LECTURE 1 - Highlight Neuroscience and Neurological Disorder.pdf

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

Transcript

LECTURE 1 gerakan (jari tangan, lidah, mulut, Highlight Neuroscience and Neurological jantung, dll). Disorder ▪ Gambar Sisi Kiri Hemispher Serebri Otak t...

LECTURE 1 gerakan (jari tangan, lidah, mulut, Highlight Neuroscience and Neurological jantung, dll). Disorder ▪ Gambar Sisi Kiri Hemispher Serebri Otak tampak Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) dari Lateral Kiri Belahan sisi kiri dan kanan dihubungkan oleh Corpus Calosum. Tahun 1840 a. Lobus otak terdiri dari 4 bagian, ➔ Kepala petani di Amerika terluka - Lobus Frotalis karena terkena linggis. - Lobus Parietalis ➔ Beliau lalu mengalami perubahan - Lobus Oksipitalis kepribadian. - Lobus Temporalis ➔ Hubungan perubahan perilaku b. Cerebellum dengan luka yang ada di kepala c. Batang Otak dicari oleh para dokter pada saat - Mesensepahlon itu. - Spons - Medulla Oblongata Neuroscience berguna untuk bisa ▪ Gambar Sisi Kanan menegakkan gangguan dibidang neurologi Limbic System (neurological disorder). ➔ Bagian otak yang berpengaruh Stroke hemorrhagic → tentukan juga lokasi dalam tingkah laku emosi lesinya ada dimana ketika melakukan (pusat behaviour) diagnosis. ➔ Terdiri dari, 1. Amygdala Anatomi Otak 2. Hippocampus 3. Thalamus Thalamus merupaka bagian yang sangat penting sebagai station relay, yakni tempat mampirnya seluruh serat yang berasal dari bawah yang berjalan secara ascendering (berjalan ke atas). Otak 4. Cingulate Gyrus ▪ Organ yang sangat kompleks di 5. Fornix dalam tubuh manusia. 6. Parahippocampal Gyrus ▪ Seluruh proses kehidupan diatur Stimulus luar → nervus perifer / craniaslis oleh sistem saraf (pusat ataupun → batang otak → Thalamus sebagai perifer). station relay → Traktus Spinotalamikus ▪ Sebagai pusat control dan koordinasi segala sesuatu, misalnya (dari Spinal ke Thalamus) → Korteks Lobus Nervus Cranialis Parietalis. ➔ Di Korteks Lobus Parietalis terdapat korteks sensorik primer dan sekunder. a. Primer Mengetahui sesuatu, namun belum diinterpretasikan. b. Sekunder Menginterpretasikan yang ▪ Masuk ke dalam Sistem Saraf diterima oleh bagian primer. Perifer. ▪ Terdari dari 12, Limbic System banyak berhubungan 1. Nervus Olfaktorius (I) dengan saraf otonom di bagian pusat. Fungsi penghidu untuk Serat yang berjalan descender ada 2 yakni, mencium. 2. Nervus Opticus (II) a. Traktus Kortikospinalis / Traktus Fungsi penglihatan. Piramidalis. 3. Nervus Oculomotor (III), Nervus b. Traktus Kortikobulbaris Trochlear (IV), dan Nervus Traktus yang sampai di Batang Abdusens (VI) otak. Untuk menggerakkan bola Kalau ada lesi berupa infeksi, tumor, mata ke lateral, medial, gangguan metabolic, trauma → motoric oblique. akan mengalami kelumpuhan. Bisa terjadi 4. Nervus Trigeminal (V) gangguan vaskuler berupa stroke (lumpuh Nyeri pada wajah terkait saraf separuh tubuh). ini, motoric bisa sensoric bisa. 5. Nervus Facial (VII) Apapun penyebabnya, kalau lokasinya ada Untuk otot otot mimic wajah, di satu tempat, misalnya setinggi capsula tersenyum, meringis, dll. interna, maka gejalanya trias Capsula Berfungsi juga menghasilkan air Interna, liur yang kerjanya secara a. Hemipharise otonom/otomatis. Kelumpuhan setengah tubuh Yang Nampak adalah nervus VII b. Hemianastesi perifer yang terintegrasi c. Hemianopsia dengan SSP melalui tractus Gangguan setengah penglihatan. Kortikobulbaris (Korteks – Bulbar/Batang Otak). Saraf Pusat terdiri dari Otak, Batang Otak Kalau lesi, tandanya bibirnya (Mesensefalon, Medula Oblongata, mencong, dahinya juga Spons), dan Medulla Spinalis. bertanda. 