KULIAH PIODERMA 2023 PDF
Document Details
Uploaded by WonderfulSitar
Universitas Swadaya Gunung Jati
2023
Frista Martha Rahayu
Tags
Summary
Materi kuliah tentang penyakit kulit akibat bakteri (pioderma). Penulis membahas etiologi, faktor predisposisi, pato fisiologi, klasifikasi, dan gambaran klinis dari berbagai jenis pioderma seperti impetigo, folikulitis, furunkel, karbunkel, dan abses. Termasuk juga jenis infeksi streptococcal dan corynebacterium.
Full Transcript
Penyakit kulit akibat bakteri Frista Martha Rahayu Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Universitas Swadaya Gunung Jati 2023 OC.AI NAMSEDILS ...
Penyakit kulit akibat bakteri Frista Martha Rahayu Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Universitas Swadaya Gunung Jati 2023 OC.AI NAMSEDILS Tujuan pembelajaran ○ Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian kelainan kulit akibat infeksi bakteri (pioderma. dan sifilis) ○ Mahasiswa dapat menjelaskan klasif ik asi kelainan kulit akibat infeksi bakteri ○ Mahasiswa mampu menjelaskan dan menghubungkan gejala dan tanda klinis kelainan pada kulit akibat infeksi dengan agen penyakit ○ Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme patof is iologi, dan aspek klinik dalam penegakkan diagnosis OC.AI NAMSEDILS ○ Mahasiswa mampu menjelaskan terkait penatalaksanaan kelainan kulit akibat infeksi bakteri OC.AI NAMSEDILS Pioderma Etiologi ○ Staphylococcus aureus ○ Streptococcus β hemoliticus ○ Corynebacterium minutissimum OC.AI NAMSEDILS Faktor predisposisi Iklim yang panas Hygiene yang buruk Gizi buruk Imunosupresi Dermatitis atopi Kerusakan jaringan sebelumnya/ penyakit yang mendasari Riwayat pemakaian antibiotik Gigitan serangga OC.AI NAMSEDILS Patofisiologi Host factors: immunosuppression, glucocorticoid therapy, and atopy Preexisting tissue injury or inflammation: surgical wound, burn, trauma, dermatitis, retained foreign body Immunology: ○ The innate immunity provided by neutrophils ○ TSST-1 and the staphylococcal enterotoxins (pyrogenic toxin superantigens) superantigen stimulation of T cells activation and expansion of lymphocytes expressing specific T cell-receptor activate B cells, leading to high levels of immunoglobulin E (IgE) or autoantibodies OC.AI NAMSEDILS Klasifikasi Patofisiologi: ○ Pioderma primer Staphylococcal skin infection Streptococcal skin infection Corynebacterium ○ Pioderma sekunder Lokasi: ○ Superfisial ○ Profunda OC.AI NAMSEDILS Pioderma Primer Staphylococcal skin infection OC.AI NAMSEDILS Impetigo bulosa = Impetigo neonatorum Infeksi bakterial menyerang epidermis (st. korneum – st. granulosum) Masa inkubasi: 11 hari Predileksi: intertriginosa, dada, punggung, ekstremitas OC.AI NAMSEDILS Gambaran klinis ○ Keluhan plenting berisi cairan ○ UKK: vesikel/bula berdinding tipis/kendur, di atas kulit normal, bula berisi cairan kuning jernih kuning gelap pus, menggantung (bula hipopion), bula mudah pecah erosi Tanda nikolsky (+) hipopio n OC.AI NAMSEDILS Px penunjang: Pew arnaan gram ko kus gram positif H i s t o PA b u l a s u b k o r n e a l , spongiosis, edema papilla dermis DD: Dermatitis kontak Insect bite bulosa Varisela PathologyOutlines.com SSSS OC.AI NAMSEDILS DKA/DKI Insect bite Varicella Folikulitis Pe rad angan pad a fo like l rambut S u p e r f is i a l f o l l i c u l i t i s / Bokchart impetigo : pustul milier dgn muara folikel/ pangkal rambut. ○ Predileksi: skalp (anak), aksila, ekstremitas, OC.AI NAMSEDILS bokong. Deep folliculitis: