Perbandingan Aksiologi_Group7 PDF

PERBANDINGAN AKSIOLOGI Group 7 ACCA | 2024 AHLI KUMPULAN 1. NUR ALEYA SYAZA BINTI MOHD NOR AFFANDI 2. NORFARAH LIYANA BINTI DAHLAN 3. NUR FATIN NADZIRAH BINTI YAHYA 4. NURUL AQILAH BINTI AHMAD SABRI  BAB 7 : PERBANDINGAN AKSIOLOGI 7.1 Teras Ilmu Agama Samawi 7.2 Teras I...

PERBANDINGAN AKSIOLOGI Group 7 ACCA | 2024 AHLI KUMPULAN 1. NUR ALEYA SYAZA BINTI MOHD NOR AFFANDI 2. NORFARAH LIYANA BINTI DAHLAN 3. NUR FATIN NADZIRAH BINTI YAHYA 4. NURUL AQILAH BINTI AHMAD SABRI  BAB 7 : PERBANDINGAN AKSIOLOGI 7.1 Teras Ilmu Agama Samawi 7.2 Teras Ilmu Agama Duniawi 7.3 Pandangan Islam Terhadap Agama Lain Pengenalan AKSIOLOGI Berasal dari kata Yunani "axios" - nilai dan "logos" - ilmu atau pelajaran. Berkait dengan ilmu, tanpa aksiologi ilmu adalah neutral Manusia yang membuatkan ia berubah sama ada baik atau buruk. Ilmu memerlukan sumbangan yang lebih bermanfaat kepada kehidupan. Abadi, T. W. (2016). Aksiologi: antara etika, moral, dan estetika.KANAL: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(2), 187-204. “ILMU TANPA AGAMA ADALAH BUTA” Ilmu : proses memperoleh pengetahuan melalui pemerhatian eksperimen dan analisis. Agama : Prinsip moral dan etika yang mengatur manusia bertindak Pengetahuan tanpa bimbingan moral dapat menyebabkan kesalahan arah > Ilmu pengetahuan dan agama harus seimbang Perspektif agama (agama Islam) : konsep ini ditekankan dalam ayat-ayat alquran “Allah SWT meninggikan darjat orang-orang yang beriman di antara kamu, dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan ugama” Muid (2024). Ilmu Pengetahuan (Tafsir Surat Al-Mujadalah, 58: 11). JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN ISLAM, 13.  PERBANDINGAN AKSIOLOGI 1. Etika (Nilai Moral) -menilai apa yang dianggap benar atau salah dalam tindakan manusai 2. Estetika (Nilai Seni) -membandingkan persepsi terhadap kecantikan dan seni 3. Sosial -mengkaji bagaimana masyarakat menetapkan nilai seperti keadilan, kebebasan dan kemasyarakatan 4.Politik -menganalisis sistem nilai yang menjadi asas kepada ideologi politik 5. Ekonomi -mengkaji nilai keadilan dalam pengagihan kekayaan Karmo, T. (2018). Axiology: Concepts and Applications in 6. Pendidikan dan Pembentukan nilai. Social Sciences. Journal of Philosophy -memahami bagaimana nilai dibentuk dan diterapkan dalam kurikulum pendidikan. https://youtu.be/h8D5k_z2qtI?si=Igi9NCZVkD8xo75yt  TUJUAN PERBANDINGAN AKSIOLOGI Dapat memahami nilai agama yang ada di dunia (moral, estetika dan sosial) Menyelidik asal-usul pengaruh budaya terhadap nilai Membantu penyelesaian konflik nilai Mengukuhkan identiti dan nilai sendiri melalui perbandingan Menyokong pendidikan multikutural Wong, D. B. (2018). Moral Relativity. University of California Press  7.1 Teras Ilmu Agama Samawi Definisi Agama Samawi: Agama yang dianggap mempunyai wahyu langsung dari Tuhan. Persamaan: Kepercayaan kepada Tuhan Yang 1 Maha Esa. Prinsip moral yang serupa. Perbezaan: 2 Ajaran, amalan, dan tradisi masing- masing agama.  Nilai Utama : Tauhid, keadilan, kasih ISLAM sayang, keseimbangan. Prinsip Moral : Kewajiban ibadah (solat, zakat, puasa), etika bisnis yang adil, penghormatan terhadap orang tua, larangan perbuatan dosa (mencuri, berbohong). Panduan Hidup : Al-Qur'an dan Hadis.  