Analisis Feses: Kristal, Darah Samar, dan Parasit

Patologi Anatomi

• Adenoma pleomorfik adalah tumor jinak yang berasal dari kelenjar saliva (seperti kelenjar parotis).
• Ciri khasnya adalah gambaran trifasik (tiga gambaran dalam satu tumor): epitel, mioepitel, dan stroma khondromiksoid.
• Stroma dapat berupa myxoid, chondroid, hialin, dan adiposa.
• Tumor ini biasanya diderita oleh orang dewasa usia 30 tahun.
• GIST (Gastrointestinal Stromal Tumor) adalah tumor ganas yang berasal dari jaringan mesenchymal di saluran cerna.
• Terdapat tiga tipe GIST, yaitu epiteloid (sel spindle).

Hemorrhoid

• Hemorrhoid eksternal dilapisi epitel gepeng berlapis.
• Hemorrhoid internal dilapisi epitel kolumner.
• Stroma (di subepitel) menunjukkan proliferasi pembuluh darah.
• Bagian pembuluh darah dapat berdilatasi kistik, tidak teratur, dan terkadang ada trombosis.
• Pendarahan sering ditemukan disekitar pembuluh darah.

Mucoepidermoid Carcinoma

• Kelompok massa tumor ganas yang berasal dari epitel.
• Tumor ini ada sifatnya menginfiltrasi (tidak tegas batasnya).
• Terdapat sel skuamosa (pleomorfik).
• Ciri khas: sitoplasma menghasilkan mucin dan lumen penuh dengan mucin
• Berbeda dengan Whartin tumor yang berbatas tegas, berkapsul dan bersimpai.

Appendicitis

• Akut: ditemukan gambaran sel radang neutrofil yang bisa sampai lapisan muskularisnya.
• Sel radang akut lebih dominan dari sel radang kronik.
• Pada apendisitis akut, dibagi menjadi: Appendicitis acute suppurative, gangrenous, dan perforata.
• Terkadang, banyak terdapat sel radang di daerah periappendicitis (terluar appendix), bisa terkadang juga membentuk abses.

Colitis Kronik

• Peradangan pada kolon disebabkan oleh infeksi bakteri, parasit, virus, atau reaksi obat.
• Ditemukan kerusakan kripta (di lapisan dalam kolon).
• Banyak ditemukan sel radang, terutama neutrofil (walaupun penyakit ini bersifat kronik).
• Tidak ada displasia pada epitel.

Amebiasis Kolon

• Pasien bisa mengalami diare (dengan atau tanpa darah dan lendir).
• Ada banyak sel radang / supuratif (banyak sel PMN).
• Amoeba (dengan inti kemerahan) dapat ditemukan.

Polip Inflammatory Kolon

• Terlihat pembesaran kecil berbentuk polipoid dari mukosa kolon.
• Belum ada displasia pada kripta atau epitel permukaan.
• Stroma banyak sel radang kronik.

Fundic Gland Polyp

• Polip jinak pada fundus corpus gaster.
• Ada beberapa kelenjar melebar dengan sekresi.
• Tidak ada gambaran displasia, hanya hiperplasia sel parietal.

Mucinous Adenocarcinoma Kolon

• Tumor ganas; batas tidak jelas.
• Sel epitel anaplastik, pleomorfik, dan hiperkromatik.
• Banyak sekresi mucin > 50% sel tumor.

Upper GI Tract

• Esofagus terletak di antara faring dan gaster.
• Esofagus dimulai setinggi vertebrae servikalis ke-6 (C6) dan berakhir setinggi toraks ke-11 (T10).
• Memiliki tiga konstriksi: daerah faring, daerah diafragma , dan daerah gastroesophageal junction.
• Gaster merupakan lanjutan dari esophagus dengan batas Linea Z. Terbagi atas cardiac region, fundus, corpus, dan pylorus.

Kanal Pyloricum

• Terletak pada bagian akhir lambung.
• Mengandung mukosa saat kontraksi.
• Terjadi canalis gastricus.
• Bagian tersebut memiliki fungsi pencampuran makanan dan membantu penyampaian kimus ke duodenum.

Kolon Ascendens

• Dimulai dari cecum ke lobus hepatika di sisi kanan.
• Bermuara pada flexura coli dextra atau hepatica.
• Masuk ke Kolon transversum.

