Pengukuran Antropometri pada Atlet 2024 PDF
Document Details
Uploaded by SupportedLutetium4963
Universitas Airlangga
2024
Mahmud Aditya Rifqi
Tags
Summary
Presentasi ini membahas pengukuran antropometri pada atlet, termasuk komposisi tubuh, hidrasi, dan karakteristik atlet. Data disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan gambar.
Full Transcript
PENGUKURAN ANTROPOMETRI PADA ATLET MK. GIZI OLAHRAGA Oleh: Mahmud Aditya Rifqi, S.Gz, M.Si, Ph.D PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI DEPARTEMEN GIZI KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA...
PENGUKURAN ANTROPOMETRI PADA ATLET MK. GIZI OLAHRAGA Oleh: Mahmud Aditya Rifqi, S.Gz, M.Si, Ph.D PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI DEPARTEMEN GIZI KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA 2024 Perubahan berat badan pada Atlet A dan B A B A B KOMPOSISI TUBUH Atlet memiliki komposisi tubuh yang unik dibandingkan dengan orang dewasa pada umumnya. Low energy Macro & Micro def Low bone density Dehydration Hypocaloric diet Physical exercise Uncontrolled weight loss Boosted proteolysis Stimulated protein synthesis Loss of muscle mass Maintained muscle mass Dropped REE Stabilized REE Unhealthy weight loss Weight regain in long Body composition mantained term Sumber: De Auino. Obes Surg 2012; 22, 195-200 KOMPOSISI TUBUH Status Hidrasi Atlet (Pelatda Jatim 2017) Hydration status Laki-laki Perempuan Total n % n % n % < 67% 122 96 5 5 127 42 67-77% 61 43 79 56 140 46 >77 % 4 12 29 87 33 11 Total 187 62 113 37 300 100 Terdapat 46 % atlet dalam kondisi normal hidrasi, 42% atlet dalam kondisi dehidrasi dan 11% over hidrasi Dehidrasi terbanyak pada atlet laki-laki 🡪 96% Over hidrasi terbanyak pada atlet Perempuan🡪 87% KARAKTERISTIK CABOR Berdasarkan Jenis Aktifitas Permainan/ Bela Diri/ Ketahanan/ Kekuatan/ Rekreasi Bagaimana mengukur komposisi tubuh atlet? Common Laboratory and Field Methods Used for Body Composition Assessment ISAK: International Society for the Advancement of Kinanthropometry Sumber: Meyer, Woolf, Burke. International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism, 2018, 28, 139-158 Hydrodensitometry or Hydrostatic Weighing Bone Densitometry (DEXA) Common Laboratory and Field Methods Used for Body Composition Assessment Sumber: Meyer, Woolf, Burke. International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism, 2018, 28, 139-158 Common Laboratory and Field Methods Used for Body Composition Assessment Sumber: Meyer, Woolf, Burke. International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism, 2018, 28, 139-158 Common Laboratory and Field Methods Used for Body Composition Assessment Sumber: Meyer, Woolf, Burke. International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism, 2018, 28, 139-158 Bioelectrical impedance analysis (BIA) Kenapa harus memonitor komposisi tubuh? 1. Melihat pengaruh dari pola makan/ diet pada tubuh untuk melihat apakah sudah sesuai dengan pola hidup yang sehat 2. Melihat pengaruh fitness-program dengan memonitor massa otot dan BMR 3. Memonitor visceral fat, yang memiliki pengaruh terhadap risiko diabetes tipe 2 dan/atau penyakit jantung 4. Memonitor performa fisik sebelum tampil di lapangan CARA KERJA BIA Menghitung Komposisi Tubuh melalui low-level electrical signal. Elektroda akan mengalirkan signal melalui kaki dan tangan ke seluruh tubuh (terutama yang mengandung air) Resisten pada body fat 🡪 impedance Sarkopenia adalah kondisi yang ditandai dengan penurunan massa otot, kekuatan, dan fungsi otot yang terjadi seiring