Buku Tata Surya Kelas IX SMPLB Tunanetra PDF
Document Details
SMPLB
2016
Yanti Lisnawati, S.Pd.
Tags
Summary
This is a textbook about the Solar System for students in the IX grade of SMPLB Tunanetra, in accordance with the 2013 curriculum. The book includes discussions about the characteristics and members of the solar system, and it gives examples of how to teach students practical information about different parts of the world.
Full Transcript
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016 Buku Tematik Terpadu Kurikulum Pendidikan Khusus Tata Surya Tema Buku Siswa SMPLB Tunanetra kelas IX Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Ind...
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016 Buku Tematik Terpadu Kurikulum Pendidikan Khusus Tata Surya Tema Buku Siswa SMPLB Tunanetra kelas IX Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016 Tata Surya Buku Tematik Terpadu Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 Tema 9 Buku Siswa SMPLB Tunanetra Kelas IX DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS PENDIDKAN DASAR DAN MENENGAH 2016 MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku peserta didik berkebutuhan khusus yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dipergunakan dalam penerapan Kurikulum 2013 untuk satuan pendidikan khusus. Buku ini merupakan dokumen yang fleksibel yang senantiasa diperbaiki, dan diperbaharui sesuai dengan kondisi, kemampuan dan kebutuhan peserta didik serta disesuaikan dengan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini Judul: Tata Surya Buku Siswa Tunanetra Kelas IX SMPLB Penulis : Yanti Lisnawati, S.Pd. Penelaah : Drs. Ardisal M. Pd Setter : Muhammad Ma’ruf Ilustrator : Syahrial Arif Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud. Diterbitkan Oleh : Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar dan Menengah ISBN 978-602-358-075-0 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016 Tata Surya Buku Tematik Terpadu Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 Tema 9 Buku Siswa SMPLB Tunanetra Kelas IX DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS PENDIDKAN DASAR DAN MENENGAH 2016 MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku peserta didik berkebutuhan khusus yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dipergunakan dalam penerapan Kurikulum 2013 untuk satuan pendidikan khusus. Buku ini merupakan dokumen yang fleksibel yang senantiasa diperbaiki, dan diperbaharui sesuai dengan kondisi, kemampuan dan kebutuhan peserta didik serta disesuaikan dengan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini Judul: Tata Surya Buku Siswa Tunanetra Kelas IX SMPLB Penulis : Yanti Lisnawati, S.Pd. Penelaah : Drs. Ardisal M. Pd Setter : Muhammad Ma’ruf Ilustrator : Syahrial Arif Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud. Diterbitkan Oleh : Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar dan Menengah ISBN: Kata Pengantar Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi Rahmat, Taufik, dan Hidayah sehingga kami dapat menyusun buku siswa tematik terpadu Tema 9 Tata Surya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Kelas IX Tunanetra. Buku yang ditulis mangacu pada kurikulum 2013, dirancang dengan menggunakan proses pembelajaran yang sesuai untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik, dan diukur dengan proses penilaian yang sesuai. Buku seri Pembelajaran Tematik Terpadu untuk siswa kelas IX tunanetra ini, memuat materi minimal berisi kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan peserta didik kelas IX SDLB tunanetra untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai pendekatan Kurikulum 2013, peserta didik diberikan kesempatan untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia di lingkungan sekitarnya, sehingga dapat mendukung proses penemuan suatu jawaban atau informasi yang dibutuhkan siswa. Peran guru dapat memfasilitasi dan memperkaya pengalaman belajar siswa dengan cara menyajikan informasi atau materi dengan metode khusus, secara kongkrit, memadukan dengan implementasi dalam kehidupan siswa sehari-hari, dan mengajak siswa untuk melakukan secara nyata dengan memperhatikan tingkat kemampuan masing-masing siswa. Kami menyadari pada buku ini masih terdapat kekurangan- kekurangan. Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan masukan dari pembaca demi penyempurnaan buku ini. Kami berusaha agar penyusunan buku ini dapat digunakan di seluruh Tanah Air khususnya dunia Pendidikan Luar Biasa. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, pemerhati buku dan semua pihak demi perbaikan pada cetakan selanjutnya. Akhir kata, semoga buku ini dapat turut andil dalam kemajuan pendidikan khususnya Pendidikan Luar Biasa dan bermanfaat bagi siswa berkebutuhan khusus (khususnya bagi siswa tunanetra). Jakarta, 2016 Penulis, Yanti Lisnawati ii Tentang Buku Siswa Pembelajaran Tematik Terpadu SMPLB Kelas IX 1. Buku Siswa merupakan buku panduan sekaligus buku aktivitas yang akan memudahkan para siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. 2. Buku Siswa dilengkapi dengan penjelasan lebih rinci tentang isi dan penggunaan buku sebagaimana dituangkan dalam Buku Panduan Guru. 3. Kegiatan pembelajaran yang ada di buku siswa lebih merupakan contoh yang dapat dipilih guru dalam melaksanakan pembelajaran. Guru diharapkan mampu mengembangkan ide-ide kreatif lebih lanjut dengan memanfaatkan alternatif-alternatif kegiatan yang ditawarkan di dalam Buku Panduan Guru atau mengembangkan ide-ide pembelajaran sendiri. 4. Pada Kelas IX SMPLB Tunanetra terdapat 9 tema. Setiap tema terdiri atas 3 subtema yang diuraikan ke dalam 6 pembelajaran. Satu pembelajaran dialokasikan untuk 1 hari. Setiap akhir pembelajaran dilakukan kegiatan remedial atau pengayaan menggunakan metode dan media yang berbeda dalam pembahasan materi pelajaran. 5. Setiap subtema diselesaikan dalam waktu satu minggu efektif, sehingga 3 tema dalam setiap tema yang ada direncanakan selesai dalam jangka waktu 3 minggu. Kegiatan pada minggu terakhir setiap subtema diarahkan untuk mengasah daya nalar dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. iii 6. Struktur penulisan buku semaksimal mungkin diusahakan memfasilitasi pengalaman belajar bermakna yang diterjemahkan melalui subjudul Ayo Amati, Ayo Membaca, Ayo Mendengarkan, Ayo Menyimak, Ayo Cari Tahu, Ayo Lakukan, Ayo Berlatih, Ayo Berkreasi, Ayo Berkarya, Ayo Bernyanyi, Ayo Bermain peran, Ayo Peragakan, Ayo Berdiskusi, Ayo Pikirkan, Ayo Renungkan, Ayo Simpulkan, Ayo Cari Tahu, Ayo Ceritakan, Ayo Presentasikan, Ayo sajikan dan Kegiatan Bersama Orangtua. 7. Buku ini dapat digunakan oleh orangtua secara mandiri untuk mendukung aktivitas belajar siswa di rumah. 8. Orangtua diharapkan berdiskusi dan terlibat dalam aktivitas belajar siswa. Saran-saran untuk kegiatan bersama antara siswa dan orangtua dicantumkan pada setiap akhir pembelajaran. 9. Buku Siswa ini berbasis kegiatan (activity based) sehingga memungkinkan bagi para siswa dan guru untuk melengkapi materi dari berbagai sumber. 10. Guru dan siswa dapat mengembangkan dan atau menambah kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan sekolah, guru, dan siswa. Pengembangan dan atau penambahan kegiatan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman lebih kepada siswa terhadap pengetahuan yang dipelajari, keterampilan yang dilatih, dan sikap yang dikembangkan. Di rumah, orang tua bersama siswa dapat mengembangkan dan atau menambah kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan orang tua dan siswa. iv 11. Kegiatan-kegiatan dalam buku ini sebisa mungkin memaksimalkan potensi semua sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar. Setiap kegiatan dapat disesuaikan dengan kondisi siswa, guru, sekolah, dan lingkungan. 12. Pada beberapa bagian dalam buku siswa ini diberikan ruang bagi siswa untuk menuliskan laporan, kesimpulan, penyelesaian soal, atau tugas lainnya. Namun, sebaiknya dalam menuliskan berbagai tugas tersebut siswa tidak terpancang pada ruang yang diberikan. Apabila dirasa kurang, siswa dapat menuliskannya pada buku tugas. v DAFTAR ISI Kata Pengantar Tentang Buku Siswa iii Daftar Isi vi Subtema 1 1 Karakteristik dan Anggota Tata Surya Subtema 2 49 Bumi dan Bulan Subtema 3 91 Proses Terjadinya Proses Gerhana Matahari dan Bulan Glosarium 137 Daftar Pustaka 140 Profil penulis 142 Profil Penelaah 143 vi Subtema 1 Karakteristik dan Anggota Tata Surya Deskripsi Kegiatan 1. Melakukan percobaan sederhana menggunakan media yang ada di sekitar serta membaca teks eksplanasi untuk mengetahui karakteristik dan anggota tata surya. Matahari dapat dirasakan cahaya panasnya dari bumi, bumi tempat makhluk hidup berpijak mempunyai karakteristik yang mendukung kehidupan di bumi. 2. Mengamati dan mencari informasi tentang bentuk muka bumi yang berkaitan dengan aktivitas kehidupan penduduk di sekitarnya, seperti di pinggiran pantai. Banyak peluang yang bisa didapatkan penduduk sekitar pantai dalam aspek ekonomi, seperti membuka warung, dan lainnya. Peluang pun dapat dipelajari dalam ilmu peluang. 3. Aktivitas penduduk di suatu wilayah dengan bentuk alam yang berbeda menyebabkan kebiasaan penduduk berbeda. Profesi yang dijalankan oleh setiap orang berbeda, tetapi perbedaan bukan penghalang setiap orang untuk menunjukkan rasa cinta tanah air (bela negara) terhadap negaranya sesuai dengan profesi masing-masing. Salah satunya petani yang berjuang dengan pertaniannya, peternak ikan dapat mengembangbiakkan dan memelihara ikan baik untuk konsumsi maupun keperluan rekreasi atau kegemaran. 1 4. Karakteristik dari anggota tata surya, salah satunya planet merkurius telah mengilhami munculnya teks fiksi yang bisa kita baca dan pelajari isinya. Selain hal tersebut, tata surya telah mengilhami munculnya berbagai model alat bantu pembelajaran tata surya. 5. Teks fiksi bertema tata surya cukup beragam, kita dapat membaca, menemukan ide-ide pokok penulis yang dituangkan dalam setiap alinea, dan kita pun dapat mengembangkan kemampuan menulis melalui kegiatan latihan membuat cerita menggunakan bahasa sendiri dengan pilihan kata bahasa Indonesia yang tepat. 6. Manusia tidak terlepas dari alam, dalam kegiatan sehari-hari, beberapa penduduk yang tinggal di daerah pegunungan, sekitar hutan, dan tempat lainnya harus menghadapi alam, iklim, cuaca, dan binatang buas. Berbagai gerak yang dihasilkan membuat orang-orang terinspirasi mengembangkannya menjadi kegiatan olah raga untuk mendapatkan kebugaran dan ketangkasan jasmani. 