Nilai Utama : Kasih sayang , pengampunan, keadilan, iman kepada Tuhan. KRISTIAN Prinsip Moral : Ajaran Jesus tentang cinta sesama, pengampunan, hidup dengan integriti, etika sosial (memberi kepada yang memerlukankan, menjauhi kebencian dan kebohongan). Panduan Hidup : Alkitab, terutama Perjanjian Baru. Zulfikar, Ahmad. *Axiology of Heavenly Religion: Concepts and Practices*.  YAHUDI Nilai Utama: Keadilan, kebenaran, kebijaksanaan, tanggung jawab sosial. Prinsip Moral : Tindakan sesuai hukum Torah, keadilan dalam hukum dan perbuatan, penghormatan terhadap perjanjian Tuhan dengan bangsa Israel, amalan kehidupan berdasarkan Talmud. Panduan Hidup : Taurat dan Talmud. 7.2 Teras Ilmu Perbandingan aksiologi dalam teras agama duniawi, seperti yang terdapat dalam tradisi-tradisi bukan Samawi, berfokus Agama pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral yang mengatur kehidupan seharian dalam konteks kepelbagaian agama dan falsafa bukan Abrahamik. Dalam hal ini, kita boleh melihat Duniawi beberapa agama utama dan tradisi filosofis seperti Hindu, Buddha, dan Konfusianisme, serta membandingkannya dengan agama-agama Samawi. 1. Hindu 2. Buddha 3. Konfusianisme  Perbandingan Aksiologi dalam Agama Duniawi Nilai Moral dan Etika: Hindu: Menekankan konsep Dharma (kewajipan moral) yang merangkumi tanggungjawab individu terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan alam semesta. Nilai-nilai seperti Ahimsa (tidak mencederakan) dan Satya (kebenaran) adalah asas penting dalam etika Hindu. Reeh, N. (2020). Inter-religious Relations as a New Foundation for Comparative Religion. Method & Theory in the Study of Religion. https://doi.org/10.1163/15700682-12341468.  Perbandingan Aksiologi dalam Agama Duniawi Nilai Moral dan Etika: Buddha: Menekankan pada lapan jalan mulia (Noble Eightfold Path) yang merangkumi pandangan benar, niat benar, ucapan benar, tindakan benar, kehidupan benar, usaha benar, perhatian benar, dan konsentrasi benar. Nilai-nilai Roda Dharman melambangkan Jalan Mulia berunsur Lapan ini bertujuan untuk mencapai Nirvana melalui penghapusan keinginan dan penderitaan Reeh, N. (2020). Inter-religious Relations as a New Foundation for Comparative Religion. Method & Theory in the Study of Religion. https://doi.org/10.1163/15700682-12341468.  Perbandingan Aksiologi dalam Agama Duniawi Nilai Moral dan Etika: Konfusianisme: Menekankan pada konsep Ren (kemanusiaan) dan Li (kesopanan) yang mengarahkan individu untuk bertindak dengan kebajikan dan kesopanan dalam semua aspek kehidupan. Nilai-nilai seperti kesetiaan, ketaatan, dan hormat kepada orang tua adalah penting dalam etika Konfusianisme. Reeh, N. (2020). Inter-religious Relations as a New Foundation for Comparative Religion. Method & Theory in the Study of Religion. https://doi.org/10.1163/15700682-12341468.  NILAI SOSIAL DAN KOMUNITI KONFUSIANISME Filial Piety (Kebaktian kepada Ibu Bapa) Dalam ajaran Konfusianisme, Filial Piety (kebaktian kepada ibu bapa) atau Xiao (孝) merupakan salah satu nilai moral yang paling penting. Xiao menekankan rasa hormat, kasih sayang, dan tanggungjawab seorang anak terhadap ibu bapa mereka. Ia merangkumi ketaatan, penghargaan, serta penjagaan terhadap ibu bapa, baik dalam kehidupan seharian mahupun ketika mereka sudah tua. Hamar, I. (2021). The Buddhist Interpretation of the Confucianist Concept of Family. Távol-keleti Tanulmányok. https://doi.org/10.38144/tkt.2021.1.2.  