Analisis Perkembangan Fisik-Psikomotorik Peserta Didik PDF

Document Details

Uploaded by Deleted User

Universitas Sebelas Maret

2024

Alifia Kasyif Madiwijaya,Nia Berlian Ningrum,Yudith Wina Herlita Susanto,Zulfia Azzahra

Tags

physical development psychomotor development student development educational analysis

Summary

This document analyzes the physical and psychomotor development of students. It discusses the elements of physical development, including factors affecting it, and examines psychomotor development stages and techniques to enhance it. The analysis also identifies potential challenges in student development including sensory impairment, speech impediments, and other issues. It is a study for an undergraduate course on student development at the Universitas Sebelas Maret (UNS).

Full Transcript

ANALISIS PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK SERTA PROBLEMATIKANYA PADA PESERTA DIDIK Untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik yang diampu oleh Arifah Wulandari, M.Pd dan Elwas Berdha Krismona, M.Pd. Disusun Oleh Kelompok 2...

ANALISIS PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK SERTA PROBLEMATIKANYA PADA PESERTA DIDIK Untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik yang diampu oleh Arifah Wulandari, M.Pd dan Elwas Berdha Krismona, M.Pd. Disusun Oleh Kelompok 2 Alifia Kasyif Madiwijaya NIM (K3124049) Nia Berlian Ningrum NIM (K3124037) Yudith Wina Herlita Susanto NIM (K3124046) Zulfia Azzahra NIM (K3124047) PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS) 2024 0 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya kami semua dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Perkembangan Fisik-Psikomotorik serta Problematikanya” dengan lancar sebagai bentuk pemenuhan tugas dari Ibu Arifah Wulandari, M.Pd dan Ibu Elwas Berdha Krismona, M.Pd. Makalah ini disusun dengan tujuan supaya pembaca dapat lebih memahami mengenai perkembangan fisik dan psikomotorik serta problematika yang dapat mengganggu perkembangan tersebut. Kami harap makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas bagi para pembaca. Kami menyadari bahwa makalah “Perkembangan Fisik-Psikomotorik serta Problematika nya” ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sebagai bahan evaluasi kami untuk kedepannya. Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Arifah Wulandari, M.Pd dan Ibu Elwas Berdha Krismona, M.Pd. sebagai dosen pengajar kami dalam mata kuliah Perkembangan Peserta Didik, sehingga kami dapat merancang dan menyelesaikan makalah ini dengan baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami semua dan para pembaca. Surakarta, 30 Agustus 2024 Penyusun 1 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang................................................................................................................. 1 1.2 Tujuan...............................................................................................................................2 1.2 Ruang lingkup.................................................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 3 2.1 Perkembangan Fisik......................................................................................................... 3 A. Pengertian Perkembangan Fisik........................................................................................ 3 B. Perbedaan Pertumbuhan Fisik........................................................................................... 4 C. Faktor yang Mempengaruhi Fisik Remaja........................................................................ 4 D. Pengaruh Pertumbuhan Fisik dan Perilaku........................................................................6 E. Upaya Membantu Pertumbuhan Fisik dan Implikasinya Bagi Pendidikan....................... 