Bab 1 Pancasila dalam Kehidupan Bangsaku (PDF)

Summary

This document is from a textbook on Indonesian civics, covering Pancasila as the foundation of the Indonesian state and its significance in daily life. It explores the historical context and philosophical underpinnings of Pancasila.

Full Transcript

Tabel 1.1 Analisis Nilai-Nilai Pancasila dalam Kisah Tontowi dan Liliyana Analisis Nilai-Nilai Pancasila dalam Kisah Tontowi dan Liliyana A. Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Kehidupanku Selamat atas keberhasilan kalian menyelesaikan pembelajaran di kelas VII. Kini, kalian berada di kel...

Tabel 1.1 Analisis Nilai-Nilai Pancasila dalam Kisah Tontowi dan Liliyana Analisis Nilai-Nilai Pancasila dalam Kisah Tontowi dan Liliyana A. Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Kehidupanku Selamat atas keberhasilan kalian menyelesaikan pembelajaran di kelas VII. Kini, kalian berada di kelas VIII. Kalian patut bersyukur atas pencapaian ini. Salah satu bentuknya adalah belajar lebih giat lagi agar kalian memperoleh ilmu sebagai bekal untuk berkontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Di kelas VII, kalian sudah belajar materi sejarah kelahiran Pancasila. Apakah kalian masih ingat? Semoga bukan hanya ingat, tetapi kalian juga memahami dan menghayati dinamika perumusan Pancasila oleh para pendiri bangsa serta mengambil hikmahnya. Nah, pada kelas VIII ini, kalian akan belajar tentang kedudukan Pancasila. Setelah mengerti sejarah kelahiran Pancasila, pengetahuan kalian akan bertambah lagi dengan mempelajari kedudukan Pancasila. Kalian akan semakin memahami betapa pentingnya kedudukan Pancasila dalam kehidupan bangsa Indonesia. Apa saja kedudukan Pancasila? Ayo, kita belajar bersama! Tahukah kalian apa yang membuat gedung pencakar langit bisa berdiri tegak? Apa juga yang membuat pohon tegak dan kokoh tidak tumbang ketika dihempas badai? Ya, fondasilah yang membuat gedung pencakar langit tegak berdiri. Semakin tinggi gedungnya, semakin dalam fondasinya. Demikian juga dengan pohon, akarlah yang membuatnya tegak dan kokoh. Semakin tinggi pohon, akarnya semakin menghujam ke dalam tanah sebagai penopangnya. 6 Pendidikan Pancasila untuk SMP/MTs Kelas VIII Sebuah negara juga demikian. Negara membutuhkan "fondasi" agar mampu berdiri tegak dan kuat. Fondasi tersebut merupakan dasar di- selenggarakannya negara. Dalam konteks negara Indonesia, fondasi itu adalah Pancasila. Inilah kedudukan Pancasila sebagai dasar negara yang menopang tegak dan kokohnya negara Indonesia. Gambar 1.2 Pancasila menjadi fondasi yang kokoh bagi tegaknya negara Indonesia seperti fondasi bagi tegaknya gedung pencakar langit. Sumber: Gints Gailis/unsplash Pancasila berarti lima dasar. Kelima sila ini merupakan satu kesatuan dan saling berkaitan yang tidak bisa dipisahkan antara satu sila dengan sila lainnya dan tidak bisa dipecah-pecah. Sila pertama mendasari dan menjiwai empat sila lainnya. Sila kedua dijiwai oleh sila pertama dan menjiwai sila ketiga, keempat, dan kelima. Sila ketiga dijiwai oleh sila pertama dan kedua, serta menjiwai sila keempat dan kelima. Demikian seterusnya. Bung Hatta dalam uraian Pancasila menjelaskan bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi dasar yang memimpin cita-cita kenegaraan kepada jalan kebenaran. Dengan demikian, pada hakikatnya, negara tidak boleh menyimpang dari jalan lurus. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab merupakan praktik hidup yang dilandasi dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, letaknya dalam urutan Pancasila tidak boleh dipisahkan dari dasar Ketuhanan Yang Maha Bab 1 | Pancasila dalam Kehidupan Bangsaku 7 Esa. Sila Persatuan Indonesia menegaskan bahwa bangsa Indonesia adalah satu dan tidak bisa dipecah-pecah. Persatuan digambarkan oleh lambang negara bhinneka tunggal ika yang berarti bersatu dalam keragaman. Persatuan Indonesia mengandung persaudaraan yang diliputi suasana kebenaran, keadilan, kejujuran, dan kesucian yang didasari sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila kerakyatan bermakna kerakyatan yang dianut oleh bangsa Indonesia bukanlah kerakyatan yang mencari suara terbanyak saja, tetapi Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan dengan dilandasi dasar Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Kerakyatan itu hendaklah berjalan di atas kebenaran, keadilan, kebaikan, kejujuran, dan kesucian. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia merupakan tujuan untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur. Dengan demikian, menurut Bung Hatta, sila pertama dan kedua menjadi landasan moral, sedangkan sila ketiga, keempat, dan kelima merupakan landasan politik. Dengan demikian, penyelenggaraan negara mendapat dasar moral yang kuat. Ayo, Mencari Informasi Sebelum mempelajari lebih lanjut, coba kalian lakukan penelusuran informasi seputar arti Pancasila sebagai dasar negara. Tulislah informasi yang kalian dapatkan ke dalam tabel berikut. Tabel 1.2 Analisis Pancasila sebagai Dasar Negara Pancasila sebagai Dasar Negara 8 Pendidikan Pancasila untuk SMP/MTs Kelas VIII Sekarang, mari kita selaraskan hasil telusur informasi kalian dengan uraian berikut ini. Pada 1 Juni 1945, dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK), Sukarno berpidato untuk menyampaikan pemikiran- nya tentang dasar negara. Pada pidato tersebut Sukarno menyatakan bahwa dasar negara dalam bahasa Belanda disebut ilosoische grondslag. Artinya, fundamen, ilsafat, jiwa, pikiran, dan hasrat sedalam-dalamnya yang di atasnya didirikan negara Indonesia merdeka. Ketika itu, Sukarno menyampaikan lima dasar bagi negara Indonesia merdeka yang dinamakan Pancasila. Panca yang berarti lima dan sila yang berarti asas atau dasar. Negara Indonesia berdiri di atas lima dasar. Pada kemudian hari, momen pidato Sukarno pada 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila dengan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016. Secara legal formal, Pancasila sebagai dasar negara termaktub jelas dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 pada alinea keempat yang disahkan pada 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). “… maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.” Mengacu pada kalimat “… negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada.…” menegaskan bahwa dasar negara Indonesia adalah Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara mengandung konsekuensi bahwa setiap aspek penyelenggaraan negara harus mengacu dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Rumusan Pancasila yang tertulis dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945 tersebut menjiwai UUD NRI Tahun 1945 yang menjadi landasan dalam penyelenggaraan negara, mulai dari penyelenggaraan pada lingkup pemerintah pusat sampai pemerintah daerah yang terkecil. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan pengertian bahwa penyelenggaraan negara harus didasarkan pada nilai Ketuhanan. Maka, pada Bab 1 | Pancasila dalam Kehidupan Bangsaku 9 pasal 29 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 ditegaskan bahwa negara berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Kemudian, pada pasal 29 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945, negara berkewajiban menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya. Artinya, tindakan negara harus didasari dengan pengakuan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa. Pengakuan itu memunculkan komitmen negara untuk membuat kebijakan-kebijakan yang mencerminkan keagungan sifat- sifat Tuhan Yang Maha Esa, seperti kasih sayang, adil, dan suci. Oleh karena itu, tindakan negara harus diarahkan untuk mengayomi dan melindungi rakyatnya, membela keadilan dan menentang kezaliman, menerapkan sistem bernegara secara jujur dan menentang kecurangan. Gambar 1.3 Perumusan undang-undang oleh parlemen harus mengacu pada nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Sumber: Rahel/detik.com (2021) Negara juga memberikan kemerdekaan kepada setiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing serta beribadat menurut agama dan kepercayannya. Dalam konteks ini, negara juga berkewajiban membina rakyatnya agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bentuk pengamalan ajaran agama. Negara juga memberikan bimbingan kepada setiap umat beragama dan penganut kepercayaan di 10 Pendidikan Pancasila untuk SMP/MTs Kelas VIII Indonesia agar dapat hidup rukun serta bekerja sama (kesalehan sosial) demi terciptanya keharmonisan dan kerukunan hidup beragama. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan makna dalam menyelenggarakan negara harus menghormati nilai kemanusiaan dengan memosisikan manusia secara adil dan beradab sesuai harkat dan martabatnya. Misalnya, negara menjamin hak asasi warganya secara menyeluruh yang mencakup hak hidup, membentuk keluarga, mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, diperlakukan sama di mata hukum, memeluk agama, beribadat menurut agamanya, kebebasan berkumpul, berserikat, menyampaikan pendapat, dan hak-hak lainnya sebagaimana tertuang dalam pasal 28 A–J UUD NRI Tahun 1945. Sila Persatuan Indonesia memberikan makna bahwa dalam pe- nyelenggaraan negara harus menjaga nilai persatuan bangsa. Artinya, negara menghargai keberagaman penduduknya dalam bingkai persatuan. Negara memandang keberagaman tersebut sebagai modal untuk menciptakan kesatuan demi tercapainya tujuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap terjaga sebagaimana amanat dalam pasal 1 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan memberikan makna bahwa dalam pe- nyelenggaraan negara harus mendahulukan nilai musyawarah untuk mufakat. Artinya, proses pengambilan kebijakan-kebijakan negara diputuskan dengan memperhatikan nilai-nilai musyawarah untuk mufakat. Dalam hal ini, setiap rancangan undang-undang dibahas bersama oleh Dewan Perwakilan Rakyat bersama presiden untuk mendapat persetujuan dan sebagaimana diamanatkan dalam pasal 20 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia memberikan makna bahwa dalam penyelenggaraan negara harus mengutamakan nilai keadilan sosial demi terciptanya kehidupan seluruh rakyat Indonesia yang makmur dan sejahtera. Artinya, negara harus berupaya mewujudkan kesejahteraan sosial yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam pasal 34 UUD NRI Tahun 1945. Apakah kalian sekarang sudah memahami Pancasila sebagai dasar negara? Nah, supaya kalian tidak hanya memahami, tetapi juga dapat menghayati dan Bab 1 | Pancasila dalam Kehidupan Bangsaku 11 mengamalkannya, mari kita belajar bersama implementasi Pancasila sebagai dasar negara dalam kehidupan. 1. Pengamalan Pancasila sebagai Dasar Negara di Lingkungan Keluarga Pancasila merupakan fondasi bagi tegaknya negara Indonesia. Semakin kokoh pengamalan Pancasila, semakin kokoh pula negara Indonesia. Karena itu, pengamalan Pancasila sebagai dasar negara mesti dilakukan sampai lingkup sosial terkecil, yaitu keluarga. Salah satu bentuk pengamalan Pancasila sebagai dasar negara dalam keluarga adalah merumuskan aturan dalam keluarga yang dilandasi nilai-nilai Pancasila. Aturan tersebut meliputi berbagai aspek kehidupan dalam lingkup keluarga. Misalnya, berdisiplin dalam beribadah, menghormati orang tua, menyayangi anggota keluarga, belajar, dan menjalankan tugas yang menjadi tanggung jawab masing-masing, serta mengatur waktu dalam mengelola berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Ayo, Mengidentiikasi Nah, apakah kalian sudah mematuhi aturan keluarga kalian? Aturan dalam keluarga disusun untuk kebaikan semua anggota keluarga agar terwujud keharmonisan dalam keluarga. Karena itu, selayaknya kalian dan anggota keluarga mematuhi aturan dalam keluarga masing-masing. Sekarang lakukanlah identiikasi aturan dalam keluarga kalian yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Tuangkanlah ke