K8 (Fisiologi Sistem Gastrointestinal) PDF
Document Details
Uploaded by SafeChupacabra6430
Universitas Bengkulu
Ns. Diah Aguspa D,M.Biomed
Tags
Summary
This document is a presentation on the physiology of the gastrointestinal system. It covers topics like motility, secretion, digestion, and absorption within the digestive tract, along with the role of the nervous and endocrine systems. It also explains the different components and functions of the digestive organs.
Full Transcript
K8 Fisiologi Sistem Gastrointestinal (Ns. Diah Aguspa D,M.Biomed) NO PPT PENJELASAN - Memahami bagaimana motilitas, sekresi, digesti, absorpsi dan...
K8 Fisiologi Sistem Gastrointestinal (Ns. Diah Aguspa D,M.Biomed) NO PPT PENJELASAN - Memahami bagaimana motilitas, sekresi, digesti, absorpsi dan eliminasi. - Struktur gastro berbeda kenapa ? karena secara anatomi, histologi berbeda - Dampak mikroskopis berdampak pada masing-masing struktur - Kenapa harus makan? Sel menghasilkan makanan (nutrisi) : karbohidrat, protein dan lemak - Sel mampu menciptakan makanannya sendiri tanpa harus masuk ke mukosa atau bahan lainnya dari luar : bahannya protein tetapi itu tidak cukup karena untuk aktivitas genetik saja sementara sel memiliki banyak fungsi yg lain sehingga kita butuh makan - Makanan akan di ekstrak di traktus gastrointestinal lalu diserap di lumen usus - Sel menyerap yg monomer sehingga dalam proses digesti nanti molekul yg besar dipecah menjadi molekul yg kecil - 1. Karbohidrat : glukosa - 2. protein: Asam amino - 3. Lipid : Asam lemak/trigliserida - Lemak cukup lama proses digesti nya Monomer yg kecil akan diedarkan ke jaringan, saraf - Organ yg paling butuh energi : Otak - Otak tidak bisa kurang oksigen atau glukosa akibatnya nanti neuronnya akan terganggu jika kurang - Tugas sistem pencernaan : Untuk absorbsi, motilitas, sekresi, digesti dan eliminasi - Traktus gastrointestinal ? - Bagaimana sistem saraf mempengaruhi traktus gastrointestinal? - Traktus gastrointestinal dipersarafi: sistem saraf pusat (otonom: simpatis dan parasimpatis) - Kenapa otonom ? Karena pergerakan involunter (motorik) mengatur organ internal - Kenapa harus makan? pada saat puasa? kelaparan? karena ada cadangan makanan, yg mengatur cadangan : hormon (pada sistem endokrin) - Mulut sampai ke anus seperti pipa yg terbuka - sistem pencernaan : kotor - Makanan : pengolahan makanan yg benar - Fungsi sekresi : menjaga agar sumber makanan terisi yg sudah ready untuk diserap di dalam sel sehingga sel jarang menyerang makanan yg tidak bersih - Atas sampai bawah diolah menjadi monomer lalu keluar dalam bentuk feses - Di intestinal ada fungsi penyerapan, pertukaran antara sistem pencernaan - Pembuluh darah untuk transportasi ke dalam sel - Ketika makan : untuk sampai ke bentuk feses ada waktu : 12-24 jam - Ada delay pada organ atas kemudian ada proses penyerapan 9,5 jam atau rata-rata 5 jam sudah terjadi proses penyerapan biasanya:v - Organ atas traktus intestinal : mulut-duodenum bagian proksimal - Organ bawah : duodenum-anus - Spinter : ada banyak organnya, pintu antara mulut-esofagus : amolar esoge sfingter, Antara esofagus-gaster ada lower esofagus spinner, gaster, duodenum - Sfingter oddi yg menghubungkan duodenum dengan kelenjar aksesoris lalu masuk ke kolon yg panjangnya bermeter-meter ada sel - lapisan gastrointestinal : mukosa, submukosa, muskularis eksternal, serosa - sistem saraf enterik ada 2 pleksus mienterikus dan pleksus nervus submucosal - ada pembuluh darah, limfa yg ada di submucosal - Sel mengandung kelenjar endokrin : sekresi cairan yg melindungi dalam digesti - Muskularis eksterna : motilitas diperantarai organ baik yg sirkular dan longitudinal - otot longitudinal kontraksi bersifat longitudinal, maka akan mempengaruhi panjang pendek saluran gastro - kalau sirkular yg diamati diameter bukan panjang nya (gerakan membuka)Serabut saraf