Ekstraksi Artikel Ilmiah dan Telaah Literatur Sederhana (Mini Literature Review) PDF
Document Details
Uploaded by SupportedSiren
Airlangga University
Tags
Related
- Hal-hal yang Dipelajari di PT Alfa Artha Andhaya PDF
- Modul Perkuliahan Dasar-Dasar Komunikasi Digital PDF
- Hindi PDF 1-31 dQÀfa¶fSXX, 2023
- Bab 2 Undang-Undang Kontrak (PDF)
- Cursus Geschiedenis (ca. 1500 - ca. 1800) - Sint-Donatusinst. Merchtem - PDF
- Topik-13 Ekstraksi Artikel Ilmiah dan Telaah Literatur Sederhana (Mini Literature Review) PDF
Summary
Ini adalah catatan kuliah tentang ekstraksi artikel ilmiah dan telaah literatur sederhana (mini literature review), yang menjelaskan sintesis, berbagai jenis sintesis, cara mengklasifikasi sumber ilmiah, dan tahapan-tahapannya.
Full Transcript
Topik-13 Ekstraksi Artikel Ilmiah dan Telaah Literatur sederhana (Mini Literature Review) Kemampuan Akhir yang diharapkan di setiap tahapan pembelajaran (Sub-Capaian Mata Kuliah) (C, A, P) 1. Menafsirkan informasi dalam artikel ilmiah [C5,, A4] 2. Menyusun telaah literatur sederhana [C6, A5, P4] ...
Topik-13 Ekstraksi Artikel Ilmiah dan Telaah Literatur sederhana (Mini Literature Review) Kemampuan Akhir yang diharapkan di setiap tahapan pembelajaran (Sub-Capaian Mata Kuliah) (C, A, P) 1. Menafsirkan informasi dalam artikel ilmiah [C5,, A4] 2. Menyusun telaah literatur sederhana [C6, A5, P4] Melakukan Ekstraksi Ilmiah dengan Sintesis Apa itu Sintesis Artikel Ilmiah? Apa bedanya dengan analisis? Analisis adalah proses penalaran berdasarkan data-data yang dikumpulkan, dapat berupa membangun sebuah model berdasarkan data tersebut atau interaksi antar elemen yang sedang diamati Sintesis adalah proses penalaran memahami suatu fenomena dengan berbagai macam sumber rujukan dacan diekstraksi menjadi sebuah insight atau perspektif yang baru namun tidak melakukan perubahan yang mendasar dari sumber referensi rujukannya Penjelasannya Sintesis adalah... Ketika kita mencari area kajian dan sumber referensi untuk karya tulis kita dimana kita akan melakukan pemilihan ‘artikel mana yang setuju/tidak setuju’ maka kita melakukan sintesis. TOPIK ARTIKEL/TULISAN Menulis artikel ilmiah membutuhkan sintesis dari sumber-sumber yang tersedia untuk memberikan wawasan baru atau perspektif yang berbeda ke dalam topik yang sedang ditulis (sebagai pendapat ARGUMEN ARGUMEN banding dari sekadar menyalin/faraprasa ulang masing-masing sumber tentang topik yang ditulis). PRO’s CONT’s Perhatikan bahwa mensintesis tidak sama dengan meringkas. SINTESIS (Memberikan wawasan dan Ringkasan menyatakan kembali informasi dalam satu kesimpulan baru) atau lebih sumber tanpa memberikan wawasan baru atau mencapai kesimpulan baru. Ada diskusi/telaahh tentang dua pendapat Sebuah sintesis mengacu pada berbagai sumber yang bertolak belakang atau bisa untuk mencapai kesimpulan yang lebih luas. juga yang menguatkan/ memberatkan Jenis Sintesis Ada dua jenis sintesis: 1. Sintesis Deskriptif (Penjelasan) Sintesis yang memberikan penjelasan untuk menyatukan sumber-sumber ilmiah untuk menjelaskan perspektif dan alasan di baliknya. Misalnya: Sintesis yang menjelaskan kenapa terjadi banjir di kota Jakarta, dan mengapa berbeda dengan banjir di kota lainnya? 