bertambahnya usia. Fat-free mass adalah komponen tubuh yang mencakup semua yang bukan lemak, seperti otot, tulang, air, organ, dan jaringan ikat. Ini mewakili massa tubuh tanpa kandungan lemak. Nilai phase angle mencerminkan integritas dan fungsi membran sel serta distribusi air di dalam dan di luar sel. Interpretasi Phase Angle: Phase Angle Tinggi: Menunjukkan bahwa membran sel dalam keadaan baik, dengan integritas dan fungsi sel yang optimal. Ini juga menunjukkan distribusi air yang seimbang antara intra- dan ekstra-seluler. Individu dengan nilai phase angle yang tinggi biasanya dianggap lebih sehat dan memiliki status gizi yang baik. Phase Angle Rendah: Menunjukkan adanya kerusakan atau disfungsi membran sel, yang dapat mengindikasikan kondisi kesehatan yang buruk, seperti malnutrisi, penyakit kronis, atau penurunan massa otot. Nilai phase angle yang rendah sering dikaitkan dengan prognosis yang buruk pada pasien yang sakit. Total Body Water (TBW): Definisi: TBW adalah jumlah total air yang ada di dalam tubuh manusia. Air ini terdapat dalam semua kompartemen tubuh dan mencakup sekitar 50-70% dari berat tubuh total, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan komposisi tubuh seseorang (misalnya, lebih banyak otot akan mengandung lebih banyak air). Fungsi: Air tubuh penting untuk berbagai fungsi fisiologis seperti mengatur suhu tubuh, transportasi nutrisi dan oksigen, pelarutan dan ekskresi zat sisa, serta mendukung proses metabolisme. Extracellular Water (ECW): Definisi: ECW adalah bagian dari TBW yang berada di luar sel. ECW mencakup cairan interstisial (yang mengelilingi sel), plasma darah, dan cairan lainnya seperti cairan transseluler (misalnya, cairan serebrospinal, cairan sinovial). Fungsi: ECW bertanggung jawab untuk mendukung pertukaran nutrisi, oksigen, dan produk metabolik antara darah dan sel, serta memainkan peran penting dalam menjaga tekanan darah dan keseimbangan cairan tubuh. Rasio ECW/TBW: Definisi: ECW/TBW adalah rasio antara air ekstraseluler (ECW) dan total air tubuh (TBW). Rasio ini memberikan gambaran tentang distribusi air dalam tubuh, dan biasanya dinyatakan sebagai persentase. Interpretasi: Rasio Normal: Rasio ECW/TBW yang normal berada di kisaran 0,36 hingga 0,40. Ini menunjukkan distribusi cairan yang seimbang antara kompartemen ekstraseluler dan intraseluler. Rasio Tinggi: Rasio ECW/TBW yang lebih tinggi dari normal dapat mengindikasikan retensi cairan, edema, atau kondisi lain di mana cairan bergerak keluar dari sel ke kompartemen ekstraseluler. Ini bisa terjadi pada berbagai kondisi medis seperti gagal jantung, gagal ginjal, atau malnutrisi. Rasio Rendah: Rasio ECW/TBW yang lebih rendah dari normal jarang terjadi dan mungkin menunjukkan dehidrasi, di mana air ekstraseluler berkurang lebih banyak dibandingkan air intraseluler. Body Composition analyser Komponen Berat Badan Cek dehidrasi terdiri Fat mass Penurunan BB ( sebelum tanding dan Setelah Fat free mass tanding) Skeletal mass Hidration status (%) Kelebihan Simpel (sederhana) Cepat Non-invasive (tanpa memasukkan alat ke dalam tubuh, tanpa menyebabkan kerusakan kulit atau rongga tubuh) Waktu pengukuran Dipengaruhi banyak faktor: Konsumsi, menstruasi, sakit, aktivitas fisik, mandi -> mempengaruhi pola hidrasi Pagi setelah bangan tidur -> BB rendah, Dehidrasi, Body Fat tinggi Waktu terbaik adalah sebelum makan malam HASIL PENGUKURAN Distribusi Fat Mass dan Muscle Mass - BB - Seluruh tubuh - BMI - Tangan Kanan - Body Fat (%) - Tangan Kiri - Total Body Water (%) - Trunk - Muscle Mass (Kg) - Kaki