PKN PDF
Document Details
Tags
Summary
This document provides a lesson plan or study material on Pancasila. It includes information on the history and meaning of Pancasila, as well as its application in daily life. The text also includes a biographical sketch of Sukarno.
Full Transcript
Pada kelas VII dan VIII, kamu sudah mempelajari sejarah kelahiran Pancasila; kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, dan ideologi negara; serta nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, saat ini kamu diharapkan telah memiliki bekal pemahaman yang m...
Pada kelas VII dan VIII, kamu sudah mempelajari sejarah kelahiran Pancasila; kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, dan ideologi negara; serta nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, saat ini kamu diharapkan telah memiliki bekal pemahaman yang mendalam tentang Pancasila. Pancasila tidak sekadar dihafal, tetapi harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, semangat mengamalkan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi bagian penting untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara yang kuat dan sejahtera. Masih ingatkah kamu, apa saja manfaat mempelajari Pancasila bagi kamu sebagai warga negara Indonesia? Coba kemukakan pendapatmu secara lisan dengan sopan. Ayo, Membaca Sebelum mempelajari materi “Semangat Pancasila”, bacalah Pancasila dari sila pertama sampai sila kelima secara bersama-sama. Setelah membaca Pancasila, kamu diharapkan lebih bersemangat untuk mempelajari bab ini. Selanjutnya, coba kemukakan secara lisan makna setiap sila berdasarkan pemahamanmu dalam forum diskusi kelas. Pada bab ini kamu akan mempelajari hubungan Pancasila dengan UUD NRI Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mari kita pelajari bab ini dengan saksama. A. Semangat Pancasila dalam Kehidupan Bernegara Pancasila merupakan arah dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia kita wajib memiliki semangat Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum mempelajari materi semangat Pancasila, mari kita membaca salah satu teks pidato Presiden Sukarno. Bab 1 | Hubungan Pancasila dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, BhinnekaTunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia 3 Ayo, Membaca Sebagai salah satu Proklamator Kemerdekaan Indonesia, Presiden Sukarno menyampaikan pidatonya dengan sangat bersemangat. Adapun bunyi pidato tersebut sebagai berikut. “…saudara-saudara, itulah harus Weltanschauung kita. Entah saudara- saudara menyepakatinya atau tidak, tetapi saya berjuang sejak 1918 sampai 1945 sekarang ini untuk Weltanschauung itu. Untuk membentuk nasionalisme Indonesia, untuk kebangsaan Indonesia; untuk kebangsaan Indonesia yang hidup di dalam perikemanusiaan; untuk permufakatan; untuk sociale rechtvaardigheid; untuk ke-Tuhanan. Pancasila, itulah yang berkobar-kobar di dalam dada saya sejak berpuluh tahun. Tetapi, saudara-saudara, diterima atau tidak, terserah kepada saudara-saudara. Tetapi, saya sendiri mengerti seinsaf-insafnya, bahwa tidak ada satu Weltanschauung dapat menjelma dengan sendirinya, menjadi realiteit (realita) dengan sendirinya. Tidak ada satu Weltanschauung dapat menjadi kenyataan, menjadi realiteit, jika tidak dengan perjuangan!”. (BPIP, 2019) Apa yang kamu peroleh setelah membaca isi pidato Presiden Sukarno di atas? Tuliskan jawabanmu dengan mengisi tabel seperti contoh berikut. Isi Pidato Presiden Sukarno No. Isi Pidato Presiden Sukarno 1. Pancasila sebagai Weltanschauung (pandangan hidup bangsa). 2. 3. 4. 5. 