Summary

This document discusses various methods for separating solid materials based on their properties. It covers magnetic separation, sieving, and fluidized bed separation, highlighting industrial applications in fields like mining and food processing.

Full Transcript

Padat – Padat 1. Magnetic Separator Magnetic separator adalah alat yang memisahkan material padat berdasarkan sifat kemagnetannya. Alat ini, yang dapat menggunakan magnet permanen atau elektromagnet, berfungsi untuk menarik benda logam dari campuran material non-logam. - Prins...

Padat – Padat 1. Magnetic Separator Magnetic separator adalah alat yang memisahkan material padat berdasarkan sifat kemagnetannya. Alat ini, yang dapat menggunakan magnet permanen atau elektromagnet, berfungsi untuk menarik benda logam dari campuran material non-logam. - Prinsip kerja : Alat ini menggunakan medan magnetik yang dihasilkan oleh magnet permanen atau elektromagnet untuk menarik partikel metalik. Selanjutnya material campuran yang mengandung logam dan non-logam dilewatkan melalui alat. Partikel logam tertarik ke permukaan magnet, sementara partikel non-logam jatuh ke saluran pelepasan. - Contoh di dunia industri : a. Industri Minuman & Makanan: memisahkan partikel logam kecil dari produk seperti garam b. Industri Pertambangan & Daur Ulang : memisahkan bijih mangan dari pengotor lainnya 2. Shieve Shaker Sieve Shaker adalah alat yang digunakan untuk memisahkan partikel berdasarkan ukuran dengan cara pengayakan. Memisahkan partikel halus dari yang kasar melalui serangkaian ayakan dengan ukuran mesh yang berbeda. - Prinsip kerja : Alat ini menghasilkan getaran yang menyebabkan partikel bergerak dan terlempar ke atas. Partikel yang lebih kecil akan melewati lubang mesh, sementara partikel yang lebih besar tetap tertahan di permukaan ayakan. Proses ini menghasilkan fraksi partikel dengan ukuran yang berbeda, memudahkan analisis lebih lanjut. - Contoh di dunia industri a. Industri Makanan : digunakan untuk memisahkan tepung dari butiran kasar, memastikan produk akhir memiliki tekstur yang halus dan konsisten. Misalnya, menggunakan mesh 100-200 untuk memisahkan tepung terigu dari partikel-partikel kasar b. Pengayakan Bahan Obat: Di industri farmasi, sieve shaker digunakan untuk mengayak bahan aktif obat, memastikan bahwa sediaan obat memiliki ukuran partikel yang sesuai untuk kelarutan dan efektivitas. Misalnya, menggunakan mesh 60-100 untuk memisahkan partikel-partikel halus dari bahan obat yang lebih kasar 3. Fluidized Bed Separator Fluidized Bed Separator adalah alat yang digunakan untuk memisahkan dan mengklasifikasikan material padat berdasarkan densitasnya dengan menggunakan fenomena fluidisasi. Dalam proses ini, partikel padat dicampur dengan aliran gas atau cairan, sehingga membentuk lapisan yang berperilaku seperti fluida. Alat ini sering digunakan dalam berbagai aplikasi industri, termasuk pemisahan bahan baku, daur ulang, dan pengolahan mineral. - Prinsip kerja : Gas atau cairan dimasukkan ke dalam bed (lapisan) material padat melalui lubang distribusi di bagian bawah alat. Ketika aliran fluida meningkat, gaya angkat dari fluida mengatasi berat partikel padat, menyebabkan partikel-partikel tersebut terangkat dan terdispersi dalam bed, sehingga menciptakan kondisi fluidisasi. Partikel dengan densitas lebih rendah akan mengapung di permukaan, sementara partikel dengan densitas lebih tinggi akan tenggelam ke bagian bawah. Proses ini dikenal sebagai pemisahan sink-float. Fraksi yang mengapung dan tenggelam kemudian diambil secara terpisah melalui conveyor atau saluran pembuangan. - Contoh di dunia industri a. Industri Daur Ulang : Plastik vs Logam - Plastik : memiliki densitas relatif rendah dibandingkan dengan logam. Contoh: Polietilen Low-Density Polyethylene (LDPE) dengan densitas sekitar 920–960 kg/m³. - Logam: memiliki densitas yang lebih tinggi. Contoh: Besi Cor Cast Iron dengan densitas sekitar 7200 kg/m³. b. Industri Pertambangan : Bijih Timah vs Tanah Liat - Memiliki densitas yang lebih tinggi dan lebih keras. Contoh: Bijih Timah dengan densitas sekitar 7300–8500 kg/m³. - memiliki densitas yang lebih rendah dan lembut. Contoh: Tanah Liat Kaolin dengan densitas sekitar 1800–2500 kg/m³. 4. Jigging Machine Jigging Machine, juga dikenal sebagai mesin jig radial hidrolik, adalah alat yang digunakan untuk memisahkan material padat berdasarkan densitasnya. Meskipun nama alatnya sama dengan jenis-jenis lain, prinsip kerjanya cukup spesifik dan berguna dalam industri mineralogi dan daur ulang limbah. - Prinsip kerja : Mesin ini menggunakan motor elektromagnetik untuk menghasilkan gerakan reciprocating periodik yang dikirim ke piston silinder master. Gerakan ini diubah menjadi energi mekanik dan kemudian menjadi energi hidrolik melalui pipa hidrolic dan katup-katup. Partikel-padat dicampur dengan aliran gas atau cairan, sehingga membentuk lapisan fluidized bed. Gaya angkat dari fluida mengatasi berat partikel-padat, menyebabkan partikel-partikel tersebut terdispersi dalam bed. Partikel-padat dengan densitas rendah akan mengapung di permukaan fluidized bed sementara partikel-padat dengan densitas tinggi akan tenggelam ke bagian bawah. Proses ini dikenal sebagai sink-float separation. Fraksi yang mengapung dan tenggelam kemudian diambil secara terpisah melalui conveyor atau saluran pembuangan. - Contoh di dunia industri 1. Industri Mineralogi & Daftar Ulang Limbah : Bijih Emas Aluvial vs Tanah Liatt. - Bijih emas aluvial memiliki ukutan butiran kasar dan densitas yang lebih tinggi dibanding tanah liat Ukuran butiran : >10 mm Densitas : sekitar 19 g/cm3 - Tanah liat memiliki ukuran butiran halus dan densitas yang lebih rendah Ukuran butiran :

Use Quizgecko on...
Browser
Browser