2 Pembelajaran 1 Tahukah kamu tentang tata surya? Mari kita pelajari lebih lanjut. Mari kita ke lapangan sekolah. Ambillah 2 (dua) dua buah koin yang terbuat dari bahan yang berbeda. Letakkan dua buah koin tersebut di tempat yang terkena cahaya Matahari, tinggalkan selama kurang lebih 30 menit, catat waktu awal dimulai. Setelah mencapai waktu yang ditentukan, ambil dua buah koin bawa ke tempat yang teduh, letakkan dua buah koin tersebut di pipi kiri dan kananmu. Pengamatan pertama 1. Amati apa yang kamu rasakan pada pipimu ketika koin menempel di pipi kiri dan kanan. 2. Tuliskan apa yang kamu rasakan. 3. Sampaikan hasilnya. 3 Pengamatan kedua Di depanmu, ada benda-benda model tata surya yang telah disiapkan gurumu. (gambar 1: tata surya) 1. Amati apa yang kamu temukan ketika kamu mengamati satu- persatu model tata surya. 2. Tuliskan apa yang kamu temukan. 3. Sampaikan hasilnya. Tata Surya (Gambar Tata Surya) Sumber : https://i.ytimg.com/vi/aUKKZ9vlft0/maxresdefault.jpg Tata surya adalah kumpulan benda langit yang berputar mengelilingi matahari. Benda-benda langit tersebut adalah planet, satelit, asteroid, meteoroid, dan komet. Tata surya berada dalam satu galaksi yang disebut galaksi Bimasakti. Galaksi merupakan kumpulan bintang, gas, dan debu yang sangat besar. Galaksi Bimasakti adalah salah satu galaksi di 4 antara banyak galaksi di angkasa. Matahari sebagai pusat tata surya dalam galaksi Bimasakti. Matahari dapat memancarkan cahaya sendiri, oleh karena itu disebut bintang, sedangkan planet- planet tidak memiliki cahaya sendiri. Planet di galaksi Bimasakti sebelumnya ada sembilan, tetapi setelah ada keputusan dari para ahli Astronomi Internasional pada tanggal 24 Agustus Tahun 2006, planet kesembilan yaitu Pluto tidak lagi dianggap sebagai planet karena ukurannya yang terlalu kecil untuk sebuah planet. Kini planet dalam tata surya ada 8 (delapan), yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Setiap planet memiliki karakteristik yang berbeda-beda, selanjutnya akan diuraikan sebagai berikut. Merkurius adalah planet pertama dalam tata surya dan merupakan planet yang terdekat dengan Matahari, sehingga suhu pada siang hari mencapai 427° C. Venus merupakan planet kedua dalam tata surya dan memiliki sinar yang paling terang. Oleh karena itu, Venus sering disebut bintang fajar, meskipun sebenarnya Venus bukan bintang. Bumi adalah planet ketiga dalam tata surya. Bumi dilingkupi oleh atmosfer dan sebagian besar permukaan Bumi berupa lautan dan daratan yang mendukung kehidupan. Bumi memiliki satelit yang bernama bulan. Mars merupakan planet keempat dalam tata surya, sering disebut planet merah karena terlihat seperti memancarkan cahaya merah. Jupiter adalah planet kelima dalam tata surya yang merupakan planet terbesar di tata surya kita. Saturnus merupakan planet keenam dalam tata surya, saturnus memiliki cincin yang mengitarinya. Cincin tersebut adalah potongan jutaan es, saturnus memiliki satelit terbanyak yakni 19 satelit. 5 Uranus merupakan planet ketujuh dalam tata surya, tersusun dari gas dan diselimuti awan tebal, sehingga tidak terlihat dari Bumi. Neptunus adalah planet kedelapan dalam tata surya, dikelilingi oleh cincin debu dan memiliki bintik berwarna hitam yang merupakan badai raksasa. Planet-planet dan benda langit lainnya berada dalam keteraturan dan keseimbangan yang menakjubkan. Setiap planet berputar mengelilingi matahari, yang disebut kala revolusi planet. Planet juga berputar pada porosnya, yang disebut kala rotasi planet. Setiap planet beredar pada garis edarnya, yang disebut orbit. Bersama temanmu, jawablah pertanyaan berikut. 1. Sebutkan bintang yang menjadi pusat Galaksi Bimasakti! 2. Apa yang kamu ketahui tentang matahari? 3. Sebutkan nama-nama planet secara berurutan dimulai dari yang terdekat dengan matahari sampai yang terjauh dari matahari! 4. Apa yang dimaksud dengan kala revolusi planet dan kala rotasi planet? 5. Di planet apakah yang terdapat kehidupan? Uraikan karakteristik yang dimiliki oleh planet tersebut! Carilah informasi tentang waktu yang diperlukan setiap planet untuk melakukan satu kali revolusi (kala revolusi) dan satu kali rotasi (kala rotasi). Kamu dapat menggunakan berbagai sumber belajar yang ada di sekolah. 6 Hasilnya dapat dicatat dalam tabel seperti di bawah ini. No Nama planet Kala revolusi Kala rotasi 1. Merkurius 88 hari 59 hari 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. · Tentukanlah planet yang mengalami rotasi paling pendek dan planet yang mengalami rotasi paling panjang. · Tentukan planet yang mengalami revolusi paling pendek dan planet yang mengalami revolusi paling panjang. Atmosfer Bumi melindungi kehidupan di Bumi dengan menyerap sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. Cuaca, angin, temperatur dan kelembapan terjadi di lapisan atmosfer. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! § Nanti sore mungkin turun hujan. § Berdasarkan hasil prakiraan cuaca, di suatu daerah berpeluang besar turun hujan. § Pada musim kemarau, peluang untuk terjadinya hujan sangat kecil. 7 Dari ketiga pernyataan tersebut, terdapat kata mungkin, berpeluang besar, dan peluang sangat kecil. Di dalam Matematika, kemungkinan kejadian dan besar peluang dapat ditentukan nilainya. Masih ingatkah kamu pada pembelajaran tentang peluang suatu kejadian? Di tema sebelumnya, kamu tentu sudah mempelajarinya. Mari kita belajar kembali tentang peluang suatu kejadian. Perhatikan contoh soal berikut. Misalnya kamu melempar uang logam. Uang logam memiliki dua sisi, yaitu sisi angka dan sisi gambar. Dapatkah kamu menentukan sisi mana yang akan muncul, sisi angka (A) atau sisi gambar (G). Pembahasan soal Pada pelemparan sekeping uang logam, sisi yang mungkin muncul adalah sisi angka (A) atau sisi gambar (G). Jika sisi yang mungkin muncul dinyatakan dalam himpunan, maka ditulis rumus: S = {A, G} dibaca himpunan yang beranggotakan A, B. Himpunan tersebut disebut ruang sampel. Adapun anggota dari S disebut titik sampel. Banyak anggota titik sampel dinyatakan dengan n(S). Cara menentukan ruang sampel dapat dilakukan dengan cara: 1. mendaftar, 2. tabel, dan 3. diagram pohon 8 Contoh soal Dua keping uang logam dilempar sebanyak 1 kali, tentukan ruang sampelnya. Penyelesaian soal 1. Cara mendaftar: Kemungkinan yang akan terjadi adalah AG, GG, AA, GA maka S={AG, GG, AA, GA} 2. Cara tabel A G A AA AG G GA GG Penjelasan: terdapat tiga kolom dan tiga baris, kemudian diletakkan A, G pada kolom kedua dan ketiga, dan A, G pada baris kedua dan ketiga. Maka akan didapat pertemuan baris dan kolom, yaitu AA, AG, GA, GG. Jadi, ruang sampelnya adalah S={AA, AG, GA, GG}, dengan n(S)=4 3. Cara diagram pohon Uang logam ke-1 Uang logam ke-2 hasil yang mungkin A AA A G AG A GA G G GG Jadi, ruang sampelnya adalah S={AA, AG, GA, GG} dengan n(S) = 4 Apa yang dapat kamu simpulkan dari uraian pembahasan soal tersebut? Berlatihlah menyelesaikan soal berikut Tentukan ruang sampel dan titik sampel dari percobaan pelemparan tiga keping uang logam sekaligus. 9 Setelah mempelajari materi di atas, sampaikan pendapatmu tanpa ragu. 1. Apa yang kamu ketahui dari teks bacaan tata surya? 2. Apa yang dimaksud dengan tata surya? 3. Bagaimana cara kamu menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kenikmatan hidup di planet Bumi? 4. Apa yang kamu ketahui tentang peluang? 5. Apa yang kamu ketahui tentang ruang sampel suatu percobaan? § Ceritakanlah kepada orangtuamu apa yang telah kamu pelajari hari ini. § Mintalah bimbingan orangtuamu untuk membaca kembali teks bacaan tentang tata surya, tandai kata-kata yang belum kamu pahami, dan tanyakanlah arti dari kata-kata yang belum kamu pahami tersebut kepada orangtuamu. § Diskusikan bagaimana caranya agar kamu dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang karakteristik anggota tata surya. § Diskusikan juga tentang contoh-contoh penerapan ilmu peluang sebuah kejadian dalam kehidupan sehari-hari, catatlah hasilnya. 10 Pembelajaran 2 Tahukah kamu bentuk alam permukaan Bumi? Planet Bumi memiliki karakteristik yang istimewa. Di depanmu ada model permukaan Bumi. 1. Apa yang kamu temukan ketika mengamati model permukaan Bumi. 2. Tuliskan apa yang kamu temukan tersebut. 3. Sampaikan hasilnya. Bentuk alam mempunyai keterkaitan dengan kehidupan penduduknya. Carilah informasi tentang bentuk-bentuk alam dan keterkaitan dengan kehidupan manusia. Contoh, di wilayah pantai, memiliki ciri: - suhu panas; - terdapat banyak ikan; - memiliki panorama yang indah. Keterkaitan dengan penduduk sekitar: - suhu panas menyebabkan orang-orang menggunakan pakaian tipis; 11 - terdapat banyak ikan menyebabkan penduduk bermata pencarian sebagai nelayan; - panorama yang indah menyebabkan daerah tersebut menjadi tempat wisata. Diskusikan bersama temanmu tentang peluang yang diperoleh penduduk di sekitar pantai dalam bidang ekonomi. Catat dan sampaikan hasil diskusimu. Semakin banyak orang mendatangi pantai, semakin besar pula peluang yang diperoleh penduduk dalam bidang ekonomi, salah satunya membuka usaha. Contoh soal : Joko tinggal di sekitar pantai. Keadaan pantai yang ramai oleh pengunjung membuat ibu membuka usaha warung nasi. Ibu berbelanja satu hari di antara Rabu, Kamis, Jum’at, dan Sabtu. Tidak hanya ibu, tetangga kami pun berbelanja di antara hari Rabu, Kamis, Jum’at, dan Sabtu. Berapa peluang mereka belanja berurutan? Jawab : Banyaknya kejadian ibu berbelanja ada 4 kemungkinan Banyaknya kejadian tetangga berbelanja ada 4 kemungkinan Jadi, 4 x 4 = 16. Kemungkinan mereka berbelanja berurutan: Jadwal belanja ibu dan tetangga satu hari di antara hari Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu. 12 Jadi, kemungkinan terjadi Rabu-Kamis, Kamis-Jum’at, dan Jum’at- Sabtu. Ada 3 kemungkinan. Apabila ditulis menjadi 3 X 2 = 6 = 6/16 = 3/8 Jadi, peluang ibu dan tetangga berbelanja berurutan adalah 3/8. Kerjakan soal berikut Di antara pelanggan yang makan di warung nasi ibuku, ada dua orang yang secara rutin mampir dan makan di warung nasi ibuku di antara hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Berapa peluang mereka datang berurutan? Di pantai terdapat banyak ikan. Ikan beragam macam dan peruntukannya bagi manusia. Antara lain ikan konsumsi dan ikan hias. Salah satu jenis ikan hias adalah ikan hias air tawar. Di beberapa daerah dapat memiliki jenis ikan hias air tawar yang berbeda dengan daerah lainnya. Apakah di daerahmu terdapat ikan hias air tawar? Sebutkan namanya. Ikan hias dapat dipelihara di dalam aquarium. Apabila tidak ada aquarium, kamu dapat menggantinya dengan wadah lain yang sesuai. Salah satu ikan yang akan kita pelihara adalah ikan cupang. Simaklah cara melakukan pemeliharaannya. 