4 Pendidikan Pancasila untuk SMP/MTs Kelas IX Presiden Sukarno termasuk salah satu tokoh yang memiliki kemahiran dalam berpidato. Oleh karena itu, pidato-pidato Presiden Sukarno mampu membangkitkan semangat para pendengarnya, termasuk para pembaca buku ini. Kamu tentu merasakan semangat tersebut juga, ‘kan? Selanjutnya, coba lakukan penelusuran mengenai pidato Presiden Sukarno tentang Pancasila di Gedung Sriwedari Surakarta melalui internet. Apabila kamu kesulitan mengakses internet, mintalah Bapak/Ibu Guru untuk menceritakan kemahiran Presiden Sukarno dalam berpidato. Setelah itu, kamu akan memahami makna dan mengagumi kemahiran Presiden Sukarno dalam berpidato. Gambar 1.1 Presiden Sukarno menyampaikan pidato tentang Pancasila di Gedung Sriwedari Surakarta, Juni 1955. Sumber: ANRI, Kempen550704 GW 5 (1955) Setelah memahami isi pidato Presiden Sukarno tentang Pancasila, apa kesan yang kamu rasakan? Apakah kamu turut merasakan semangat yang dirasakan Presiden Sukarno? Semangat Presiden Sukarno selalu membara seperti semangatmu untuk meraih keinginan, harapan, dan mimpi tentang masa depan. Pada saat itu Presiden Sukarno menyampaikan mimpinya tentang Dasar Negara Indonesia. Bab 1 | Hubungan Pancasila dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, BhinnekaTunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia 5 Coba tuliskan kesan yang kamu rasakan setelah mempelajari isi pidato Presiden Sukarno. Selanjutnya, tuliskan mimpi yang kamu harapkan tentang Indonesia di buku catatanmu seperti kolom di bawah. Bacakan hasilnya di depan kelas secara bergantian. Setelah membaca teks pidato dari Presiden Sukarno, saya merasa.... Pancasila harus dijadikan dasar dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai bagian dari warga negara Indonesia, kamu wajib mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” memiliki makna yang berkaitan erat dengan sikap mematuhi ajaran agama dan kepercayaan yang kita anut. Oleh karena itu, dalam mengamalkan nilai pertama Pancasila, kita perlu saling menghormati ajaran agama dan kepercayaan orang lain. Setiap umat beragama hendaknya fokus pada kebaikan sesuai ajaran agama dan kepercayaannya, bertoleransi terhadap perbedaan, serta tidak mengganggu peribadatan agama dan kepercayaan orang lain. Ketika hal tersebut dilakukan, harmoni di tengah perbedaan agama dan kepercayaan akan terjadi. Hal ini dikarenakan setiap umat fokus menjalankan ajaran kebaikan dari agama dan kepercayaannya masing-masing. Apakah kamu memiliki teman yang berbeda agama dan kepercayaan? Bagaimana kamu dapat berteman dengannya? Ketika kamu memiliki teman yang berbeda agama dan kepercayaan, hal tersebut menjadi peluang untuk saling mengenal. Meskipun berbeda agama dan kepercayaan, tidak menjadi alasan untuk saling membenci. Perbedaan dapat menjadi awal untuk saling menghormati. Hidup rukun dan damai dapat terjadi ketika kita saling mengenal dengan baik masyarakat di sekitar. Kamu dapat saling mengenal teman di kelas dan mengetahui latar belakangnya. Dengan demikian, kamu dapat terus saling hidup rukun, toleran, dan saling menghormati. Semangat teguh dalam menjalankan ibadah tanpa mengganggu agama dan kepercayaan berbeda sangat penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semangat sila pertama Pancasila ini mampu menciptakan kehidupan masyarakat yang rukun, tenteram, sejahtera, dan harmonis. 6 Pendidikan Pancasila untuk SMP/MTs Kelas IX Sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” mengajarkan nilai dalam kehidupan untuk bersikap adil dan beradab. Bagaimana nilai sila tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari? Nilai Pancasila sila kedua dapat diterapkan dengan memperlakukan orang lain tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama dan kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan lainnya. Semangat sila kedua dalam kehidupan sehari-hari bermakna kita harus mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena itu, sesama manusia perlu saling menghormati. Setiap orang harus bersikap adil ketika berhadapan dengan orang lain, tidak bersikap semena-mena. Ketika kamu bersikap adil kepada temanmu, itu sudah menunjukkan semangat Pancasila. Misalnya, ketika ada teman yang merasa kesulitan, kamu berupaya membantunya. Contoh lain, ketika teman tidak memiliki bekal makanan, sementara kamu membawa, kamu dapat membantu untuk berbagi makanan yang kamu bawa. Selain itu, ketika teman kesulitan membeli buku, kamu dapat meminjamkannya atau belajar bersamanya. Tindakan-tindakan kecil tersebut merupakan contoh