IPS Kelas 8 Tema 4 PDF: Pembangunan Perekonomian Indonesia

Document Details

ColorfulParallelism

Uploaded by ColorfulParallelism

Tags

ekonomi perekonomian perdagangan internasional indonesia

Summary

Buku ini membahas tentang pembangunan perekonomian Indonesia, khususnya untuk siswa kelas 8. Meliputi masa kemerdekaan, kebijakan ekonomi, kerja sama internasional dan dinamika penduduk. Buku teks IPS ini juga termasuk soal.

Full Transcript

Shofa I PS KELA S 8 TEM A 4 PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN INDONESIA TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik diharapkan mampu: Menjelaskan perekonomian masyarakat pada masa awal kemerdekaan, Orde Baru, dan Reformasi; M en era n g k a n k erj a s a m a ek on om i antarbangsa; Menelaah...

Shofa I PS KELA S 8 TEM A 4 PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN INDONESIA TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik diharapkan mampu: Menjelaskan perekonomian masyarakat pada masa awal kemerdekaan, Orde Baru, dan Reformasi; M en era n g k a n k erj a s a m a ek on om i antarbangsa; Menelaah kegiatan perdagangan dalam perekonomian internasional; dan Menganalisis perkembangan penduduk Indonesia, dan Mendesain pengembangan ekonomi kreatif berbasis teknologi. IPS Kelas 8 Tema 4 - Pembangunan Perekonomian Indonesia PERHATIKAN GAMBAR BERIKUT Berdasark an gambar tersebut, jawablah pertanyaan berikut. Bagaimana perekonomian Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaan hingga sekarang? Mengapa terjadi kerja sama antarnegara? Men ga pa i ptek ber pen ga r u h ter h a da p perkembangan perekonomian suatu negara? Bagaimana upaya yang dilakukan untuk menghadapi permasalahan dinamika penduduk? A. KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA KEMERDEKAAN KEHIDUPAN EKONOMI INDONESIA PADA AWAL KEMERDEKAAN S a la h sa tu ma sa la h ya n g dih a da pi o le h N e ga ra I n do n e sia di a w a l kemerdekaan adalah hiperinf la si atau angka inf la si yang tinggi akibat peredaran uang Jepang yang tidak terkendali. Selain masalah inf la si, Indonesia juga menghadapi masalah akibat pengepungan secara ekonomis oleh pasukan Belanda. Upaya mengatasi kesulitan ekonomi, Pemerintah RI melakukan beberapa tindakan, antara lain sebagai berikut. Menjalankan pinjaman nasional melalui persetujuan dari Badan Pekerja KNIP. Pemerintah RI mengeluarkan uang kertas baru, yaitu Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) dan Oeang Repoeblik Indonesia Daerah (ORIDA) pada Oktober 1946. Membentuk Bank Negara Indonesi pada 5 Juli 1946. Untuk menembus blokade ekonomi, pemerintah melakukan langkah politis dengan mengirim bantuan beras ke India yang sedang mengalami bahaya kelaparan. Mengadakan hubungan dagang langsung dengan luar negeri. KEHIDUPAN EKONOMI INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL Ada dua masalah yang harus dihadapi Negara Indonesia.Pertama, masalah jangka pendek, yakni meningkatnya jumlah uang beredar dan kenaikan biaya hidup. Kedua, masalah jangka panjang, yakni masalah pertambahan penduduk dan tingkat kualitas hidup yang rendah. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi masalah ini, antara lain sebagai berikut. GUNTING ROGRAM NASIONALISASI RENCANA PERUSAHAAN ASING PEMBANGUNAN LIMA SYAFRUDDIN BENTENG TAHUN (RPLT). Kebijakan moneter yang dijuluki ” Pemerintah berusaha melakukan Pemerintah Indonesia melakukan Pada masa kabinet Ali Gunti ng Syafruddi n, yai tu ni l ai k ebi j ak an perek o no mi an yang n a s i o n a l i s a s i a t a u Sastroamidjojo I, dibentuk Biro mata uang Rp5,00 ke atas akan berkaitan dengan pengusaha. Para pengambilalihan ekonomi, seperti Perancang Negara yang bertugas di po to ng s e hi ngga ni l ai nya pe nguas aha yang k e k urangan De Javasche Bank yang dijadikan merancang pembangunan jangka menj adi setengah. Dasar modal dibantu pemerintah dalam Bank Indonesia. panj ang. Bi ro i ni me nyus un kebijakan ini agar jumlah uang bidang permodalan dan bimbingan R e nc a na Pe m ba nguna n L i m a beredar di masyarakat berkurang usaha. Gagasan tersebut T a h u n ( R P LT ) y a n g a k a n s ehi ngga ni l ai nya menj adi di t uangk an dal am Pro gram di l ak sanak an pada tahun seimbang dengan jumlah barang. Benteng yang dimulai bulan April 1956–1961. 