dalam tabel berikut. Tabel 1.3 Identiikasi Aturan dalam Keluarga yang Mencerminkan Nilai-Nilai Pancasila Aturan dalam Keluarga yang Mencerminkan Nilai-Nilai Pancasila 12 Pendidikan Pancasila untuk SMP/MTs Kelas VIII 2. Pengamalan Pancasila sebagai Dasar Negara di Lingkungan Sekolah Sekolah kalian pasti memiliki aturan dan hukum yang menjadi acuan untuk mewujudkan ketertiban kehidupan dan lingkungan sekolah. Ketika tiada aturan dan hukum di sekolah, kehidupan di sekolah akan kacau dan berantakan. Bisa kalian bayangkan apa jadinya jika warga sekolah hidup dalam lingkungan sekolah yang tidak memiliki aturan dan hukum. Tahukah kalian, bentuk pengamalan Pancasila dalam ruang lingkup sekolah bisa diwujudkan melalui sikap taat terhadap peraturan dan tata tertib sekolah? Dengan demikian, akan terwujud keselarasan dan keharmonisan dalam lingkungan sekolah. Selain itu, bentuk lain pengamalan Pancasila dalam lingkungan sekolah bisa diwujudkan dalam bentuk musyawarah dan gotong royong. Selain itu, musyawarah juga dapat dilakukan saat pengambilan keputusan dalam organisasi siswa intra sekolah (OSIS). Ketua dan wakil ketua tidak mendominasi setiap rapat OSIS, melainkan memberikan kesempatan kepada setiap anggota untuk menyampaikan pendapatnya, kemudian mengambil keputusan secara mufakat. Hal tersebut merupakan bentuk gotong-royong dan kerja sama dalam melakukan kegiatan OSIS di sekolah. Selain itu, dalam interaksi bersama teman-teman di sekolah, kalian harus memperlakukan mereka sesuai dengan harkat dan martabat sebagai manusia. Kalian tidak boleh mengejek, menjelek-jelekkan, mengintimidasi, dan mengucilkan seorang siswa dalam pergaulan sehari-sehari di sekolah. Kalian harus berteman dengan baik, saling menghormati, dan menjaga kehormatan teman kalian. Ayo, Mengidentiikasi Sekarang coba kalian identiikasi bentuk-bentuk lain dari pengamalan Pancasila sebagai dasar negara dalam lingkungan sekolah. Kemudian, tulislah di dalam tabel berikut. Bab 1 | Pancasila dalam Kehidupan Bangsaku 13 Tabel 1.4 Aplikasi Pancasila sebagai Dasar Negara di Lingkungan Sekolah Contoh Perilaku di Sekolah 3. Pengamalan Pancasila sebagai Dasar Negara di Lingkungan Masyarakat Selain dalam lingkungan keluarga dan sekolah, Pancasila sebagai dasar negara juga harus diaplikasikan dalam lingkungan masyarakat. Nah, agar kalian lebih dapat menghayati pengamalan nilai-nilai Pancasila, buatlah kelas menjadi beberapa kelompok. Tiap kelompok terdiri dari empat sampai enam orang. Lakukanlah pengamatan dan wawancara ke masyarakat untuk mengetahui persoalan-persoalan yang terjadi di lingkungan masyarakat tentang pengamalan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Kemudian, diskusikan bersama kelompok kalian untuk memecahkan persoalan yang kalian temukan. Misalnya, pada sebuah rukun tetangga terdapat aturan dilarang menyalakan musik atau sejenisnya dengan suara nyaring, apalagi pada malam hari, agar tidak mengganggu tetangga. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keharmonisan dalam lingkungan masyarakat. Namun, ada seorang warga yang terbiasa menyalakan musik dengan suara nyaring. Akibatnya, tetangga sebelah rumahnya merasa terganggu. Ayo, Berdiskusi Coba kalian diskusikan bersama kelompok kalian seputar kenyataan sosial tersebut. Kemudian, rumuskan solusi pemecahan atas masalah sosial tersebut dan presentasikan di depan kelas! Kemudian, tulislah di dalam tabel berikut. 14 Pendidikan Pancasila untuk SMP/MTs Kelas VIII Tabel 1.5 Analisis Implementasi Pancasila sebagai Dasar Negara di Lingkungan Masyarakat Fakta Sosial Sesuai Pancasila Tawaran Solusi B. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa dalam Kehidupanku Kalian sudah mempelajari Pancasila sebagai dasar negara. Semoga kalian memahami dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan di keluarga, sekolah, dan masyarakat. Nah, selanjutnya kalian akan mempelajari Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. Kalian pasti memiliki nilai-nilai dalam diri yang menjadi acuan bagi kalian dalam bergaul, baik dalam kehidupan di sekolah maupun sehari- hari. Nilai-nilai itu terbentuk dari serangkaian proses belajar dan pengalaman hidup yang kalian jalani sampai saat ini. Lalu, nilai-nilai itu membentuk pandangan hidup kalian. Demikianlah gambaran Pancasila bagi bangsa Indonesia. Pancasila merupakan kristalisasi dari pengalaman hidup dalam sejarah panjang bangsa Indonesia yang telah membentuk karakter, perilaku, etika, tata nilai, dan norma yang menjadi pandangan hidup bangsa. Pandangan hidup adalah suatu wawasan menyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian dari nilai-nilai luhur. Artinya, Pancasila merupakan nilai-nilai dasar dan luhur bangsa Indonesia yang menjadi acuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pada pidato 1 Juni 1945, Sukarno menyebutkan Pancasila sebagai Weltanschauung. Weltanschauung berasal dari bahasa Jerman yang terdiri dari kata welt yang berarti dunia dan anschauung yang berarti padangan atau Bab 1 | Pancasila dalam Kehidupan Bangsaku 15 persepsi. Weltanschauung dapat dimaknai sebagai sekumpulan nilai-nilai luhur yang menjadi orientasi atau panduan untuk memahami dan menjalani kehidupan. Pancasila merupakan lima nilai ilosois dan mendasar yang digunakan untuk memandang dan memaknai dunia dan kehidupan. Sejak dahulu, bangsa Indonesia memandang dan memaknai dunia dan kehidupan dengan menggunakan nilai-nilai ilosois Pancasila. Karena itulah, Pancasila disebut sebagai pandangan hidup bangsa. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa berarti Pancasila merupakan nilai-nilai dasar dan luhur bangsa Indonesia yang menjadi acuan dalam kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari. Nilai-nilai Pancasila melekat dalam kehidupan masyarakat dan dijadikan norma dalam bersikap dan bertindak. Ketika Pancasila berkedudukan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, seluruh nilai Pancasila harus diwujudkan oleh seluruh bangsa Indonesia melalui pemahaman, penghayatan, dan pengamalan dalam kehidupannya sehari-hari. Gambar 1.4 Solidaritas Sosial, Sikap Hidup Bangsa Indonesia yang Mencerminkan Nilai-Nilai Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Sumber: Garry Lotulung/kompas.com (2020) Nilai ketuhanan mencerminkan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang religius. Nilai-nilai agama dan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa terinternalisasi dalam diri dan terimplementasikan dalam kehidupan sehari- 16 Pendidikan Pancasila untuk SMP/MTs Kelas VIII hari. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Maka, pandangan hidup ini mewarnai berbagai aspek kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menjadikan bangsa Indonesia sebuah bangsa yang menghargai harkat dan martabat kemanusiaan. Nilai kemanusiaan bangsa Indonesia terungkap dalam bantuannya kepada negara sahabat yang tertimpa musibah bencana alam. Bangsa Indonesia juga menolak segala bentuk penjajahan di atas muka bumi. Hal ini tegas disebutkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI Tahun 1945) alinea pertama. “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.” Nilai persatuan menjadikan bangsa Indonesia sebuah bangsa yang mencintai persatuan. Pada detik-detik akhir pengumuman dan pengesahan Piagam Jakarta, terdapat keberatan dari masyarakat Indonesia Timur yang berpotensi memecah persatuan bangsa. Para pemimpin bangsa dari kalangan Islam ketika itu dengan lapang dada bersedia mengubah rumusan sila pertama dari “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk- pemeluknya” menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa.” Ini merupakan bukti bahwa nilai persatuan dalam sila ketiga Pancasila telah menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebelum Pancasila itu lahir. Pandangan hidup ini memengaruhi sikap dan pengambilan keputusan mengenai kehidupan berbangsa. Nilai permusyawaratan menjadikan bangsa Indonesia sebuah