penerapan dari semangat sila kedua. Dalam lingkup yang lebih luas, saat ini ada banyak website atau platform yang mencoba mengumpulkan dana untuk membantu kelompok masyarakat yang kesulitan. Di tengah kemajuan teknologi dan digitalisasi, solidaritas dapat diwujudkan dalam bentuk bantuan yang kemudian disampaikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Hal tersebut juga merupakan perwujudan nilai-nilai Pancasila. Amatilah perbedaan yang ada di kelasmu! Coba tanyakan asal daerah, hobi, ataupun minat teman-temanmu. Satu teman dan lainnya tentu akan memberikan jawaban berbeda. Meskipun memiliki asal daerah yang sama, hobi teman-temanmu tentu berbeda. Kondisi tersebut tidak menjadi persoalan karena setiap orang memiliki perbedaan. Sesuai sila kedua, kita harus bersikap adil dan beradab terhadap semua orang. Bab 1 | Hubungan Pancasila dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, BhinnekaTunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia 7 Ayo, Bermain Mari Saling Menyapa Coba sapalah teman yang berada di samping kanan dan kiri serta depan dan belakangmu dengan senyuman termanis. Selanjutnya, lakukan beberapa langkah berikut. 1. Tanyakan nama dan asal daerah temanmu. 2. Tanyakan suku dan budaya temanmu. 3. Tanyakan kegemaran temanmu. Sila ketiga yang berbunyi “Persatuan Indonesia” menunjukkan bahwa Indonesia dipersatukan karena kesamaan nasib, yaitu pernah dijajah oleh negara-negara lain pada masa lalu. Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman agama, suku bangsa, bahasa daerah, kebudayaan, dan adat istiadatnya. Ayo, Bercerita Menghormati Teman yang Berbeda Coba amati perbedaan yang ada di lingkungan sekitarmu! Apakah kamu memiliki teman yang berbeda suku, adat istiadat, atau agama? Tindakan apa yang dapat kamu lakukan untuk menghormati temanmu yang berbeda tersebut? Ceritakan jawabanmu di depan kelas secara bergantian! Meskipun berbeda, kita tidak boleh saling bermusuhan. Perbedaan merupakan hal wajar. Dengan saling menghormati dalam perbedaan, kehidupan kita akan lebih indah dan menyenangkan. Keragaman dan perbedaan justru membuat kita mampu saling menguatkan. Coba lihat pohon yang ada di sekitarmu. Setiap pohon memiliki akar kuat, batang kokoh, dan daun yang indah. Ketiga bagian tersebut mampu menjadi kekuatan pohon untuk menahan angin kencang. Negara Indonesia pun memiliki kesamaan 8 Pendidikan Pancasila untuk SMP/MTs Kelas IX dengan pohon. Apabila rakyat Indonesia bersatu, Indonesia mampu bertahan menghadapi tantangan dan rintangan. Semangat persatuan juga tecermin saat masyarakat Indonesia saling membantu dalam menghadapi pandemi Covid-19. Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika, meskipun berbeda- beda tetap satu juga. Semboyan tersebut menjadi inspirasi bagi setiap masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam konteks kesejarahan, kita memiliki tekad Sumpah Pemuda untuk “Berbangsa satu, bangsa Indonesia; Bertumpah darah satu, tanah air Indonesia; Menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia”. Selain itu, dalam pidato Sukarno pada saat sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) pada 1 Juni 1945 Sukarno menyebut bahwa kita hendak mendirikan suatu negara “semua untuk semua”. Hal tersebut menyiratkan bahwa Indonesia didirikan atas ragam perbedaan, namun mengutamakan rasa persatuan bangsa. Semangat Pancasila pada sila ketiga perlu menjadi pedoman untuk mewarnai kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh keseharian dalam menjalin persatuan adalah dengan bergotong royong. Misalnya, kegiatan membersihkan lingkungan sekolah akan terasa berat jika hanya mengandalkan beberapa orang. Akan tetapi, ketika setiap orang berkontribusi dan saling menolong, menjaga lingkungan sekolah menjadi lebih ringan. Ada yang menyapu halaman, mengepel lantai, memotong rumput, membersihkan saluran air, mengangkat sampah, dan aktivitas lainnya. Selain lingkungan menjadi bersih dan sehat, kamu akan belajar bekerja sama dan saling mengenal. Apakah di lingkungan sekolahmu masih ada aktivitas membersihkan