Kebijakan Pustu ILP_Sidoarjo.pptx
Document Details
Uploaded by HarmlessYeti
2024
Tags
Related
- Analisis Farmakoekonomi untuk Praktik Klinis di Rumah Sakit di Indonesia PDF
- Analisis Farmakoekonomi untuk Praktik Klinis Rumah Sakit di Indonesia PDF
- Analisis Farmakoekonomi untuk Praktik Klinis di Rumah Sakit Indonesia PDF
- UU Tenaga Kesehatan di Indonesia PDF
- Manajemen Homecare Nvid PDF
- Hak dan Kewajiban Pasien PDF
Full Transcript
Konsep Puskesmas Pembantu dalam Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) Direktorat Tata Kelola Kesehatan Masyarakat 1 Juli 2024 1. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Pokok 2. Penyelenggaraan Puskesmas Pembantu Bahasan 3. Kesimpulan Kemenkes berkomitmen melakukan transformasi s...
Konsep Puskesmas Pembantu dalam Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) Direktorat Tata Kelola Kesehatan Masyarakat 1 Juli 2024 1. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Pokok 2. Penyelenggaraan Puskesmas Pembantu Bahasan 3. Kesimpulan Kemenkes berkomitmen melakukan transformasi sistem kesehatan Indonesia pada 6 pilar transformasi penopang sistem kesehatan Indonesia Visi Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan Meningkatkan Memperkuat sistem Outcome kesehatan ibu, anak, Mempercepat Memperbaiki Gerakan kesehatan & RPJMN keluarga berencana perbaikan gizi pengendalian Masyarakat Hidup pengendalian obat bidang dan kesehatan masyarakat penyakit Sehat (GERMAS) dan makanan kesehatan reproduksi 1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi 3 Transformasi sistem layanan ketahanan kesehatan a b c d rujukan a b Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatka Meningkatkan Meningkatkan Memperkuat penduduk primer sekunder n kapasitas akses dan ketahanan ketahanan 6 pilar Penguatan peran Screening 14 dan mutu layanan sektor farmasi tanggap Penambahan kader, kampanye, penyakit penyebab kapabilitas sekunder & & alat darurat transforma imunisasi rutin dan membangun kematian tertinggi di layanan tersier kesehatan si menjadi 14 Tenaga cadangan gerakan, melalui tiap sasaran usia, antigen dan primer Pengembangan Produksi dalam tanggap darurat, platform digital dan screening stunting, & table top exercise perluasan peningkatan ANC Revitalisasi jejaring jejaring layanan negeri 14 antigen tokoh masyarakat kesiapsiagaan krisis. cakupan di untuk kesehatan ibu dan standardisasi penyakit prioritas, vaksin imunisasi seluruh & bayi. layanan Puskesmas, perbaikan tata kelola rutin, top 10 bahan Indonesia. Posyandu, RS pemerintah. baku obat, top 10 Labkesmas & alkes by volume & by kunjungan rumah value. 4 Transformasi sistem 5 Transformasi 6 Transformasi teknologi pembiayaan kesehatan SDM kesehatan Regulasi pembiayaan kesehatan Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, Kesehatan Penambahan kuota mahasiswa, digitalisasi, dan bioteknologi di sektor beasiswa dalam & luar negeri, dan berkelanjutan; alokasi yang adil; kemudahan penyetaraan nakes kesehatan. dan pemanfaatan yang efektif dan a Teknologi b Bioteknologi lulusan luar negeri. efisien. informasi 3 3 3 Program Utama Penguatan Upaya Preventif di Layanan Primer Imunisasi rutin: 14 Screening Peningkatan kesehatan ibu dari 11 menjadi 14 jenis vaksin