Fisiologi Kulit dan Sensasi Somestatik PDF

Document Details

FelicitousGyrolite5804

Uploaded by FelicitousGyrolite5804

Fakultas Kedokteran UMI

Dwi Anggita

Tags

fisiologi kulit sensasi somestatik anatomi manusia kesehatan

Summary

Ini adalah presentasi tentang Fisiologi Kulit dan Sensasi Somestatik, yang membahas berbagai fungsi kulit, serta mekanisme dan reseptor sensasi somatik, termasuk raba, tekanan, suhu, dan rasa nyeri. Presentasi ini juga menjelaskan proses penjalaran impuls nyeri ke dalam sistem saraf pusat.

Full Transcript

FISIOLOGI KULIT SENSASI SOMESTATIK Dwi Anggita Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran UMI FUNGSI KULIT Fungsi Fungsi Fungsi proteksi absorbsi ekskresi Fungsi Fungsi Fungsi pengaturan pembentuk persepsi...

FISIOLOGI KULIT SENSASI SOMESTATIK Dwi Anggita Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran UMI FUNGSI KULIT Fungsi Fungsi Fungsi proteksi absorbsi ekskresi Fungsi Fungsi Fungsi pengaturan pembentuk persepsi suhu tubuh an pigmen Fungsi Fungsi pembtkan keratinisasi vitamin D FUNGSI KULIT Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau mekanis, misalnya Fungs tekanan, gesekan, tarikan, gangguan kimiawi terutama i yang bersifat iritan; lisol, karbol, asam dan alkali prote kuat, gangguan yang bersifat panas; radiasi, ksi sengatan UV, gangguan infeksi luar; kuman/bakteri, jamur FUNGSI KULIT Kulit yang sehat tidak mudah Fungs menyerap air, larutan dan benda i padat, tapi bisa absor menyerap material larut lipid seperti bsi vitamin A, D, E dan K. FUNGSI KULIT Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna Fungs lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh; NaCl, urea, as i urat dan ammonia. Sebum yang diproduksi ekskr melindungi kulit juga menahan evaporasi air yang esi berlbhan sehingga kulit tidak menjadi kering. FUNGSI KULIT Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis. Terhadap rangsangan Fungs panas diperankan oleh badan ruffini di dermis dan subkutis. i Terhadap dingin diperankan oleh badan krause yang terletak di perse dermis. Badan taktil meissnerr terletak di papila dermis berperan terhadap psi rabaan. Terhadap tekanan diperankan oleh badan vater paccini di epidermis FUNGSI KULIT Kulit melakukan peranan ini dengan cara Fungsi mengeluarkan keringat pengatu dan mengerutkan otot / kontraksi pembuluh ran darah kulit. Kulit kaya suhu akan pembuluh darah sehingga memungkinkan tbh kulit mendapat nutrisi yang cukup baik. FUNGSI KULIT Sel pembtk pigmen/melanosit Fungsi terletak di lapisan pembtk basal. Jumlah an melanosit menentukan warna pigmen kulit ras maupun individu. FUNGSI KULIT Proses berlangsung 14-21 Fungsi hari sebagai perlindungan keratini terhadap infeksi secara sasi mekanis fisiologik Dengan mengubah 7- Fungsi dihidroksi kolesterol pembtk dengan bantuan sinar an vit D matahari. SENSASI SOMESTATIK Klasifikasi Sensasi Klasifikasi sensasi somatik lain somatik Indera somatik Sensasi mekanoreseptif : eksteroreseptif sensasi taktil dan mekanisme posisi Sensasi saraf yg Indera propioreseptif mengumpulka termoreseptif : n informasi sensasi panas dan sensorik dari dingin Sensasi viseral seluruh tubuh Indera rasa nyeri Sensasi dalam PENDAHULUAN Indera somatik mekanoreseptif : sensasi taktil dan posisi Indera taktil : indera raba, tekan, getaran dan gatal Indera posisi : indera posisi statis dan indera kecepatan pergerakan RESEPTOR TAKTIL SOMATIK Ujung saraf bebas Badan meissner Diskus merkel Organ ujung rambut Ujung organ ruffini Badan paccini Ujung saraf bebas Dapat dijumpai di seluruh bagian kulit dan jaringan lainnya Mendeteksi rabaan dan tekanan Badan Meissner Dapat dijumpai di bagian kulit yg tidak berambut, seperti ujung jari, bibir dan daerah kulit lain sehingga org mampu membedakan lokasi spesial dari sensasi raba yg berkembang. Peka terhadap objek di atas permukaan kulit seperti juga terhadap getaran berfrekuensi rendah. Diskus Merkel Reseptor taktil yang ujungnya meluas Biasa dijumpai pada daerah ujung jari dan daerah lainnya yg mengandung badan Meissner, namun ada juga di bagian kulit yg berambut Berperan penting dalam melokalisasi sensasi raba di daerah permukaan tubuh yg spesifik dan menentukan bentuk apa yg dirasakan Organ Ujung Rambut Peran utama adalah mendeteksi pergerakan objek pada permukaan tubuh atau kontak awal dengan tubuh Sedikit saja pergreakan pada setiap rambut tubuh akan merangsang serabut saraf yg pangkalnya melilit Ujung Organ Rufini Adaptasi ujung organ ini sangat lambat, sehingga Bercabang banyak reseptor ini berguna dan ujungnya untuk menjalarkan bermielin sinyal perubahan bentuk jaringan yg terus-menerus Terdapat di lapisan Terdapat juga di kulit dan