membentuk gap junction dalam bentuk transportasi sel dalam bentuk tipe pendek (pendeknya bagaimana : satu sel yg berdekatan yg membuat celah yg membentuk jembatan/desmosom sehingga dapat bertukar info ke sel yg lain) - ada gap junction akan membentuk hiperemis, keunikan pada otot polos yg berkumpul sehingga terjadi potensial aksi yg akan berjalan ke serabut otot - sistem gastro : otonom dan enterik - Potensial aksi ketika ada bolus sehingga gerakannya peristaltik - pergerakan traktus gastro bergantung dg adanya bolus - Sistem saraf enterik atau saraf pusat dipengaruhi reseptor yg teraktivasi kalau ada bolus yg menciptakan tekanan yg menginisiasi reseptor mekanik sehingga meregang, memberikan sinyal ke nervus otonom melalui jaras eferen kemudian akan mengaktivasi eferen pada gastro yg berdampak pada muskularis eksterna - Ada jaras eferen - Stimulus gastro : bolus (ada makanan terlebih dahulu) - saraf simpatis dan parasimpatis - mengapa terdapat respon yg berbeda dari orang ke orang karena ada hormon yg mempengaruhi - long reflek : refleknya banyak melibatkan sistem saraf pusat (otonom) - short reflek terbatas pada dinding-dinding atau traktus area yg melewatinya, sistem saraf enterik - long reflek dan short reflek akan kombinasi jika ada stimulus - pleksus musokalis : mengontrol sekresi dan absorpsi - Ada 3 serabut saraf yg bekerja sama pada enterik - Insulin mendadak langsung terjadi penyerapan sel sehingga mudah lapar karena di pencernaan akan diserap trs sehingga tidak ada cadangan - aktivitas abdomen dan aktivitas serabut saraf - hormon : ada yg berperan sebagai stimulator dan inhibitor - Parakrin : Komunikasi (melepaskan molekul-molekul kimia ke dalam cairan ekstrasel kemudian diteruskan ke sel yg membutuhkan molekul tersebut) - Traktus gastrointestinal ? stomatosasin dan histamin? - apa fungsi utama somatostatin dan histamin? - Apakah histamin merupakan respon ketika seseorang mengalami hipersensitivitas terhadap makanan tertentu? - Mulut: menghancurkan makanan - Mulut : mekanik dan kimia terhadap proses pencernaan makanan - Mekanik dengan gigi (dikunyah/memotong) lalu di bantu dg lidah - Ada sekresi di dalam mulut, cairan untuk pengunyahan, Ph 6-7 netral - sekresi : ptialin (cerna tepung-tepungan) - mukus (protein) melindungi pencernaan : lubrikasi di mana pun tempatnya - Kondisi maksimal meningkat 20 kali lipat pada hormon - Saliva : mengaktifkan respon sensorik karena ada cairan yg disekresikan di kelenjar saliva - Reflek Kondisi (kapan kita bisa tidur/tidak tidur) dan tidak terkondisi - Reflek terkondisi melibatkan hipotalamus - Tidak terkondisi akan langsung menuju pusat saliva (sistem saraf otonom) - Pusat : dorsal bolus - Xerostomia? Mulut kering karena kemampuan sekresi saliva terganggu - Mulut normal 800-1.500 - Faring ? motilitas (mengantarkan makanan di bawa ke gaster) - Delusi makan ada 3 tahap supaya makanan tidak masuk ke sistem pernafasan - udara masuk ke pencernaan : sendawa - ada proses volunter (secara sadar) dan involunter - Mulut ke faring ke esofagus lalu ke gaster - Bagaimana caranya agar saluran tidak tertukar? masuknya makanan ke tidak masuk ke dalam trakea - Pusat menelan akan menghambat pusat respirasi dengan meningkatkan okula - Jika makanan lalu kita harus menutup epiglotis (diantara oval cors atau pita suara) membantu penutupan epiglotis… yg tujukan spinter esfageal - Kontraksi otot faringeal membuka spinter (mendorong makanan) jika bolus lewat maka akan tertutup otomatis - Gerakan peristaltik dan segmentasi - Dominan gerakan peristaltik - Sinsitium teraktivasi memanjang oleh karena itu bolus tetap berjalan karena ada potensial aksi - Karena mengikuti gravitasi pasti makanan akan turun - Kontrol : refleks menelan (medula dan pons dan nervus kranialis) membantu koordinasi proses penelanan dan pernapasan - Gerakan peristaltik primer : Ada gelombang karena bolus - Gerakan peristaltik sekunder karena ada distensi atau peregangan - sistium menyebarkan tetapi akan menghilang - Jika tidak ada bolus tidak ada reseptor - Ada primer dan sekunder yg berulang-ulang - Gerakan peristaltik terus berjalan, spinter esofageal berkontraksi terus menerus - Kontraksi trs agar asam lambung tidak naik ke atas sehingga mencegah terjadinya gerd harus berkontraksi karena otot sirkular - kontriksi terus ada bolus di tekan lalu masuk ke dalam gaster - Regulasinya karena ada perbedaan tekanan abdominal dan gaster - Tekanan yg sama mencegah isi gaster naik ke esofagus - sprinter harus tertutup tidak boleh ada di flux - Disfagia? Perubahan fisiologis? (normal dan abnormal?) - Gaster : motilitas (mencampurkan sehingga terbentuk kimus) sekresi, digesti. - Motilitas (ada fungsi storage) menghasilkan Kimus - Motilitas gaster : gastric styling (diisi), gastric storage (disimpan),gastrik missing(dicampur) dan gastrik antaeus (dikeluarkan) - dalam keadaan kosong gaster 50 liter kemudian diisi - gastrik storik membutuhkan potensial aksi - area pasker (bisa depolarisasi sendiri) - dari fundus ke antrum - terus berkontraksi di gaster dengan gerakan peristaltik yg sama - Sekresi : gaster ada yg endokrin dan eksokrin, ada mukus, hcl (faktor ekstrinsik : histamin, somatostatin) yg akan terpengaruh pepsinogen (pencernaan) - Ada fase sekresi di gastrik : yg membedakan stimulus - kalau di sefalik ada stimulus yg membantu aktivitas di hipotalamus - digaster stimulus dari gaster - kalau di vasointestinal stimulus duodenum - nervus vagus yg terlibat - ada yg menghambat sekresi gastrik nervusnya sama - absorpsi : aspirin dan metil alkohol - korpus digesti, antrum digesti protein - small intestine area absorpsi utama bedanya dengan kolon : banyak pembentukan feses - Intestinal : absorpsi, penyerapan banyak di small intestine - ada pergerakan (mendorong),segmentasi (mencampur mengikuti ritme pasmeker ) - saraf eneterikus dan otonom - Karbon dioksida mempengaruhi - Ada pergerakan air (osmosis) - Sekresi ada banyak baca lebih lanjut? - paling banyak mensekresikan mukus agar melindungi organ kita - Kimus : asam karena dari gaster - Karbo : digesti glukosa dari polimer ke monomer, absorpsi ke lumen usus ke pembulu darh dengan di transportasi selnya - Karena mengganggu plasma sel untuk memasukkan karbo - Protein diserap dalam bentuk asam amino dengan transportasi yg simportert - glukosa trasport glut - Fat (lemak) sedikit unik karena dalam bentuk ion mikro : harus dipecah dlm bentuk lipid - absorpsi lemak butuh bantuan garam empedu (menegatifkan monosakarida) agar pecah - penyerapan zinc dalam bentuk pleomormin ke lumen - zink pada anak tidak boleh kurang karena membantu proses pencernaan - Defekasi : Eliminasi - gerakan mendorong dan gerakan mencampur, ada modifikasi gerakan yg memanjang dan memutar (haustrat) yg berulang-ulang - sekresi : untuk mukus perlindungan - absorpsi : makanan yg tidak terpakai - Warna feses : stroptokini dan …yg dikeluarkan empedu… baunya karena bakteri - pankreas mensekresikan hormon, perhatikan stimulus, organ dan efektor - garam empedu : sekresi, warna pada feses - sama seperti efek diterjen dengan adanya bantuan garam empedu memiliki negatif charge untuk misel yg akan diabsorpsi karena ada bagian hidrofobik dan hidrofilik yg masuk ke plasma membran - Negatif charge : sulit masuk ke plasma membran - misel komplek kecil gampang masuk ke plasma membran - sirkulasi empedu baca lagi - rasa lapar (subjektif) sehingga dapat mengatur seberapa banyak makanan yg ingin masuk) - ada pusat lapar dan pusat kenyang - Temperatur darah dan udara mempengaruhi sistem limbik dan juga hormon - ada long stres, exhaust : kemauan makan - kontrol rasa haus di hipotalamus pada kondisi internal di tubuh - metabolisme endokrin, renal dan indra : yg mengkoordinasi pada sistem pencernaan tidak bisa sendiri…