mikroabses + krusta “abses c ollar button” ○ Predileksi: wajah (jenggot), bibir bagian atas. ○ C t h : s yc o s i s ba r ba e , hordeolum ○ Komplikasi: blefaritis, kelainan refraksi OC.AI NAMSEDILS Furunkel dan Karbunkel Peradangan pada folikel rambut dan jaringan sekitarnya (perifolikuler) Predileksi: daerah berambut yg sering gesekan leher, wajah, aksila, bokong Fx predisposisi: obesitas, DM, dermatitis atopi, malnutrisi, konsumsi KS Px penunjang: pewarnaan gram, HistoPA DD: akne, kerion, hidradenitis supurativa OC.AI NAMSEDILS Gambaran klinis: ○ Demam, malaise ○ UKK: nodul eritema berbatas tegas, beberapa hari bertambah besar, nyeri, dgn supurasi sentral dan pecah di pusatnya “blind boil” OC.AI NAMSEDILS OC.AI NAMSEDILS Abses Abses: penumpukan nanah di dalam rongga tubuh setelah terinfeksi bakteri. Predileksi: daerah rentan trauma, benda asing, terbakar, tmp pemasangan kateter IV. toksin yang Patof is iologi: I nfeksi folikulosentris dilepaskan bakteri peradangan respon tubuh abses OC.AI NAMSEDILS Gambaran klinis: ○ Nyeri ○ UKK: nodul eritema, edema membesar dan rongga berisi pus, disertai nyeri. Tx: insisi dan drainage abses (a.i lesi berat dan disertai selulitis) OC.AI NAMSEDILS Streptococcal skin infection OC.AI NAMSEDILS Impetigo krustosa E t i o l o gi : Streptococcus grup A serotype 2 Predileksi: wajah, ekstremitas UKK: vesikel, pustul mudah pecah mengeluarkan cairan seropurulen plakat, krusta kecoklatan (honey- colored crusted plaque) krusta terlepas mjd erosi merah dan basah. Komplikasi: glomerulonefritis akut. OC.AI NAMSEDILS H o n e y - c o l o r e d c r u s t e d plaque OC.AI NAMSEDILS Ektima Infeksi piogenik ditandai dgn krusta melekat bila dilepas akan terbentuk ulkus Etio: Streptococcus β hemoliticus Predileksi: tungkai, bokong Perjalanan penyakit: vesikopustul membesar dan mengering krusta tebal diangkat mjd ulkus dangkal me nye rupai c awan d e ngan te pi OC.AI NAMSEDILS meninggi UKK: krusta kuning keabuan, dengan dasar nekrotik dan he mo ragik, te pi tampak meninggi D D : I mpe tigo ko ntagio sa OC.AI NAMSEDILS krustosa Erisipelas = Selulitis superfisial Etio: Streptococcus β hemoliticus Predileksi: wajah, kepala ekstremitas, genital Fx predisposisi: cachexia, DM, peny sistemik, higienitas buruk. OC.AI NAMSEDILS Gambaran klinis: ○ Perjalanan penyakit: berawal dari ulkus, luka, pustul. ○ Cepat nyeri, demam, malaise. ○ UKK: makula eritema, berbatas tegas, edema, pada perabaan panas, dan nyeri tekan. Dapat juga disertai vesikel dan bula di atas kulit eritema. E ksase rbasi d i t e mpat yg sama perubahan menetap: edema, bendungan vena/ limfe bibir, pipi, tungkai bawah, kaki Elephantiasis OC.AI NAMSEDILS nostras Staphylococcal &Streptococcal OC.AI NAMSEDILS Selulitis Infeksi akut, pada kulit meluas ke jar subkutan Gambaran klinis: port d’entre (gigitan serangga) 1-2 hr mjd eritema disertai demam, menggigil UKK: makula eritema, batas tidak tegas, perabaan panas, nyeri tekan vesikel pd permukaan pecah abses lokal nekrosis OC.AI NAMSEDILS Gas gangrene atau necrotizing fasciitis infeksi sampai fascia dan trombosis pemb darah subkutan tanda krepitasi (+) nekrosi s OC.AI NAMSEDILS Corynebacterium minutissimum OC.AI NAMSEDILS Eritrasma Etio: Corynebacterium minutissimum, batang gram positif Fx predisposisi: panas, kelembaban, obesitas Predileksi: lipatan aksila, genitokruris, sela jari kaki Gambaran klinis: ○ Perjalanan peny: dari asimtomatik, prurit us, hingga bent uk um um dengan bercak