bangsa yang mengutamakan musyawarah mufakat untuk memecahkan persoalan dan memberikan hak kepada warga negara untuk berpendapat di muka publik dengan cara-cara yang sopan serta tidak mengganggu ketertiban umum. Hal ini ditegaskan dalam UUD NRI Tahun 1945 pasal 28, “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.” Nilai keadilan sosial menjadikan bangsa Indonesia sebuah bangsa yang dermawan dan gemar berbagi. Mereka hidup rukun dalam tradisi gotong- royong. Membantu warga masyarakat yang kesusahan sudah menjadi Bab 1 | Pancasila dalam Kehidupan Bangsaku 17 pandangan hidup yang mewarnai kehidupan bangsa. Distribusi kesejahteraan sosial secara adil telah lama menjadi nilai dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Kalian bisa mempraktikkan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita mulai dari lingkungan keluarga. 1. Pengamalan Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa di Lingkungan Keluarga Pengamalan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam lingkungan keluarga bisa diwujudkan dengan membangun pandangan hidup dalam keluarga yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, memilih hidup sederhana meski secara kemampuan materi keluarga kalian sebetulnya mampu untuk menampilkan standar hidup mewah. Kalian dan anggota keluarga memahami bahwa kemuliaan bukan terletak pada banyaknya harta, melainkan pada kebermanfaatan bagi sesama. Cara pandang hidup sederhana dalam keluarga akan melahirkan keharmonisan dalam kehidupan masyarakat. Kecemburuan sosial tidak akan muncul karena keluarga kaya tidak memamerkan kekayaannya dalam kehidupan sosial. Ayo, Mengidentiikasi Sekarang, identiikasilah bentuk-bentuk lain dari pengamalan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa di lingkungan keluarga! Kemudian, tulislah di dalam tabel berikut. Tabel 1.6 Implemantasi Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa di Lingkungan Keluarga Contoh Sikap Hidup di Keluarga 18 Pendidikan Pancasila untuk SMP/MTs Kelas VIII 2. Pengamalan Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa di Lingkungan Sekolah Pengamalan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa di lingkungan sekolah bisa dilakukan dengan mewujudkan proses pembelajaran yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, kalian bisa membantu teman kalian yang kesulitan dalam mengikuti pembelajaran. Kalian tidak boleh merasa diri lebih pintar dari teman kalian tersebut. Kalian harus memahami bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika ada teman kalian yang kesulitan mengikuti pembelajaran matematika, bisa jadi dia memiliki kelebihan pada mata pelajaran lainnya. Bisa jadi dia unggul dalam mata pelajaran bahasa. Karena itu, sikap yang perlu dikembangkan adalah berkolaborasi untuk saling melengkapi sehingga kalian bisa meraih prestasi pada bidang keunggulan kalian masing-masing. Gambar 1.5 Saling Membantu dan Bekerja Sama sebagai Bentuk Pengamalan Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa di Sekolah Sumber: Tanoto Foundation/kompas.com (2022) Ini merupakan cara pandang dalam memosisikan manusia sesuai harkat dan martabatnya. Dengan demikian, kalian telah mempraktikkan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa di lingkungan sekolah. Bab 1 | Pancasila dalam Kehidupan Bangsaku 19 Ayo, Mengidentiikasi Sekarang, identiikasilah bentuk-bentuk lain dari pengamalan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa di lingkungan sekolah! Kemudian, tulislah di dalam tabel berikut. Tabel 1.7 Implementasi Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa di Lingkungan Sekolah Contoh Sikap Hidup di Sekolah 3. Pengamalan Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa di Lingkungan Masyarakat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa juga harus mampu diimplementasi- kan dalam lingkungan masyarakat. Setiap anggota masyarakat diupayakan memiliki cara pandang kehidupan yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Kehidupan