sekolah bersama-sama? Aktivitas ini jika dikerjakan bersama-sama akan menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Ayo, Mengamati Masih ingatkah kamu tentang peristiwa pandemi Covid-19? Apa saja peristiwa yang terjadi pada saat itu? Selanjutnya, bertanyalah kepada orang tua atau orang dewasa yang ada di rumahmu, apa saja yang dilakukan untuk membantu tetangga yang terinfeksi virus Covid-19? Tuliskan hasil pengamatanmu di buku catatan. Bab 1 | Hubungan Pancasila dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, BhinnekaTunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia 9 Sila keempat berbunyi “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan”. Berdasarkan sila keempat, setiap warga negara memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Oleh karena itu, setiap warga negara tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada orang lain. Nilai sila keempat Pancasila juga mengajarkan kepada kita untuk selalu mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan bersama. Semangat sila keempat Pancasila juga terlihat dalam kegiatan sehari- hari di sekolah. Sebagai contoh, ketika kamu memilih ketua kelas. Dalam proses pemilihan ketua kelas, setiap warga kelas saling bermusyawarah untuk memilih peserta didik yang dianggap memiliki jiwa kepemimpinan. Apabila terjadi perbedaan pendapat, dapat diselesaikan secara kekeluargaan melalui musyawarah kelas. Hingga akhirnya akan terpilih ketua kelas sesuai kesepakatan bersama. Dalam konteks yang lebih besar, setiap keputusan politik yang dihasilkan harus berdasarkan kesepakatan bersama. Sebagai negara demokratis, setiap masukan dari rakyat perlu didengar oleh pemerintah. Oleh karena itu, kamu dapat melihat pemerintah dalam merumuskan kebijakan pemerintah juga mendengar aspirasi dari rakyat. Pemerintahan yang dijalankan dengan demokratis merupakan semangat sila keempat. Posisi pemerintah sebagai wakil rakyat yang menjalankan amanat untuk menyejahterakan setiap rakyat dari Sabang sampai Merauke, sehingga mereka harus mendengar keinginan rakyat. Saat ini kamu dapat dengan mudah menyampaikan aspirasi melalui media sosial. Kritik terhadap pemerintah terkait fasilitas dan pelayanan publik, akses kepada pendidikan dan kesehatan, dan lainnya dapat dengan mudah disampaikan kepada pemerintah. Dalam beberapa kesempatan, pemerintah pun menanggapi aspirasi tersebut. Selain itu, setiap lima tahun sekali negara Indonesia melaksanakan pemilihan umum. Hal tersebut dilakukan untuk memilih wakil masyarakat, baik dalam pemerintahan eksekutif maupun legislatif. Jika nanti usiamu sudah mencukupi sebagai pemilih, kamu harus memastikan bahwa yang kamu pilih memiliki kemampuan dan keinginan kuat untuk mendengarkan aspirasi dan menjalankannya. 10 Pendidikan Pancasila untuk SMP/MTs Kelas IX Ayo, Tampilkan Untuk mengerjakan tugas ini, lakukan langkah-langkah berikut. 1. Bentuklah kelompok terdiri atas 3‒5 peserta didik. 2. Tulislah naskah orasi (berpidato) dengan tema kampanye calon ketua OSIS terkait program pengembangan sekolah. 3. Sampaikan pidato kalian di depan kelas. Gunakan bahasa sopan dan bersemangat untuk meyakinkan teman-teman kalian di kelas. Tunjukkan penampilan terbaik kalian. Selanjutnya, sila kelima berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Sila tersebut memiliki makna bahwa negara menjamin setiap rakyat Indonesia untuk memperoleh perlakuan yang adil di bidang sosial, politik, ekonomi, budaya, dan aspek kehidupan lainnya. Setiap warga negara memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, pekerjaan yang layak, dan kesejahteraan yang mencukupi. Semua warga negara berhak mendapatkan peluang yang sama tanpa melihat aspek gender, suku, agama, dan kelas sosial. Contoh penerapan sila kelima di bidang pendidikan, yaitu pemerintah memberlakukan wajib belajar 9 tahun. Dalam program tersebut, setiap warga negara Indonesia wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Oleh karena itu, anak-anak di seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Anak-anak di seluruh Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan, khususnya pendidikan dasar. Dahulu, pendidikan menjadi bagian penting perjuangan para pahlawan. Misalnya, Raden Ajeng Kartini dan Raden Dewi Sartika merupakan pejuang perempuan yang bersemangat mewujudkan kesetaraan pendidikan untuk perempuan. Ayo, Mengamati Untuk mengerjakan tugas ini, lakukan langkah-langkah berikut. 