bersisik. ○ UKK: makula eritema, maserasi, skuama perubahan sekunder berupa ekskoriasi dan likenifikasi. OC.AI NAMSEDILS Px penunjang: lampu wood coral-red fluorescence DD: Tinea kruris, pityriasis versicolor, psoriasis C o ral re d f luorescen ce OC.AI NAMSEDILS Pioderma Sekunder Hidradenitis supurativa Infeksi kelj. apokrin, kronis dan rekuren Etio: S. aureus, Proteus sp. Predileksi: aksila, perianal, genital Didahului oleh trauma: keringat >>, pemakaian deodoran, rambut ketiak digunting. OC.AI NAMSEDILS Gamb klinis: ○ Gejala konstitusi (+) ○ U KK: nod ul eritema melunak abses pecah menjadi f is tula hidradenitis supurativa PP: lab (leukositosis), kultur DD: skrofuloderma Tx: abses insisi, kronik dan sikatrik eksisi kelj. apokrin Prognosis: buruk rekurens OC.AI NAMSEDILS Intertrigo Radang pada lipatan kulit yg saling melekat erosi, maserasi Predileksi: inguinal, aksila, sela-sela jari, intergluteal, lipatan mammae. Faktor yg mempengaruhi: Obesitas, udara panas dgn kelembaban tinggi, populasi bakteri>> Patofisiologi: ○ Faktor lingkungan dan genetik 1st role ○ Gesekan oleh permukaan kulit yang berdekatan peradangan pada epidermis didukung suhu permukaan yang lebih tinggi + kelembaban + keringat yang terperangkap maserasi stratum korneum dan epidermis + infeksi bakteri/ jamur OC.AI NAMSEDILS Gambaran klinis: o Pruritus, rasa terbakar, kesemutan, dan nyeri yang berlangsung kronik o UKK: macula eritema, maserasi Tx: o Mengetahui faktor yang mendasari harus dikurangi atau dihilangkan. o Mencuci dgn sabun 2x/hr ringan o Talcum powder o Pakaian dalam yg tepat dan berbahan katun o Penggunaan kipas angin/ AC Prognosis: baik DD: Dermatofitosis OC.AI NAMSEDILS Limfangitis Infeksi pada kelj. limfe mrpkn inf. sekunder. Fx predisposisi: ○ Luka tusuk ○ Infeksi kulit berat yang tidak tertangani dgn baik, cth: selulitis ○ Insect bite ○ Luka yg membutuhkan jahitan ○ Luka bedah terinfeksi ○ Infeksi jamur pada kulit OC.AI NAMSEDILS Pred: aksila, inguinal Gamb klinis: ○ Garis-garis kemerahan, nyeri, meluas ke proksimal, dgn infeksi kulit sebelumnya. Gejala konstitusi (+). ○ Makula eritema, ireguler Komplikasi: bakteremia sepsis OC.AI NAMSEDILS Penatalaksanaan Topikal ○ Kompres rivanol 10%, povidone iodine 10% Pus/ krusta ○ Krim asam fusidat 2% ATAU mupirosin 2% 2-3x sehari selama 7 -10 hari Sistemik 1st line o Dikloksasilin 4x500 mg/ hari per oral selama 7 hari, ATAU o Amoksisilin dan asam klavulanat 3x500 mg/ hari selama 7 hari 2nd line o Azitromisin 1x500 mg (h1), dilanjutkan 1x250 mg (h2-5), ATAU o Eritromisin 4x500 mg/ hari OC.AI NAMSEDILS Tindakan ○ Apabila lesi abses besar, nyeri, disertai fluktuasi, dilakukan insisi dan drainase Edukasi ○ Membatasi penularan: edukasi terhadap pasien dan keluarganya agar menjaga higiene perorangan yang baik Pioderma sekunder tx penyakit penyebab Kronis kultur dan tes resistensi OC.AI NAMSEDILS Craft, Noah, et al. Superficial Cutaneous Infections and Pyoderma. In: Wolff Klause, Goldsmith Lowell, Katz Stephen, Daftar pustaka. eds. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine 7th ed. 2008. P. 1694-1701 Djuanda Adhi, Pioderma, Dalam: Djuanda Adhi,eds. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 6 (cetakan kedua). Jakarta: FK UI; 2011. p. 57 -60. Panduan Praktik Klinis PERDOSKI, OC.AI NAMSEDILS 2017. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang Tatalaksana OC.AI NAMSEDILS Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang Tatalaksana OC.AI NAMSEDILS