1. Sintesis Argumentatif Sintesis argumentatif menjelaskan beberapa sumber ilmiah secara bersama-sama untuk membuat satu argumen baru/kesimpulan baru. Misalnya: Sintesis yang memberikan bagaimana penyebaran COVID-19 melalui droplet atau airborne, kemudian terdapat kesimpulan baru bahwa partikel droplet tersebut ternyata dapat menjadi lebih kecil dan bertahan lebih lama di udara (airborne) dengan kondisi tertentu. Kedua jenis sintesis melibatkan pencarian hubungan antara sumber dan penarikan kesimpulan. Cara Melakukan Pengelompokan Sumber Ilmiah Untuk Sintesis 1. Agar berhasil mensintesis sumber ilmiah, kita dapat mulai dengan mengelompokkan sumber menurut topik dan mencari hubungan antar artikel yang satu dengan yang lain. 2. Sejak awal, kita sudah harus menentukan premis dan mempunyai pendapat/argumentasi dan gagasan (apakah pro atau kontra, apakah setuju atau tidak dll) Misalnya, jika kita memiliki pendapat pro dan kontra untuk mendorong makan dengan gizi sehat dan seimbang pada anak-anak, Disini kita diharapkan memisahkan sumber artikel ilmiah untuk menemukan mana yang pendapat ilmiah yang setuju satu sama lain dan mana yang tidak setuju. 1. Setelah memiliki gagasan yang baik tentang apa yang dikatakan sumber tadi, kita diharapkan membuat paragraf (baru) dengan cara yang mengakui sumber yang berbeda dan menyorotinya membuat catatan penting dan menarik kesimpulan baru. Saat Anda melanjutkan sintesis, berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat: 1. Jangan memaksakan hubungan antar sumber ilmiah jika tidak ada. Tidak semua sumber ilmiah harus kita lengkapi. 2. Lakukan pemilahan untuk menyoroti hubungan antar sumber dengan cara 3. yang sangat jelas. 4. Jangan abaikan Outlier (pendapat/argumen yang mungkin sangat ekstrim berbeda) dalam sumber yang kita pilih. 5. Penting untuk mencatat setiap perspektif (bahkan yang tidak setuju dengan kesimpulan Anda yang lebih luas). Contoh Sintesis Di bawah ini adalah dua contoh sintesis: Contoh 1 adalah sintesis yang TIDAK TEPAT CONTOH 1: Orang tua selalu berusaha mencari cara untuk mendorong pola makan sehat pada anak-anak mereka. Elena Pearl Ben-Joseph, seorang dokter dan penulis untuk majalah KidsHealth, mendorong orang tua untuk menjadi panutan bagi anak-anak mereka dengan tidak berdiet atau menyuarakan keprihatinan tentang citra tubuh mereka. Diet populer pertama kali pada tahun 1863. William Banting menamakannya diet "Banting" yang diambil dari namanya sendiri. Diet ini terdiri dari makan buah-buahan, sayuran, daging, dan anggur kering. Terlepas dari kenyataan bahwa diet telah ada selama lebih dari 150 tahun, orang tua seharusnya tidak boleh berdiet karena dapat memberikan pemahaman yang keliru kepada anak-anak tentang pola makan yang sehat. Dalam contoh paragraf ini, paragraf dimulai dengan satu ide kemudian secara drastis bergeser ke yang lain. Daripada membandingkan sumbernya, penulis hanya menjelaskan isinya. Hal ini menyebabkan paragraf berbelok ke arah yang berbeda di akhir paragraf (kesimpulan). Kesimpulan yang diambil tidak didasari oleh penjelasan yang tepat. CONTOH 2: Contoh sintesis yang lebih TEPAT dapat ditemukan di bawah. Orang tua selalu berusaha mencari cara untuk mendorong makan sehat pada anak-anak mereka. Ilmuwan memiliki cara yang berbeda-beda dalam mempromosikan diet menyeluruh sambil tetap mendorong orang tua tetap mencontohkan gaya hidup gizi seimbang pada anak-anak. David R. Just dan Joseph Price menyarankan dalam artikel mereka “Menggunakan Insentif untuk Mendorong Makan Sehat pada Anak” bahwa anak-anak lebih cenderung makan buah dan sayuran jika mereka diberi hadiah (855-856). Demikian pula, Elena Pearl Ben-Joseph, seorang dokter dan penulis untuk Kesehatan Anak, mendorong orang tua untuk menjadi panutan bagi anak-anak mereka. Dia menyatakan bahwa “orang tua yang selalu berdiet atau mengeluh tentang tubuh mereka dapat menumbuhkan perasaan negatif yang sama pada anak-anak mereka. Martha J. Nepper dan Weiwen Chai mendukung saran Ben-Joseph dalam artikel mereka “Hambatan dan Strategi Orang Tua untuk Mempromosikan Makan Sehat di Antara Anak Usia Sekolah.” Nepper dan Chai mencatat, “Orang tua merasa bahwa kesabaran, konsistensi, mendidik diri mereka sendiri tentang nutrisi yang tepat, dan memiliki lebih banyak makanan sehat yang tersedia