Pertemuan14_DesignGrafis_UIUX.pptx

Full Transcript

Design Grafis PERTEMUAN 14 LEAN UX DISUSUN OLEH : DANNIE FEBRIANTO H, SKOM, MMSI Tujuan Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan secara singkat mengenai :  Lean UX Lean UX Lean UX Lean UX adalah pendekatan desain y...

Design Grafis PERTEMUAN 14 LEAN UX DISUSUN OLEH : DANNIE FEBRIANTO H, SKOM, MMSI Tujuan Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan secara singkat mengenai :  Lean UX Lean UX Lean UX Lean UX adalah pendekatan desain yang berfokus pada efisiensi dan kecepatan dalam pengembangan produk. Pendekatan ini menggabungkan prinsip-prinsip dari Lean Startup dan desain berpusat pada pengguna untuk menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan pengguna dengan cepat dan hemat. Lean UX menekankan pentingnya pengujian dan iterasi cepat untuk memvalidasi asumsi dan meningkatkan produk secara bertahap. Pendekatan ini menghindari pemborosan sumber daya dengan fokus pada membangun dan menguji prototipe Minimum Viable Product (MVP) untuk mengumpulkan umpan balik pengguna dan memandu pengembangan lebih lanjut. Prinsip-Prinsip Lean UX Terdapat empat prinsip Lean UX, yaitu :  Fokus pada pengguna  Iterasi cepat  Minimum Viable Product  Pengukuran dan analisis Prinsip-Prinsip Lean UX Fokus pada Pengguna  Lean UX menekankan pentingnya memahami kebutuhan dan perilaku pengguna.  Proses desain berpusat pada pengguna, dengan fokus pada pengumpulan data dan masukan langsung dari mereka. Iterasi Cepat  Lean UX mendorong proses pengembangan yang cepat dan berulang.  Tim desain membuat prototipe, menguji, dan memperbaiki produk secara berkelanjutan, berdasarkan masukan pengguna. Prinsip-Prinsip Lean UX Minimum Viable Product (MVP)  Lean UX fokus pada pengembangan MVP, yaitu produk dengan fitur minimum yang dapat diuji dan divalidasi oleh pengguna.  Hal ini membantu mengidentifikasi fitur-fitur yang paling bernilai bagi pengguna. Pengukuran dan analisis  Lean UX menggunakan metrik dan analisis untuk mengukur dampak dan efektivitas produk.  Tim desain mengukur penggunaan, perilaku pengguna, dan kepuasan pengguna untuk memandu proses iterasi dan perbaikan. Lean UX vs Waterfall vs Agile Waterfall  Model Waterfall adalah pendekatan tradisional dan linier untuk pengembangan perangkat lunak.  Tahapan-tahapan dalam model ini dijalankan secara berurutan, dimulai dengan perencanaan dan diakhiri dengan penerapan.  Model ini menekankan dokumentasi yang komprehensif dan kontrol kualitas yang ketat. Waterfall vs Agile vs Lean UX Agile  Model Agile adalah pendekatan iteratif dan inkremental untuk pengembangan perangkat lunak.  Model ini menekankan kolaborasi, umpan balik yang cepat, dan fleksibilitas.  Pengembangan dilakukan dalam iterasi pendek yang disebut sprint, dan setiap sprint menghasilkan produk yang dapat digunakan. Waterfall vs Agile vs Lean UX  Lean UX  Lean UX menggabungkan prinsip-prinsip Lean dan Agile untuk pengembangan produk.  Pendekatan ini menekankan pembelajaran yang berkelanjutan, validasi produk dengan pengguna, dan iterasi yang cepat.  Lean UX berfokus pada pengurangan pemborosan dan peningkatan nilai bagi pengguna. Tahapan Lean UX Terdapat tiga tahapan pada Lean UX, yakni sbb :  Ideasi dan Validasi  Pembuatan Prototipe  Peluncuran dan Pengukuran Tahapan Lean UX Ideasi dan Validasi  Tahap ini melibatkan proses pengumpulan ide dan validasi awal.  Tim Lean UX melakukan riset pengguna untuk memahami kebutuhan dan perilaku pengguna.  Tim juga mengembangkan ide-ide solusi potensial berdasarkan pemahaman tersebut. Pembuatan Prototipe  Prototipe dibuat untuk menguji ide solusi yang divalidasi.  Prototipe ini dapat berupa mock-up, wireframe, atau versi fungsional sederhana dari produk.  Tim Lean UX melibatkan pengguna dalam pengujian prototipe untuk mendapatkan feedback dan iterasi. Tahapan Lean UX Peluncuran dan Pengukuran  Setelah prototipe diuji dan ditingkatkan, produk diluncurkan ke pasar secara bertahap.  Tim Lean UX memantau kinerja produk dan perilaku pengguna untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.  Data ini digunakan untuk mengulang proses Lean UX secara berkelanjutan. Point-Point Penting Lean UX Pada penerapan Lean UX terdapat beberapa point penting, yaitu :  Penelitian Pengguna  Pembuatan Prototipe  Pengujian dengan Pengguna Point-Point Penting Lean UX Penelitian Pengguna  Penelitian pengguna merupakan tahapan penting dalam Lean UX yang bertujuan untuk memahami kebutuhan, perilaku, dan preferensi pengguna target.  Melalui penelitian pengguna, tim desain dapat mengumpulkan data yang berharga untuk mengoptimalkan produk atau layanan yang sedang dikembangkan.  