

    <p>Karena ada kemungkinan ketidaksesuaian konsep dengan realitas.</p> Signup and view all the answers

    Apa saja yang harus didefinisikan dengan jelas dalam checklist untuk mencapai reliabilitas?

    <p>Kriteria yang tepat dan jelas untuk perilaku yang diamati.</p> Signup and view all the answers

    Checklist yang digunakan untuk mendokumentasikan kemajuan dalam suatu perkembangan bertujuan untuk?

    <p>Mengukur kemajuan dan progresivitas individu.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang harus dipastikan agar checklist dapat di-assess dengan tepat oleh observer?

    <p>Kriteria dalam checklist harus jelas dan observable.</p> Signup and view all the answers

    Mengapa kriteria dalam checklist harus observable?

    <p>Agar observer dapat menilai secara akurat tanpa penafsiran.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang terjadi jika kriteria dalam checklist terlalu kabur?

    <p>Kriteria tersebut dapat menimbulkan interpretasi yang berbeda.</p> Signup and view all the answers

    Apa ciri utama dari checklist yang baik untuk pengamatan?

    <p>Bersifat spesifik dan dibatasi pada perilaku yang observable.</p> Signup and view all the answers

    Manakah dari pernyataan berikut yang termasuk dalam kriteria yang tidak observable?

    <p>Bergerak dengan 'indah'.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang seharusnya dilakukan agar kriteria pengguntingan dalam checklist lebih akurat?

    <p>Menetapkan garis lurus atau garis lengkung yang harus diikuti.</p> Signup and view all the answers

    Apa dampaknya jika observer tidak familiar dengan kriteria yang ada dalam checklist?

    <p>Keakuratan penilaian akan berkurang.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan checklist yang terstruktur?

    <p>Checklist memiliki item-item yang didefinisikan secara jelas.</p> Signup and view all the answers

    Study Notes

    Daftar Nama Psikolog

    • Dr. H. Irfan Fahmi, S.Th.I, M.Psi., Psikolog
    • Dr. Agus Mulyana, M.Psi, Psikolog
    • Titi Ratna Garnasih, M.Psi, Psikolog
    • Fidia Hanan Zahara, M.Psi., Psikolog

    Definisi Checklist

    • Checklist adalah teknik pencatatan yang menyatakan keberadaan atau ketidakberadaan sesuatu.
    • Contoh sederhana: daftar belanjaan, daftar hadir.
    • Benar-benar menunjukkan ada atau tidak ada, terdapat 2 kemungkinan pilihan.

    Karakteristik Checklist

    • Checklist digunakan ketika jenis tingkah laku yang akan muncul sudah diketahui dan tidak memerlukan informasi frekuensi atau kualitas.

    Penggunaan Checklist

    • Digunakan untuk mencatat kejadian tentang perilaku spesifik dalam konteks tertentu.
    • Observer telah mengetahui hal-hal yang akan diamati sebelumnya.
    • Checklist dapat berfokus pada perilaku yang berpeluang besar muncul dalam konteks tertentu (contoh: perkembangan fisik/motorik).

    Sifat Checklist

    • Merupakan metode tertutup (closed method) karena hanya mencatat keputusan observer, bukan data mentah.
    • Sangat selektif, hanya memberikan kesempatan kepada observer untuk membuat keputusan berdasarkan kriteria.
    • Sangat terstruktur, item perilaku harus didefinisikan secara jelas (definisi operasional).

    Hal Penting dalam Checklist

    • Ketepatan checklist bergantung pada keakraban observer dengan kriteria.
    • Ketepatan bergantung pada kemampuan observer dalam menilai kriteria secara akurat.
    • Kriteria harus mudah diamati (observable) dan tidak memungkinkan penilaian subjektif.

    Observable vs Non-Observable

    • Contoh observable: Dapat duduk tanpa bantuan dalam waktu 2 menit, menggunakan pinset untuk mengambil benda kecil, mampu melakukan keterampilan yang menggunakan otot kecil.
    • Contoh non-observable: Dapat berjalan 6 langkah di atas balok keseimbangan selebar 10 cm, dapat menggunting mengikuti garis lurus/lengkung, bergerak dengan "indah". (Kriteria "indah" perlu lebih dijelaskan agar terukur)

    Daftar Kriteria dalam Checklist

    • Kriteria tertulis dalam checklist harus spesifik dan terbatas pada hal-hal yang bisa diamati.
    • Checklist sering digunakan bersama metode pencatatan lain untuk mendokumentasikan area spesifik.

    Contoh Checklist

    • Terdapat beberapa contoh perilaku anak (duduk, merangkak, bangkit, berjalan dengan atau tanpa bantuan).

    Reliabilitas Checklist

    • Reliabilitas checklist dinilai dari kejelasan kriteria/pernyataan yang dibuat.
    • Reliabilitas relevan meliputi:
      • Intraobserver reliability (keajegan observer yang sama namun di waktu yang berbeda).
      • Interobserver reliability (keajegan observer yang berbeda namun mengamati obyek yang sama).

    Intraobserver Reliability

    • Penggunaan checklist yang sama oleh observer di waktu yang berbeda menghasilkan hasil serupa.
    • Definisi perilaku agresif harus jelas dan terukur sehingga observer dapat mengenali perilaku agresif pada setiap observasi.

    Interobserver Reliability

    • Mengukur konsistensi atau stabilitas pencatatan yang dilakukan oleh lebih dari satu observer.
    • Observer menggunakan checklist yang sama untuk mengamati obyek yang sama.

    Validitas Checklist

    • Validitas berarti checklist mengukur perilaku, keterampilan, atau karakteristik sesuai tujuannya.
    • Lebih sulit dicapai karena ada kemungkinan ketidaksesuaian antara konsep dan realitas.

    Jenis-Jenis Checklist

    • Checklist untuk mengukur adanya suatu perilaku tanpa batasan waktu dan konteks.
    • Checklist untuk mengukur adanya perilaku tertentu sesuai norma usia.
    • Checklist untuk mengukur perilaku tertentu dalam beberapa area perkembangan sesuai norma usia.

    Penggunaan Checklist

    • Mencatat ada/tidaknya tingkah laku atau kriteria yang diamati.
    • Menunjukkan kemajuan dalam perkembangan.
    • Mengukur kemajuan dan progresivitas.
    • Menentukan adanya hambatan dalam perkembangan.
    • Digunakan sebagai alat perencanaan kurikulum untuk menyusun kurikulum individu, terutama dalam terapi.

    Kelebihan Checklist

    • Dapat digunakan untuk berbagai situasi.
    • Efisien dalam hal waktu dan pengerjaan.
    • Komprehensif (dapat mencakup beberapa area perkembangan dalam satu checklist.
    • Mendokumentasikan perkembangan/perubahan sehingga menjadi dokumentasi individual.
    • Ilustrasi yang jelas mengenai kontinum perkembangan.

    Keterbatasan Checklist

    • Tidak mencatat detail suatu kejadian secara menyeluruh.
    • Dapat dipengaruhi oleh bias observer.
    • Ketergantungan pada kriteria yang dapat diamati.
    • Membutuhkan banyak waktu jika memiliki banyak item.

    Studying That Suits You

    Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

    Quiz Team

    Related Documents

    Description

    Quiz ini membahas penggunaan checklist dalam psikologi, termasuk definisi, karakteristik, dan penggunaannya. Pelajari bagaimana checklist dapat digunakan untuk mencatat perilaku spesifik dalam konteks tertentu., serta sifatnya sebagai metode tertutup.

    Use Quizgecko on...
    Browser
    Browser