KASUS 4 DMS DERMATITIS PDF
Document Details
Uploaded by JollyStatistics
Tags
Summary
Dokumen ini merupakan uraian tentang kasus 4, DMS dermatitis, yang dijelaskan dalam presentasi kelompok 3A. Berbagai jenis dermatitis, mekanisme gatal, dan pengobatan dibahas. Informasi ini berfokus pada diagnosis dan perawatan dermatitis, mencakup penyebab, gejala, dan tipe-tipe yang berbeda seperti dermatitis atopik, dermatitis kontak, dan dermatitis numularis.
Full Transcript
KASUS 4 DMS DERMATITIS Presented by Group 3A DIAGNOSTIK Predileksi: ekstremitas atas termasuk punggung tangan (wanita) dan ekstremitas bawah (pria). Kelainan kulit dapat bersifat akut, subakut, atau kronik. Lesi karakteristik berupa plak berukuran 1-3 cm berbentuk koin...
KASUS 4 DMS DERMATITIS Presented by Group 3A DIAGNOSTIK Predileksi: ekstremitas atas termasuk punggung tangan (wanita) dan ekstremitas bawah (pria). Kelainan kulit dapat bersifat akut, subakut, atau kronik. Lesi karakteristik berupa plak berukuran 1-3 cm berbentuk koin yang terbentuk dari konfluensi papul dan papulovesikel. Pada bentuk akut terdapat vesikel, erosi dan eksudasi membentuk lesi yang basah (oozing), serta krusta pada dasar eritema. Pada fase kronis, berupa plak kering, berskuama, dan likenifikasi. Dapat timbul komplikasi berupa infeksi bakteri sekunder. Lesi menyembuh dimulai dari bagian tengah membentuk gambaran anular. Kelainan kulit dapat meluas ke badan, wajah dan leher atau menjadi generalisata. DD Lebih sering ditemukan pada orang dewasa. Menetap selama berbulan-bulan, Pada laki laki: usia 50-65 tahun terutama bersifat kronik, dan timbul kembali pada pada eksremitas atas dan bawah. tempat yang sama. (Kronik-Residif) Pada perempuan: usia 15- 25 tahun pada eskremitas atas, terutama tangan bagian punggung pada wanita Dermatitis Numularis Dermatitis Atopik Defisiensi nutrisi, dermatitis kontak alergi Penyebab dan iritan, serta konflik emosional juga Predisposisi genetik diduga menjadi penyebab kelainan ini. Gejala Utama Gatal Intens gatal Lesi akut berupa plak eritematosa berbentuk koin dengan batas tegas yang Lesi hiperkeratosis, hiperpigmentasi, erosi, Pola Ruam terbentuk dari papul dan papulovesikel ekskoriasi, krusta, dan skuama yang berkonfluens. Penularan Tidak menular Tidak menular Dermatitis Numularis Dermatitis Atopik Durasi Kronis-residif Kronis-residif Anamnesis, Gambaran klinis (penyebaran Anamnesis, Gambaran klinis, Riwayat simetris di tempat predileksi (sesuai usia)) Diagnosis Klinis penyakit riwayat atopi pada pasien atau keluarganya. Pengobatan Kortikosteroid topikal, antihistamin oral Kortikosteroid topikal DN DA MEKANISME GATAL DAN MENGGARUK SUMBER: SUTARIA N, ET AL JOURNAL OF THE AMERICAN ACADEMY OF DERMATOLOGY 2022 PATOFISIOLOGI DERMATITIS Merupakan peradangan kulit yang gatal. Tiga karakteristik utama dermatitis 1. Radang kulit (inflamasi) 2. Rasa gatal (pruritus) 3. Kelainan polimorfik EKSUDATIF Kondisi di mana cairan keluar dari pembuluh darah atau jaringan sebagai akibat dari proses peradangan. Karakteristik utama: 1. Keluarnya cairan dari jaringan atau pembuluh darah 2. Biasanya terkait dengan proses inflamasi 3. Cairan yang keluar dapat bervariasi dalam konsistensi dan komposisi EKSUDATIF Eksudat pada jenis dermatitis: 1. Dermatitis Atopik yang Parah 2. Dalam kasus dermatitis