1950. PEMBENTUKAN DEPERNAS DAN BAPPENAS Untuk merenca na ka n pemba nguna n ekonomi, dibentukla h D ewa n KEHIDUPAN EKONOMI Perancang Nasional (Depernas) pada tahun 1959. Depernas berhasil 01 meny usun suatu Rancangan D asar Undang-Undang Pembangunan INDONESIA PADA MASA Nasional Sementara Berencana Tahapan Tahun 1961–1969. Pada tahun 1963, Depernas bergani nama menjadi Badan Perencanaan Pembangunan DEMOKRASI TERPIMPIN Nasional (Bappenas) yang dipimpin langsung Presiden Soekarno. Pada masa Demokrasi Terpimpin, struktur ekonomi Pemotongan Nilai Mata Uang Indonesia cenderung ke sistem etatisme (statism) yang menjadikan negara sebagai pusat kekuasaan. Kekacauan politik dan ekonomi pada awal masa Demokrasi Terpimpin 02 mengakibatkan inf la si tinggi. Pemerintah kemudian mengeluarkan Seluruh kegiatan perekonomian Indonesia diatur dan Perpu No. 2 Ta hun 1959 tenta ng Penuruna n Nila i Ua ng Kerta s d ik en d alik an o leh p emerin t ah. Berik u t ad alah Rp500,00 dan Rp1.000,00 untuk memperbaiki perekonomian. Uang beberapa kebijakan yang dilakukan di bidang ekonomi. kertas pecahan senilai Rp500,00 dan Rp1.000,00 diturunkan nilainya menjadi Rp50,00 dan Rp100,00. DEKLARASI EKONOMI / DEKON Pada 28 Maret 1963, pemerintah mengeluarlam Deklarasi Ekonomi 03 (Dekon) sebagai landasan baru bagi perbaikan perekonomian negara. Pada 26 Mei 1963 dikeluarkan empat belas peraturan di bidang ekonomi. Pemerintah RI pada 17 April 1964 mengeluarkan tiga peraturan di bidang ekonomi. KEHIDUPAN EKONOMI INDONESIA PADA MASA ORDE BARU Kebijakan perekonomian yang ditetapkan pada masa Orde Baru dikelompokkan menjadi program jangka pendek dan program jangka panjang. A. PROGRAM JANGKA PENDEK M en g el uark an b eb erap a p eraturan 3 Ok tob er 1 9 6 6 , yai tu menerapkan kebijakan anggaran belanja berimbang, mengekang B. PROGRAM JANGKA PANJANG proses ekspansi kredit, penundaan pembayaran utang luar negeri, Pelaksanaan pembangunan pada masa Orde Baru bertumpu dan membuka investor serta penanaman modal asing. Mengeluarkan peraturan 28 Juli 1967 untuk menstimulasi para pada Trilogi Pembangunan, yaitu sebagai berikut. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang menuju pengusaha untuk menyerahkan sebagian hasil usaha ke sektor terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat. pajak dan ekspor. Menerapkan UU No. 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis. Asing (PMA). Menerapkan UU No. 6 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal P e m e ri n t ah O rd e B aru m e n y us un re n c an a y an g d i k e n al Pembangunan Jangka Panjang Tahap Pertama (PJPT I) dan Dalam Negeri (PMDN). Penghapusan seluruh pengendalian devisa sehingga penukaran Pembangunan Jangka Panjang Tahap Kedua (PJPT II). rupiah dengan valuta asing tanpa rintangan. KEHIDUPAN EKONOMI INDONESIA PADA MASA ORDE BARU C. HASIL PEMBANGUNAN Berbagai program pembangunan yang dijalankan pada masa Orde Baru memberikan hasil yang baik, antara lain sebagai berikut. Mengurangi inf la si tinggi (hiperinf la si), dari 636 persen pada tahun 1966 menjadi 9 persen pada tahun 1970. Me ngalirkan inve st asi asing, 83 jut a dolar AS pada t ahun 1967/1988 menjadi 271 juta dolar As pada tahun 1972. Me ni ngka t ka n pe r t um buha n e konom i pa da kur un wa kt u 1974–1981, dengan pertumbuhan PDB sebesar 7,7 persen per tahun. Dalam