13 Cara pemeliharaan (pembesaran) ikan cupang Tahap pemijahan A. Alat dan bahan yang harus disiapkan 1. Aquarium kecil dengan ukuran Panjang 20 cm x lebar 20 cm x tinggi 20 cm untuk media pemijahan. 2. Wadah untuk indukan betina (gelas plastik bekas kemasan air mineral), dapat menggunakan wadah lain sesuai kebutuhan. 3. Tanaman air. 4. Air bersih (disarankan jangan menggunakan air kemasan atau air pam), endapkan terlebih dahulu air yang akan dipakai setidaknya selama satu malam. 5. Indukan jantan dan betina (pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Ciri-ciri ikan dalam fase matang gonad untuk cupang jantan: berumur 4-8 bulan, bentuk badan panjang, siripnya panjang, warna terang, dan gerakannya lincah, sementara untuk cupang betina: berumur 3-4 bulan, bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit, siripnya pendek, dan warnanya kusam tidak menarik, serta gerakannya lambat. 14 B. Cara melakukan pemijahan 1. Isi wadah pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. 2. Tambahkan ke dalam wadah tanaman air secukupnya. 3. Masukkan ikan cupang jantan ke dalam wadah pemijahan. 4. Masukkan ikan cupang betina ke dalam gelas plastik bekas kemasan air mineral dan letakkan di dalam tempat ikan cupang jantan berada, biarkan selama satu malam agar dapat beradaptasi dan ikan cupang jantan dapat membuat gelembung udara. 5. Setelah ada gelembung udara, angkat indukan betina dari gelas plastik bekas kemasan air mineral dan satukan dengan indukan jantan di dalam wadah pemijahan, hindarkan dari guncangan, suara bising, dan lalu lalang orang, tunggu satu hingga dua hari, sampai indukan betina bertelur. 6. Setelah indukan betina bertelur (cirinya ikan cupang betina berada di pojokan wadah atau menjauh dari gelembung udara), angkat indukan betina dan tempatkan dalam wadah terpisah. 7. Setelah dua sampai tiga hari, telur akan menetas menjadi anak ikan (burayak), indukan jantan dan burayak pada tahap ini belum perlu diberi makan. 8. Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, berikan pakan berupa kutu air ( moina atau daphnia) secukupnya. 9. Ambil dan pisahkan indukan jantan setelah burayak berumur dua pekan terhitung sejak menetas. 10. Pindahkan burayak ke dalam wadah yang lebih besar dan berikan pakan kutu air yang lebih besar atau larva nyamuk. 11. Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya, lalu pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah 15 pembesaran, ciri-ciri ikan cupang jantan adalah bentuk tubuhnya lebih kecil dibandingkan dengan ikan cupang betina, gerakannya lincah, memiliki ekor yang panjang, dan berwarna cerah, sedangkan ciri-ciri ikan cupang betina adalah bentuk tubuhnya gempal, gerakannya lambat, memiliki tanda putih di bagian perut, sirip-siripnya lebih pendek, dan berwarna kusam. Diadaptasi dari: http://www.alamtani.com/budidaya-ikan-cupang.html Berdasarkan uraian di atas, sebutkan kembali alat dan bahan yang digunakan untuk pemijahan ikan cupang. Lakukan kegiatan persiapan pemeliharaan ikan cupang tahap pemijahan dengan mengikuti petunjuk. Langkah-langkah kegiatan tahap kesatu: · Siapkan aquarium berukuran 20 cm x 20 cm x 20 cm atau dapat menggunakan wadah lainnya yang cocok untuk pemijahan. · Ambil air tanah menggunakan wadah yang sesuai, kemudian endapkan selama satu malam. 16 1. Apakah kamu mengetahui keadaan alam di lingkungan sekitarmu dan aktivitas penduduknya? Sampaikan seperti apa kondisinya. 2. Apakah keadaan alam di lingkungan sekitarmu berpengaruh kepada aktivitas anggota keluargamu? Sampaikan contohnya. 3. Apakah kamu dapat menemukan contoh penerapan peluang dalam kehidupan sehari-hari? 4. Apakah kamu memiliki ketertarikan untuk memelihara salah satu jenis ikan hias air tawar, mengapa demikian? 5. Apa yang harus dilakukan oleh seseorang yang ingin melakukan pemeliharaan ikan hias air tawar? § Ceritakanlah kepada orangtuamu apa yang telah kamu pelajari hari ini. § Diskusikan dengan orangtuamu tentang keadaan alam dan aktivitas penduduk di sekitarmu. § Mintalah bimbingan orangtuamu untuk berlatih menjawab soal-soal peluang dalam bentuk soal lainnya. § Diskusikan dengan orangtuamu tentang kemungkinan melakukan pemeliharaan ikan hias air tawar sesuai potensi ikan hias air tawar di daerahmu. 17 Pembelajaran 3 Pernahkah kamu mendengar peringatan hari bela negara? Apa yang dimaksud bela negara? Ayo kita cari tahu. Bela Negara Bela negara pada penjelasan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bentuk bela negara dapat diwujudkan apabila setiap warga negara mencintai tanah airnya. Bela negara dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam memerangi kemiskinan, kebodohan, mendukung ketahanan pangan, menjaga lingkungan dari kerusakan, dan lainnya. Bentuk bela negara dalam ketahanan pangan, salah satunya ditunjukkan oleh peran serta penduduk di dataran rendah. Mereka menggunakan alam yang subur pemberian Tuhan Yang Maha Esa untuk pertanian, salah satunya menanam padi. Padi yang dihasilkan dapat menjadi bahan makanan sebagian besar masyarakat Indonesia, sehingga dapat mengatasi kekurangan bahan pangan di Indonesia dan menjaga kestabilan pangan nasional. Peran serta seluruh warga Indonesia dalam mewujudkan bela negara dapat mendukung kemajuan dan kejayaan negara. 18 Kamu akan melakukan diskusi bersama dalam kelompok, tetapi bacalah terlebih dahulu materi berikut sebelum berdiskusi. Beberapa waktu yang lalu, tepatnya hari Jum’at, 19 Desember 2015, di Monumen Nasional (Monas) dalam acara peringatan hari bela negara, Presiden Republik Indonesia, yaitu Joko Widodo dalam pidatonya mengajak seluruh warga negara untuk melakukan bela negara dengan melakukan pengabdian terhadap negara, berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara, sesuai peran dan profesi masing-masing. Selalu menjaga semangat kebersamaan dan persatuan serta kerja keras untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. Berdasarkan uraian di atas, diskusikan hal-hal berikut dengan tertib. 1. Apa yang dimaksud dengan bela Negara? 2. Apa yang dimaksud pengabdian sesuai profesi? 3. Temukan bentuk-bentuk pengabdian yang dapat dilakukan oleh warga negara sesuai dengan profesi masing-masing di berbagai bidang kehidupan! 4. Sebagai pelajar, apa yang dapat kamu lakukan sebagai pengabdianmu terhadap Negara? Sampaikan hasil diskusimu di depan kelas. 19 Petani yang bekerja keras meningkatkan produksi panen merupakan contoh bela negara seorang petani dalam bidang pertanian. Begitupun petani ikan, bekerja keras mengembangbiakkan ikan-ikannya, memelihara dan menjaga ikan-ikan yang dipeliharanya dari hama dan penyakit, ini merupakan contoh bela negara seorang petani ikan dalam bidang peternakan (budidaya) ikan. Kamu dapat melakukan pengabdian sesuai dengan profesimu dengan menunjukkan semangat dan kerja keras dalam melakukan setiap kegiatan. Tunjukkan semangat dan kerja kerasmu dalam kegiatan pemeliharaan ikan hias air tawar tahap kedua yang akan dilakukan berikut. Langkah-langkah kegiatan: 1. Ambil air yang sudah kamu endapkan semalam, masukkan ke tempat pemijahan hingga ketinggian air mencapai 10-15 cm, kamu dapat memperkirakannya menggunakan tanganmu atau alat lainnya. 2. Masukkan tanaman air sedikit demi sedikit ke dalam wadah, atur jaraknya supaya tidak rapat, kamu dapat menggantinya dengan daun pisang kering atau daun lainnya apabila tidak ada tanaman air. 3. Masukkan ikan cupang jantan ke dalam wadah pemijahan. 4. Ambil gelas plastik bekas kemasan air mineral, isilah dengan air secukupnya, lalu masukkan ikan cupang betina ke dalam gelas plastik tersebut dengan hati-hati, Kamu juga dapat 20 menggunakan botol plastik bekas kemasan air mineral atau media lain yang sesuai, biarkan ikan dalam kondisi tersebut selama satu malam, agar ikan bisa beradaptasi dan ikan cupang jantan dapat membuat gelembung udara. Apabila ada hal-hal yang tidak bisa dilakukan sendiri, mintalah bantuan gurumu. Dapatkah kamu menceritakan kembali langkah-langkah kegiatan pemijahan ikan hias air tawar di atas? Sampaikan tanpa ragu. Kegiatan pemeliharaan ikan hias air tawar yang kamu lakukan akan membuka peluang untuk mendapatkan keuntungan apabila ditekuni secara sabar dan dilakukan dengan cara yang benar. Mari kita pelajari lebih lanjut. Perhatikan contoh soal berikut Dalam sebuah toples, terdapat 3 ekor ikan hias jantan dan 4 ekor ikan hias betina. Diambil dua ekor ikan hias satu persatu. Hitunglah peluang terambil ikan keduanya jantan, jika: a. dengan pengembalian b. tanpa pengembalian 21 Penyelesaian soal Diketahui: Banyaknya ikan hias jantan = 3 Banyaknya ikan hias betina = 4 Jumlah seluruh ikan hias dalam toples = 7 Ditanya a. Peluang terambil ikan hias keduanya jantan dengan pengembalian b. Peluang terambil ikan hias keduanya jantan tanpa pengembalian Jawab a. Rumus P (A ∪ B) = P (A) X P dibaca peluang A gabungan (B) sama dengan peluang (A) dikali peluang B. Peluang pertama (P I) ingin mendapat ikan hias jantan maka: 3 P I = 3 jumlah seluruhnya 7 jadi 7 Peluang kedua (P II) ingin mendapat ikan hias jantan lagi, jumlah ikan tetap karena setelah diambil tadi kemudian dikembalikan lagi, maka: 3 P II = 3 jumlah seluruhnya 7 jadi 7 Hasilnya 3 3 =7x7 9 = 49 b. Rumus P (A ∪ B) = P (A) X P (B΄) dibaca peluang A gabungan B sama dengan peluang A dikali peluang B aksen (perubahan). 22 Peluang pertama (P I) ingin mendapat ikan hias jantan, keadaan ikan hias pertama 7, maka: 3 P I = 3 jumlah seluruhnya 7 jadi 7 Peluang pertama (P II) ingin mendapat ikan hias jantan lagi, keadaan ikan hias kedua sudah berkurang menjadi 6 karena sudah diambil tanpa dikembalikan, maka: 3 P II = 3 jumlah seluruhnya 6 jadi 7 Hasinya P (A ∪ B) = P (A) X P (B΄) 3 3 =7x6 9 = 42 Kerjakan soal-soal berikut menggunakan rumus di atas. Dalam sebuah toples, terdapat 3 ekor ikan hias jantan dan 5 ekor ikan hias betina. Diambil dua ekor ikan hias satu persatu. Hitunglah peluang terambil ikan keduanya betina, jika: a. dengan pengembalian b. tanpa pengembalian 1. Bagaimana caramu menunjukkan hal terbaik untuk bangsa dan negara, dan dalam hal apa? 2. Apakah kamu bersemangat melakukan pemeliharaan ikan hias air tawar tahap kedua? 3. Apakah kamu menemui kesulitan dalam melakukan pemeliharaan ikan hias air tawar tahap kedua? 23 4. Apakah kamu menemui kesulitan dalam memahami dan menjawab soal peluang sebuah kejadian? § Ceritakanlah kepada orangtuamu apa yang telah kamu pelajari hari ini. § Tunjukkan sikap dan perbuatan terbaikmu bagi orangtua, saudara, teman, dan tetangga di lingkungan rumahmu. § Diskusikan dengan orangtuamu tentang cara melakukan pemilihan bibit ikan, wadah pemeliharaan, dan cara pemeliharaan ikan hias di rumah. § Mintalah bimbingan orangtuamu supaya kamu dapat mengembangkan kemampuan dengan membuat soal dan jawabannya tentang peluang. 