Kanan - Physique Rating - Kaki kiri - BMR (kcal) - BMR (kJ) - Usia Metabolik - Visceral Fat Body fat Wanita : 25-30% Atlet : 15-20% Semi Olahragawan: 20-25% Biasa : 25-30% Laki-laki : Atlet : 6-15% Semi Olahragawan: 15-20% Biasa : 20-25% Healthy range indicator Perbandingan persentase lemak tubuh aktual terhadap persentase lemak tubuh normal. - 0 + + under healthy over obes (-) : Underfat, dibawah Body fat rata-rata (usia dan jenis kelamin) (0) : Healthy (+) : Overfat, diatas Body fat rata-rata (usia dan jenis kelamin) (++): Obes, diatas Body fat rata-rata (usia dan jenis kelamin), resiko obesity-related health problem Visceral fat - Merupakan lemak yang terdapat pada abdominal cavity, disekitar organ vital pada area abdominal. -Walaupun BB dan Body fat konstan, penambahan usia akan mempengaruhi distribusi lemak visceral fat. Rating: 1-59 1-12 : Healthy visceral fat 13-59 : Kelebihan persentase visceral fat * Sumber: Columbia Univ & Tanita Institute Muscle mass - Mengindikasikan berat otot dalam tubuh - Meliputi: - skeletal muscle - smooth muscle (cardiac dan digestive) Fisik rating - Mengindikasikan performa fisik sesuai dengan rasio body fat dan muscle mass Hasil Fisik Rating Penjelasan 1 Hidden Obese Small Frame Obese: High BF, Low MM 2 Obese Medium Frame Obese: High BF, Moderate MM 3 Solidity-Built Large Frame Obese: High BF, High MM 4 Under exercise Low MM, Average BF 5 Standard Average MM, Average BF 6 Standard Muscular High MM, Average BF 7 Thin Low MM, Low BF 8 Thin and Muscular Athlete, Average BF, Average and adequate MM 9 Very Muscular Very Muscular (Athlete), Average BF, MM avobe-average Bone mass Olahraga/ aktivitas fisik Hasil berbeda pada: menghasilkan jaringan otot yang - Orang tua kuat serta healthy bones. - Wanita menopause Tidak berubah dalam waktu singkat - Hormon terapy Standar Wanita: 50-75 kg : 2,4 kg Bone mass tidak mengindikasikan kekuatan >75 kg : 2,95 kg Pria : 65-95 kg : 3,29 kg >95 kg : 3,69 kg SOMATOTIPE William H. Sheldon pada tahun 1940-an Somatotipe adalah studi tipe tubuh (biotype) dengan cara mengukur 🡪 tinggi badan, berat badan, tebal lipatan kulit (skinfolds) didaerah triseps, supscapula, supraspinale, betis, lebar humerus, lebar femur, serta lingkar lengan dan lingkar betis. Dihitung menggunakan formula: Heath Carter Analysis Rating Form Endomorphic Mesomorphic Individu yang memiliki Individu yang memiliki karakteristik badan bulat, karakteristik kekuatan dan banyak lemak seperti buah pir, komposisi otot tubuh yang baik kepala besar dan bulat, wajah dengan ciri tubuh persegi, membulat, tulang-tulang otot-otot kuat dan keras, pendek, leher pendek, tulang-tulang besar dan konsentrasi lemak ada perut tertutup otot yang tebal, kepala dan dada, bahu sempit, dada bersifat kubik, kaki dan berlemak, tangan pendek, lengannya masif, otot kat, pantat dan paha besar serta pinggang langsing bahu lebar tungkai dan pinggang lebar dan otot trapesius dan deltoideius yan masif Ectomorphic Individu yang memiliki karakteristik tubuh langsing dan kecil, tubuh tampak tinggi, tulang kecil dengan otot-otot tipis, dahi tinggi, dagu nampak jelas, bahu dan pinggul sempit, tulang dada menonjol, pertu dan pantat rata, tangan dan kaki kurus, sedikit otot dan lemak tubuh sehingga otot tidak terlihat pengukuran Skinfolds Lebar tulang 1. Trisep 1. Lebar biepikondilar humerus 2. Supscapula 2. Lebar biepikondilar femur 3. Supraspinal/ Suprailiaka 4. Medialis betis/ Medial calf Lingkar Ekstrimitas skinfold 1. Lingkar Lengan Atas 2. Lingkar Lengan tegang 3. Lingkar betis TERIMAKASIH