individualistis dalam masyarakat bukanlah cerminan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sejak dahulu, bangsa Indonesia hidup rukun dalam kebersamaan dan solidaritas sosial. Kita bisa dengan mudah menemukan pandangan hidup ini dalam tradisi yang berkembang di masyarakat Indonesia. Misalnya, ketika ada kematian seorang warga, warga lainnya akan berkumpul di rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa dan menghibur anggota keluarga yang ditinggalkan. Demikian pula ketika ada warga yang melangsungkan pesta pernikahan. Warga lain dengan sukarela ikut membantu mempersiapkan acara agar berjalan dengan baik. Semua itu berjalan secara alami. Ini merupakan contoh nyata perilaku dalam masyarakat yang dipengaruhi nilai-nilai luhur Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. 20 Pendidikan Pancasila untuk SMP/MTs Kelas VIII Ayo, Mengidentiikasi Sekarang, identiikasilah bentuk-bentuk lain dari pengamalan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa di lingkungan masyarakat. Tulislah di dalam tabel berikut! Tabel 1.8 Implementasi Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa di Lingkungan Masyarakat Contoh Sikap Hidup di Masyarakat C. Pancasila sebagai Ideologi Negara dalam Kehidupanku Jika kalian hendak bepergian, kalian tentu memanfaatkan peta atau dalam konteks sekarang, Google Maps sebagai panduan perjalanan. Dengan demikian, kalian bisa mengarah pada rute yang benar dan akhirnya sampai ke tujuan. Demikian pula dalam konteks bernegara. Negara memerlukan panduan yang mengarahkan kepada tercapainya tujuan bernegara. Indonesia menjadi negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Karena itulah, sebuah bangsa memerlukan ideologi yang menjadi panduan dalam menjalankan negara dan mencapai tujuan bernegara. Secara bahasa, ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, dan cita-cita; dan logos yang berarti ilmu. Artinya, ideologi adalah ilmu tentang ide, konsep dasar yang mengarahkan pada cita- cita. Secara istilah, ideologi bisa disimpulkan sebagai seperangkat konsep dan sistem yang diyakini dan menjadi dasar pemikiran serta memberikan arah pada setiap warga negara dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Bab 1 | Pancasila dalam Kehidupan Bangsaku 21 Pancasila sebagai ideologi negara berarti Pancasila menjadi panduan yang menunjukan arah dan orientasi dalam kehidupan bernegara. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan panduan dan arah agar negara menjamin kemerdekaan setiap warga negara untuk memeluk agama dan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya itu lalu membangun kehidupan yang harmonis antarumat beragama. Gambar 1.6 Pancasila sebagai ideologi negara layaknya peta yang memberikan arah dan orientasi menuju pencapaian tujuan bernegara. Sumber: Daily Genius/liputan6.com (2019) Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, memberikan panduan dan arah agar negara menjamin harkat dan martabat setiap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Dengan itu, sila tersebut tidak hanya memberikan panduan atau arah agar bangsa Indonesia tidak berlaku sewenang-wenang terhadap sesama warga negara Indonesia, tetapi juga seluruh umat manusia di muka bumi. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab juga memberikan panduan dan arah agar bangsa Indonesia saling menghormati dan menghargai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sila Persatuan Indonesia, memberikan panduan dan arah agar negara menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui berbagai kebijakan negara yang memperkuat kedudukan NKRI. Sila Persatuan Indonesia juga memberikan panduan dan arah agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang menghargai perbedaan identitas suku, agama, ras, dan 22 Pendidikan Pancasila untuk SMP/MTs Kelas VIII antargolongan (SARA), sebagaimana ditegaskan dalam semboyan bhinneka tunggal ika, serta mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan guna menjaga persatuan dan kesatuan nasional. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan memberikan panduan dan arah agar negara menjamin kebebasan warga negara untuk menyampaikan pendapatnya di muka umum dengan berlandaskan pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, juga memberikan panduan dan arah agar bangsa Indonesia menjadikan musyawarah mufakat sebagai cara dalam setiap pengambilan keputusan untuk menyelesaikan berbagai persoalan. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia memberikan panduan dan arah agar negara memastikan distribusi kesejahteraan secara adil bagi seluruh rakyat Indonesia melalui berbagai kebijakan. Tidak boleh ada pemusatan kekayaan individu dan golongan yang dapat memicu kecemburuan sosial dan dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia juga memberikan panduan dan arah agar bangsa Indonesia membangun solidaritas dan kesetiakawanan sosial di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sekarang, bagaimana implementasi Pancasila sebagai ideologi negara dalam kehidupan? Mari kita belajar bersama. 1. Pengamalan Pancasila sebagai Ideologi Negara di Lingkungan Keluarga Pengamalan Pancasila sebagai ideologi negara dalam lingkungan keluarga bisa diwujudkan dengan setiap anggota keluarga, terutama kalian yang sedang dalam masa pendidikan, merancang kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara. Dengan kata lain, ketika setiap keluarga merancang kontribusi terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara, itu artinya setiap keluarga merupakan aset bangsa dan negara untuk mewujudkan negara Indonesia yang adil dan makmur. Bab 1 | Pancasila dalam Kehidupan Bangsaku 23 Ayo, Mengidentiikasi Sekarang, identiikasilah bentuk lain dari pengamalan Pancasila sebagai ideologi negara di lingkungan keluarga! Kemudian, tulislah di dalam tabel berikut. Tabel 1.9 Implemantasi Pancasila sebagai Ideologi Negara di Lingkungan Keluarga Implementasi Pancasila sebagai Ideologi Negara di Lingkungan Keluarga 2. Pengamalan Pancasila sebagai Ideologi Negara di Lingkungan Sekolah Pengamalan Pancasila sebagai ideologi negara dalam lingkungan sekolah bisa diwujudkan dengan membangun Proil Pelajar Pancasila sebagai tujuan pendidikan di setiap satuan pendidikan. Dengan tercapainya Proil Pelajar Pancasila, negara Indonesia memiliki generasi unggul yang mampu membangun bangsa dan negaranya. Dengan adanya generasi yang memiliki Proil Pelajar Pancasila, keberlangsungan negara Indonesia akan menjadi lebih baik di masa depan. Bayangkan jika generasi muda bangsa ini menjadi generasi yang lemah dan tidak terdidik karena terjerat perilaku negatif. Bangsa ini akan kehilangan generasinya. Artinya, keberlangsungan negara Indonesia juga menjadi terancam dengan hilangnya generasi. Ayo, Mengidentiikasi Sekarang, identiikasilah bentuk lain dari pengamalan Pancasila sebagai ideologi negara di lingkungan sekolah. Kemudian, tulislah di dalam tabel berikut. 24 Pendidikan Pancasila untuk SMP/MTs Kelas VIII Tabel 1.10 Implemantasi Pancasila sebagai Ideologi Negara di Lingkungan Sekolah Implemantasi Pancasila sebagai Ideologi Negara di Lingkungan Sekolah 3. Pengamalan Pancasila sebagai Ideologi Negara di Lingkungan Masyarakat Belakangan ini berkembang gaya hidup konsumerisme dan hedonisme di tengah masyarakat. Jika kita telusuri lebih dalam, gaya hidup konsumerisme dan hedonisme merupakan dampak dari paham individualisme yang semakin membuat orang menjadi tidak peduli dengan sesamanya. Dengan semakin menguatnya paham tersebut, kelompok individu yang merasa memiliki kekuatan ekonomi akhirnya menunjukkan superioritasnya dengan menunjukkan gaya hidup konsumerisme dan hedonisme, serta memamerkan kekayaan ke khalayak umum. Gambar 1.7 Kesederhanaan mencerminkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara. Sumber: Ira Gita/kompas.com (2018) Bab 1 | Pancasila dalam Kehidupan Bangsaku 25

Use Quizgecko on...
Browser
Browser