24 Pembelajaran 4 Apakah kamu pernah membaca kisah petualangan di luar angkasa? Mari kita simak ceritanya. Kisah ini berjudul Selama Kita Tersesat di Luar Angkasa yang ditulis oleh Maggie Tiojakin tahun 2013. Kisah dimulai dari tergelincir dan terdamparnya roket atau pesawat ulang-alik yang ditumpangi oleh empat awak kapal, yaitu sang kapten, Koveer, Abatul, dan Yureko yang kemudian disebut pasukan astronot di planet Merkurius. Roket mereka rusak parah dan mereka berusaha mencari jalan untuk bisa kembali ke bumi. Berhari-hari dan entah berapa jauh pasukan astronot berjalan dan terus berjalan meninggalkan roket jauh di belakang, tetapi anehnya roket yang mereka tinggalkan untuk beberapa waktu kemudian selalu kembali berada di belakang mereka, seolah-olah mereka tidak pernah pergi kemana-mana. Planet Merkurius rupanya mengalami kontraksi, yaitu penyusutan. Dalam setiap seratus kali kontraksi, radius planet bisa berkurang sampai dua ribu kilometer. Oleh karena itulah, roket mereka seolah-olah berguling dan berhenti di belakang mereka. Planet Merkurius diceritakan memiliki banyak kawah yang bertebaran, beragam ukuran, ada yang sebesar mangkuk dan ada 25 yang melebar sampai ratusan kilometer. Diselimuti abu tebal menghampar bagaikan gurun abu dan kabut tebal di sekeliling, tidak ada atmosfer, angin panas berhembus dari segala arah, terik matahari yang begitu panas dan berlangsung terus-menerus. Pasukan astronot menjalani hidup yang sangat berat dan melelahkan. Setiap hari, mereka berhadapan dengan hujan batu kerikil atau meteor, gempa yang mengguncang, bahkan menimbun mereka dengan abu yang sangat tebal, kawah-kawah panas yang menganga, angin panas, dan terik matahari yang begitu mencekam. Berbagai upaya saling menjaga dan menyelamatkan diri di antara mereka pun semakin kuat, contohnya ketika mereka kelelahan dan mengantuk, mereka akan tidur dan berjaga secara bergiliran. Uniknya, mereka membentuk formasi segi empat dengan kaki menjadi bantal untuk kepala temannya. Medan yang dilalui cenderung semakin curam. Persedian makanan dan minuman yang dibawa pun semakin lama semakin menipis dan habis. Mereka mengalami dehidrasi sangat berat sampai-sampai dihinggapi halusinasi yang hampir tidak bisa dikendalikan lagi. Akibat halusinasi tersebut, Yureko tidak bisa lagi mengendalikan diri serta tidak bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak, dia merasa seakan-akan punya kekuatan super seperti tokoh cerita Superman. Kejadian tragis pun menimpa Yureko, dia berlari dan melompat seakan-akan sedang terbang melintasi gurun abu yang semakin panas menuju Bumi dan akhirnya menghilang entah kemana. Sementara Abatul seakan-akan menonton pertunjukan aksi memukau pahlawan idolanya, dia tertawa-tawa, berguling- guling kegirangan. Tidak ada yang bisa mencegah kejadian tersebut. 26 Sepeninggal Yureko, petaka demi petaka terus menghantui mereka, seperti gempa, hujan meteor, badai abu, dan angin panas terus menempa. Planet Merkurius pun terus menciut dan akhirnya mereka pun menyerah untuk meneruskan perjalanan. Mereka pun masuk dan duduk berdesakan di dalam roket yang berhawa panas. Ketiga pasukan astronot hanya bisa menunggu waktu dengan kondisi organ-organ tubuh mereka yang sudah lemah, mungkin tidak lama lagi akan berhenti bekerja dan mereka akan meninggal dalam tidur. Sang Kapten pun bercerita tentang planet, sistem tata surya, bintang, komet, dan cahaya Polaris. Entah apa yang akan terjadi pada mereka selanjutnya. Disunting dari sumber : https://fiksilotus.com/2013/03/16/selama-kita-tersesat-di-luar- angkasa/ diunggah tanggal 10 April 2016 Ceritakan kembali kisah di atas dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar! Berdasarkan kisah yang telah kamu baca, tentukanlah: 1. Tokoh yang ada dalam cerita 2. Latar cerita 3. Alur cerita 4. Tema cerita 27 Tulislah kata atau istilah yang belum kamu pahami. Kata atau istilah tersebut adalah: 1. …. 2. …. 3. …. Jumlah kata atau istilah disesuaikan dengan kosa kata yang kamu temukan. Selanjutnya, carilah arti kata atau istilah tersebut! 1. …. 2. …. 3. …., dan seterusnya, sesuai dengan kosa kata yang kamu temukan. Setelah memahami artinya, buatlah kalimat menggunakan kata- kata yang kamu temukan di atas. Dehidrasi adalah kondisi kekurangan cairan di tubuh. Cairan dapat diperoleh dari air. Air ada di sekitar kita, bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan air dan menyediakannya bagi makhluk hidup di Bumi. Salah satu makhluk hidup yang sangat bergantung kepada air adalah ikan. Sekarang, ikan hiasmu sudah beradaptasi, mari kita lanjutkan kembali pemeliharaan (pembesaran) ikan hias air tawar pada tahap ketiga. 28 Langkah-langkah kegiatan: 1. Periksa apakah sudah ada gelembung udara di sekitar tanaman air, lepaskan indukan betina Kalau sudah ada gelembung udara dan satukan dengan indukan jantan di dalam wadah pemijahan, hindarkan dari guncangan, suara bising, dan lalu lalang orang. 2. Kamu dapat memeriksa kembali satu atau dua hari ke depan sampai indukan betina bertelur. 3. Bereskan alat setelah digunakan dan cuci tanganmu sampai bersih. Gelembung udara pada air dibuat oleh indukan jantan untuk melindungi telur-telur ikan nantinya. Kamu dapat bermain membuat gelembung udara pada balon dengan cara meniupnya. Apakah kamu bisa meniup balon? Kali ini, kita akan membuat karya model tata surya dengan menggunakan media balon. Mari kita pelajari lebih lanjut! Membuat model tata surya tahap kesatu Alat dan bahan yang dibutuhkan: § 9 buah balon atau lebih untuk cadangan apabila ada yang meletus; § 1 buah hula hop kecil; § 1 buah jaring ikan; § benang kasur secukupnya; § tali secukupnya; § kertas bekas secukupnya; 29 § air secukupnya; § lem kertas atau kamu dapat membuatnya sendiri dari tepung kanji; § selotif, lakban kecil; § 9 buah mangkuk plastik; § jarum atau peniti; § gunting. Cara membuat Pada tahap ini, kamu akan membuat satu model matahari dengan ukuran paling besar dan delapan model planet dengan ukuran bervariasi diperkirakan sesuai dengan ciri-ciri ukuran planet-planet dalam tata surya. 1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan. 2. Ambil dan tiup balon pertama sampai mengembang besar untuk membuat pola ukuran model matahari, lalu ikat ujung balon sampai tidak ada udara yang keluar. 3. Ambil dan tiup balon kedua dengan ukuran paling kecil untuk membuat pola ukuran model planet Merkurius, lalu ikat ujung balon sampai tidak ada udara yang keluar. 4. Ambil dan tiup balon ketiga dengan ukuran sedikit lebih besar dari pola ukuran model planet Merkurius untuk membuat pola ukuran model planet Venus, lalu ikat ujung balon sampai tidak ada udara yang keluar. 5. Ambil kertas bekas secukupnya, robek-robek memanjang. 6. Basahi kertas kemudian tiriskan sebentar. 7. Ambil balon pertama dan tempatkan pada mangkuk, gunanya supaya balon tidak lepas saat pengerjaan membuat model matahari dan berlaku hal yang sama untuk pengerjaan model planet-planet. 30 8. Ambil helaian kertas bekas yang sudah ditiriskan, lalu tempelkan satu persatu pada balon pertama, tumpuk dengan lembaran kertas lainnya, saat menumpuk helaian kertas satu dengan helaian kertas lainnya gunakan bantuan lem sebagai perekatnya, lakukan terus sampai seluruh permukaan balon ditutupi helaian kertas, dan biarkan dalam mangkuk untuk proses pengeringan. 9. Ambil kembali helaian kertas, tempelkan pada balon kedua dan lakukan terus sampai semua permukaannya ditutupi helaian kertas seperti pada pengerjaan sebelumnya, dan biarkan dalam mangkuk untuk proses pengeringan. 10. Ambil kembali helaian kertas, tempelkan pada balon ketiga sampai semua permukaannya ditutupi helaian kertas seperti pada pengerjaan sebelumnya, dan biarkan dalam mangkuk untuk proses pengeringan. 11. Rapikan alat dan bahan setelah digunakan, kemudian cuci tanganmu sampai bersih. Apabila ada hal-hal yang tidak dapat kamu lakukan sendiri, mintalah bantuan pada gurumu. 1. Bagaimana perasaanmu setelah membaca kisah Selama Kita Tersesat di Luar Angkasa? 2. Bagaimana caranya supaya cerita yang kamu sampaikan menarik untuk didengar? 3. Bagaimana cara melatih ekspresi yang tepat sesuai isi cerita? 4. Mengapa pada proses pemijahan ikan harus dihindarkan dari goncangan, suara bising, dan lalu lalang orang? 31 5. Bagaimana cara yang tepat supaya kamu dapat mengetahui indukan ikan jantan sudah membuat gelembung udara? 6. Apakah kamu menemukan kesulitan dalam membuat model matahari, model planet Merkurius, dan model planet Venus? Sampaikanlah dalam hal apa? § Ceritakanlah kepada orangtuamu apa yang telah kamu pelajari hari ini. § Mintalah bimbingan orangtuamu untuk melatih ekspresi senang, sedih, takut, dan terkejut, seperti isi cerita. § Mintalah bimbingan orangtuamu untuk melakukan pemeliharaan ikan hias air tawar di rumahmu dengan menggunakan media yang ada di sekitar rumahmu. § Mintalah bantuan orangtuamu untuk membuat model tata surya dengan menggunakan barang-barang bekas yang ada di sekitar rumahmu. 32 Pembelajaran 5 Apakah kamu pernah membuat cerita secara tertulis? Inspirasi untuk membuat cerita dapat diperoleh dari alam sekitar kita. Baca kembali cerita Selama Kita Tersesat di Luar Angkasa pad a pembelajaran sebelumnya. Sebagai pembaca, akhir cerita seperti apa yang kamu inginkan? Tuliskanlah dalam buku atau lembar catatanmu! Akhir cerita yang saya inginkan. ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ Sampaikan hasilnya di depan kelas. Sebuah cerita dapat diketahui dari ide-ide pokok yang dikembangkan dalam setiap alinea. Ide-ide pokok dapat dikembangkan kembali menjadi cerita pendek menggunakan bahasamu sendiri. 33 Cari dan bacalah teks cerita fiksi lainnya, pahami ide-ide pokok dari setiap alinea, kemudian tulislah kembali menggunakan bahasamu sendiri sesuai tahapan alur cerita yang dibaca. Selain menulis, sebuah karya dapat diwujudkan dalam bentuk lainnya, seperti kegiatan yang sedang kamu lakukan membuat model tata surya. Mari kita pelajari lebih lanjut. Membuat model tata surya tahap kedua Alat dan bahan yang digunakan pada tahap kedua sama dengan alat dan bahan yang digunakan pada tahap kesatu. Cara membuat Pada tahap kedua, kamu akan membuat model planet Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus dengan ukuran bervariasi, diperkirakan sesuai dengan ciri-ciri ukuran planet-planet tersebut. 