Sumpah dan Nadzar PDF - Islamic Grade 8

Summary

This document is a past paper for Islamic studies, specifically for Islamic Grade 8. It covers concepts surrounding oaths and vows in Islam, including their definitions, conditions for validity, and the required compensation (kafārat) if an oath isn't kept. Different types of oaths, including those that are conditional (mu'allaq) and unconditional (mujaza') are also explored.

Full Transcript

SUMPAH DAN NADZAR ISLAMICGRADE8 PENGERTIAN Sumpah secara bahasa adalah aiman yaitu bentuk jama’ dari lafadz yamiin bermakna tangan kanan, kemudian diucapkan untuk suatu sumpah. Menurut syara’ adalah menyatakan sesuatu yang bertentangan tau mengukuhkannya dengan menyebu...

SUMPAH DAN NADZAR ISLAMICGRADE8 PENGERTIAN Sumpah secara bahasa adalah aiman yaitu bentuk jama’ dari lafadz yamiin bermakna tangan kanan, kemudian diucapkan untuk suatu sumpah. Menurut syara’ adalah menyatakan sesuatu yang bertentangan tau mengukuhkannya dengan menyebut nama Allah SWT atau dengan menyebut satu dari sifat- sifat Dzat-Nya. SYARAT SAH SUMPAH 01 02 03 Menyebut nama Mukallaf (berakal dia bermaksud Allah SWT sehat dan baligh) mengucapkan sumpah itu tanpa ada paksaan maksudnya dengan dzat-Nya seperti ucapan orang sumpah, “wallahi (demi Allah).” Atau dengan salah satu dari nama-nama-Nya yang khusus bagi Allah yang tidak digunakan pada selain-Nya seperti, “Khaliqulkhalqi (Dzat Yang Menciptakan Makhluk).” Atau salah satu sifat-sifat-Nya yang menetap pada Dzat-Nya seperti ilmu dan qudrat-Nya. ‫ٓٗه‬ ‫َر ِة‬ ‫َش‬ ‫َع‬ ‫اَل ُي َؤ اِخ ُذ ُكُم ُهّٰللا ِب ال َّل ْغ ِو ِف ْٓي َاْي َم اِن ُكْم َو ٰل ِك ْن ُّي َؤ اِخ ُذ ُكْم ِب َم ا َع َّق ْد ُّت ُم ا َاْلْي َم ا َۚن َف َك َّف ا َر ُت ِاْط اُم‬ ‫َع‬ ‫َم ٰس ِك ْي َن ِم ْن َاْو َس ِط َم ا ُت ْط ِع ُم ْو َن َاْه ِل ْي ُكْم َاْو ِك ْس َو ُت ُه ْم َاْو َت ْح ِر ْي ُر َر َق َب ٍة ۗ َف َم ْن َّل ْم َي ِج ْد َف ِص َي اُم َث ٰل َث ِة َاَّياٍم‬ ْ‫َ ذۗ لٰ نْوُرُكْشَت ْمُكَّلَعَل ٖهِتٰيٰا ْمُكَل ُهّٰللا ُنِّيَبُي َكِلٰذَك ۗ ْمُكَناَمْيَا آْوُظَفْحاَوۗ ْمُتْفَلَح اَذِا ْمُكِناَمْيَا ُةَراَّفَك َكِ َ ك ّفَ َ را ةَ ُ ا يَ مْ َنا كِمُ ْا ذِ َا ح لَفَ تْ مُ ْ وۗ َ حا فْ ظَ ْوُ ٓا ا يَ مْ َ نا كَمُ ْۗ ك ذَ لٰ كِ َي بُ ّيَ نِ ُهّٰللا ُ ل كَمُ ْ ا يٰ تٰ هِ ٖ ل عَ ّلَ كَمُ ْ ت شَ كْرُوُ ن‬ "Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak disengaja (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah- sumpah yang kamu sengaja. Maka, kafaratnya (denda akibat melanggar sumpah) ialah memberi makan sepuluh orang miskin dari makanan yang (biasa) kamu berikan kepada keluargamu, memberi pakaian kepada mereka, atau memerdekakan seorang hamba sahaya. Siapa yang tidak mampu melakukannya, maka (kafaratnya) berpuasa tiga hari. Itulah kafarat sumpah-sumpahmu apabila kamu bersumpah (dan kamu melanggarnya). Jagalah sumpah-sumpahmu! Demikianlah Allah menjelaskan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya)."(Al-Mā'idah :89) KAFARAT SUMPAH Kafarat sumpah adalah hukuman atau denda yang wajib dilakukan bagi orang yang melanggar sumpahnya. Dan boleh memilih salah satu dari tiga kafarat berikut. 01 02 03 Memberi makan 10 fakir Memerdekakan Berpuasa tiga hari miskin atau memberi hamba sahaya pakaian kepada fakir (budak) miskin Tidak ada kewajiban apa-apa dalam laghwu al yamin (sumpah yang tidak jadi), ditafsiri dengan lisan yang terlanjur mengucapkan lafadz yamin (sumpah) tanpa ada kesengajaan untuk melakukannya seperti ucapan seseorang saat marah, ghalabah ghadab (sangat emosi), atau tergesah-gesah, sesaat ia mengatakan “tidak demi Allah”, dan sesaat kemudian mengatakan, “iya demi Allah.” NADZAR Makna nadzar secara bahasa adalah berjanji dengan kebaikan atau dengan kejelekan. Dan secara syara’ adalah menyanggupi perbuatan ibadah yang tidak wajib dengan dalil syara’. NADZAR AL MUJAZAH NADZAR AL MUJAZAH GHAIRU MUALLAQ MUALLAQ Yaitu orang yang bernadzar tidak Yaitu orang yang bernadzar menggantungkan nadzarnya pada menggantungkan/mengaitkan nadzarnya sesuatu, seperti hari ini saya pada sesuatu. seperti jika saya sembuh bernadzar untuk melaksanakan dari penyakit, saya bernadzar untuk sholat dhuha, maka wajib baginya sedekah kepada fakir miskin atau jika untuk melaksanakannya. penyakit saya sembuh saya bernadzar melaksanakan puasa. Tidak ada nadzar di dalam perkara maksiat, maksudnya tidak sah nadzar Adapun nadzar perkara yang perkara maksiat atau haram, seperti fardlu kifayah, maka wajib ucapan seseorang, jika saya menang baginya untuk memenuhi olimpiade saya akan pesta minuman nadzarnya. keras. Nadzar perkara yang makruh seperti NADZAR nadzarnya seseorang yang akan Tidak wajib, maksudnya tidak melakukan puasa sepanjang tahun. sah nadzar untuk Maka nadzar perkara yang makruh meninggalkan atau tersebut hukumnya sah dan wajib melakukan perkara yang baginya untuk memenuhi nadzarnya. mubah. Bagi orang yang ingin Dan juga tidak sah nadzar membatalkan sesuatu yang perkara fardlu ‘ain seperti dinazarkan maka wajib bagi sholat lima waktu. dia membayar kafarat.

Use Quizgecko on...
Browser
Browser