6. Nervus Vestibulocochlear (VIII) Bersifat sensorik/pendengaran. a. Gabungan antara neuron motoric Dari perifer ke otak. Ada → Traktus Motorik / Traktus asosiasi pendengaran. Descending 7. Nervus Glossopharyngeal (IX) b. Gabungan antara neuron sensoric dan Nervus Vagus (X) → Traktus Sensorik / Traktus Untuk menelan. Ascending 8. Nervus Accessory (XI) Salah satunya ada Traktus Untuk otot trapezius. Spinotalamikus. 9. Nervus Hypoglossal Untuk otot otot lidah. Pada Sympathetic dan Parasympathetic System pasien dengan gangguan pembuluh darah ada kelumpuhan setengah lidah, sehingga suara menjadi rubah → Disartia → Gangguan artikulasi kata kata. ▪ Nervus cranialis yang memiliki fungsi sebagai sistem saraf otonom antara lain, 1. Nervus III ▪ Kelanjutan dari batang otak adalah 2. Nervus VII Medulla Spinalis atau Sumsum ▪ Bagian dari sistem saraf tepi ada Tulang Belakang. Medulla Spinalis Nervus Cranialis dan Nervus berkahir di lumbal. Spinalis. ▪ Medulla Spinalis terdiri dari 31 ▪ Nervus Cranialis kecuali Nervus I bagian, dimana dan II keluar dari batang otak a. Cervical (8) → leher semuanya. b. Thoracal (12) → lengan, dan badan Perbedaan Lesi Nervus VII ada komponen c. Lumbal (5) → ekstremitas retikobulbar nervus 7 → intranucleus, bawah. nuclear, dan supranuclear yang d. Sacral (1) memberikan gejala berbeda. e. Cocygeal (1) a. Kerutan dahi hilang → intranuclear ▪ Medulla spinalis kerjanya selain nervus VII motoric dan sensoric, ada juga b. Hemiplegia alterna (di sisi fungsi otonom. ipsilateralnya)→ nuclear Nervus VII ➔ Bagian dari saraf tepi yang c. Supranuclear → hemiparises kiri mengatur fungsi visceral tubuh Nervus VII sering disertai Nervus dan diaktifkan oleh pusat pusat XII. yang terletak di medulla spinalis, batang otak, dan Traktus dibentuk oleh sel sel neuron yang hipotalamus. bergabung, ➔ Sistem Saraf Otonom terdiri dari Sistem Saraf Simpatis dan Parasimpatis. ➔ Kerja antara simpatis dan The Lobes of The Cerebral Hemispheres parasimpatis berlawanan, sehingga terjadi keseimbangan. ➔ Apabila salah satu fungsi simpatis atau parasimpatis di daerah sacral ada yang dominan. Dimana di daerah itu ada neurotransmitter epinephrine dan noradrenaline. Akan terjadi kontraksi kandung kemih sehingga urine keluar terus menerus. ➔ Kalau kelumpuhan, gangguan saraf otonom bisa menyebabkan retensi urin Otak terdiri dari 4 lobus, (tidak mampu kontraksi Lobus Frontalis kandung kemih). ➔ Kerja saraf otonom secara Fungsi otomatis. a. Pusat perencanaan Sistem Saraf Otonom termasuk sistem b. Pusat pengambil saraf perifer meskipun memiliki bagian keputusan/kebijaksanaan pusat yang berhubungan dengan limbic c. Kepribadian system. Terdiri dari simpatis dan d. Kontrol Emosi parasimpatis. e. Berpikir f. Memori Kerjanya otonomi, misalnya pas mau ujian Memori jangka pendek. Kalau dada berdebar debar. Kerja jantung secara memori jangka panjang harus otomatis karena ada rangsangan dari