Kolon Transversum

• Berjalan menyilang dari hati ke limpa.
• Bermuara pada flexura coli sinistra atau lienalis..
• Berujung pada Kolon Descendens.

Kolon Descendens

• Berjalan dari flexura coli sinistra ke fossa iliaca.
• berakhir di fossa iliaca.

Kolon Sigmoideum

• Memiliki bentuk seperti huruf 'S'.
• Berawal di fossa iliaca sinistra dan berakhir di rektum.

Rektum

• Lanjutan dari kolon sigmoid..

Usus Halus

• Terdiri atas duodenum (bagian pertama), jejunum (bagian tengah), dan ileum (bagian terakhir).
• Duodenum merupakan bagian awal usus halus yang menerima kimus dari lambung.
• Jejunum dicirikan dengan lipatan plicae circulares dan villi intestinalis untuk penyerapan nutrisi.
• Ileum memiliki banyak plak Peyer yang berperan dalam sistem imunologi.

Yeyunum

• Bagian pertengahan dari usus halus
• Ada plicae circulares & villi intestinalis yang banyak.
• Vasa recta & arcade banyak, sehingga lebih merah.

Ileum

• Merupakan bagian akhir usus halus.
• Plak Peyer banyak.
• Vasa recta & arcade sedikit. Lebih tipis & berwarna lebih muda dari jejunum, lebih transparan

Usus Besar

• Terdiri atas sekum, kolon asenden, kolon transversum, kolon desenden, kolon sigmoid, dan rektum.
• Sekum adalah kantung yang menerima isi dari usus halus.
• Kolon asenden naik ke atas, kolon transversum berjalan melintang, kolon desenden turun ke bawah, dan kolon sigmoid berbentuk seperti huruf S.
• Rektum adalah pangkal usus besar yang berakhir di anus.

Appendix Vermiformis

• Struktur kecil yang menonjol dari sekum.
• Panjang appendix kira-kira 6-10 cm.
• Posisi appendix didaerah cecum, lebih posteromedial dari kolon asenden, dan dapat terletak retrocecal, pelvic, paracolic, atau preileal.
• Obstruksi lumen dapat menyebabkan hyperplasa jaringan lymphonoduli, fecalite / cacing..

Pleksus Myentericus aurbach

• Terletak diantara lapis otot longitudinal dan sirkuler dari tunika muskularis kolon.
• Berperan penting dalam kontraksi dan relaksasi usus besar.

Peralihan Rektum-Anus

• Epitel berubah dari epitel silindris menjadi epitel berlapis gepeng.
• Ada otot sfingter ani interna dan eksterna.
• Ada jaringan limfonoduli (banyak).
• Memiliki perubahan secara bertahap terhadap epitel.

Kelenjar Parotis

• Kelenjar serosa yang menghasilkan saliva.
• Terdapat saluran, diantaranya saluran interkalaris dan saluran intralobularis (ekskretorius).
• Adanya sel-sel kuboid (termasuk kelenjar serosa).

Hati

• Terdiri atas lobulus-lobulus hati.
• Tampak vena sentralis, duktus biliaris, dan cabang arteri hepatika dan vena porta.
• Ada sel Kupffer yang berada di sinusoid.
• Sel kupffer berperan dalam fagositosis.

Pankreas

• Organ utama eksokrin dan endokrin.
• Sebagian besar kelenjar pankreas menghasilkan enzim pencernaan (organ eksokrin).
• Sebagian kecil lainnya (pulau Langerhans) menghasilkan hormon (organ endokrin).
• Sel sentroasiner yang berada di dalam asinus pankreas.

Tambahan

• Kelenjar submandibular merupakan kelenjar mukosa-serosa.
• Vena sentralis didaerah hati menunjukkan tanda autolisis.
• Dikelilingi sinusoid / lempeng hepatosit.

Stools Analisis

• Pengumpulan spesimen tinja.
• Pemeriksaan makroskopis (warna, bau, konsistensi, dan ada atau tidaknya lendir dan nanah).
• Pemeriksaan mikroskopis (untuk mencari parasit, bakteri, dan sel darah).
• Warna tinja bisa coklat/kuning tergantung dari adanya makanan yang dimakan.
• Bau tinja normal berupa indole & skatole.
• Konsistensi tergantung dari penyakit / gejala yang diderita.
• Tingkat makanan yang dimakan berpengaruh ke volume tinja.