kontak akut 3. Pada fase akut dermatitis numularis MACAM MACAM DERMATITIS DIBAGI BERDASARKAN: 1. Berdasarkan etiologi 2. Berdasarkan morfologi 3. Berdasarkan bentuk lesi 4. Berdasarkan lokalisasi 5. Berdasarkan stadium penyakit MACAM MACAM DERMATITIS BERDASARKAN ETIOLOGI 1. Dermatitis Kontak Dermatitis yang disebabkan oleh bahan/substansi yang berkontak pada kulit. a. Dermatitis Kontak Iritan (DKI) b. Dermatitis Kontak Alergi (DKA) (GAMBAR: FITZPATRICK) (GAMBAR: ILMU PENYAKIT KULIT UI) DKI KELUHAN TEMPAT PREDILEKSI Kulit terasa pedih, panas, rasa terbakar (Akut) Bergantung area pajanan Rasa gatal atau nyeri karena kulit retak/fisura (Kronis) (GAMBAR: FITZPATRICK) DKI TEMUAN KLINIS Eritema Penebalan epidermis dan perubahan pigmen Aksentuasi lentur pada kulit Eritema edema, bula, nekrosis, berbatas tegas, dan pada umumnya asimetris (Akut) Kulit kering, disertai eritema, skuama, yang lambat laun kulit menjadi tebal (hiperkeratosis) dengan likenifikasi yang difus (Kronis) (GAMBAR: FITZPATRICK) DKA KELUHAN TEMPAT PREDILEKSI Pruritus Rasa terbakar Tempat pinggiran kontak dengan alergen (GAMBAR: FITZPATRICK) DKA TEMUAN KLINIS Variasi morfologi Plak eritematosa Edema, eritema, dan pembentukan vesikel (akut) Vesikular pecah, papula berair bersisik, weeping dan berkerak (subakut) Scaling, fisura, dan lichenifikasi (kronis) (GAMBAR: FITZPATRICK) MACAM MACAM DERMATITIS BERDASARKAN ETIOLOGI 2. Radiodermatitis Dermatitis yang disebabkan oleh radiasi (biasanya merupakan efek samping umum dari radioterapi) RADIODERMATITIS KELUHAN TEMPAT PREDILEKSI Merasa nyeri, panas, atau terbakar terbatas pada area kulit yang telah diradiasi (GAMBAR: FITZPATRICK) RADIODERMATITIS TEMUAN KLINIS eritema samar (kemerahan) dan deskuamasi (kulit terkelupas) hingga nekrosis kulit (kematian sel kulit) dan ulserasi (Akut) hilangnya struktur folikel, peningkatan kolagen serat elastis, permukaan kulit rapuh, telangiektasia (pembuluh darah menonjol) (kronis) (GAMBAR: FITZPATRICK) MACAM MACAM DERMATITIS BERDASARKAN ETIOLOGI 3. Dermatitis Medikamentosa Dermatitis yang disebabkan oleh obat-obatan. DERMATITIS MEDIKAMENTOSA KELUHAN TEMPAT PREDILEKSI pruritus demam, menggigil mungkin Kulit yang terkena obat ada (GAMBAR: DERMNET) DERMATITIS MEDIKAMENTOSA TEMUAN KLINIS lesi eritem, dengan atau tanpa vesikula, berbatas tegas, dapat soliter atau multipel (GAMBAR: DERMNET) MACAM MACAM DERMATITIS BERDASARKAN MORFOLOGI 1. Dermatitis Madidans Dermatitis yang ditandai dengan eritema, edema dan kelembapan yang berlebihan, sering kali disertai dengan keluarnya cairan. MACAM MACAM DERMATITIS BERDASARKAN MORFOLOGI 2. Dermatitis Eksfoliativa (Eritroderma) Dermatitis yang ditandai dengan eritema difus dan bersisik pada lebih dari 90% permukaan tubuh. DERMATITIS EKSFOLIATIVA KELUHAN TEMPAT PREDILEKSI Nyeri atau gatal Hampir seluruh tubuh: demam wajah leher trunkus ekstremitas intertriginosa kulit kepala DERMATITIS EKSFOLIATIVA TEMUAN KLINIS lesi awal: bercak eritem yang meluas lesi berlanjut: pengelupasan kulit perubahan kuku: warna, ketebalan, pitting MACAM MACAM DERMATITIS BERDASARKAN BENTUK LESI 1. Dermatitis Numularis Dermatitis yang ditandai dengan lesi bentuk bulat seperti mata uang logam DERMATITIS NUMULARIS DEFINISI Dermatitis numularis (DN) = dermatitis dengan lesi bentuk bulat seperti mata uang