Penyakit Prioritas dan anak BCG, DPT-HB-Hib, Hep B, MR, Screening penyakit penyebab Pemantauan tumbuh kembang Polio (OPV-IPV), DT/td, JE, HPV, kematian tertinggi di setiap anak di Posyandu dengan alat PCV, Rotavirus sasaran usia: antropometri terstandar 1. Hipotiroid kongenital Pemeriksaan kehamilan (ANC) Kanker Serviks merupakan 2. Thalasemia dari 4 kali menjadi 6 kali, kanker yang bisa dicegah 3. Anemia 4. Stroke termasuk 2 kali USG dengan dengan imunisasi Human dokter pada trimester 1 dan 3 5. Serangan jantung Papillomavirus (HPV) 6. Hipertensi 7. Penyakit paru obstruksi kronik Screening kanker Payudara 8. Tuberkulosis dengan USG Pneumonia dan diare 9. Kanker paru merupakan 2 dari 5 penyebab 10. Hepatitis tertinggi kematian balita di 11. Diabetes Screening Penyakit Jantung Indonesia* yang dapat dicegah 12. Kanker payudara Bawaan di Puskesmas dengan dengan imunisasi (PCV dan 13. Kanker serviks Pulse Oxymetry Neonatus Rotavirus) 14. Kanker usus 4 4 Kemenkes telah menetapkan 3 +270 juta penduduk fokus Integrasi Pelayanan Indonesia mendapatkan Kesehatan Primer Pelayanan Kesehatan Primer berkualitas 1. Siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan promosi dan pencegahan +300 ribu unit penyedia pelayanan 2. Mendekatkan layanan kesehatan melalui kesehatan rimer dengan jejaring hingga tingkat desa dan dusun, termasuk untuk memperkuat promosi dan fasilitas dan SDM pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi terstandardisasi 3. Memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) melalui digitalisasi dan pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan per desa, serta kunjungan keluarga 100% wilayah dan kondisi kesehatan penduduk termonitor secara berkala 1. PWS: Pemantauan Wilayah Setempat 5 Salah satu Penguatan Penting dalam Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer adalah Penguatan Struktur yang Menjangkau Masyarakat Kondisi Eksisting Kondisi yang diharapkan Masih terfragmentasi KECAMATAN 7,281 PUSKESMAS PUSKESMAS DESA/ KELURAHA Unit Pelayanan N 83,794 POSKESRI POLINDES PUSTU POSKESDES Kesehatan PUSTU PUSKESMAS PEMBANTU di Desa/Kelurahan (PUSTU) DUSUN/ Berbagai jenis UKBM (belum terintegrasi) RT/RW ~300,00 Posyandu Posbindu Posyandu Lansia Pos UKK 0 PTM POSYANDU Posyandu Pos Malaria Pos TB Remaja ~273.5 KELUARGA / MASYARAKAT KUNJUNGAN RUMAH juta penduduk 6 Ilustrasi Pola Kerja Sistem Pelayanan Kesehatan Primer Untuk meningkatkan cakupan dan jangkauan intervensi Puskesmas (Kecamatan) Pemantauan Wilayah Setempat Klaster Manajemen (PWS) Dashboard hingga Klaster Ibu - Klaster Usia Klaster Penanggulangan Anak Dewasa-Lansia Penyakit Menular tingkat desa Laboratorium, Farmasi, Gawat Darurat, Rawat Inap* Puskesmas dan Unit di Desa 7 melakukan evaluasi bulanan ANC rendah; Bumil KEK tinggi; 1 Cakupan imunisasi rendah Tinda Puskesmas melakukan k Kunjungan terjadwal untuk Unit di Desa dan Dusun evaluasi cakupan berdasar lanjut 6 melakukan evaluasi mingguan 5 kader melakukan pengecekan wilayah catatan home based record Pustu Tindak (buku KIA) saat kunjungan lanjut rumah dan mengidentifikasi Unit Kesehatan missing services Puskesmas meneruksan data Desa/Keluraha 2 evaluasi capaian ke unit di Desa Dusun/RT/RW n Kader menindaklanjuti 4 