di rumah adalah strategi penting ketika mengembangkan kebiasaan makan yang sehat untuk anak-anak mereka.” Dengan mengikuti beberapa ide ini, orang tua dapat membantu anak-anak mereka mengembangkan kebiasaan makan yang sehat sambil tetap menjaga kepositifan tubuh. Dalam contoh ini, penulis menempatkan sumber yang berbeda dalam percakapan satu sama lain. Daripada hanya menjelaskan isi sumber secara berurutan, penulis menggunakan transisi (seperti "mirip") dan membuat hubungan antara sumber menjadi jelas. Sumber acuan untuk melakukan sintesis ilmiah yang menjadi prioritas adalah (sesuai urutan): 1. Jurnal ilmiah berkala (peer review Journal) 2. Buku teks atau bunga rampai (handbook) 3. Artikel yang dipublikasikan di media massa yang bereputasi 4. Laporan teknis (working paper) atau laporan penelitian (skripsi, tesis, disertasi) 5. Proceeding seminar/konferensi ilmiah 6. Korespondensi personal (misalnya via email, SMS atau surat) Telaah Literatur Sederhana (Mini Literatur) Telaah Literatur/Pustaka Telaah literatur/pustaka adalah salah satu langkah terpenting dalam proses ilmiah Tujuan utama dari telaah literatur/pustaka adalah untuk menyampaikan tentang pengetahuan dan ide-ide yang telah ditetapkan pada topik penelitian tertentu Tinjauan literatur merupakan tugas yang melelahkan tetapi penting jika proses karya tulis ilmiah ingin berhasil dan sahih sesuai dengan bukti dan fakta Pentingnya telaah literatur/pustaka Mengidentifikasi masalah penelitian, pengembangan atau penyempurnaan pertanyaan penelitian Menghasilkan pertanyaan penelitian yang berguna untuk disiplin ilmu Mencari inkonsistensi dalam pengetahuan ilmiah (perkembangan, pro/kontra, temuan terbaru dll) Menemukan pertanyaan (baru) yang belum terjawab tentang subjek, konsep atau masalah dalam ilmu pengetahuan Untuk mereplikasi penelitian sebelumnya dalam metode/desain penelitian yang berbeda atau ukuran sampel yang berbeda atau populasi penelitian yang berbeda Identifikasi kerangka teoritis atau konseptual yang relevan untuk masalah penelitian tertentu Tahapan Menyusun Telaah Literatur Sederhana (Mini Literature) 1. Annotated Bibliography 2. Thematic Organization 3. More Reading 4. Write individual section 5. Integration section Annotated Bibliography Tahap pertama yang dilakukan peneliti adalah menentukan topik dari research question yang akan ditelaah Kemudian peneliti mulai mencari berbagai sumber referensi dan membaca berbagai macam sumber referensi rujukan tersebut yang related dengan topik yang telah ditentukan dan menuliskan ringkasan/catatan atau ekstraksi dari hasil yang dibaca Hasil membaca dari semua literature rujukan akan diberi tanda pada poin pin kunci yang saling terkait Penelaahan sumber referensi baru akan dibutuhkan setelah pemberian tanda pada poin-poin kunci untuk mengembangkan kedetailan sumber referensi Contoh Mengekstraksi Literatur Contoh Diskusi Lakukan ekstraksi dari contoh artikel berikut ini Gadget Addiction and The Effect of Sleep Habit, Stress, Physical Activity to Obesity https://mjphm.org/index.php/mjphm/article/view/272/246 Atau dapat diakses dilink berikut https://drive.google.com/file/d/1RQVW4bkai-lJMqvUE1D_-w6-cXSRM PXt/view?usp=sharing Thematic Organization Pada tahap ini peneliti mengorganisasikan poin/ tema kunci yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Peneliti mengorganisasikannya dalam tema yang saling berelasi, sub tema atau subkategori. Misalnya dikelompokkan menurut ruang lingkup populasi penelitian yang sama, study desain yang sama, variabel yang diteliti yang sama, atau lainnya Peneliti menyusun koherensi antar tema atau literature menjadi lebih spesifik dan mempunyai kedekatan kesimpulan penelitian More Reading Pada saat proses mengorganisasikan tema ditemukan kondisi