Anatomi Kelenjar Bartholini

Anatomi Kelenjar Bartholini

• Kelenjar Bartholini adalah salah satu organ genitalia eksternal wanita, juga dikenal sebagai glandula vestibularis major.
• Terdapat dua kelenjar Bartholini yang berbentuk bundar dan terletak di bagian dorsal bulbus vestibuli.
• Saluran keluarnya terhubung dengan celah antara labium minus pudendi dan tepi hymen.
• Kelenjar ini setara dengan glandula bulbourethralis pada pria.
• Kelenjar Bartholini mendapatkan aliran darah dari arteri bulbi vestibuli dan mendapat innervasi dari nervus pudendus serta nervus hemoroidal inferior.
• Kelenjar Bartholini berfungsi untuk mengeluarkan sekresi yang membasahi dan melicinkan permukaan vagina.
• Kelenjar Bartholini terdiri dari jaringan erektil bulbus, yang menjadi lebih sensitif selama rangsangan seksual.

Histologi dan Fisiologi Kelenjar Bartholini

• Kelenjar Bartholini dibentuk oleh kelenjar racemose dibatasi oleh epitel kolumnair atau kuboid.
• Duktus dari kelenjar Bartholini merupakan epitel transisional.
• Kelenjar Bartholini mensekresikan cairan ke permukaan vagina yang dilapisi oleh sel-sel epitel kubus.
• Cairan ini mengalir ke dalam duktus sepanjang 2,5 cm dan dilapisi oleh sel-sel epitel transisional.
• Duktus ini bermuara diantara labia minor dan hymen dan dilapisi oleh epitel skuamosa, sehingga kelenjar ini dapat berkembang menjadi karsinoma sel skuamosa atau adenokarsinoma.

Kista Bartholin

• Kista adalah kantung berisi cairan atau bahan semisolid yang terbentuk di bawah kulit atau di suatu tempat di dalam tubuh.
• Kista kelenjar Bartholini terjadi saat kelenjar ini tersumbat.
• Kelenjar Bartholini dapat tersumbat karena berbagai alasan, seperti infeksi, peradangan, atau iritasi jangka panjang.
• Infeksi pada saluran kelenjar dapat menyebabkan saluran melekat satu sama lain, menyebabkan sumbatan.
• Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar kemudian terakumulasi, menyebabkan pembengkakan dan pembentukan kista.
• Abses terjadi ketika kista terinfeksi.

Etiologi Kista Bartholin

• Infeksi kelenjar Bartholini sering disebabkan oleh gonokokus.
• Bartholinitis menyebabkan pembesaran, kemerahan, dan nyeri pada kelenjar.
• Cairan nanah dapat keluar dari duktus, menyebabkan sumbatan dan akumulasi cairan, yang menyebabkan pembengkakan dan pembentukan kista.

Epidemiologi Kista Bartholin

• Kista Bartholini merupakan kista yang paling sering tumbuh di dalam vulva, tepatnya di labia minora.
• Sekitar 2% perempuan mengalami kista atau abses kelenjar Bartholini selama hidup mereka.
• Abses terjadi hampir tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan kista.
• Perempuan kulit putih dan hitam lebih sering mengalami kista atau abses Bartholini dibandingkan dengan perempuan Hispanik.

Abses Bartholin

• Abses Bartholini didefinisikan sebagai pembentukan pus yang menyebabkan pembengkakan pada salah satu kelenjar Bartholini, terletak di samping labia pada alat kelamin wanita.
• Abses Bartholini biasanya terjadi karena infeksi pada kelenjar Bartholini atau infeksi sekunder pada kista Bartholini.

Epidemiologi Abses Bartholin

• Dua persen wanita mengalami abses Bartholini atau kista kelenjar pada suatu saat dalam hidup mereka.
• Abses umumnya hampir terjadi tiga kali lebih banyak daripada kista.

Gejala Abses Bartholin

• Pembengkakan area vulva selama 2-4 hari.
• Sekret di vagina, terutama jika infeksi disebabkan oleh bakteri yang ditularkan melalui hubungan seksual.
• Dapat terjadi ruptur spontan.
• Teraba massa unilateral pada labia mayor sebesar telur ayam, lembut dan berfluktuasi, atau tegang dan keras.
• Indurasi biasa terjadi pada sekitar kelenjar.
• Aktivitas seperti berjalan, duduk atau melakukan hubungan seksual dapat menyebabkan rasa nyeri pada vulva.

Diagnosis Abses Bartholin

• Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan fisik, khususnya pemeriksaan dermatologi pelvis.
• Pada pemeriksaan fisis dengan posisi litotomi, kista terdapat di bagian unilateral, nyeri, fluktuasi, dan terjadi pembengkakan yang eritem pada posisi jam 4 atau 8 pada labium minus posterior.
• Pemeriksaan gram dan kultur jaringan dibutuhkan untuk mengidentifikasi jenis bakteri penyebab abses dan untuk mengetahui ada tidaknya infeksi akibat penyakit menular seksual.
• Swab diambil dari abses atau daerah lain seperti serviks untuk kultur.
• Biopsi direkomendasikan pada wanita lanjut usia untuk mengeliminasi tumor atau keganasan.

Tatalaksana Abses Bartholin

• Pemberian antibiotik dapat didasarkan dari hasil kultur bakteri.
• Beberapa pilihan terapi tersedia, bergantung dari ukuran, gejala, usia pasien, dan riwayat rekurensi.
• Marsupialisasi memiliki tingkat rekurensi yang lebih rendah.
• Pemasangan word catheter memiliki tingkat kepuasan pasien yang lebih rendah daripada pemasangan jacobi ring atau marsupialisasi.

Saran untuk Pencegahan dan Tatalaksana Kista dan Abses Bartholin

• Diagnosis dini dan tatalaksana yang tepat dapat menurunkan tingkat rekurensi dan meningkatkan kepuasan pasien.
• Dorong penelitian dan pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan manajemen terbaik untuk tatalaksana kista dan abses Bartholin.
• Sarankan program edukasi bagi pasien mengenai pentingnya manajemen hygiene untuk menurunkan kemungkinan rekurensi.

Quiz ini membahas tentang anatomi, histologi, dan fungsi kelenjar Bartholini, organ genitalia wanita. Pelajari tentang strukturnya dan bagaimana kelenjar ini berfungsi dalam sistem reproduksi wanita. Uji pengetahuan Anda mengenai kelenjar yang juga dikenal sebagai glandula vestibularis major.