juga di selaput sendi dan jaringan bagian membantu dalam yg lebih menjalarkan sinyal dalam derajat rotasi sendi Badan Pacini Dapat Terletak tepat di dirangsang oleh bawah kulit dan penekanan lokal juga di jaringan jaringan yg fasia tubuh cepat Berguna untuk mendeteksi getaran jaringan atau perubahan mekanis yg cepat pada jaringan PENJALARAN SINYAL Badan meissner, reseptor rambut, badan paccini dan ujung-ujung ruffini menjalarkan sinyalnya melalui serabut saraf jenis Aβ dimana kecepatan penjalaran 30-70 m/s Ujung saraf bebas menjalarkan sinyalnya melalui Aδ bermielin dimana kecepatan penjalarannya 5-30 m/s Beberapa ujung saraf bebas menjalarkan sinyalnya melalui serabut saraf jenis C yg tidak bermeielin dimana kecepatan penjalarannya sepersekian hingga 2 m/s PENJALARAN SINYAL Sinyal sensorik yg sifatnya lebih kritis dijalarkan melalui serabut saraf sensoris yg penjalarannya cepat Sinyal yg bersifat lebih kasar dijalarkan melalui serabut saraf sangat kecil RABA, TEKAN, GETARAN Sensasi raba disebabkan perangsangan reseptor taktil yg terdapat di kulit dan dalam jaringan tepat di bawah kulit Sensasi tekan disebabkan oleh adanya perubahan pada jaringan yg lebih dalam Sensasi getaran disebabkan oleh sinyal sensorik yg datang berulang-ulang GELI DAN GATAL Sensasi ini Reseptor taktil dijalarkan yg sangat peka melalui serabut adalah ujung saraf C sangat saraf bebas kecil yg tidak bermielin. NYERI Merupakan suatu kondisi yang lebih dari sekedar sensasi tunggal yang disebabkan oleh stimulus tertentu. Nyeri bersifat individu, tidak menyenangkan, merupakan suatu kekuatan yang mendominasi dan bersifat tidak berkesudahan. Suatu perasaan yang tidak menyenangkan dan disebabkan oleh stimulus spesifik mekanis, kimia, elektrik pada ujung-ujung saraf serta tidak dapat diserahterimakan kepada orang lain. JENIS RASA NYERI DAN INTENSITASNYA Nyeri timbul dalam waktu kira-kira 0.1 detik Digambarkan sebagai rasa cepat nyeri tajam, rasa nyeri tertusuk, rasa nyeri akut dan rasa nyeri tersetrum Nyeri timbul setelah 1 detik Digambarkan seperti rasa lamba nyeri terbakar lambat, nyeri pegal, nyeri berdenyut- denyut, nyeri mual dan nyeri t kronik RESEPTOR NYERI DAN RANGSANGANNYA Reseptor nyeri disebut nocireseptor yang terdapat di kulit dan jaringan yang merupakan ujung saraf bebas. Tiga jenis stimulus yang merangsang reseptor nyeri yaitu mekanis, suhu dan kimiawi Pada umumnya nyeri cepat diperoleh melalui rangsangan jenis mekanis dan suhu, sedangkan nyeri lambat dapat diperoleh dari ketiga jenis stimulus tersebut. Jaras untuk Penjalaran Sinyal Nyeri ke dalam SSP Jaras rasa nyeri cepat- tajam, sinyal ini dijalarkan melalui serat perifer ke medula spinalis oleh serabut tipe A delta pada kecepatan 6 sampai 30 m/detik Jaras rasa nyeri lambat- kronik dijalarkan melalui serat perifer ke medula spinalis oleh serabut tipe C dengan kecepatan penjalaran antara 0,5 sampai 2m/detik PERJALANAN NYERI Transdu Stimulasi nyeri diubah aktivitas listrik sampai ke sensory nerve ending (ujung ksi saraf sensoris). Penyaluran nyeri impuls melalui serabut saraf sensoris, menyusul proses Transmis transduksi via saraf A Delta & C ke MS, ke otak melalui traktus hingga terasa nyeri. i (Langkah-langkah Neuron I : A. Delta & C, Neuron II : Trac. Spinothalamicus, Neuron III : Ganglia Basalis) PERJALANAN NYERI PERJALANAN NYERI Proses interaksi analgesik endogen Modula dgn input nyeri dari kornu posterior MS : Proses Desenden si Sistem analgesik : Enkephalin, Endorfin, Serotonin, Noradrenalin Perpep Hasil akhir rasa nyeri yg unik & kompleks dari Transduksi, Transmisi & Modulasi  Rasa Nyeri Subyektif  si Persepsi Nyeri PERJALANAN NYERI MEKANISME NYERI TEORI KONTROL GATE Teori control gate dari Melzack dan Wall (1965) : impuls nyeri dapat diatur atau dihambat oleh mekanisme pertahanan di sepanjang SSP. Impuls nyeri dihantarkan saat sebuah pertahanan dibuka dan impuls dihambat saat sebuah pertahanan tertutup. Upaya menutup pertahanan tersebut merupakan dasar teori menghilangkan nyeri. MEKANISME KONTROL TERHADAP RASA NYERI (ANALGESIA) Mekasnisme kontrol terhadap rasa nyeri disebut juga analgesia yang disebabkan oleh adanya kemampuan otak sendiri untuk mengontrol derajat impuls nyeri yang masuk ke otak. SUHU RESEPTOR SENSORIK SUHU RESEPTOR DINGIN RESEPTOR HANGAT RESEPTOR NYERI RESEPTOR DINGIN Dijalarkan oleh saraf tipe A∂ dengan kecepatan 20m/s, yang bermielin, khusus dan kecil yang bercabang dan ujungnya menembus permukaan dasar sel-sel epidermis basal. RESEPTOR PANAS dijalarkan melalui serabut saraf tipe C, yang diduga merupakan ujung serabut saraf bebas yang mungkin juga berfungsi sebagai reseptor dingin TERIMA KASIH

Use Quizgecko on...
Browser
Browser