logam, dengan lesi berupa papulovesikel, disertai keluhan gatal. Sinonim: nummular eczema, eksim diskoid (GAMBAR: ILMU PENYAKIT KULIT UI) ETIOLOGI Belum diketahui pasti Bisa banyak etiologi DERMATITIS NUMULARIS PEMICU EPIDEMIOLOGI atopi > pada orang dewasa xerosis > pada pria faktor eksogen puncak pria dan wanita --> 50-65 tahun faktor endogen puncak wanita --> 15-25 infeksi < pada bayi dan anak puncak pada anak --> 5 tahun DERMATITIS NUMULARIS KELUHAN TEMPAT PREDILEKSI Rasa Gatal (pruritus) Ekstensor ekstremitas (bawah) Keinginan menggaruk Ekstremitas bawah Gelisah Badan DERMATITIS NUMULARIS TEMUAN KLINIS Eritema Papula dan papulovesikel Squama Plakat (papula dan papulovesikel konfluens) ukuran 1-3 cm, batas tegas, bentuk koin, kering (GAMBAR: FITZPATRICK) lesi eksim asteatotik di sekitar lesi DN MACAM MACAM DERMATITIS BERDASARKAN LOKALISASI 1. Dermatitis Tangan (Hand Dermatitis) Dermatitis yang lesinya berada di lokasi tangan dan termasuk jenis dermatitis kontak yang terbentuk karena iritan kimia di lingkungan. (GAMBAR: NATIONAL ECZEMA) MACAM MACAM DERMATITIS BERDASARKAN LOKALISASI 2. Dermatitis Intertriginosa Dermatitis yang lesinya berada di lipatan kulit MACAM MACAM DERMATITIS BERDASARKAN STADIUM PENYAKIT 1. Dermatitis Akut Dermatitis akut ditandai dengan eritema, vesikulasi dan keluarnya cairan, sering kali disertai edema. MACAM MACAM DERMATITIS BERDASARKAN STADIUM PENYAKIT 2. Dermatitis Kronis Dermatitis akut ditandai dengan bercak-bercak kering yang menebal, sering kali mengalami likenifikasi akibat gesekan kronis (peningkatan tanda pada kulit). Likenifikasi sering kali bersifat folikular pada kulit berpigmen. MACAM MACAM DERMATITIS LAINNYA 1. Dermatitis Seboroik Dermatitis yang ditandai dengan bercak eritema dan bersisik pada situs yang kaya kelenjar sebaceous, termasuk kulit kepala, wajah, batang atas, dan area intertriginous DERMATITIS SEBOROIK KELUHAN TEMPAT PREDILEKSI ketidaknyamanan Area yang kaya akan kelenjar rasa gatal dan terbakar Seboroik maslah kosmetik yang serius (GAMBAR: fitzpatrick) DERMATITIS SEBOROIK TEMUAN KLINIS Eritema, skuama, berminyak folikulitis Pityrosporum dan blepharitis Pada usia lanjut: erupsi nonpruritik disertai ruam eritematosa pada intertriginosa HUBUNGAN GATAL KULIT DENGAN GIGI BERLUBANG? GIGI BERLUBANG Infeksi gigi berkontribusi pada penyakit sistemik yang mempengaruhi kulit dengan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan INFEKSI GIGI bakteri, mengubah keseimbangan biokimia, dan melemahkan sistem imun. PERUBAHAN FAKTOR DIET BIOKIMIA INFEKSI KULIT KEADAAN PENYEBARAN RESPON IMUN SEBOROIK INFEKSI SOURCE : THE RELATIONSHIP OF DENTAL INFECTION TO DISEASES OF THE SKIN OLEH BARBER IN PROCEEDINGS OF THE ROYAL SOCIETY OF MEDICINE DERMATITIS ATOPIK APA ITU? Atopi=atopos(greek)=out of place/with out place= mysterious pathogenic kulit gatal, kering, dan meradang Tidak menular tapi dapat menurun Multifaktor Kronik dan dapat berulang SOURCE : AAD Syn : Besnier's Prurigo SOURCE : AAD SOURCE : AAD GEJALA ATOPIK Pruritus Kulit kering dan bersisik Ruam merah (pada warna kulit cerah) Benjolan kecil & kasar (warna kulit gelap) Kulit berwarna coklat tua, ungu, atau keabu-abuan (warna kulit lebih gelap) Kulit terasa hangat dan bengkak Goresan Benjolan yang mengeluarkan cairan (vesikel) Lepuh dan berkerak