bidang pangan, khususnya beras, sejak Pelita I telah disurun prioritas pada bidang pertanian melalui pelaksanaan berbagai program. Pada t ahun 1980- an hingga pe r t e ngahan 1990- an, t e rjadi pertumbuhan di sektor industri. KEHIDUPAN EKONOMI INDONESIA PADA MASA ORDE BARU D. KRISIS EKONOMI Pada tahun 1997, krisis keuangan melanda Asia, termasuk Indonesia. Hal ini menyebabkan situasi perekonomian Indonesia terus melemah dan makin diperparah dengan perilaku KKN di instansi birokrasi pemerintah dan swasta sehingga menyebabkan ekonomi biaya tinggi. Pada tahun 1998, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan negatif sekitar 13,2 persen, nilai mata uang rupiah dan bursa saham anjlok. Keadaan yang terus memburuk menimbulkan kerusuhan di mana-mana. Dimulailah gerakan reformasi yang diawali dengan tuntutan turunnya MENINGKATKAN PENJUALAN Soeharto dari kursi kepresidenan. Pre side n B. J. H abibie yang me nggantikan Pre side n So e harto KEHIDUPAN EKONOMI melakukan berbagai kebijakan ekonomi. Kebijakan yang dilakukan antara lain memisahkan Bank Indonesia dari kendali pemerintah INDONESIA PADA MASA sehingga menjadi lembaga independen, melikuidasi atau membubarkan bank-bank bermasalah, dan mengatur ulang utang swasta. REFORMASI Pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, sejumlah kebijakan dilakukan, salah satunya penguatan pada sektor usaha mikro. P a da ma sa pe me rinta ha n P re side n Me ga w a ti So e ka rno putri, perekonomian Indonesia mulai membaik. Sejumlah kebijakan dilakukan untuk memperkuat perekonomian Indonesia, seperti penjadwalan ulang utang Indonesia dan restrukturisasi keuangan. Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kebijakan diarahkan untuk menjaga stabilitas pada ekonomi makro. Dilakukan pula program bantuan langsung tunai (BLT) yang bertujuan membantu masyarakat miskin dapat tetap memenuhi kebutuhan dasar. Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Presiden RI selanjutnya. Menurut BPS, secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69 persen. Presentasi - 2023 B. PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN KERJA SAMA EKONOMI ANTARNEGARA 1. PERDAGANGAN INTERNASIONAL a. Pengertian Perdagangan Internasional Perdagangan internasional atau perdagangan antarnegara adalah suatu proses tukar-menukar atau jual beli barang dan jasa yang terjadi antara dua negara atau lebih. Perdagangan internasional dapat terjadi karena adanya perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Dalam aktivitas perdagangan antarnegara, dikenal istilah ekspor dan impor. Ekspor adalah kegiatan menjual barang dan jasa dari dalam negeri ke luar negeri. Impor adalah kegiatan membeli barang dan jasa dari luar negeri. b. Cara Transaksi Perdagangan Internasional Pembeli dan penjual melakukan negoisasi terkait harga barang dan jasa, setelah itu menyepakati cara dan metode untuk melakukan pembayaran. Pembayaran di Muka (Advance Payment). Pembayaran uang muka terjadi ketika importir membayar eksportir sebelum barang dikirim, metode ini digunakan ketika kelayakan kredit immportir tidak diketahui eksportir atau ketika barang dikirm. Dalan metode ini diperlukan kontrak bisnis dengan klausul untuk melindungi dan menjamin kepentingan pembeli. Letter of Credit (L/C). L/C merupakan jaminan pembayaran bersyarat dari bank importir untuk barang yang dikirim oleh eksportir. L/C diterbitkan oleh pihak bank di negara importir. Bank tersebut menyetujui dan membayar wesel yang ditarik oleh eksportir barang. Wesel Inkaso dengan Kondisi Document Againts Payment dan Document Against Acceptance. Wesel inkaso merupakan pengiriman dan penagihan dokumen ekspor oleh eksportir kepada importir dengan menggunakan jasa bank. Eksportir mengapalkan barang-barang yang diekspor dan baru dapat dikeluarkan setelah