Metode penelitian pengguna yang umum digunakan dalam Lean UX meliputi observasi, wawancara, tes usability dan survei.  Data yang dikumpulkan dari penelitian pengguna dianalisis untuk mengidentifikasi pola, tren dan area yang perlu ditingkatkan. Point-Point Penting Lean UX Pembuatan Prototipe  Prototipe merupakan representasi awal dari suatu produk atau layanan.  Dalam Lean UX, prototipe berfungsi untuk menguji ide dan hipotesis sebelum pengembangan penuh.  Prototipe dapat dibuat dalam berbagai bentuk, mulai dari sketsa sederhana hingga mockup interaktif.  Prototipe bertujuan untuk menghadirkan gambaran visual dan fungsionalitas yang cukup untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna. Point-Point Penting Lean UX Pengujian dengan Pengguna  Pengujian dengan pengguna bertujuan untuk :  Melibatkan Pengguna  Pengujian dengan pengguna adalah proses di mana pengguna nyata diajak untuk berinteraksi dengan produk atau layanan yang sedang dikembangkan.  Hal ini memungkinkan tim pengembangan untuk melihat bagaimana pengguna bereaksi terhadap produk, apa kesulitan yang mereka hadapi, dan bagaimana mereka menggunakan produk secara keseluruhan. Point-Point Penting Lean UX Pengujian dengan Pengguna (lanj.)  Pengujian dengan pengguna bertujuan untuk :  Mendapatkan Umpan Balik  Melalui pengujian dengan pengguna, tim dapat memperoleh umpan balik yang berharga tentang desain, fungsi, dan kegunaan produk.  Umpan balik ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah dan meningkatkan produk sebelum diluncurkan secara resmi. Point-Point Penting Lean UX Pengujian dengan Pengguna (lanj.)  Pengujian dengan pengguna bertujuan untuk :  Menguji Prototipe  Pengujian dengan pengguna biasanya dilakukan dengan menggunakan prototipe produk, baik prototipe kertas, prototipe digital, atau bahkan prototipe yang lebih kompleks.  Pengujian prototipe membantu tim mengidentifikasi masalah dan meningkatkan produk sebelum investasi yang besar dilakukan. Iterasi dan Perbaikan pada Lean UX Lean UX memiliki setidaknya tiga iterasi dan perbaikan yang digunakan pada saat penerapan Lean UX, yakni sbb :  Pengumpulan Data  Perubahan Desain  Pengujian Ulang Iterasi dan Perbaikan pada Lean UX Pengumpulan Data  Setelah pengujian pengguna, data yang dikumpulkan dianalisis secara mendalam.  Data ini memberikan wawasan yang berharga tentang pengalaman pengguna dan membantu mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Perubahan Desain  Berdasarkan data yang dikumpulkan, desain prototipe diubah dan diperbaiki.  Proses ini melibatkan penyesuaian elemen antarmuka, alur pengguna dan konten untuk meningkatkan kegunaan dan kepuasan pengguna. Iterasi dan Perbaikan pada Lean UX Pengujian Ulang  Prototipe yang telah diubah kemudian diuji ulang dengan pengguna.  Siklus iterasi ini berlanjut hingga prototipe mencapai tingkat kegunaan yang diinginkan dan memenuhi kebutuhan pengguna. Contoh Penerapan Lean UX Lean UX dapat dengan baik diterapkan pada project sbb :  Pengembangan aplikasi  Perancangan website  Kampanye pemasaran Contoh Penerapan Lean UX Pengembangan aplikasi  Tim pengembangan dapat menggunakan metodologi ini untuk melakukan riset pengguna, membuat prototipe, dan menguji coba fitur baru dengan cepat.  Feedback pengguna membantu tim untuk memperbaiki aplikasi dan memastikan bahwa aplikasi tersebut memenuhi kebutuhan pengguna. Contoh Penerapan Lean UX Perancangan website  Tim desainer dapat membuat prototipe website dan mengujinya dengan pengguna target.  Feedback dari pengguna dapat digunakan untuk mengoptimalkan desain website dan memastikan bahwa website tersebut mudah digunakan dan menarik bagi pengguna. Contoh Penerapan Lean UX Kampanye Pemasaran  Selain pembuatan aplikasi dan website, Lean UX juga dapat membantu tim pemasaran untuk menciptakan kampanye pemasaran yang lebih efektif.  Tim dapat menguji coba berbagai variasi kampanye dengan menggunakan A/B testing.  Data dari hasil pengujian dapat digunakan untuk mengoptimalkan kampanye dan meningkatkan tingkat keberhasilan kampanye pemasaran. Manfaat Lean UX Peningkatan Efisiensi  Lean UX membantu bisnis mengurangi pemborosan waktu dan sumber daya.  Proses iteratif memungkinkan tim untuk fokus pada fitur- fitur yang benar-benar bernilai bagi pengguna dan menghindari pengembangan fitur yang tidak diperlukan. Peningkatan Kepuasan Pelanggan  Lean UX memprioritaskan feedback pengguna di setiap tahap pengembangan.  Dengan melibatkan pengguna secara aktif, tim dapat memastikan bahwa produk yang mereka ciptakan benar- benar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Selesai

Use Quizgecko on...
Browser
Browser