1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan. 2. Ambil dan tiup balon keempat yang berukuran sama dengan pola ukuran model planet Venus untuk membuat pola model planet Bumi, lalu ikat ujung balon sampai tidak ada udara yang keluar. 3. Ambil dan tiup balon kelima, keenam, ketujuh, kedelapan, dan kesembilan satu-persatu sesuai dengan ukuran model planet- planet yang akan dibuat, yaitu Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, lalu ikat ujung setiap balon sampai tidak ada udara yang keluar. 4. Ambil kertas bekas secukupnya, robek-robek memanjang. 5. Basahi kertas, kemudian tiriskan sebentar. 6. Ambil balon keempat dan tempatkan pada mangkuk. 34 7. Ambil helaian kertas bekas yang sudah ditiriskan, kemudian tempelkan satu persatu pada balon keempat, beri lem pada bagian permukaan kertas yang ditempel pada balon dan tumpuk dengan lembaran kertas lainnya, lakukan terus sampai seluruh permukaan balon ditutupi helaian kertas, biarkan dalam mangkuk untuk proses pengeringan. 8. Lakukan hal yang sama pada balon kelima, keenam, ketujuh, kedelapan, dan kesembilan, lalu biarkan dalam mangkuk untuk proses pengeringan, kamu dapat menjemur model-model tata surya di bawah sinar Matahari agar cepat kering, tetapi pastikan menggunakan cara yang tepat supaya balon tidak terbang terbawa angin. 9. Rapikan alat dan bahan setelah digunakan, kemudian cuci tanganmu sampai bersih. Apabila ada hal-hal yang tidak dapat kamu lakukan sendiri, mintalah bantuan kepada gurumu. Kamu dapat memanfaatkan sinar matahari untuk proses pengeringan model-model tata surya yang telah dibuat. Kamu juga dapat memanfaatkan sinar matahari untuk menyinari ikan-ikan peliharaanmu, tetapi harus disesuaikan dengan karakteristik setiap jenis ikan karena ada beberapa jenis ikan yang tidak dapat menerima cahaya matahari secara langsung. Kali ini, kita akan mempelajari kembali pemeliharaan (pembesaran) ikan cupang tahap keempat. 35 Langkah-langkah kegiatan: 1. Siapkan wadah untuk indukan betina, isi air secukupnya. 2. Lakukan pemeriksaan apakah indukan betina sudah bertelur, cirinya indukan betina berada di pojokan wadah atau menjauh dari gelembung udara, angkat indukan betina dengan hati-hati apabila indukan betina sudah bertelur, dan tempatkan dalam wadah terpisah yang telah kamu siapkan. 3. Tunggulah 2 sampai 3 hari kedepan, telur akan menetas menjadi anak ikan (burayak). 4. Bereskan alat setelah digunakan dan cuci tanganmu sampai bersih. Lakukan setiap tahapan dengan teliti dan hati-hati. Apabila ada hal-hal yang tidak bisa dilakukan sendiri, mintalah bantuan gurumu. 1. Bagaimana cara menemukan ide pokok dalam cerita? 2. Apakah ada informasi yang kamu dapatkan dari cerita Selama Kita Tersesat di Luar Angkasa? 3. Apa yang dimaksud dengan cerita? 4. Mengapa indukan betina harus diangkat setelah bertelur? 5. Bagaimana cara efektif untuk mengeringkan model-model tata surya yang kamu buat? 6. Bagaimana hasil kegiatanmu membuat model-model tata surya di rumah dengan menggunakan media lain, apakah sudah selesai? Sampaikanlah proses pembuatannya! 36 § Ceritakanlah kepada orangtuamu apa yang telah kamu pelajari hari ini. § Carilah teks fiksi lain, baca dan pahami alur ceritanya, temukan ide pokoknya, kemudian buatlah menjadi cerita pendek dengan menggunakan bahasamu sendiri, lakukan dengan meminta bimbingan orangtuamu. § Bersama orangtuamu, lakukan tahapan-tahapan pemeliharaan ikan hias air tawar dengan teliti. § Mintalah bantuan orangtuamu untuk memajang karya model tata surya di ruang belajar atau kamarmu, supaya kamu dapat menggunakannya kapanpun kamu memerlukan informasi. 37 Pembelajaran 6 Penduduk yang tinggal di daerah dataran tinggi membutuhkan ketangkasan jasmani untuk menghadapi alam setiap hari. Masih ingatkah kamu tentang bentuk-bentuk permukaan Bumi? Tentu kamu masih mengingatnya bukan? Seperti kita ketahui bahwa bentuk permukaan Bumi beragam, ada yang berupa gunung, bukit, lembah, dan laut. Ada pula dataran tinggi dan dataran rendah. Bentuk permukaan Bumi dapat berkesinambungan dengan kehidupan penduduknya. Penduduk memerlukan kesehatan dan ketangkasan jasmani untuk menghadapi keadaan alam, binatang buas, perubahan iklim, dan cuaca, agar dapat memenuhi kebutuhan pokok demi kelangsungan hidup. Carilah informasi tentang jenis-jenis cabang olah raga yang diadaptasi dari kebiasaan penduduk dalam menghadapi keadaan alam, binatang buas, perubahan iklim, dan cuaca, kemudian sampaikan hasilnya di depan teman-temanmu. 38 Salah satu gerak ketangkasan didapat dari cabang olah raga. Kali ini, kita akan melakukan olah raga lompat tongkat melalui permainan sederhana. Media yang akan kita gunakan adalah tongkat Pramuka. Cara bermain 1. Buat kelompok yang terdiri dari tiga orang. 2. Masing-masing kelompok berdiri berbanjar dengan jarak setengah lengan. 3. Setiap kelompok mendapatkan satu tongkat Pramuka. 4. Setiap anggota kelompok memegang tongkat dengan cara digenggam. 5. Posisi awal, letakkan tongkat di depan dada, kemudian melompatlah bersama-sama dengan tetap berpegangan pada tongkat. 6. Angkat tongkat bersama-sama ke atas kepala sampai kedua lengan dalam posisi lurus ke atas, kemudian melompatlah bersama-sama dengan tetap berpegangan pada tongkat. 7. Turunkan kembali tongkat, posisikan di depan dada seperti posisi awal, dan melompatlah kembali. 8. Naikkan kembali tongkat ke atas kepala dan melompatlah kembali secara bersama-sama. 9. Lakukan beberapa kali sampai kamu bisa menjaga kekompakan setiap gerak yang dilakukan. Setelah memahami cara bermain, lakukan adu kecepatan dengan kelompok lain! 39 Kelompok yang dapat mendahului lawan dengan tetap menjaga posisi dan kekompakan gerak dinyatakan sebagai pemenang. Lakukan setiap tahapan dengan sungguh-sungguh. Kamu dapat menggunakan hitungan untuk memudahkanmu bergerak bersama-sama. Kondisi sehat dan bugar mendukung keberhasilan dalam berkarya. Mari kita lanjutkan kembali kegiatan membuat model tata surya tahap ketiga. Cara membuat 1. Setelah dikeringkan, kini model-model tata surya yang kamu buat siap untuk dibuka, kempeskan balon dengan cara menusukkan jarum atau peniti pada salah satu bagian balon secara hati-hati. 2. Keluarkan balon yang telah dikempeskan dari dalam model- model tata surya. 3. Ambil hula hop, lalu pasangkan jaring ikan, dan ikat pinggiran jaring dengan benang kasur di setiap sisi supaya jaring dapat menempel pada bingkai hula hop, gunakan gunting untuk memotong benang kasur. 4. Pasang tali pada setiap model tata surya, pemasangan tali dapat ditempel dengan perekat atau diikat di setiap poros pada model tata surya, gunakan gunting untuk memotong tali. 5. Gantungkan model tata surya pada jaring hula hop satu- persatu, dimulai dari model Matahari yang berada di titik tengah, dilanjutkan oleh model planet Merkurius dan seterusnya, sampai selesai. 40 6. Atur jarak dan sesuaikan peletakkan model tata surya seperti posisi alat peraga tata surya yang pernah kamu amati pada pembelajaran satu. 7. Bereskan kembali alat dan bahan setelah selesai digunakan, lalu cuci tanganmu sampai bersih. Lakukan setiap tahapan dengan teliti dan hati-hati. Apabila ada hal-hal yang tidak dapat kamu lakukan sendiri, mintalah bantuan dari gurumu. 1. Ke mana arah kamu melompat pada permainan lompat tongkat? 2. Pengalaman apa yang kamu dapatkan dari bermain lompat tongkat? 3. Bagaimana cara menjaga kekompakan gerak dalam bermain secara kelompok? 4. Dapatkah anggota kelompok bermain sesuka hati tanpa mempedulikan anggota lainnya? 5. Pengalaman apa yang kamu dapatkan setelah menyelesaikan pembuatan model tata surya? 6. Apakah model tata surya yang kamu buat dapat memberikan informasi tentang tata surya dan karakteristik anggotanya? 41 § Ceritakanlah kepada orangtuamu apa yang telah kamu pelajari hari ini. § Diskusikan bersama orangtuamu untuk berwisata ke pantai, agar kamu dapat mengembangkan kemampuan melompat di atas pasir pantai yang halus dengan bimbingan orangtuamu. § Ajaklah orangtuamu ke sekolah untuk melihat hasil karyamu membuat model tata surya yang telah selesai dibuat. 42 Berikut ini ada beberapa pernyataan. Katakan YA apabila pernyataan sesuai dengan kemampuanmu dan katakan TIDAK apabila pernyataan tidak sesuai dengan kemampuanmu! 1. Aku bisa menuliskan nama-nama planet secara berurutan. 2. Aku bisa menuliskan data tentang kala revolusi dan kala rotasi planet. 3. Aku bisa membuat akhir cerita sesuai dengan yang aku harapkan. 4. Aku bisa menceritakan kembali isi cerita Selama Kita Tersesat di Luar Angkasa. 5. Aku bisa menentukan ruang sampel sebuah kejadian. 6. Aku bisa menentukan titik sampel sebuah kejadian. 7. Aku bisa menentukan nilai peluang dari sebuah kejadian. 8. Aku bisa menemukan hubungan antara bentuk alam Indonesia dengan kehidupan penduduk setempat. 9. Aku bisa menunjukkan dukungan terhadap konsep bela negara. 10. Aku bisa memberi contoh wujud bela negara masyarakat Indonesia sesuai dengan profesinya masing-masing. 11. Aku bisa menyebutkan alat dan bahan yang digunakan untuk pemeliharaan (pembesaran) ikan hias air tawar. 12. Aku bisa menjelaskan cara pemeliharaan (pembesaran) ikan hias air tawar sesuai petunjuk. 43 13. Aku bisa melakukan kegiatan pemeliharaan (pembesaran) ikan hias air tawar dengan teliti. 14. Aku bisa menyebutkan alat dan bahan yang digunakan untuk membuat model tata surya. 15. Aku bisa menjelaskan cara membuat model tata surya. 16. Aku bisa membuat model tata surya sesuai petunjuk. 17. Aku bisa melakukan gerak lompat tongkat sesuai petunjuk. 44 Pilihlah jawaban A, B, C, atau D yang dianggap paling tepat 1. Tata surya adalah kumpulan …. A. benda langit dan bebatuan panas yang membentuk kesatuan B. benda ruang angkasa yang berputar pada porosnya C. planet dan benda langit lainnya yang mengelilingi matahari D. berbagai benda langit dalam satu kelompok 2. Pusat tata surya di Galaksi Bimasakti adalah …. A. Bumi B. Matahari C. Bulan D. Planet 3. Planet ketiga dalam tata surya adalah …. A. Bumi B. Mars C. Jupiter D. Saturnus 4. Planet yang memiliki cincin adalah …. A. Jupiter B. Saturnus C. Uranus D. Neptunus 5. Benda langit yang disebut bintang berekor adalah …. A. Asteroid B. Meteoroid C. Komet D. Satelit 45 6. Planet yang mengalami rotasi terpendek adalah …. A. Merkurius B. Venus C. Bumi D. Mars 7. Planet yang mengalami revolusi terpanjang adalah …. A. Jupiter B. Saturnus C. Uranus D. Neptunus 8. Letak geografis suatu wilayah ditinjau dari …. A. jenis tanah dan persebarannya B. posisi garis lintang C. kenyataan letaknya di permukaan Bumi D. pola kehidupan masyarakatnya 9. Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua benua, yaitu yaitu …. A. Asia dan Australia B. Asia dan Afrika C. Eropa dan Australia D. Afrika dan Australia 10. Wilayah Indonesia beriklim laut karena …. A. diapit dua samudra B. merupakan daerah kepulauan C. diapit dua samudra D. memiliki perairan paling luas 46 11. Garis lintang dipergunakan untuk membagi wilayah …. A. musim B. iklim C. waktu D. jalur pelayaran 12. Keadaan pantai yang memiliki panorama sangat indah menyebabkan …. A. banyak wisatawan datang B. banyak pedagang C. ramai para nelayan D. padat penduduknya 13. Salah satu contoh bela negara yang dapat dilakukan oleh pelajar adalah …. A. membeli produk dalam negeri B. mentaati aturan lalu lintas C. belajar dengan rajin D. menjaga ketertiban warga 14. Bentuk penyelenggaraan keikutsertaan warga negara dalam upaya pembelaan negara bagi para pelajar terutama melalui …. A. Pendidikan Kewarganegaraan B. pelatihan dasar kemiliteran secara wajib C. pengabdian sebagai TNI secara sukarela atau wajib D. pengabdian sesuai dengan profesi dan kemampuan Jawablah pertanyaan berikut sesuai kemampuanmu. 1. Struktur teks eksplanasi terdiri dari …. 2. Ciri-ciri teks eksplanasi adalah …. 3. Bahasa ilmiah adalah …. 4. Proses pemijahan adalah …. 47 5. Waktu yang diperlukan burayak ikan untuk dipisahkan dari indukan jantan adalah …. 6. Kerajinan tiga dimensi adalah …. 7. Jenis kerajinan tiga dimensi di antaranya adalah …. 8. Manfaat olah raga diantaranya adalah …. Kerjakan sesuai kemampuanmu! 1. Sekeping mata uang logam dilambungkan 1 kali. Setiap sisi mata uang memiliki kesempatan yang sama untuk muncul. a. Tentukan ruang sampel percobaan tersebut! b. Tentukan semua kejadian dan himpunan kejadiannya! 2. Sebuah dadu dilemparkan satu kali. a. Mata dadu berapa saja yang mungkin muncul? b. Berapakah peluang munculnya masing-masing mata dadu? 48 Subtema 2 Bumi dan Bulan Deskripsi Kegiatan 1. Melakukan kegiatan aksi mencintai lingkungan, mencintai tanah air dan mencintai bumi melalui aksi penghematan energi, aksi mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak ramah lingkungan, meneladani sikap dan perjuangan para tokoh pejuang lingkungan, serta berkarya membuat kerajinan berbahan kertas bekas yang sudah tidak dipakai menjadi karya baru yang memiliki manfaat, mempelajari frekuensi harapan sebuah kejadian. 2. Mengumpulkan informasi tentang perubahan pola hubungan manusia dengan bumi yang berdampak pada kenampakan muka bumi dan kegiatan kehidupan manusia dalam aspek sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan. Menulis dan mengembangkan informasi yang didapat menjadi teks eksplanasi (penjelasan), mempelajari frekuensi harapan sebuah kejadian. 3. Melakukan simulasi menggunakan media dan alat sederhana untuk mengetahui gerak rotasi bumi, gerak revolusi bumi, gerak rotasi dan revolusi bumi dan berdiskusi serta membuat kesimpulan hasil percobaan sederhana. Mempelajari frekuensi harapan sebuah kejadian. 49 4. Mempelajari pergerakan bulan, fase bulan dan penyebabnya Membaca teks pasang surut air la ut kemudian menentukan struktur teks dan ciri kebahasaan dan ciri lain dalam teks eksplanasi. Melanjutkan tahapan budidaya ikan hias air tawar. 5. Membaca teks eksplanasi angin darat dan angin laut, mengidentifikasi dan menentukan struktur dan ciri kebahasaan teks, berkreasi membuat hiasan untuk menghias kerajinan tiga dimensi. 6. Mempelajari jenis permainan menjala ikan, dan melakukannya bersama kelompok dengan semangat, kerja sama, sportif dan riang gembira. 50 Pembelajaran 1 Tuhan menciptakan hamparan b umi yang luas, udara yang tak pernah habis untuk kita hirup, pohon-pohon yang menyejukkan lingkungan dan masih banyak lagi. Bagaimana cara kita menjaga dan melestarikan bumi? Mari selamatkan bumi supaya tidak mengalami kerusakan karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Kegiatan 1 Periksa telur-telur ikan hias dalam wadah pemijahan (tahap kelima), apakah sudah mengalami perkembangan menjadi anakan ikan (burayak), pada tahapan perkembangan telur ikan menjadi burayak, ikan belum membutuhkan makanan. Periksa wadah pemijahan jangan sampai bocor, karena air akan terbuang percuma lewat lubang-lubang kecil, periksa kembali apakah ada barang- barang yang tidak ramah lingkungan dalam proses pemijahan? Kegiatan 2 Bersama guru dan temanmu, lakukan pengecekan lampu dan peralatan listrik, kran-kran air yang belum dimatikan, matikan segera apabila tidak digunakan. 51 Kegiatan 3 Tanyakan kepada teman, dan orangtua di sekolah apakah masih menggunakan tisu dalam kegiatan sehari-hari, berapa banyak tisu yang digunakan dalam sehari, apakah sudah mengurangi penggunaan kantong plastik, apakah sudah menggantinya dengan kantong-kantong yang ramah lingkungan? Catat hasilnya. Tahukah Kamu § Tahukah kamu bahan baku tisu masih menggunakan kayu, satu pohon yang berusia enam tahun hanya menghasilkan 2 pak atau 40 lembar tisu. Sedangkan satu pohon dapat menghidupi tiga orang, apabila pohon-pohon ditebang, hutan-hutan menjadi gundul, lalu apa yang akan kita lakukan? Indonesia telah mengalami kerusakan hutan, dan akan bertambah parah apabila tidak dicegah. Mencegah kerusakan hutan dapat menyelamatkan bumi dari kerusakan. Mari selamatkan bumi mulai dari sekarang. § Tahukah kamu konsep 3R, Reuse (guna ulang), reduce (mengurangi), recycle (mendaur ulang) kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi produksi sampah yang tidak ramah lingkungan, menggunakan kembali barang-barang memiliki fungsi tidak sekali pakai, dan mendaur ulang barang-barang yang tidak dipakai menjadi barang yang memiliki kegunaan baru. Contoh dalam kehidupan sehari-hari mengurangi penggunaan tisu, kertas, sampah plastik dan menghentikan penggunaan steorofom. Menggunakan tas belanja kain jika berbelanja, membawa tempat makanan dan minuman sendiri dari rumah. Mendaur ulang sampah, dan masih banyak lagi bentuk lainnya. Dengan menerapkan konsep tersebut berarti kita telah berperan menyelamatkan bumi dari kerusakan. 52 Diskusikan dengan tertib tentang: 1. alasan perlunya melakukan penghematan energi (listrik, air dan lainnya). 2. alasan perlunya mengurangi bahkan mengganti penggunaan kantong plastik dan tisu dengan serbet atau saputangan. 3. upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga bumi dari kerusakan. 4. temukan contoh penerapan konsep 3R Reduce, Reuse, dan Replace dalam kehidupan sehari-hari. Catat dan sampaikan hasil diskusimu dengan percaya diri. Peran serta yang kita tunjukan dalam menjaga bumi, merupakan wujud nyata penyelamatan kita terhadap bumi. Beberapa tokoh dikenal karena jasanya dalam bidang penyelamatan lingkungan, kamu dapat menemukannya dari berbagai media informasi. Carilah informasi tentang peran tokoh pejuang lingkungan dan aksi yang dilakukannya dari berbagai media yang ada di sekitarmu. Teladani sikap dan perbuatan tokoh tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bentuk cinta lingkungan dapat dilakukan dengan menerapkan konsep 3R seperti terdapat dalam bacaan di atas. 53 Kamu akan diajak untuk membuat karya menggunakan penerapan konsep 3R. Sebelum memulai dapatkah kamu menyebutkan kembali konsep 3R? Mari kita berkarya membuat wadah gulung berpita dari kertas bekas. Alat yang digunakan - Kertas koran bekas - Penggaris/ Gunting - Lem kertas/lem tembak - Sumpit - Lidi berukuran panjang 15 cm Cara membuat 1. Ambil satu lembar (2 muka) koran, temukan garis tengah lipatannya, masukkan penggaris ke dalam lipatan koran sehingga penggaris berada di dalam lipatan koran, tekan dan tahan koran, dan gerakan penggaris ke arah luar sampai koran terpotong menjadi 2 bagian 2. Ambil satu bagian koran lalu lipat menjadi 3 bagian, tekan- tekan lipatan supaya mendapatkan garis tekuk, potong kertas yang telah dilipat menggunakan penggaris, caranya: buka satu lipatan koran, kemudian tempelkan penggaris pada salah satu bagian dalam tekukan kertas, kemudian tekan kertas dan taris penggaris kea rah luar, sehingga kertas terpotong. Lakukan cara yang sama untuk bagian lipatan kertas lainnya. 3. Potong kembali kertas dengan cara yang sama, sampai didapat potongan-potongan kertas sebanyak yang diperlukan kurang lebih 12 buah. Pada tahap ini, kamu mendapat kurang lebih 12 potong kertas koran. 54 4. Ambil lidi, letakkan disatu sudut potongan koran secara diagonal atau menyilang, lalu gulung koran sampai bertemu sudut yang bersebrangan dengan titik mulai meletakan lidi tadi, lalu beri lem pada ujungnya dan rekatkan. Lepaskan lidi dari gulungan kertas. Pada tahap ini kamu mendapatkan satu kertas gulung panjang. 5. Lakukan kembali proses yang sama pada nomor 4 sampai kamu mendapatkan kurang lebih 12 potong kertas gulung panjang. 6. Ambil satu kertas gulung panjang lalu pipihkan, selanjutnya ambil sumpit tempelkan pada salah satu ujung kertas, lipat sedikit ujung kertas pada sumpit kemudian gulung kertas menjadi gulungan berbentuk bulat seperti kue bulat, beri lem pada ujungnya lalu rekatkan dan lepas sumpit dari gulungan kertas. Pada tahap ini kamu mendapatkan 1 kertas gulung bulat kecil. 7. Lalukan kembali langkah nomor 6 pada 12 potong kertas, sampai kamu mendapatkan kurang lebih 12 kertas gulung bulat kecil. 8. Ambil satu lembar kertas koran kemudian lipat dan potong menjadi 2 bagian (seperti pada langkah ke-1), gulung kertas menggunakan lidi seperti langkah ke-4 sampai kamu mendapatkan satu kertas gulung panjang. Selanjutnya pipihkan kertas dan gulung menggunakan sumpit setelah selesai beri lem pada ujung kertas dan rekatkan kemudian lepaskan sumpit dari kertas. Pada tahap ini kamu akan mendapatkan 1 kertas gulung besar. 9. Letakkan kertas gulung besar secara melintang untuk menjadi alas wadah, kemudian ambil kertas gulung kecil ke-1 dan 55 tempelkan pada salah satu sisi alas menggunakan lem dengan posisi berdiri. Lakukan hal yang sama pada kertas gulung kecil ke-2 dan seterusnya sampai kamu mendapatkan sisi alas dipagari secara rapat oleh kertas gulung kecil (bentuk wadah seperti mangkuk atau waskom bulat). Tunggu beberapa waktu sampai wadah buatanmu kering. 10. Setelah wadah kering, kamu dapat menghiasnya menggunakan bahan yang ada di sekitarmu, salah satunya pita. Ukurlah lingkar wadah menggunakan pita kemudian lebihkan beberapa sentimeter dan potong pita dengan hati- hati, buat dua helai pita dengan ukuran sama. 11. Satukan dua helai pita, ikat atau buat simpul pada salah satu ujungnya, kemudian kepang pita saling silang menyilang dan ikat atau buat simpul pada ujung pita. Dapatkah kamu menceritakan cara membuat wadah gulung di atas secara ringkas? Sebutkan alat dan bahan yang digunakan. Setelah mempelajari cara membuat wadah gulung berpita di atas, dapatkah kamu menyebutkan kembali alat dan bahan yang digunakan? Dapatkah kamu menjelaskan cara membuat wadah gulung berpita secara ringkas? Frekuensi harapan adalah banyak kejadian atau peristiwa yang diharapkan dapat terjadi pada sebuah percobaan. 