permasalahan evaluasi capaian Posyandu meneruskan data dan masalah yang ditemukan dari 3 Dusun/RT/RW kegiatan Posyandu dengan evaluasi capaian ke Kader di Dusun/RT/RW Posyandu melakukan kunjungan rumah Kegiatan Posyandu melayani semua siklus hidup X Contoh pola pemantauan wilayah setempat untuk meningkatkan cakupan pelayanan untuk Klaster Ibu - Anak 7 * Pada puskesmas rawat inap Unit Pelayanan Kesehatan di Desa/Kelurahan memberikan pelayanan kesehatan dan mengoordinasikan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan SDM / tenaga pelaksana Minimal : 2 Tenaga Kesehatan (1 perawat dan 1 Kegiatan Layanan bidan),dan pemberdayaan kesehatan setiap 2 Kader masyarakat di hari bidang kesehatan Ruangan untuk evaluasi mingguan kunjungan rumah kader dan kegiatan Sarana, prasarana, dan alkes sesuai partisipasi masyarakat standar Unit Pelayanan Paket layanan terstandar sesuai siklus Kesehatan di Kegiatan pemberdayaan di bidang hidup: Desa/Kelurahan tersedia kesehatan: 1. Skrining, edukasi kesehatan di seluruh desa/kelurahan 1. Perencanaan desa & pemberdayaan masyarakat desa 2. Pengobatan terbatas Waktu buka: 3. Laboratorium dengan PoCT 1 Pk. 08.00 – 11.00: Pelayanan 2. Manajemen kader Posyandu Pk. 11.00 – 15.00: Pemberdayaan 3. Kunjungan rumah 4. Perencanaan desa dan pendampingan masyarakat atau kunjungan Posyandu 4. PWS rumah—atau sesuai dengan 5. Kunjungan rumah kondisi setempat 6. Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) 8 1. Point-of-Care Testing Pustu bertanggung jawab atas hasil status kesehatan masyarakat di desa/kelurahan Masalah Kesehatan di setiap siklus hidup yang ingin diatasi Ibu Hamil, bersalin, Bayi dan balita Remaja Usia Dewasa Lansi nifas PTM (hipertensi, DM, Stroke, a PTM (hipertensi, DM, Status gizi Ibu Hamil Status gizi, tumbuh Status gizi, Anemia remaja, stroke, PPOK), kanker, PPOK) , kanker, penyakit Kehamilan, persalinan kembang, infeksi Karies gigi, Penglihatan menular/ infeksi (TBC,dll), masalah gizi, penglihatan, dan nifas beresiko. pendengaran, masalah gizi (anemia, obesitas) demensia. tingkat Perilaku berisiko, obesitas, gangguan mental emosional dan kemandirian lansia, maslaah kebugaran depresi, masalah kebugaran, gangguan mental masalah layak hamil emosional Pustu dan Posyandu Semua Ibu Hamil memeriksakan Bayi, Balita mendapatkan: Seluruh sasaran Seluruh sasaran ASI Ekslusif Seluruh sasaran kandungan (ANC) dilakukan skrining mendapatkan skrining Semua Ibu hamil mengikuti kelas Imunisasi dasar dan kesehatan. mendapatkan skrining Hipertensi, Diabetes ibu hamil Memastikan sasaran Hipertensi, Diabetes lanjutan Melitus, kanker, PPOK, Semua ibu hamil mendapatkan Pemantauan tumbuh yang bermasalah Melitus, jantung dan geriatri terpadu, gejala edukasi gizi seimbang kesehatan stroke, kanker, PPOK, TBC, katarak, kembang Semua Ibu Hamil mendapatkan Memastikan sasaran mendapatkan obesitas, gejala TBC, kebugaran dan konsumsi TTD pelayanan kesehatan masalah kesehatan Pemantauan kepatuhan yang sakit Ibu Hamil KEK mendapatkan dan Seluruh remaja jiwa, kebugaran, pengobatan pada mendapatkan mengonsumsi makanan layak hamil sasaran dengan layanan kesehatan putri tambahan penyakit kronis Semua ibu pasca bersalin mengkonsumsi TTD Memastikan usia Seluruh remaja subur