luar. diintegrasikan dengan Pengaruh dari simpatis. hippocampus. a. Simpatis pusatnya ada di cervical Kalau ada gangguan : orang susah yang menuju ke pupil mengambil keputusan dengan baik. (kontriksi/dilatasi). b. Parasimpatis pusatnya ada di craniosacral menuju ke target organ (paru, jantung, lambung, kandung kemih, dan genitalia). Bagian Pusat Saraf Otonom dikendalikan oleh HPA Aksis → Hipotalamus Pituitary Axis. ▪ Pusat Motorik Primer Peran Penting Terdiri dari neuron terbesar yang ▪ Primary Somatosensory membentuk jaras yang disebut Cortex/Postcentral Gyrus Traktus Kortikospinalis (Korteks 4 ▪ Area Brodmaan 3,1,2 Brodman menuju Medulla Rasa raba, nyeri, suhu. Spinalis) atau Traktus Piramidalis. Merupakan tractus motoric utama Pusat motoric. yang menggerakkan otot otot di Kalau ada gangguan tractus yang bersifat dalam tubuh. ascendering (naik) → Spinotalamikus ▪ Area Broca (Medulla Spinalis ke Thalamus) terganggu Pusat berbahasa, terdapat di → Gangguan sensorik. frontal inferior. ➔ Aphasia : Ketidakmampuan Thalamuskortikalis terganggu mengubah paham menjadi kata menyebabkan gangguan sensorik. kata pada pasien stroke Fungsi utama : intergrasikan sensoribilitas, biasanya. Dia tidak bisa berkata kewaspadaan, spasial, dan persepsi. kata tetapi masih mampu memahami kata kata. ▪ Orbitofrontal Cortex Lobus Oksipitalis Ikut menggerakkan mata. ▪ Olfactory Bulb Pusat asosiasi visual, sehingga bisa Bulbus olfactorius nervus I ada di menginterpretasikan ketika melihat otak bukan batang otak sehingga sebuah benda. bagian dari SSP. Ini terganggu kalau ada trauma cavitis, tumor. Epilepsi lobus temporalis, gejalanya, a. Mengecap yang tidak bertujuan dan tidak disadari hanya sekejap saja. Lobus Parietalis ▪ Primary Visual Cortex ▪ Visual Association Area Kalau gangguan, pasien tidak bisa menyebutkan nama ibu, anak, dll. Fungsi penglihatan, ada yang primer dan sekunder. a. Primer melihat benda b. Sekunder berupa interpretasinya. Impuls → reseptor retina → kiasma → Membaca Kesadaran spasial nervus oksipital → diasosiasikan di visual Asosiasi Auditory Pengenalan association area. bentuk dan pola Keterampilan Seni menempatkan Lobus Temporalis data data atau fakta secara detail Pusat auditory/pendengaran. Terdapat area asosiasi pendengaran. Kemampuan Sensitivitas warna phonetics dan Kalau bagian otak terganggu bisa symbolism menyebabkan gangguan halusinasi. Kreativitas dan visualisasi Sulcus, 1. Sulkus Sentralis System Limbic Memisahkan lobus frontalis dan parietalis. 2. Sulkus Parieto-Occipital Memisahkan lobus parietal dan oksipital. Fungsi Otak Kiri (Hemisphere Serebri Kiri) dan Otak Kanan (Hemisphere Serebri Kanan) Karakteristik ▪ Sebagai pusat berperilaku dan Otak Kiri Otak Kanan menjaga homeostasis tubuh Logical Random (Tekanan darah, suhu tubuh, dan Sequential Irregular level gula darah), serta pusat Linear Intuitive memori. Rational Holistic ▪ Terdiri dari, 1. Hippothalamus Sebagai pusat operator. The Methods 2. Amygdala Otak Kiri Otak Kanan Menyimpan dan memproses Hal yang bersifat Aktivitas emosi. berualng teratur nonverbal 3. Hippocampus (regular) Menyimpan dan proses Ekspresi Verbal Perasaan dan informasai. Emosi 4. Kelenjar Pituitary Menulis Awarness Mengatur kelenjar endokrin. berhubugan dengan perasaan ▪ Pusat emosi (jujur, mencintai, kasih