6 F. Upaya untuk Memberikan Bantuan....................................................................................7 2.2 Perkembangan Psikomotorik............................................................................................8 A. Pengertian Perkembangan Psikomotorik...........................................................................8 C. Pentingnya Perkembangan Psikomotorik dalam Pembelajaran........................................ 8 D. Faktor yang Mempengaruhi Psikomotorik Anak.............................................................. 9 E. Tahapan-tahapan Perkembangan Psikomotorik................................................................. 9 F. Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Peserta Didik............................................... 10 G. Teknik yang Bisa digunakan Untuk Mengembangkan Potensi Psikomotorik pada Peserta Didik........................................................................................................................ 11 3.3 Problematika Perkembangan Fisik dan Psikomotorik....................................................11 A. Gangguan fungsi panca indera.........................................................................................11 B. Permasalahan yang Timbul pada Masa Remaja.............................................................. 16 BAB III PENUTUP..................................................................................................................18 3.1 Kesimpulan................................................................................................................18 3.2 Saran..........................................................................................................................18 2 3.3 Daftar Pustaka........................................................................................................... 15 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian. Perkembangan bersifat kualitatif yang terjadi pada setiap individu di sepanjang hidupnya dan meliputi berbagai aspek. Salah satu aspek dalam perkembangan yang terjadi pada individu adalah perkembangan fisik dan psikomotorik. Perkembangan fisik dan psikomotorik merupakan salah satu aspek penting dalam pertumbuhan anak. Seiring dengan pertumbuhan fisik, keterampilan motorik pada anak juga ikut berkembang, mulai dari gerakan sederhana seperti menggenggam, hingga keterampilan yang lebih kompleks seperti berlari dan menulis. Proses ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang meliputi genetika, lingkungan, dan rangsangan yang diterima anak. Selain itu, interaksi antara aspek fisik dan psikomotorik dengan perkembangan kognitif dan sosial anak juga memiliki dampak yang mendalam. Pengalaman positif pada awal kehidupan seorang anak berpengaruh baik dalam perkembangan motoriknya. Pemahaman yang mendalam terkait perkembangan ini sangat penting untuk mendukung optimalisasi dalam kehidupan serta dapat memastikan bahwa setiap individu mampu mencapai potensi maksimal mereka. Di Indonesia, meskipun terdapat berbagai program dan kebijakan yang mendukung perkembangan manusia, ternyata masih terdapat tantangan dalam mengidentifikasi serta memahami kebutuhan perkembangan fisik dan psikomotorik pada setiap individu. Ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan ini dapat berdampak negatif pada kemampuan belajar dan kesejahteraan individu secara keseluruhan. Hal ini juga dapat mempengaruhi kepercayaan diri mereka untuk ikut berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penulis menulis makalah ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis berbagai aspek perkembangan fisik dan psikomotorik pada anak, 3 serta mengidentifikasi strategi yang efektif untuk mendukung perkembangan optimal mereka. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang perkembangan ini, diharapkan para pendidik dan orang tua dapat memberikan dukungan yang lebih efektif, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada pencapaian pendidikan yang lebih baik dan kesejahteraan anak secara keseluruhan. B. Tujuan 1. Menjelaskan mengenai perkembangan fisik dan psikomotorik yang dialami oleh manusia 2. Menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan fisik dan psikomotorik individu 3. Menjelaskan karakteristik dari perkembangan fisik dan psikomotorik yang akan dialami individu pada masa-masa tertentu 4. Menjelaskan problematika dan masalah apa saja dalam perkembangan fisik dan psikomotorik individu C. Ruang Lingkup Makalah ini memiliki ruang lingkup sebagai berikut: Pembahasan mengenai perkembangan fisik dan psikomotorik. Pembahasan karakteristik dari perkembangan fisik dan psikomotorik seorang individu Pembahasan mengenai problematika yang akan mengganggu perkembangan fisik dan psikomotorik seorang individu. 4 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Perkembangan Fisik A. Pengertian Perkembangan Fisik Menurut Seifert dan Hoffnung (1994), perkembangan fisik meliputi perubahan-perubahan dalam tubuh seperti pertumbuhan otak, sistem saraf, organ-organ indrawi, pertambahan tinggi dan berat, hormon dan lain-lain dan perubahan cara-cara individu dalam menggunakan tubuhnya, serta perubahan dalam kemampuan fisik. Sedangkan menurut F.J Monks, Ia berkata bahwa perkembangan fisik pengertian perkembangan menunjuk pada “suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali.”. Jadi, perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali. Kuhlen dan Thomphson (Hurlock, 1956) mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi 4 aspek, yaitu : 1. Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi; 2. Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik; 3. Kelenjar Endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru; 4. Struktur fisik/tubuh, yang meliputi tinggi, berat, dan proporsi. B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik : Ada beberapa hal yang mempengaruhi perkembangan fisik pada individu, yaitu : Keluarga, keluarga berperan dalam memberikan asupan makanan dengan porsi seimbang, sehingga setiap individu dapat memiliki tubuh yang sehat dan kemudian mampu memaksimalkan dirinya untuk mengeksplorasi hal-hal baru. Lingkungan, lingkungan yang menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung 5 memungkinkan pada setiap individu untuk dapat melakukan berbagai aktivitas fisik sehingga dapat berpengaruh baik dalam perkembangannya. Gangguan emosional, seperti stres atau kecemasan, dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh sehingga menyebabkan dampak negatif pada kesehatan fisik, termasuk gangguan tidur, penurunan nafsu makan, dan masalah metabolisme. Gizi, berperan dalam perkembangan fisik individu karena asupan nutrisi yang tercukupi mendukung pertumbuhan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan, kekurangan nutrisi dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk berkembang secara optimal, sehingga gizi yang seimbang sangat penting untuk mencapai kesehatan fisik yang baik. Jenis kelamin, perbedaan hormon seperti estrogen pada perempuan dan testosteron pada laki-laki mempengaruhi pertumbuhan otot, kepadatan tulang, dan distribusi lemak tubuh, laki-laki cenderung memiliki massa otot lebih besar dan kekuatan lebih tinggi, sementara perempuan mengalami perubahan lemak tubuh dan struktur tulang berbeda, terutama setelah menopause. Status sosial ekonomi, akses terhadap nutrisi, layanan kesehatan, dan lingkungan hidup yang sehat sering kali bergantung pada faktor ekonomi, individu dengan status sosial ekonomi yang lebih tinggi biasanya memiliki akses lebih baik ke makanan bergizi dan fasilitas kesehatan, serta mendukung pertumbuhan dan kesehatan yang optimal, sebaliknya, keterbatasan ekonomi dapat menghambat akses ini dan akhirnya berdampak negatif pada perkembangan fisik dan kesehatan individu. C. Karakteristik Perkembangan Fisik pada Anak Setiap fase perkembangan memiliki karakteristik yang berbeda-beda mulai dari bayi hingga dewasa. Berikut ini karakteristik perkembangan fisik pada anak-anak berdasarkan usia : 1. Karakteristik perkembangan fisik pada masa kanak-kanak di usia 0-5 tahun. Perkembangan fisik pada masa kanak-kanak ditandai dengan kemampuan kanak-kanak dalam melakukan berbagai gerakan dasar, adanya pertumbuhan panjang kaki dan tangan, dan koordinasi gerak serta keseimbangan berkembang dengan baik. 6 2. Karakteristik perkembangan fisik pada masa anak usia 5-11 tahun. Pada masa ini perkembangan waktu reaksi lebih lambat dibanding masa kanak-kanak, koordinasi mata berkembang, kesehatan umum relatif tidak stabil, dan rentan daya tahan tubuh kurang. 