1. Amatilah lingkungan sekitar rumah dan sekolah! 2. Lakukan pengamatan menggunakan beberapa pertanyaan berikut. a. Apakah masih terdapat anak-anak usia 6‒15 tahun yang tidak bersekolah? Bab 1 | Hubungan Pancasila dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, BhinnekaTunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia 11 b. Alasan apa yang membuat anak-anak tersebut tidak/putus sekolah? c. Bagaimana pendapatmu melihat hal tersebut? 3. Tuliskan hasil pengamatanmu di buku catatan. Di bidang kesehatan, contoh kebijakan yang berdasarkan pada semangat Pancasila adalah pemenuhan fasilitas kesehatan oleh pemerintah melalui beberapa program. Salah satunya adalah melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) agar masyarakat mendapat kepastian pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. Program JKN ditujukan untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan fasilitas kesehatan. Dalam kehidupan sehari-hari sikap adil penting untuk dilakukan. Misalnya, kamu tidak membeda-bedakan teman, tidak memilih teman ketika melakukan kerja kelompok, membantu teman yang kesulitan, dan membagi pekerjaan di sekolah secara merata sesuai dengan kemampuan. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa semangat Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlu kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, dan ideologi negara harus mewarnai seluruh lingkungan kehidupan kita, mulai dari keluarga, masyarakat, serta kehidupan berbangsa dan bernegara. Terwujudnya keadilan dan kesejahteraan merupakan bukti nyata dari perwujudan ideal Pancasila. Nilai-nilai ideal Pancasila perlu dibumikan atau diimplementasikan dalam kehidupan keseharian sehingga Pancasila hidup dalam realitas, bukan sebagai retorika (paparan dalam ceramah) saja. Oleh karena itu, semangat Pancasila perlu dihadirkan dalam keteladanan para penyelenggara negara (pemerintah). Di tingkat masyarakat, para tokoh masyarakat atau tokoh adat dapat menjadi contoh dalam menjalankan semangat Pancasila. Di lingkungan keluarga, orang dewasa atau orang tua menjadi teladan dalam menjalankan nilai-nilai Pancasila. Demikian juga di lingkungan sekolah, kepala sekolah, guru, dan staf juga mempunyai peranan dalam menjadi contoh membangun kegiatan pembelajaran berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Sekolah dapat menjadi miniatur mini Indonesia yang mengenalkan nilai-nilai Pancasila, sehingga anak-anak dapat mudah mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 12 Pendidikan Pancasila untuk SMP/MTs Kelas IX Ayo, Berdiskusi Setelah membaca subbab “Semangat Pancasila dalam Kehidupan Bernegara” apa yang dapat kamu simpulkan? Apakah semangat Pancasila sudah diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat? Tuliskan contoh penerapan semangat Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dengan mengisi tabel seperti contoh berikut. Kerjakan di buku catatanmu. Penerapan Sila Pancasila Penerapan Penerapan Penerapan Sila dalam Pancasila di Rumah di Sekolah di Masyarakat Ketuhanan yang Maha Esa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia D. Hubungan Pancasila dengan UUD NRI Tahun 1945 Pancasila merupakan dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi negara. Adapun UUD NRI Tahun 1945 merupakan konstitusi negara Indonesia. Saat di kelas VIII, kamu telah mempelajari bahwa UUD NRI Tahun 1945 merupakan norma dan aturan bernegara. Lantas, apa hubungan Pancasila dengan UUD NRI Tahun 1945? Sebelum menjawabnya, mari lakukan kegiatan berikut. Bab 1 | Hubungan Pancasila dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, BhinnekaTunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia 13