Kalau gangguan bisa sayang, dll) menyebabkan tremor → ▪ Bisa dilatih melalui penguatan intension tremor (tremor saat system limbic. bergerak), beda dengan ▪ Banyak menyimpan informasi yang Parkinson resting tremor. tidak tersentuh oleh indera b. Kalau terganggu → bisa jalan (kenangan manis, pahit, sempoyongan, beda sama menakutkan, dll). vertigo. Kalau cerebellum ▪ System limbic ini bersifat otonom. seperti mabuk laut dan sembuh ▪ Untuk memori bisa diingat lama lama, terjadi mendadak, harus dikonsolidasikan di biasanya pada orang tua hippocampus. dengan gangguan vascular. ▪ Kalau rusak, perilaku jadi aneh, ▪ Medulla Oblongata diagnosisnya bisa gangguan mental a. Mengontrol denyut jantung, organic, dll. tekanan darah, dll. b. Sifatnya otomatis. c. Berfungsi dalma pengaturan Fungsi Otak (SSP) sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Hypothalamus Hypo → ukuran kecil. Letaknya di bawah thalamus. ▪ Mengandalikan keseimbangan di dalam tubuh, misalnya mengatur ▪ Cerebrum (Otak Besar) kapan kita lapar, haus, dll. a. Memiliki lipatan (sulcus, gyrus) ▪ Mengatur hormone, emosi, makan, yang menerima seluruh pesan minum, suhu tubuh, keseimbangan dari alat indera melalui Traktus kimiawi, tidur. Sekaligus mengatur Ascendering misalnya Traktus kelenjar utama otak, yakni Kelenjar Spinotalamikus. Pituitary. b. Menjaga keseimbangan ▪ HPA Axis → Hipothalamus Pituitary Ada serat serat saraf Axis. ascendering. c. Mengendalikan pergerakan dari pusat ke bawah melalui Traktus Kortikospinalis. d. Ada 4 lobus ▪ Cerebellum (Otak Kecil) a. Menjaga keseimbangan dan koordinasi gerakan Sel saraf terletak pada korteks yang Sistem Saraf Sensorik membentuk susbtansia gresia (warna Terdiri dari neuron sensorik kelabu/Gray Matter). Banyak body Misalnya kulit (raba) → medulla cellnya. spinalis → bergabung → Thalamus Sel pendukung/neuroglia membentuk (station relay dari semua serat) → bagian tengah yang disebut substansia korteks serebri. alba (warna terang/White Matter). Dari bawah ke bawah membawa ke atas yang dibawa oleh reseptor terntu dan dilanjutkan oleh traktur Neuron dan Impuls tertentu. Antara neuron sensorik dan motoric ada saraf konektor. Variasi Neuron Neuron adalah unit kerja sistem saraf yang berfungsi sebagai penghantar informasi berupa impuls atau rangsangan. Axon dibungkus oleh selubung myelin yang mengandung cell shwann. Pada akson terdapat bagian yang tidak dibungkus oleh Sel Glia selubuh myelin disebut Nodus Ranvier. Kalau ada stimulus/rangsangan/sinyal Merupakan sel pendukung untuk maka aksi potensial melompat lompat menstabilkan fungsi neuron dan pada nodus ranvier sampai di akson menstabilkan Blood Brain Barier. terminal membentuk sinaps. Sehingga Memberi makan neuron juga. impulsnya akan lebih cepat sampai. Jika terjadi injury pada otak, maka glia akan bekerja untuk repair injury yang ada serta pembentukan scar. Meningkatkan formasi synaptic dan memperkuat transmisi synaptic. Terdiri dari, a. Astrosit Sistem Saraf Motorik b. Microglia Terdiri dari neuron motoric. c. Oligodendrosit dan Sel Membentuk tractus descendens Schwann yang turun. Membran Potensial Merupakan aktivitas dari sel saraf yang memiliki perbedaan muatan listrik di bagian luar dan dalamnya. Kalau tidak ada gangguan dari luar, bagian dalam