56 Frekuensi harapan dapat dihitung menggunakan rumus Fh(E) = N.P (E) Keterangan: Fh(E)= Frekuensi harapan kejadian E N= Banyaknya percobaan P (E)= Peluang kejadian E Dapatkah kamu menyebutkan kembali konsep frekuensi harapan. Sebutkan rumusnya. Perhatikan contoh soal berikut. Dua buah dadu dilempar bersamaan sebanyak 36 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 2. Jawab E= (1,1) N(E)=1 N(S)= 36 P(E) = Fh(E) = 36 X =1 Kerjakan soal-soal berikut. 1. Dua buah dadu dilempar bersamaan sebanyak 72 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 2. 2. Dua buah dadu dilempar bersamaan sebanyak 108 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 2. 3. Dua buah dadu dilempar bersamaan sebanyak 144 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 2. 57 1. Amati lingkungan sekitarmu, lalu renungkanlah kebesaran Tuhan dengan merasakan suara-suara, angin, udara, tanah, air, pohon, apakah kamu menikmatinya, bagaimana cara bersyukur kepada Tuhan sang pencipta? 2. Apakah kita perlu menjaga lingkungan untuk menyelamatkan bumi? lalu apa hubungannya? 3. Peran apa yang dapat kita lakukan untuk mencintai bumi, mencintai lingkungan? 4. Apakah kamu dapat memberi satu contoh penerapan frekuensi harapan sebuah kejadian? · Ceritakanlah kepada orangtuamu apa yang telah kamu pelajari hari ini. · Lakukan penerapan konsep 3R bersama orangtuamu di rumah. · Carilah penerapan soal-soal frekuensi peluang dalam kehidupan sehari-hari, mintalah bantuan orangtuamu untuk memudahkan pekerjaan ini. 58 Pembelajaran 2 Apakah kamu pernah membaca atau mendengar berita kebakaran hutan Kalimantan dan Sumatera? Bersama temanmu, carilah informasi tentang kebakaran hutan yang pernah terjadi beberapa waktu yang lalu, catat waktu kejadian, penyebab, wilayah yang terkena dampak kebakaran hutan, serta data lainnya yang kamu anggap penting. Kamu dapat menggunakan berbagai media informasi yang ada di sekolahmu untuk memudahkan pencarian informasi pada permasalahan ini. Tulislah hasil temuanmu. 1. Nama peristiwa: kebakaran hutan 2. Waktu kejadian: …. 3. Lokasi kebakaran: …. 4. Penyebab kebakaran hutan: …. 5. Kerugian yang ditimbulkan: …. 6. Dampak kebakaran bagi jalur transportasi baik darat, laut, maupun, udara: …. 7. Dampak kebakaran bagi aktivitas pendidikan dan pembelajaran: …. 8. Dampak kebakaran hutan bagi flora dan fauna: …. 9. Daerah yang terkena dampak kebakaran hutan: …. 59 10. Upaya penanggulangan bencana yang dilakukan pemerintah …. 11. Aksi masyarakat terhadap kebakaran hutan …. Berdasarkan informasi yang kamu temukan, buatlah karya tulis yang berisi penjelasan tentang kebakaran hutan menggunakan pilihan kata dan aturan penulisan yang tepat. Sebagai bahan pengayaan tulisanmu, kamu dapat menggunakan buku-buku penunjang. Mintalah bimbingan gurumu untuk proses penulisannya. Tulisan yang kamu buat dapant dipajang di mading kelas, atau dikumpulkan dalam folder khusus. Salah satu penyebab kebakaran hutan adalah pembukaan lahan untuk memperluas aktivitas ekonomi dalam sektor perkebunan. Perilaku terencana memperluas lahan dengan cara membakar hutan, sungguh tidak dibenarkan karena berdampak buruk bagi kehidupan dan kelestarian alam. Belum lagi masalah satu selesai, masalah lainnya muncul aktivitas ekonomi yang tidak ramah lingkungan dapat menyebabkan rusaknya alam dan pencemaran lingkungan. 60 Diskusikan dengan temanmu tentang hubungan kebakaran hutan dengan kenampakan bumi, dan bagi atmosfer bumi. diskusikan pula tentang contoh aktivitas ekonomi yang ramah lingkungan dan tidak ramah lingkungan. Tuliskan hasil diskusimu. Temukan hubungan kebakaran hutan dengan kenampakan bumi. ___________________________________________________________ ____________________________________________________________ Temukan hubungan kebakaran hutan dengan atmosfer bumi. ___________________________________________________________ ____________________________________________________________ Aktivitas ekonomi yang ramah lingkungan 1. …. 2. …. 3. …. Aktivitas ekonomi yang tidak ramah lingkungan 1. …. 2. …. 3. …. Sampaikan hasil diskusi di depan kelas. Banyaknya kabut asap berhubungan dengan sebarapa luas lahan yang terbakar. Banyaknya kejadian yang terjadi berhubungan dengan banyaknya peluang kejadian tersebut. Mari kita berhitung menentukan nilai frekuensi harapan. 61 Contoh soal Dua buah dadu dilempar bersamaan sebanyak 18 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 3. Jawab E= (1,2), (2,1) N(E)=2 N(S)= 36 P(E) = = = Fh(E) = 18 X = =1 Kerjakan soal-soal berikut. 1. Dua buah dadu dilempar bersamaan sebanyak 72 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 3. 2. Dua buah dadu dilempar bersamaan sebanyak 108 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 3. 3. Dua buah dadu dilempar bersamaan sebanyak 144 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 3. 1. Apakah kamu mendapatkan pengalaman bermanfaat setelah mengikuti pembelajaran 2 ini, dalam hal apa? 2. Menurutmu, bagaimana seharusnya hubungan manusia dengan bumi? 3. Perubahan yang terjadi akibat kebakaran hutan, akan berdampak buruk bagi makhluk hidup dan kehidupan berikutnya. Apakah di sekitarmu terjadi perubahan pada alam atau lingkungan yang berdampak buruk bagi kehidupan di sekitarnya? 4. Apakah kamu sudah memahami konsep frekuensi harapan? 62 · Ceritakanlah kepada orangtuamu apa yang telah kamu pelajari hari ini. · Diskusikan bersama orangtuamu tentang hubungan baik yang harus dilakukan manusia dengan bumi. · Mintalah bimbingan orangtuamu untuk melatih kemampuanmu dalam berhitung frekuensi harapan sebuah kejadian. · Mintalah masukan dari orangtua terhadap karya tulis yang kamu buat. 63 Pembelajaran 3 Bumi yang kita tempati tidak pernah berhenti berputar. Gerak apa saja yang dilakukan bumi? Apa pengaruhnya bagi kehidupan di bumi? Bumi dan planet lainnya dalam tata surya bergerak melakukan rotasi dan revolusi, seperti yang sudah dibahas pada pembelajaran sebelumnya. Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Arah rotasi dari barat ke timur. Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali rotasi 23 jam 56 menit 4 detik, dibulatkan menjadi 24 jam atau biasa disebut satu hari. Di pagi hari panas matahari terasa dari arah timur, di siang hari matahari terasa panas dari atas kepala dan di sore hari matahari bergerak turun dan seolah-olah menghilang di sebelah barat. Untuk membuktikan hal ini, peragakanlah kegiatan berikut. Kegiatan 1 Berdirilah berhadapan anggap dirimu sebagai bumi, dan temanmu sebagai matahari. Diantara kamu dan temanmu dihubungkan dengan seuntas tali. Berputarlah pelan-pelan berlawanan dengan arah jarum jam sampai kembali ke posisi semula. Saat berputar usahakan tetap berpegang pada tali yang menyambungkan dengan temanmu. Perhatikan apa yang terjadi, sampaikanlah hasilnya. 64 Ayo cocokan kesimpulanmu Bumi berputar mengelilingi porosnya, matahari berada tetap di tempatnya. Matahari yang seolah-olah bergerak dinamakan gerak semu matahari. Saat berputar ada bagian bumi yang menghadap matahari dan ada yang membelakangi matahari. Bagian bumi yang menghadap matahari mengalami siang hari dan bagian bumi yang membelakangi matahari mengalami malam. Pengaruh lainnya adalah terjadinya perbedaan waktu di berbagai belahan bumi. Kegiatan 2 Selain berotasi, bumi bergerak mengelilingi matahari yang disebut revolusi. Bumi mengelilingi matahari pada garis edar yang disebut orbit. Waktu yang diperlukan bumi dalam satu kali berevolusi 365 ¼ hari, waktu sekali berevolusi ini dinamakan kala revolusi, untuk mendapatkan gambaran gerak revolusi lakukanlah kegiatan berikut. Kamu akan berjalan di lapangan pada lintasan yang sudah ditentukan. Tentukan posisi awal, dan mulailah berjalan pada lintasan yang sudah ditentukan sampai kembali pada titik awal. Kegiatan 3 Bumi melakukan gerak rotasi dan revolusi. Bersama temanmu kamu akan melakukan simulasi gerak rotasi dan revolusi. Alat yang dibutuhkan untuk kegiatan ini adalah bola pingpong, bola kasti, tepung, dan tampah. 65 Cara melakukan simulasi - Letakkan tampah di tempat yang rata - Tentukan titik tengahnya, dengan cara mengukurnya terlebih dahulu menggunakan tanganmu, lalu perkirakan titik tengahnya. - Setelah ditemukan titik tengah, tuangkan tepung secukupnya, dan letakkan bola kasti di atas tepung tersebut. Bola kasti selanjutnya diibaratkan matahari. Penggunaan tepung bertujuan supaya bola kasti tidak menggelinding atau goyang ketika disimpan. - Buat lingkaran di sekitar model matahari menggunakan tepung. - Tempatkan bola pingpong di atas lintasan tepung. Bola pingpong selanjutnya diibaratkan planet bumi - Mainkan bola pingpong dengan cara diputar sambil mengelilingi model matahari. Model matahari tetap di tempatnya tidak perlu digerakkan. Setelah selesai melakukan kegiatan tersebut, diskusikan beberapa hal berikut. 1. Gerakan apa saja yang kamu lakukan? 2. Apa yang menandai satu kali rotasi? 3. Apa yang menandai satu kali revolusi? 4. Apa perbedaan rotasi dan revolusi bumi? 5. Apa saja pengaruh rotasi dan revolusi bumi? 66 Bola yang digunakan untuk menjadi model matahari dan model bumi berbentuk bulat, begitu pun halnya dengan bentuk karya yang akan kamu kerjakan yaitu wadah gulung berpita, bentuknya sama- sama bulat. Persiapkan dirimu untuk membuat wadah gulung berpita seperti yang telah kamu pelajari pada pembelajaran sebelumnya. Alat dan bahan yang diperlukan: - Kertas koran bekas - Penggaris/gunting - Lem kertas/lem tembak - Sumpit - Lidi berukuran panjang 15 cm Cara membuat: 1. Ambil satu lembar (2 muka) koran, temukan garis tengah lipatannya, masukkan penggaris ke dalam lipatan koran sehingga penggaris berada di dalam lipatan koran, tekan dan tahan koran, dan gerakan penggaris ke arah luar sampai koran terpotong menjadi 2 bagian. 2. Ambil satu bagian koran lalu lipat menjadi 3 bagian, tekan- tekan lipatan supaya mendapatkan garis tekuk, potong kertas yang telah dilipat menggunakan penggaris, caranya: buka satu lipatan koran, kemudian tempelkan penggaris pada salah satu bagian dalam tekukan kertas, kemudian tekan kertas dan taris penggaris kea rah luar, sehingga kertas terpotong. Lakukan cara yang sama untuk bagian lipatan kertas lainnya. 67 3. Potong kembali kertas dengan cara yang sama, sampai didapat potongan-potongan kertas sebanyak yang diperlukan kurang lebih 12 buah. Pada tahap ini, kamu mendapat kurang lebih 12 potong kertas koran. 