NILAI SOSIAL DAN KOMUNITI HINDU HINDU Hindu: Menekankan pentingnya sistem kasta yang mengatur tanggungjawab sosial dan peranan individu dalam masyarakat. Walaupun sistem ini kontroversial, ia bertujuan untuk mengekalkan keseimbangan sosial. Deshpande, A. (2008). Quest for Equality: Affirmative Action in India. The Indian Journal of Industrial Relations, 44, 154-163.  NILAI ESTETIKA KONFUSIANISME Seni Konfusianisme lebih tertumpu pada kesusasteraan, kaligrafi, dan muzik yang mencerminkan nilai-nilai moral dan etika. Karya-karya ini sering kali digunakan sebagai alat pendidikan untuk menyebarkan ajaran Konfusius. Ji, Z. (2008). Educating Through Music. From an "Initiation into Classical Music" for Children to Confucian "Self-Cultivation" for University Students. China perspectives, 2008, 107-117. https://doi.org/10.4000/CHINAPERSPECT IVES.4133. ANALEK KONFUSIUS KITAB SABDA SUCI LUN YU  NILAI ESTETIKA BUDDHA BUDDHA Seni Buddha sering kali menggambarkan kehidupan Buddha dan ajarannya. Patung-patung Buddha, stupa, dan lukisan mandala adalah contoh seni yang mencerminkan nilai-nilai spiritual dan meditasi. Rhi, J. (2009). The Idea of Buddha in Buddhist Art: Buddha Images. , 1, 111-147. https://doi.org/10.33521/jbs.2009.1.0.111. STUPA LUKISAN MANDALA  NILAI ESTETIKA 5 PATUNG BUDDHA GERGASI SEKITAR ASIA 1. PATUNG BUDDHA DI KELANTAN, MALAYSIA 4. PATUNG DAIBUTSU, JEPUN 3. PATUNG BUDDHA AGUNG, MONYWA, MYANMAR 5. PATUNG BUDDHA 2. PATUNG BUDDHA BESAR DORDENMA DI DI LING SHAN, CHINA THIMPU, BHUTAN  NILAI ESTETIKA HINDU HINDU Seni dan budaya Hindu sering kali mencerminkan nilai-nilai spiritual dan mitologi yang kaya. Kuil-kuil, patung- patung dewa, dan upacara keagamaan adalah manifestasi estetika yang mencerminkan nilai-nilai agama.  7.3 Pandangan Islam Terhadap Agama Lain 1.Konsep Toleransi Bergama Setiap individu memiliku kebebasan untuk memeluk dan menjalankan agama yang mereka pilih tanpa rasa diskriminasi (Jurnal Religion, 2023, p, 65) Merangka perjanjian yang memberikan hak-hak dan perlindungan kepada komuniti (Abdul Rahman, M. Z. (2012). Mengurus Hak Beragama Bukan Muslim dari Perspektif Siasah Syar’iyyah. Jurnal Usuluddin, 36, 1 09-124) Contoh : Piagam Madinah  7.3 Pandangan Islam Terhadap Agama Lain 2. larangan terhadap penghinaan agama lain Persepsi setiap penganut agama berbeza-beza mengikut kepentingan agama masing-masing. Setiap agama melarang penganutnya membunuh, mencuri, berkata bohong, melakukan kerosakan, berzina dan sebagainya. Islam melarang keras perbuatan menghina agama lain secara langsung atau tidak langsung ( Rahman, N. F. A., & Shah, N. S. M. (2020). Persepsi penganut muslim dan bukan Muslim terhadap isu-isu sensitif agama: Kajian di Lembanh Klang. International journal of Islamic thought, 18, 95-109) Kesimpulan Dapat membantu masyarakat memahami pelbagai nilai seperti nilai etika dan estetika yang pelbagai dalam sistem budaya dan individu. Dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana nilai- nilai mempengaruhi kehidupan manusia. Menyedari dan menghargai kompleks nilai-nilai yang membentuk kehidupan manusia, serta pentingnya memahami dan menghormati perbezaan tersebut dalam interaksi lintas budaya dan sosial. Memainkan peranan penting dalam pengambilan keputusan, baik dalam kehidupan peribadi bagi membantu dalam membuat keputusan yang lebih bijaksana. https://vt.tiktok.com/ZSjj9Rkwm/ SESI Q&A Terima Kasih Disediakan oleh : Group 7