3. Karakteristik perkembangan fisik pada masa usia 8-9 tahun. Pada masa ini terjadi perbaikan koordinasi tubuh, bertambahnya ketahanan tubuh, koordinasi mata dan tangan lebih baik, sistem peredaran darah belum kuat, koordinasi otot dan syaraf kurang baik. Secara psikologis, pada masa ini perempuan akan lebih maju 1 tahun dari pada anak laki-laki. 4. Karakteristik perkembangan fisik pada masa anak usia 10-11 tahun. Pada masa ini, kekuatan anak laki-laki lebih kuat dari perempuan, kenaikan tekanan darah dan metabolisme yang tajam. Anak perempuan mulai mengalami kematangan seksual (12 tahun), sedangkan anak laki-laki hanya 5% yang mencapai kematangan seksual. 2.2 Perkembangan Psikomotorik D. Pengertian Perkembangan Psikomotorik Menurut Elizabeth B Hurlock (1978;159), perkembangan psikomotorik diartikan sebagai perkembangan dari unsur kematangan pengendalian gerak tubuh dan otak sebagai pusat gerak. Sedangkan menurut Endang Rini Sukamti (200:15), perkembangan psikomotorik merupakan suatu proses kemasakan atau gerak yang langsung melibatkan otot-otot untuk bergerak. Menurut Magill Richard A. (1989:11) berdasarkan kecermatan dalam melakukan gerakan, keterampilan dibagi menjadi dua yaitu keterampilan psikomotorik kasar (gross motor skill) dan keterampilan psikomotorik halus (fine motor skill). 1. Keterampilan psikomotorik Kasar (gross motor skill) Keterampilan psikomotorik kasar (gross motor skill) merupakan keterampilan gerak yang menggunakan otot-otot besar 7 lengan, kaki, dan batang tubuh. Psikomotorik kasar meliputi melompat, melempar, berjalan, dan meloncat. 2. Keterampilan Psikomotorik Halus (fine motor skill) Keterampilan psikomotorik halus (fine motor skill) merupakan keterampilan yang memerlukan kontrol dari otot kecil dari tubuh untuk mencapai tujuan dari keterampilan. Secara umum, keterampilan psikomotorik halus meliputi koordinasi mata dan tangan keterampilan ini membutuhkan kecermatan yang tinggi. Contoh psikomotorik halus adalah: melukis, menjahit, dan mengancingkan baju. E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Psikomotorik Ada beberapa faktor yg mempengaruhi perkembangan psikomotorik seorang individu, diantaranya : Pola asuh, dengan pola asuh yang tepat dari orang tua atau pengasuh, seperti pemberian dukungan serta motivasi pada anak dapat diperoleh stimulasi yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan motorik dan kepercayaan diri mereka secara optimal. Gen, genetik mempengaruhi kecenderungan bawaan terhadap koordinasi, kekuatan otot, dan kecepatan reaksi, yang berkontribusi pada kemampuan motorik kasar dan halus. Lingkungan, lingkungan yang aman dan kaya akan peralatan bermain memungkinkan individu untuk mengeksplorasi dan berlatih keterampilan motorik kasar dan halus dengan bebas. Interior ruang belajar, desain dan fasilitas di ruang belajar dapat mendukung atau menghambat pengembangan keterampilan motorik, desain yang memperhatikan kenyamanan, pencahayaan, dan aspek sensorik dapat meningkatkan konsentrasi, sementara fasilitas yang memadai memungkinkan siswa untuk berlatih keterampilan motorik kasar dan halus dengan nyaman. F. Tahapan-Tahapan Perkembangan Psikomotorik : 8 1. Tahap kognitif, yaitu adanya gerakan kaku dan lambat yg menandakan individu sedang belajar untuk mengendalikan gerakannya. 2. Tahap asosiatif, yaitu dimana individu dapat mengasosiasikan gerakan yang sedang dipelajarinya dengan gerakan yang sudah ia kenal. 3. Tahap otonomi, yaitu individu sudah tidak memerlukan instruktur untuk melakukan gerakan. G. Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Sama seperti perkembangan fisik, perkembangan psikomotorik juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda setiap tahunnya. Berikut adalah uraian karakteristik perkembangan psikomotorik pada anak : 1. Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 3 tahun. Perkembangan psikomotorik pada masa ini adalah anak mulai dapat melompat-lompat pendek, dapat menaiki tangga sendiri, dan berjingkrak. 2. Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 4 tahun. Pada usia ini, anak akan lebih efektif mengontrol gerakan berhenti, memulai, dan berputar dan dapat menuruni tangga. 3. Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 5 tahun. Pada masa ini, anak dapat melakukan gerakan start, berputar, atau berhenti secara efektif, dapat melakukan jingkrak dengan mudah, dll. 4. Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 6-12 tahun. Pada masa anak usia 6-12 tahun, perkembangan keterampilan dapat dibagi menjadi 4 kategori : Keterampilan menolong diri sendiri, seperti anak bisa makan, mandi dan berpakaian sendiri Keterampilan menolong orang lain, seperti membereskan tempat tidur, menyapu, dll. Keterampilan sekolah, seperti menulis, menggambar, menari, bernyanyi, dll. Keterampilan bermain, seperti bersepeda, menangkap bola, berenang, dll. 9 2.3 Problematika perkembangan fisik dan psikomotorik Ada beberapa masalah yang mengganggu perkembangan fisik dan psikomotorik individu, diantaranya : Masalah penglihatan Penglihatan merupakan suatu keterampilan untuk membedakan bentuk dan warna benda. Permasalah yang timbul dari gangguan penglihatan dapat menyebabkan adanya gangguan ingatan. Masalah pendengaran Pendengaran adalah suatu keterampilan untuk dapat mendengar perbedaan suara. Masalah ini seringkali disepelekan oleh orang tua, sehingga dapat menyebabkan gangguan yang akan lebih sulit disembuhkan. Hal ini dapat dicegah dengan cara orangtua sedini mungkin sering melatih anak mendengarkan berbagai suara, seperti mendengarkan kaset lagu atau orang tua yang sering mengajak bicara, seingga dapat melatih kepekaan pendengarannya. Masalah penciuman Masalah ini dapat disebabkan oleh daya tahan tubuh anak yang sangat lemah, sehingga sering mengalami sinus dan mimisan. Cacat tubuh Cacat tubuh biasanya merupakan faktor bawaan yg sudah dialami sejak lahir, tetapi tidak menutup kemungkinan juga bahwa cacat tubuh terjadi karena adanya kecelakaan. Obesitas Gangguan obesitas atau kegemukan disebabkan gizi yang berlebihan karena tidak memperhatikan asupan makanan dan jarang berolahraga. Gangguan berbahasa 10 Berbahasa merupakan suatu keterampilan dalam mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Ada beberapa gangguan berbahasa yang dialami oleh anak, diantaranya : 1. Discourse delay atau keterlambatan bicara Keterlambatan bicara seringkali dialami oleh anak-anak yang dapat disebabkan oleh asupan makanan yang teksturnya tidak sesuai dengan pola makan seusianya. 2. Faltering atau gagap Anak yang menderita gangguan ini tidak bisa bicara secara normal, melainkan mereka berbicara dengan tersendat-sendat. Hal ini dapat disebabkan karena anak sering dibentak ataupun dimarahi. 3. Cadel Anak yg mengalami cadel tidak dapat menyebutkan huruf tertentu dengan jelas, seperti huruf "R", "L", dan "S". Cadel bisa disebabkan karena kebiasaan berbicara orang disekitar yang tidak sesuai. Kidal Kidal merupakan gangguan pada anak yang tidak dapat menggunakan tangan kanan nya. Kidal dapat disebabkan oleh hemisphere kanan pada otak lebih unggul daripada yang kiri, selain itu juga bisa disebabkan karena kebiasaan. Hiperaktif Hiperaktif merupakan salah satu bagian dari ADD (Attention Deficit Disorder), yaitu gangguan yang memiliki ciri-ciri keaktifan yang berlebih dan biasanya penderita mengalami kesukaran dalam memusatkan perhatian pada jangka waktu tertentu. Gangguan ini terjadi karena terjadi kerusakan otak minimal atau tidak dapat berfungsi sepenuhnya, lingkungan yang