4. Ambil lidi, letakkan disatu sudut potongan koran secara diagonal atau menyilang, lalu gulung koran sampai bertemu sudut yang bersebrangan dengan titik mulai meletakan lidi tadi, lalu beri lem pada ujungnya dan rekatkan. Lepaskan lidi dari gulungan kertas. Pada tahap ini kamu mendapatkan satu kertas gulung panjang. 5. Lakukan kembali proses yang sama pada nomor 4 sampai kamu mendapatkan kurang lebih 12 potong kertas gulung panjang. 6. Ambil satu kertas gulung panjang lalu pipihkan, selanjutnya ambil sumpit tempelkan pada salah satu ujung kertas, lipat sedikit ujung kertas pada sumpit kemudian gulung kertas menjadi gulungan berbentuk bulat seperti kue bulat, beri lem pada ujungnya lalu rekatkan dan lepas sumpit dari gulungan kertas. Pada tahap ini kamu mendapatkan 1 kertas gulung bulat kecil. 7. Lalukan kembali langkah nomor6 pada 12 potong kertas, sampai kamu mendapatkan kurang lebih 12 kertas gulung bulat kecil. 8. Ambil satu lembar kertas koran kemudian lipat dan potong menjadi 2 bagian (seperti pada langkah ke-1), gulung kertas menggunakan lidi seperti langkah ke-4 sampai kamu mendapatkan satu kertas gulung panjang. Selanjutnya pipihkan kertas dan gulung menggunakan sumpit setelah selesai beri lem pada ujung kertas dan rekatkan kemudian lepaskan sumpit dari kertas. Pada tahap ini kamu akan mendapatkan 1 kertas gulung besar. 68 Sampai pada tahap ini apakah kamu menemui kesulitan? Sampaikanlah tanpa ragu. Semua benda langit bergerak dengan teratur, begitupun dengan keteraturan kehidupan yang ada di bumi. Setiap melakukan pekerjaan juga harus dilakukan dengan teratur seperti pada kegiatan berikut ini yaitu mempelajari frekuensi harapan sebuah kejadian. Perhatikan contoh soal berikut Dua buah dadu dilempar bersamaan sebanyak 12 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 4. Jawab E = (1,3), (3,1), (2,3) N(E) =3 N(S) = 36 P(E) = = = Fh(E) = 12 X = =1 Kerjakan soal-soal berikut. 1. Dua buah dadu dilempar bersamaan sebanyak 72 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 4. 2. Dua buah dadu dilempar bersamaan sebanyak 108 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 4. 3. Dua buah dadu dilempar bersamaan sebanyak 144 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 4. 69 1. Apa yang menandai siang dan malam? 2. Nikmat apa yang kamu rasakan dari adanya siang dan malam? 3. Dapatkah kamu menunjukan rasa syukur telah diberikan waktu siang dan malam yeng teratur, bagaimana caranya? 4. Apakah ada cara lain untuk menghitung frekuensi peluang, selain menggunakan cara yang telah kamu pelajari? Sampaikanlah bagaimana caranya. 5. Dengan menggunakan kemampuannya manusia dapat berkarya tetapi tidak perlu menjadi tinggi hati dengan kemampuan yang dimiliki. Karya apa yang sedang kamu kerjakan? Apakah kamu dapat membuat kreasi dari karya tersebut? · Ceritakanlah kepada orangtuamu apa yang telah kamu pelajari hari ini. · Catatlah hal-hal yang menandai siang hari dan malam, dengan bimbingan orangtuamu. · Mintalah bimbingan orangtuamu untuk menunjukkan cara lain untuk memahami frekuensi harapan sebuah kejadian. · Diskusikan pada orangtuamu untuk memanfaatkan kembali barang-barang yang tidak terpakai menjadi benda bermanfaat. 70 Pembelajaran 4 Bulan merupakan satelit planet bumi. Bentuk bulan yang nampak dari bumi tidak sama, apa sebabnya? Tahukah Kamu Bulan merupakan anggota tata surya, dan satelit bumi. Sebagai satelit bumi, bulan berevolusi terhadap bumi, berotasi, dan bersama-sama bumi mengelilingi matahari. Bentuk bulan tidak tetap, penampakan bulan dapat berbentuk bundar, setengah lingkaran, lebih dari setegah lingkaran, seperti sabit atau tidak tampak bentuknya sama sekali. Bentuk bulan yang berubah-ubah disebut fase bulan. Bulan tidak dapat memiliki cahaya sendiri. Cahaya bulan yang menerangi bumi di malam hari didapat dari cahaya matahari. Bagian bulan yang tampak dari bumi hanyalah bagian yang mendapat cahaya matahari. Karena bulan selalu mengitari bumi, maka bagian bulan yang mendapat cahaya matahari dan memantulkannya kembali ke bumi menjadi berubah-ubah. Inilah yang menimbulkan perubahan penampakan bulan atau disebut fase bulan. 71 Diskusikan bersama temanmu tentang hal berikut. 1. Apakah bulan benar-benar berubah bentuknya. 2. Apa yang menyebabkan bentuk bulan berubah-ubah. 3. Sebutkan bentuk-bentuk fase bulan. 4. Apa pengaruh bentuk-bentuk fase bulan bagi kehidupan di bumi. Pasang Surut Air Laut Revolusi dan rotasi bulan mengakibatkan terjadinya pasang surut air laut. Pasang surut air laut merupakan fenomena alam yang terjadi di daerah pesisir pantai. Pasang adalah naiknya permukaan air laut, sedangkan surut adalah turunnya permukaan air laut. Pasang surut air laut adalah perubahan ketinggian air laut karena adanya gravitasi bulan dan matahari. Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari Matahari, namun gaya gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik Matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak Matahari ke bumi. Pada saat bulan berevolusi terhadap bumi, air laut yang menghadap bulan akan tertarik gravitasi bulan sehingga terjadi pasang naik. Sebaliknya, air laut di bagian bumi yang tidak menghadap bulan akan pasang surut. Periode pasang laut adalah waktu antara puncak atau lembah gelombang ke puncak berikutnya. 72 Pasang laut ada dua macam yaitu pasang purnama dan pasang perbani. Pasang purnama terjadi ketika bulan purnama dan bulan baru. Hal ini terjadi ketika posisi bumi, bulan, dan matahari berada dalam satu garis lurus. Pasang ini merupakan pasang naik yang sangat tinggi dan pasang surut yang sangat rendah. Pasang Perbani terjadi ketika posisi bumi, bulan, dan matahari membentuk sudut tegak lurus. Pasang ini menghasilkan pasang naik yang rendah dan pasang surut yang tinggi. Pasang perbani terjadi pada saat bulan seperempat dan tiga perempat. Periode pasang yaitu waktu antara puncak pasang ke puncak pasang berikutnya. Panjang periode pasang bervariasi antara 12 jam 25 menit hingga 24 jam 50 menit. Dalam sebulan, variasi harian dari rentang pasang laut berubah secara sistematis terhadap siklus bulan. Rentang pasang laut juga bergantung pada bentuk perairan dan konfigurasi lantai samudera. Pasang mengakibatkan arus pusaran yang dapat naik ke daratan dan merendam pemukiman penduduk yang khususnya bagi daerah-daerah di pesisir pantai. Pasang surut air laut mempunyai manfaat diantaranya sebagai sumber tenaga listrik, untuk kegiatan transportasi perairan, membantu untuk pembuatan garam, dimanfaatkan untuk kegiatan olah raga air, dimanfaatkan untuk mata pencarian oleh para nelayan. 73 1. Buatlah kesimpulan tentang proses terjadinya pasang surut air laut 2. Jelaskan akibat revolusi dan rotasi bulan 3. Temukan paragraf yang berisi pernyataan umum, deret penjelas dan interpretasi dalam teks bacaan. 4. Temukan kata atau kalimat yang menggunakan istilah ilmiah 5. Temukan kata sambung yang ada dalam teks. Pasang surut air laut dapat dimanfaatkan untuk mata pencarian oleh para nelayan. Tentu kamu tahu nelayan melaut untuk mencari ikan. Mari kita lanjutkan kegiatan pemeliharaan (pembesaran) ikan tahap keenam. Langkah-langkah kegiatan - Persiapkan bahan makanan ikan dan alat lain yang diperlukan. - Kini burayak sudah berumur 3 hari, saatnya memberi makan, berilah makan ikan hiasmu dengan takaran secukupnya. Kamu dapat memperkirakannya dengan bantuan guru. - Bereskan alat dan bahan setelah digunakan, tutup rapat kemasan makanan ikan dan simpanlah dalam wadah yang khusus. - Cuci tanganmu sampai bersih 74 Ayo persiapkan kembali alat dan bahan untuk membuat karya wadah gulung berpita tahap selanjutnya. Cara membuat: 1. Ambil kertas gulung besar dan letakkan (di meja, atau tempat kamu membuat karya) untuk dijadikan alas wadah. 2. Ambil kertas gulung ke-1, tempelkan pada salah satu sisi alas dan rekatkan dengan lem posisi berdiri seperti ban diberdirikan. Pada langkah ini kamu mendapatkan satu kertas gulung kecil menempel pada alas wadah, dan akan menjadi patokan untuk menempel kertas gulung lainnya. 3. Ambil kembali kertas gulung kecil ke-2 dan tempelkan di sebelah kertas gulung ke1 saling menempel satu sisinya. Pada tahap ini kamu mendapatkan 2 kertas gulung menempel pada alas wadah. 4. Lakukan kembali sampai alas dipagari melingkar dengan kertas gulung kecil. Pada tahap ini hasil karyamu sudah jadi tetapi belum selesai karena ada proses selanjutnya Sampai pada tahap ini apakah kamu menemui kesulitan? Sampaikanlah tanpa ragu. 1. Matahari, bumi, dan bulan diciptakan Tuhan sebagai alat untuk menghitung tahun dan perhitungan lainnya. Adanya perhitungan bulan (kalender) Masehi, dan kalender Hijriyah. Perhitungan lainnya seperti penetapan awal puasa bagi umat islam menggunakan pengamatan penampakan bulan, dan 75 lainnya. Apakah kamu dapat merasakan pengaruh perhitungan waktu pada dirimu, dalam hal apa? 2. Bagaimana cara kita mensyukuri nikmat diberikan umur sampai detik ini, sehingga kita dapat melakukan banyak hal? 3. Apakah mengurus dan memelihara ikan hias air tawar dengan baik, seperti memberi makan yang cukup, merawatnya supaya tidak kekeringan, dan lainnya termasuk cara bersyukur kita pada Tuhan? 4. Alam selalu memberikan manfaat bagi kehidupan, beberapa telah dituliskan dan dijelaskan melalui tulisan yaitu teks eksplanasi, sudah berapa banyak teks eksplanasi yang kamu baca? · Ceritakanlah kepada orangtuamu apa yang telah kamu pelajari hari ini. · Amati kalender yang ada di rumahmu, catat ada berapa banyak jumlah hari dalam setiap bulan dalam perhitungan bulan Masehi, dan Hijriyah. Temukan persamaan dan perbedaannya. Mintalah bimbingan orangtuamu untuk memudahkan proses pekerjaanmu. · Mintalah bimbingan orangtuamu untuk memilih jenis makanan yang tepat untuk ikan hias yang kamu pelihara. 76 Pembelajaran 5 Pernahkah kamu berkunjung ke pantai, bagaimana rasanya ketika angin pantai berhembus di kulitmu? Pernahkah kamu berkunjung ke daerah pegunungan, bagaimana rasanya ketika angin pegunungan berhembus di kulitmu? Angin bertiup dari daerah yang bersuhu rendah dan bergerak ke daerah yang bersuhu tinggi. Masih ingatkah kamu dengan kegiatan menjemur koin di bawah terik matahari? kali ini kita akan melakukan hal yang sama dengan menggunakan media yang berbeda. Peralatan yang dibutuhkan 2 wadah berbahan logam Langkah-langkah kegiatan: 1. Ambil wadah kesatu dan isilah dengan air sampai kurang lebih ¾ wadah lalu jemur di bawah sinar terik matahari 2. Ambil wadah kedua lalu jemur di bawah sinar terik matahari