menjadi mendapatkan pelayanan nifas Semua ibu memberikan ASI mendapatkan akseptor KB edukasi kesehatan reproduksi Kunjungan rumah oleh kader: memastikan keluarga sudah mendapatkan layanan kesehatan, penemuan dini masalah kesehatan dan tanda bahaya, monitoring kepatuhan dalam pengobatan Posyandu di Era Transformasi Layanan Primer Hari Buka Posyandu Di Luar Hari Buka Posyandu 1 Setiap bulan 1 Kunjungan rumah Pelaksanaan serentak atau terjadwal untuk Kunjungan rutin: seluruh KK menjangkau seluruh sasaran: Kunjungan khusus: sesuai kebutuhan Pelaksana: Ibu hamil Balita Usia dewasa Usia lanjut untuk sasaran tidak akses, belum lengkap layanan, dsb Remaja 1 Kader sedikitnya 5 orang 2 Sasaran seluruh siklus hidup 2 Pemberdayaan masyarakat Layanan kesehatan terintegrasi: Membantu kader kesehatan/fasiiitator 2 Didampingi Ibu hamil Usia dewasa pemberdayaan masyarakat dalam Balita Usia lanjut oleh Tenaga Remaja melakukan: Survey mawas diri kesehatan Musyawarah masyarakat desa 3 Layanan promotif preventif 3 Koordinasi Puskesmas Pembantu Penyuluhan Imunisasi, Manajemen kader Deteksi dini Suplementasi Pemantauan wilayah setempat Rapid test 10 Peningkatan Kapasitas Kader dengan 25 Keterampilan Dasar Kader Bidang Kesehatan Puskesmas melakukan penilaian dengan instrument daftar tilik 1 Tingkatan Penyematan ‘tanda kecakapan’ jika kader memenuhi keterampilan pelayanan kesehatan di Posyandu Penyematan dapat diagendakan bersama Kades/Lurah/TP PKK/Pejabat TNI AD setempat Kader Keterampilan Keterampilan Bayi dan Keterampilan Ibu Hamil, Keterampilan Usia Keterampilan Usia Pengelolaan Posyandu Balita Menyusui Sekolah & Remaja Produktif & Lansia Menjelaskan Melakukan Melakukan Utama Menjelaskan paket Menjelaskan Penggunaan Penggunaan Buku KIA penyuluhan isi penyuluhan Germas layanan posyandu Buku KIA bagian balita bagian ibu hamil, piringku, aktivitas (isi piringku, aktivitas 5 Kelompok untuk seluruh siklus nifas fisik dan cek fisik dan cek hidup kesehatan kesehatan) ketrampilan Melakukan penyuluhan 25 pin Menjelaskan program penyakit terbanyak Melakukan penyuluhan ASI Melakukan Melakukan Eksklusif, MP ASI Kaya pencegahan anemia (obesitas, hipertensi, pencatatan dan penyuluhan Isi stroke, kanker, PPOK, Protein Hewani sesuai Piringku Ibu Hamil (TTD dan skrining Hb pelaporan umur remaja putri) TB,diare, kesehatan jiwa, dan Ibu Menyusui geriatri) Melakukan deteksi dini Madya Melakukan usia produktif lansia Melakukan kunjungan Melakukan penimbangan, Menjelaskan penyuluhan bahaya 4 Kelompok dengan pengukuran rumah pengukuran panjang/ Pemeriksaan Ibu merokok dan napza lingkar perut, tekanan ketrampilan tinggi badan dan lingkar Hamil dan Ibu Nifas dan kehamilan kepala, lengan atas remaja darah (obesitas, hipertensi) Pin purwa ditambah 1 Menjelaskan bahwa ibu Melakukan deteksi dini Melakukan komunikasi Menjelaskan hasil hamil perlu memantau usia produktif dan lansia kelompok pengukuran berat dan tinggi berat badan, lingkar dengan kuesioner (PPOK, keterampilan efektif badan normal, kurang dan lengan dan tekanan darah TBC, kesehatan jiwa, tindaklanjutnya dengan kurva Buku KIA geriatri dan diabetes) Menjelaskan stimulasi Menjelaskan anjuran Melakukan perkembangan, vitamin A Purwa minum TTD setiap hari penyuluhan keluarga dan obat cacing sesuai selama hamil berencana umur 3 Kelompok Menjelaskan layanan ketrampilan imunisasi rutin lengkap Menjelaskan dan PD3I (Hepatitis, pemantauan tanda Difteri, Campak, Rubela, bahaya ibu hamil, ibu 11 pin ( ungu dan Diare) nifas biru), ditambah salah satu Menjelaskan pemantauan tanda bahaya bayi dan kelompok pin pink balita atau hijau atau kuning 1. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Pokok 2. Penyelenggaraan Puskesmas Pembantu Bahasan 3. Kesimpulan Pasal 32 Pelayanan Kesehatan Primer diselenggarakan melalui suatu sistem jejaring Pelayanan Kesehatan yang saling berkoordinasi dan bekerja sama Jejaring mitra dan lintas sektor 13 Ayat 5 mengoordinasikan urusan Kesehatan di desa/kelurahan, Pasal 32 termasuk pemberian Pelayanan Kesehatan dan Unit Pelayanan partisipasi masyarakat Kesehatan di tingkat Ayat 6 Desa/Kelurahan minimal dilaksanakan oleh kader Kesehatan yang ditugasi oleh desa/ kelurahan dan Tenaga Kesehatan. 14 Peran Pustu 1. Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilker Puskesmas 2. Pembinaan Posyandu , termasuk manajemen kader Posyandu 3. Perencanaan Kegiatan di wilayah Desa/Kelurahan a. Identifikasi sumberdaya dan jejaring kerja b. Identifikasi sarana, prasarana, alkes dan logistik c. Identifikasi anggaran 3. Advokasi kepala desa/kelurahan dan berperan dalam perencanaan desa 4. Pemantauan Wilayah Setempat (identifikasi potensi dan Analisa hasil laporan PWS) 5. Penggerakan Masyarakat Persyaratan Pustu Pendirian Pustu harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, peralatan kesehatan dan ketenagaan. Tenaga minimal 1 perawat, 1 bidan dan 2 orang kader. Bangunan, prasarana dan Alkes harus dilakukan pemeliharaan, perawatan, dan pemeriksaan secara berkala agar tetap laik fungsi Kriteria Nakes Pustu Kriteria Kader Pustu Sekurang-kurangnya 1 bidan dan 1 Anggota masyarakat yang ditunjuk dan ditetapkan perawat oleh Kepala Desa/Lurah, Berdomisili di wilayah setempat Ditugaskan oleh Kepala Puskesmas atau Sekurang-kurangnya 2 orang, memiliki Kepala Dinas Kesehatan pengalaman dalam: Perencanaan partisipatif, Diprioritaskan yang berdomisili di wilayah kegiatan Posyandu dan Pemantauan dan evaluasi kerja Puskesmas kegiatan pemberdayaan masyarakat Memiliki kemampuan literasi Memiliki pengalaman bekerja di Memiliki kemampuan berkomunikasi, menguasai bidangnya minimal 1 tahun sosio kultural sesuai kearifan lokal Memiliki kemampuan mengoperasikan Memiliki kemampuan mengoperasikan aplikasi aplikasi pencatatan pelaporan pencatatan pelaporan Memiliki kemampuan berkomunikasi, Memiliki Tanda Kecakapan Kader berupa 25 Syarat Kecakapan Kader (SKK) sosio kultural sesuai kearifan lokal *draft Pedoman Penyelenggaraan Pustu 16 Mekanisme Hubungan Kerja Pustu 1. Mekanisme Hubungan Kerja dengan Posyandu RT/RW/Dusun 2. Mekanisme Hubungan Kerja dengan Pemerintah Desa/Kelurahan 3. Mekanisme Hubungan Kerja dengan Pokjanal Kecamatan dan Pokja Desa/Kelurahan Posyandu Desa/Kelurahan 4. Mekanisme Hubungan Kerja dengan Puskesmas 5. Mekanisme Hubungan Kerja sesama Pustu 6. Mekanisme Hubungan Kerja dengan Organisasi/Kelembagaan Lain Sejenis Keterangan : Mekanisme Hubungan Kerja Pustu 1. Dengan Posyandu merupakan koordinator Posyandu yang ada