tercemar racun, sinar X atau radiasi, minuman beralkohol, dll. 11 Ngompol (Enuresis) dan BAB di sembarang tempat (Encopresis) Ngompol akan dianggap sebagai gangguan jika anak sudah berusia 3 tahun keatas dan biasanya terjadi pada malam hari. Hal ini dapat disebabkan karena kebiasaan menggunakan diapers. Kekurangan gizi Kekurangan gizi merupakan suatu kondisi gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh kekurangan atau ketidakseimbangan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan. 12 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan yang telah disampaikan sebelumnya dengan demikian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut, makalah ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan fisik dan psikomotorik peserta didik serta mengidentifikasi strategi yang dapat mendukung perkembangan mereka secara optimal. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang perkembangan ini, diharapkan para pendidik dan orang tua dapat memberikan dukungan yang lebih efektif, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak secara keseluruhan. B. Saran Berikut adalah saran yang dapat saya berikan: 1. Peningkatan Pengetahuan Pendidik dan Orang Tua Pendidik dan orang tua perlu memperdalam pemahaman tentang perkembangan fisik dan psikomotorik anak agar dapat memberikan dukungan yang sesuai dengan tahap perkembangan mereka. 2. Penggunaan Strategi yang Terbukti Efektif Terapkan strategi yang telah terbukti efektif dalam mendukung perkembangan optimal anak, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah, untuk membantu mereka mencapai potensinya dengan maksimal. 3. Kolaborasi Antara Sekolah dan Orang Tua Kerja sama antara pendidik dan orang tua perlu diperkuat guna memastikan bahwa pendekatan yang digunakan dalam mendukung perkembangan anak konsisten di kedua lingkungan. 4. Monitoring dan Evaluasi Berkala 13 Lakukan pemantauan dan evaluasi bertahap terhadap perkembangan fisik dan psikomotorik anak guna menyesuaikan strategi dukungan yang diterapkan, sehingga hasil yang dicapai lebih optimal. 5. Peningkatan Kualitas Pendidikan Holistik Fokuskan dukungan pada aspek holistik pendidikan, mencakup perkembangan fisik, psikomotorik, serta kesejahteraan emosional anak untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan mereka secara menyeluruh. 14 DAFTAR PUSTAKA Salsabila, Yasmin dkk. (2023). Pengaruh Perkembangan Kemampuan Pada Aspek Kognitif, Afektif dan Psikomotorik Terhadap Hasil Belajar. perkembangan; kognitif; afektif; psikomotorik; hasil belajar, Volume 3 Nomor 1. Marinda, Leny. (2020). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget dan Problematikanya Pada Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Kajian Perempuan dan Keislaman Volume 13 Nomor 1. Sutrisno, Andre Maulana. (Tahun Terbit). Mengenali Tahap Perkembangan Psikomotorik Anak Usia Dini di Desa Cintalanggeng. Nama Jurnal, Volume 1 Nomor 1. Amorim, Nidia dkk. (2024). Beyond the Classroom: Investigating the Relationship between Psychomotor Development and Academic Achievement in 4–12-Year-Olds. psychomotricity; learning skills; child-centered planning; developmental disorders; pre-school; school; students; kindergarten; childhood. Baiq Shofa Ilhami, M.A., Rohyana Fitriani, M.Pd., Rabihatun Adawiyah, M.Pd., (2022). Psikologi Perkembangan : Teori dan Stimulasi. CV Jejak (Jejak Publisher). https://www.google.co.id/books/edition/Psikologi_Perkembangan_Teori_dan_Stimula/ep-mE AAAQBAJ?hl=en&gbpv=0 Maryam B. Gainau. Perkembangan Remaja dan Problematikanya. PT Kanisius. https://www.google.co.id/books/edition/Perkembangan_Remaja_dan_Problematikanya/nYwp EAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=teori+perkembangan+kognitif+dan+problematikanya+pia get&pg=PA45&printsec=frontcover Perkembangan Fisik dan Psikomotorik Peserta Didik, (2021), Cendekia.Kemenag https://cendikia.kemenag.go.id/storage/uploads/file_path/file_09-03-2021_6047934408ef7.pd f 15 16 17

Use Quizgecko on...
Browser
Browser