dari neuron memiliki potensial elektrik sebesar -70 mV. Oligodendrosit ➔ Sebagai makrofag, APC. Blood Brain Barrier / Sawar Darah Otak Sel Glia (Astrosit) membentuk Tight Junction yang memperkuat sawar darah otak agar tidak bisa dilintasi oleh berbagai macam mikroorganisme, sehingga otak selalu dalam keadaan steril → Astrosit Foot Processes. Membran Potensial ➔ Ada perbedaan potensial listrik antara luar membrane cell dan dalam cell yang dikendalikan oleh pompa natrium kalium. Ketika fase Depolarisasi, Keseimbangan berubah sehingga natrium ekstraseluler Sawar Darah Otak merupakan masuk, kalium intraseluler keluar. Proses penghalang yang menjaga otak ini memerlukan energy yang disediakan tetap steril, kalau ada infeksi sawar oleh mitokondria berupa ATP. darah otak ini bocor. Secara umum yang bisa keluar masuk hanya molekul molekul Perambatan Aksi Potensial seperti O2 dan H2O. Yang larut Aksi Potensial berawal dari dakson lemak seperti vit D dan A tidak bisa (penonjolan akson dan soma). Polarisasi masuk. Masuknya molekul molekul akan menyebabkan daerah sekitarnya tersebut melalui transport aktif. mengalami perubahan yang dipengaruhi Epilepsi terjadi hiperaktivitas dari neuron. oleh potensial membrane. Merupakan titik temu antara neuron dengan neuron lainnya. Sinaps yang paling penting. Neuron aksonnya saling behrubungan dan berkomunikasi melalui sinaps. a. Neuron Presinaps Terdapat vesikel vesikel, jika ada impuls akan dilepaskan ke ruang celah sinaps. Lalu ditangkap oleh membrane post sinaptik. Misalnya asetikolin. Kalau asetikolin banyak dipecah di celah Selubung Myelin sinaps maka post sinapsnya Suatu selubung yang menyelimuti kekurangan asetikolin. Pada axon, terdiri dari serat isolator myasthenia gravis. (lemak dan protein). b. Post Sinaps Dihubungkan oleh Nodus ranvier Neuron, Otot, Kelenjar. antara satu selubung myelin dan Membrane pre sinaps akan membentuk myelin lainnya. Tempat vesikel yang mengandung meloncatnya aksi potensial dari neurotransmitter (asetikolin) → satu ranvier ke ranvier lainnya. dituangkan ke celah sinap → reseptor post sinaps → kontraksi otot kuat. Tapi kalau reseptor post sinaps rusak karena autoimmune (Miasthenia Gravis), asetikolin akan lebih cepat didegradasi oleh enzyme asetikolinesterase. Bisa bicara namun makin lama makin hilang suara pasiennya. Glutamat dan GABA, kalau glutamate dominan jadi kejang”. Visual System Synaps Neuron neuron bergabung membentuk sistem motoric, sensorik, maupun lainnya. Neurological Disorder Penyakit saraf akan melibatkan gangguan fungsi atau struktur atau keduanya pada sistem saraf. Di dalam diagnosis sesuatu penyakit harus dilakukan anamnesis, pemeriksaan, dan gambaran klinis. Secara umum yang menyebabkan penyakit, a. Adanya masa / tumor b. Gangguan pembuluh darah c. Bawaan d. Infeksi e. Trauma f. Penyakit Degenerasi g. Non Infective Inflammatory Pemeriksaan Aktivitas Otak (gambar pencitraan) Apapun penyebabnya, kalau mengenai medulla spinalis cervical gejalanya sama. Oleh karena itu, pendekatan terhadap pasien gunakan SOAP. a. Fundamental 4, Sacred 7. b. Pemeriksaan Pasien DD baru planning diagnosis tentukan pemeriksaan apa buat diagnosis pasti dan menyingkirkan DD.

Tags

neuroscience neurological disorders brain anatomy
Use Quizgecko on...
Browser
Browser