di Dusun/RT/RW dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan sebagai ruang konsultasi untuk Posyandu 2. Dengan Pemdes/Kel., sebagai mitra Pemdes/Kel, berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kades/Lurah dalam melaksanakan program dan kegiatannya 3. Dengan Pokjanal Kecamatan dan Pokja Posyandu Desa/Kel., melakukan kolaborasi guna mendapat dukungan teknis dan pembinaan dari Pokjanal tingkat Kecamatan dan Pokja Posyandu Desa/Kelurahan dalam pemberdayaan masyarakat. 4. Dengan Puskesmas merupakan jaringan (bagian) Puskesmas, sehingga dalam pelaksanaan kegiatannya mendapatkan sumberdaya dan pembinaan teknis dari Puskesmas 5. Dengan sesama Pustu bersifat koordinasi dan kemitraan yang didasarkan pada kepentingan dalam dan luar wilayah kerja untuk penanganan maupun kelangsungan pembinaan program 6. Dengan Organisasi/Lembaga Lain Sejenis mempunyai hubungan koordinasi dan mitra dengan LKD/LKK (RT, RW, PKK, Karang Taruna, Posyandu TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB A. Tenaga Kesehatan B. Kader 1) Memberikan pelayanan kesehatan sesuai paket layanan 1) Melakukan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS): kesehatan; 2) Melakukan penggerakan masyarakat tingkat 2) Mengidentifikasi potensi dan menganalisa hasil laporan Desa/Kelurahan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) kondisi kesehatan 3) Melakukan manajemen kader Posyandu masyarakat di wilayah Desa bersama Sub Bidang 4) Melakukan advokasi kepada pemangku Pemberdayaan Masyarakat; kepentingan terkait 3) Ikut serta dalam menyusun perencanaan partisipatif; 5) Melakukan pembinaan ke Posyandu di wilayahnya 4) Mengikuti Musyawarah Desa (Musdes); Puskesmas Pembantu bertanggung jawab 5) Melakukan pendampingan dalam pelaksanaan kegiatan; terhadap status kesehatan masyarakat di 6) Melakukan pembinaan ke Posyandu di wilayahnya; desa/kelurahan. 7) Memfasilitasi masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya yang ada 8) Melakukan advokasi kepada pemangku kepentingan terkait; 9) Melakukan kemitraan dengan mitra potensial; 10)Melakukan pemantauan dan evaluasi; 11)Meningkatkan kapasitas kader posyandu Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklus hidupStruktur disertai Standardisasi Paket Pelayanan Kesehatan nguatan Unit Pemberi Pelayanan Sasaran Masalah Puskesmas Kesehatan Posyandu Pustu (Desa/Kelurahan) (Kecamatan) (Dusun/RT/RW) 1. ANC Terpadu (6x + USG oleh dokter) 1. ANC Terpadu (K2,K3, K4, K6) 1. Kelas ibu hamil 2. Kelas ibu hamil 2. Kelas ibu hamil 2. Pemberian Tambahan 3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil Kurang Energi 3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil Asupan Gizi pada Ibu Kronik (KEK) Kurang Energi Kronik (KEK) Hamil Kurang Energi Ibu hamil, 4. Persalinan normal 4. Pelayanan Pasca Persalinan ( nifas) Kronik (KEK) bersalin, nifas 5. Pelayanan Pasca Persalinan (nifas) 5. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak 6. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) (KtPA) 7. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 6. Pengobatan sederhana 8. Pengobatan 1. Pelayanan Neonatal Esensial 1. Pelayanan Neonatal Esensial 1. Kelas Ibu Balita 2. Kelas Ibu Balita 2. Kelas Ibu Balita 2. Pemantauan 3. Pelayanan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 3. Pemantauan Bayi dengan Berat Lahir Rendah Pertumbuhan dan 4. Pengambilan dan pengiriman sampel SHK (BBLR) Perkembangan 5. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan 4. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan 3. Imunisasi Rutin Lengkap 6. Imunisasi Rutin Lengkap 5. Imunisasi Rutin Lengkap 4. Pemberian Vitamin A Bayi dan anak 7. Pemberian Vitamin A dan obat cacing 6. Pemberian Vitamin A dan obat cacing dan obat cacing 8. Pencegahan, deteksi dini , Tatalaksana dan rujukan balita 7. Pencegahan, deteksi dini, tatalaksana dan rujukan 5. Deteksi dini, pra-sekolah weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi buruk dan balita weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi Pendampingan serta stunting buruk dan stunting rujukan balita weight 9. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) 8. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) faltering, underweight, 10. Skrining kasus TBC 9. Skrining kasus TBC gizi kurang, gizi buruk 11. Skrining Talasemia 10. Skrining Talasemia dan stunting 12. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) 11. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak 6. Skrining kasus TBC 13. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut (KtPA) 14. Pengobatan 12. Pengobatan sederhana 1. Skrining kesehatan (PTM & PM) 1. Skrining kesehatan 1. KIE Kesehatan Remaja 2. Vaksinasi / Imunisasi 2. Vaksinasi / Imunisasi 2. Pencegahan anemia 3. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja 3. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja Usia sekolah 4. Fasilitasi UKS 4. Pencegahan anemia dan remaja 5. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) 5. Pengobatan sederhana 6. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 7. Pengobatan 20 Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklus hidup Unit Pemberi Pelayanan Sasaran Masalah Puskesmas Pustu Posyandu (Dusun/RT/RW) Kesehatan (Kecamatan) (Desa/Kelurahan) 1. Skrining Obesitas 1. Skrining Obesitas 1. Skrining Obesitas 2. Skrining Hipertensi 2. Skrining Hipertensi 2. Skrining Hipertensi 3. Skrining DM 3. SKrining DM 3. Skrining DM 4. Skrining faktor risiko stroke 4. Skrining kanker (Kanker payudara, 4. Skrining TBC 5. Skrining faktor risiko penyakit jantung Kanker Leher Rahim, Kanker Paru) 5. Skrining PPOK 6. Skrining kanker ( Kanker Leher Rahim, Kanker 5. Skrining Talasemia 6. Skrining Malaria Payudara, Kanker Kolorektal, Kanker Paru) 6. Skrining PPOK 7. Skrining Indera Penglihatan 7. Skrining PPOK 7. Skrining TBC 8. Skrining masalah kesehatan 8. Skrining TBC 8. Skrining Malaria jiwa 9. Skrining Indera Penglihatan 9. Skrining Indera Penglihatan 9. Skrining layak hamil bagi PUS 10. Skrining Malaria 10.Skrining masalah kesehatan jiwa 10.Pelayanan KB Usia Dewasa dan 11.Skrining layak hamil bagi PUS 11.Skrining Geriatri 10.Skrining kebugaran Lansia 11.Skrining Talasemia 12.Skrining kasus kekerasan terhadap 12.Skrining kasus kekerasan terhadap perempuan perempuan 13.Skrining masalah kesehatan jiwa 13.Pelayanan KB 14.Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon 14.Skrining Geriatri pengantin 15.Pengobatan sederhana 15.Skrining layak hamil bagi PUS 16.Pelayanan KB 17.Pelayanan Penyakit Akibat Kerja 18.Skrining Geriatri 19.Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 20.Pelayanan Pengobatan Pengendalian 1. Pencegahan, Kewaspadaan Dini, Respon Penyakit 2. Pengawasan Kualitas Lingkungan Menular 1. Laboratorium 1. Laboratorium dengan RDT 1. Laboratorium dengan RDT 2. Farmasi 21 Layanan lain 3. Kegawatdaruratan DESIGN PUSTU Ruang pelayanan kesehatan paling sedikit memiliki fungsi sebagai tempat: a) Ruang pendaftaran, administrasi dan penyimpanan arsip/medical record b) ruang tunggu c) pelayanan bagi ibu, anak dan remaja d) pelayanan bagi usia dewasa dan lansia e) penyimpanan obat f) perbekalan kesehatan g) Pemberdayaan/Pertemuan Masyarakat * Design ruangan dibuat ramah untuk anak-anak, lansia dan penyandang disabilitas 3.3 Standar Peralatan Standar Peralatan di Puskesmas Pembantu 3.3 Standar Peralatan Standar Peralatan di Puskesmas Pembantu 3.3 Standar Peralatan Standar Peralatan di Puskesmas Pembantu 3.3 Standar Peralatan Standar Peralatan di Puskesmas Pembantu 3.4 Standar Obat Standar Obat di Puskesmas Pembantu 3.4 Standar Obat Standar Obat di Puskesmas Pembantu 3.4 Standar Obat Standar Obat di Puskesmas Pembantu Skema Penugasan Kader di Unit Pelayanan Kesehatan Desa/Kelurahan 1 kader : 3 Posyandu/15 Kader *estimasi 1 Pustu = 6 posyandu, 1 posyandu = 5 kader 26 December 27 28 29 30 31/1 January 2 3 4 5 6 7/8 MONEV HARI BUKA EVALUASI MINGGUAN TINDAK LANJUT KR KEGIATAN EDUKASI POSYANDU 1 PUSTU-POSYANDU 9 1 1 1 1 14/1 0 1 2 3 5 MONEV HARI BUKA EVALUASI MINGGUAN KEGIATAN EDUKASI TINDAK LANJUT KR POSYANDU 2 PUSTU-POSYANDU 1 1 1 1 2 21/22 6 7 8 9 0 EVALUASI MINGGUAN MONEV HARI BUKA KEGIATAN EDUKASI KEGIATAN EDUKASI TINDAK LANJUT KR PUSTU-POSYANDU POSYANDU 3 2 2 2 28/29 2 2 4 5 7 3 6 PERTEMUAN WARGA EVALUASI MINGGUAN TINDAK LANJUT KR KEGIATAN EDUKASI PUSTU-POSYANDU 30 31 1 February 2 3 4/5 Dalam 1 minggu kader bertugas di Pustu sebanyak 2 – 3 kali untuk membantu kegiatan edukasi dan melakukan evaluasi mingguan 30 30 Pencatatan dan Pelaporan a. Pencatatan Sistem Pencatatan di Dalam Gedung menggunakan SIMPUS Sistem Pencatatan di Luar Gedung oleh Nakes (ASIK) dan Kader (WhatsApp) b. Pelaporan Sistem Pelaporan menggunakan sistem berbasis digital (dashboard) untuk mengetahui tmorbiditas dan cakupan pelayanan 31 1. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Pokok 2. Penyelenggaraan Puskesmas Pembantu Bahasan 3. Kesimpulan Kesimpulan 1 2 3 4 Puskesmas Pembantu Puskesmas Pembantu Pemenuhan SDM, Pemerintah Pusat, di Era Integrasi tidak hanya Sarpras dan Alkes Daerah, Desa serta Pelayanan Kesehatan memberikan pelayanan menjadi sangat vital seluruh mitra Primer, menjadi Kesehatan saja, tapi dalam Upaya potensial di bidang penanggung jawab di sebagai pusat penguatan Unit kesehatan memiliki status Kesehatan di pemberdayaan Pelayanan Kesehatan peran yang Desa/Kelurahan Masyarakat di bidang Desa/Kelurahan menentukan untuk Kesehatan di wilayah keberlangsungan Desa?kelurahan integrasi pelayanan kesehatan primer di Pustu Jl. H. R. Rasuna Said No.Kav 4-9 Blok X-5, RT.1/RW.2, Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950 @KemenkesRI; @lifeatkemenk www.kemkes.go.i Kementerian Kesehatan es d RI