kekurang detailan sumber referensi, maka peneliti akan mencari literatur lain yang lebih spesifik. Misalnya dalam sebuah pengelompokan studi desain terdapat poin yang perlu namun belum terdapat referensi yang lebih spesifik, maka perlu dilakukan pencarian referensi rujukan kembali Atau dalam proses pengelompokan ditemukan referensi yang kurang relevan sehingga di-exclude dari list Hasil dari penelusuran kembali akan dilakukan pengelompokan ulang Write individual section Pada tahap ini peneliti mulai menulis hasil telaah pengelompokan yang sudah dilakukan dengan melakukan sintesa dari integrasi berbagai literature tersebut Pada tahap ini harus sudah dipastikan bahwa organisasi referensi yang telah dilakukan setiap artikel memiliki saling related, dan antar tema mempunyai koherensi Hasil dari pengorganisasian ini akan mendukung peneliti melakukan telaah kritis dan sintesis Integration section Pada tahap ini, peneliti sudah menyusun hasil telaah kritis dan sintesanya, kemudian mengintegrasikan dalam tulisan yang disusun, dimulai dari introduction sampai dengan conclusion, serta menambahkan perspective baru dari telaah peneliti hasil dari kajian keterkaitan antar tema kunci secara terintegrasi pada setiap referensi. Tahapan Menulis Telaah Literature 1. Writing the introduction 2. Writing the body 3. Writing the conclusion Writing the introduction Define the general topic, issue or area of concern, providing appropriate context for reviewing the literature Point out overall trends in what has been published about the topic or conflict in the theory, methodology, evidence, conclusion, gap in research Establish the writer’s point of view for reviewing the literature, explain the criteria to be used in analyzing & comparing the literature Writing the body (Methods, Extraction/ Synthesis/Criticize Results) Groups research studies according to common approaches (conclusion of authors, specific purposes or objectives, chronology, so on) Summarize individual studies or articles with as much as or as little detail as each merits according to its comparative importance in the literature, remembering that space denotes significance. Assist the reader with strong 'umbrella' sentences at the beginning of paragraphs, sign post throughout, & brief 'so what' summary sentences at intermediate points Writing the conclusion Summarize major contributions of significant studies & articles to the body of knowledge under review, maintaining the focus established in the introduction. Evaluate the current state of the art' for the body of knowledge reviewed, pointing out major methodological flaws or gaps in research, inconsistencies in theory, & finding & areas or issues pertinent to future study. Conclude by providing some insight into the relationship between central topic of the literature Strategi Telaah Literatur (Literature Review) Summary Synthesis Analysis Evaluationa Contoh: Characteristics of Effective Literature Reviews Outlining important research trends Assessing the strengths and weaknesses of existing research Identifying potential gaps in knowledge Establishing a need for current and/or future research projects Tips Hal terpenting dalam membuat literature review adalah membandingkan antara konsep, teori dan hipotesis dengan literatur yang ada. Kunci utama dari proses ini adalah melihat sebanyak-banyaknya literatur yang ada. Dalam proses ini dicari persamaan, perbedaan yang terjadi antara literatur yang satu dengan literatur yang lainnya, serta mencari alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi. Jangan membahas isu yang sudah kadaluarsa. Sumber-sumber rujukan (buku, jurnal, majalah) yang diacu hendaknya relevan dan terbaru serta sesuai dengan yang terdapat dalam pustaka acuan.