Hipopigmentasi atau hiperpigmentasi di areanya SOURCE : AAD DERMATITIS ATOPIK KRITERIA WILLIAM PRURITUS Kulit kering di fosa kubiti, poplitea, anterior dorsum pedis, regio colli asma, hay fever riwayat kulit kering (1 thn) dermatitis fleksural Awitan DERMATITIS ATOPIK SOURCE : AAD KORELASI DENGAN ASMA Inflamasi kronik Predisposisi genetik DERMATITIS Ketidakseimbangan imunologi ATOPIK Hipersensitivitas tipe 1 Apa itu pemeriksaan ASTO Dan SADT ? Pemeriksaan SADT Pemeriksaan ASTO PEMERIKSAAN PENUNJANG TATALAKSANA OBAT DAN TERAPI SUMBER: PPK PERDOSKI 2021 FOTOTERAPI 1. siapkan alat fototerapi yang sudah di kalibrasi 2. Pastikan bagian tubuh yang tidak terpapar terlindungi 3. Tentukan dosis awal dengan pengujian dosis fototoksik minimal/dosis eritema minimal. 4. Setelah prosedur gunakan kacamata pelindung UV hingga matahari terbenam dan tabir surya di tempat yang terpapar sinar matahari. PREVENTIF 1. Memakai moisturizer setiap hari. Krim/salep hipoalergenik bebas pewangi. Oleskan setiap setelah bersentuhan dengan air. 2. Mandi & berendam air hangat tidak > 20 mnt. 3. Memakai pelembap udara. 4. Hindari kepanasan. 5. Kenakan pakaian longgar & lembut. 6. Kurangi stres. 7. Jika Anda minum alkohol, batasi Wanita: Hingga 1 gelas sehari Pria: Hingga 2 gelas sehari KOMPLIKASI Dermatitis numularis Gangguan tidur yang mendalam Infeksi sekunder oleh bakteri KOMPLIKASI Dermatitis kontak alergika timbulnya hipopigmentasi atau hiperpigmentasi pasca inflamasi pada area lesi infeksi sekunder akibat terganggunya sawar kulit KOMPLIKASI Dermatitis atopik DA yang mengalami perluasan dapat menjadi eritroderma. Atrofi kulit (striae atroficans) dapat terjadi akibat pemberian kortikosteroid jangka panjang Infeksi bakteri (Staphylococcus aureus) Infeksi virus (eczema herpeticum (EH)) Infeksi jamur (Malassezia sympodialis) Mata: Dermatitis kelopak mata dan blefaritis kronis KOMPLIKASI Dermatitis seboroik Sangat jarang terjadi Infeksi sekunder oleh bakteri Kebotakan KOMPLIKASI Dermatitis seboroik Sangat jarang terjadi Infeksi sekunder oleh bakteri Kebotakan KOMPLIKASI Neurodermatitis Infeksi kulit. Perubahan warna kulit (hiperpigmentasi atau hipopigmentasi) Bekas luka permanen Gangguan tidur. PERUBAHAN STRATUM (KERATINISASI) Kulit kita itu terdiri dari 3 lapisan: Epidermis, Dermis, Hipodermis Epidermis terdiri dari 5 Lapisan: Stratum Basalum, Stratum Spinosum, Stratum Granulosum, Stratum Lucidum, Stratum corneum PERUBAHAN STRATUM (KERATINISASI) STATUS GENERALIS Keadaan umum pasien Kesadaran pasien Berat Badan, Tinggi Badan, dan BMI Tekanan Darah Denyut Nadi Laju Pernapasan (RR) PENYAKIT KULIT DENGAN PREDILEKSI KAKI Beberapa contoh penyakit kulit dengan predileksi kaki: Allergic Contact Dermatitis (ACD) Tinea pedis Psoriasis Palmoplantar keratoderma Pompholyx (Dyshidrotic eczema) PROTEKSI ABSORBSI FUNGSI KULIT EKSKRESI PERSEPSI PENGATURAN KERATINISASI SUHU TUBUH FUNGSI KULIT TEMPAT PEMBENTUKAN PIGMEN Kelas 3A LOREM IPSUM Item 5 Item 1 20% 20% PERCENTAGE Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Quisque non elit mauris. Cras Item 4 Item 2 euismod, metus ac finibus finibus, felis dui 20% 20% suscipit purus, a maximus leo ligula at dolor. Morbi et malesuada purus. Phasellus a lacus sit amet urna tempor sollicitudin. Cras pretium tempor elit blandit egestas. Item 3 20%