importir melakukan pembayaran. Perhitungan kemudian (Open Account). Pembayaran pada perhitungan kemudian terjadi setelah barang diproduksi dan dikirimkan oleh penjual, pembayaran dapat jatuh tempo 30, 60, atau 90 hari setelah pengiriman. Cara pembayaran ini terjadi jika pembeli layak kredit. Konsinyasi. Eksportir mengirimkan barang dagangan kepada importir dengan jangka waktu pembayaran sesuai dengan penjualan. Importir tidak memiliki kewajiban untuk membayar sampai penjualan terjadi dan uang hasil penjualan terkumpul. d. Hambatan e. Kebijakan c. Faktor Pendorong Perdagangan antarnegara dapat terjadi Ada beberapa faktor yang dapat menjadi Kebijakan di bidang impor berupa: karena beberapa faktor, antara lain hambatan dalam melakukan perdagangan tarif, kuota, subsidi, larangan impor perbedaan sumber daya alam, selera internasional. Faktor-faktortersebut, antara Kebijakan di bidang ekspor seperti: konsumen, penghematan biaya produksi, lain tidak amannya kondisi suatu negara, diskriminasi harga, pemberian premi, dan perbedaan teknologi. kebijakan ekonomi suatu negara, tidak dumping, politik da ga ng beba s, stabilnya kurs mata uangasing. larangan ekspor f. Manfaat Perdagangan Internasional 01 MENDAPATKAN DEVISA 02 Memperluas kesempatan kerja 03 Menstabilkan harga 04 Meningkatkan kualitas konsumsi 05 Mempercepat alih teknologi 2. KERJA SAMA EKONOMI a. Pengertian ANTARNEGARA Kerja sama ekonomi internasional adalah kerja sama yang saling menguntungkan di bidang ekonomi, dilakukan satu negara dengan negara lain. Kerja sama ekonomi internasional mencakup: perdagangan internasional barang dan jasa, pertukaran sarana atau faktor produksi, dan hubungan utang-piutang yang timbul akibat perdagangan internasional dan pertukaran sarana atau faktor produksi. 2. KERJA SAMA EKONOMI b. Tujuan ANTARNEGARA Berikut ini adalah beberapa tujuan dari kerja sama ekonomi antarnegara. Membebaskan negara-negara dunia dari kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan. Membebaskan negara-negara dari keterbelakangan ekonomi. Memajukan perdagangan internasional melalui badan-badan kerja sama ekonomi. Memajukan pembangunan di negara-negara yang sedang berkembang. 2. KERJA SAMA EKONOMI c. P e ra n I nd o ne si a d a l a m K e rj a S a m a E k o no m i A nt a rne g a ra ANTARNEGARA 01 02 03 S e b a g a i p e lop or d a n p e n d ir i S e b a g a i a n g g ot a a k t if org a n isa si S e b a g a i p e la k u d a la m ke r ja sa m a org a n isa si ke r ja sa m a e k on om i ke r ja sa m a e k on om i a n t a r n e g a ra. e k on om i a n t a r n e g a ra. H a l t e se b u t a n t a r n e g a ra. H a l in i t e r lih a t a n t a ra H a l t e r se b u t a n t a ra la in t e r lih a t d a r i t e r lih a t sa la h sa t u n y a d a r i ke g ia t a n la in p a d a p e m b e n t u k a n A sia - Pa sifi c ke ik u t se r t a a n I n d on e sia se ca ra e k sp or d a n im p or y a n g d ila k u k a n Econ om ic C oop e ra t ion ( A PEC ) p a d a a k t if d a la m p e r t e m u a n ke ja sa m a ole h I n d on e sia. t a h u n 1 9 8 9 d a n A se a n F re e Tra d e e k on om i. A re a ( A F TA ) p a d a t a h u n 1 9 9 2. d. Lembaga Kerja Sama Ekonomi Regional ASEAN A sso cia t io n o f So u t h ea st A sia n N a t io n s ( A SE A N ) mer u p a k a n o r g a n isa si ker ja sa ma r eg io n a l a n t a r a n eg a r a - n eg a r a d i A sia Ten g g a r a d id ir ik a n p a d a 8 A g u st u s 1 9 6 7. APEC A sia - P a sifi c E co n o mic C o o p er a t io n ( A P E C) d id ir ik a n p a d a t a h u n 1 9 8 9 u n t u k men ja lin ker ja sa ma d i b id a n g p er d a g a n g a n , in v est a sin p a r iw isa t a n eg a r a - n eg a r a d i k a w a sa n A sia d a n P a sifi k. ADB A sia n D ev elo p men t B a n k ( A D B ) d id ir ik a n p a d a 1 9 D esemb er 1 9 6 6 u n t u k memin ja mk a n d a n a d a n memb er ik a n b a n t u a n t ek n is kep a d a n eg a r a - n eg a r a y a n g sed a n g memb a n g u n. APO A sia n P r o d u ct iv it y O r g a n iz a t io n ( A P O ) d id ir ik a n t a h u n 1 9 6 1 u n t u k men in g k a t k a n p r o d u k t iv it a s d i k a w a sa n A sia d a n P a sifi k mela lu i ker ja sa ma mn eg u n t u n g k a n. P r o d u k t iv it a s b er k a it a n d en g a n a sp ek p emb a n g u n a n n a sio n a l. e. Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional Lembaga kerja sama ekonomi internasional dalam naungan PBB Internasional Monetary Fund (IMF) World Bank World Trade Organization (WTO) Food and Agricultural Organization (FAO) Internationnal Labour Organization (ILO) United Nations Development Programme (UNDP) Lembaga kerja sama ekonomu internasional di luar naungan PBB Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) f. Manfaat Kerja Sama Ekonomi Antarnegara Me mp e r k u at p o s i s i d an d ay a t aw ar I n d o n e s i a. I n d o n e s i a b i s a b e r s p e s i al i s as i d al am me mp ro d u k s i b aran g d an j as a. B aran g - b aran g y an g t i d ak b i s a d i h as i l k an d al am n e g e r i d ap at d i d at an g k an d ar i l u ar negeri. I n d o n e s i a b i s a me n d ap at k an b ah an b ak u. Manfaat Me mb u k a l ap an g an p e k e r j aan. kerjasama Ke g i at an e k o n o mi d al am n e g e r i me n i n g k at. ekonomi I n d o n e s i a me mp e ro l e h p e l u an g b e s ar u n t u k antarnegara me n i mb a p e n g e t ah u an d an al i h t e k n o l o g i. Pe r mi n t aan b aran g d an j ad a d ar i d al am d an l u ar n e g e r i y an g t i n g g i me n e k an h arg a p o k o k p e r u n i t p ro d u k s i. Pe re k o n o mi an me n i n g k at. g. Dampak Negatif D a p a t m e m b u a t p rod u k D a r i K e r j a S a m a Ek on om i 01 d a la m n e g e r i k a la h b e r sa in g d e n g a n p rod u k lu a r n e g e r i. Ant arne gara D ap at m e ny e b ab k an m at i ny a 02 i nd us t r i d al am ne g e r i ak i b at t i d ak s ang g up b e r s ai ng. Dap at m e n i m b ul k an 03 k e t e rg an t un g an s uat u n e g ara k e p ad a n e g ara l ai n. D a p a t m em b u a t n i l a i m a ta u a n g n eg a ra y a n g b era d a d a l a m l i n g k u p kerj a sa m a ek o n o m i i n tern a si o n a l m en j a d i ti d a k 04 sta b i l. 3. PENGARUH PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP PEREKONOMIAN SUATU Peran ilmu pengetahuan dan teknologi NEGARA yang menunjang kegiatan ekonomi dapat dikelompokkan berdasarkan sisi produksi, distribusi, dan konsumsi. a. Produksi Pe ra n ip t e k p a d a k e g ia t a n p r o d u k s i s a la h s a t u n y a a d a la h p e n cip t a a n d a n p e n g e m b a n g a n m e s in - m e s in p r o d u k s i y a n g d a p a t m e m u d a h k a n d a n m e m p e r c e p a t p r o s e s p r o d u k s i s e c a r a e f is i e n. C o n t o h n y a , p e n g e m b a n g a n m e s i n pe m ba ja ka n sa w a h, m e sin pe na na m pa di, da n bibit unggul. D e nga n te knologi te rse but, prose s budi day a pa di d a p a t d ila k u k a n se ca ra e fi sie n d a n ce p a t se h in g g a m e n in g k a t k a n p rod u k t iv it a s. b. Distribusi S a la h sa t u pe ra n ipt e k pa da a kt iv it a s dist ribusi a da la h m e m pe rm uda h pe njua la n hingga pe ngirim a n ba ra ng. Ke m a jua n ipte k y a ng be rpe nga ruh te rha da p a ktiv ita s distribusi a da la h pe nge m ba nga n te knologi Globa l Po s it io n in g S y s t e m ( G PS ) u n t u k m e n e n t u k a n le t a k lo k a s i s e ca ra a k u ra t , m e n g u k u r j a ra k lo k a s i, d a n m e n g e t a h u i r u t e y a n g h a r u s d ila lu i. S e la in GPS , p e n g e m b a n g a n a p lik a si k u r ir on lin e a t a u d a r in g d a p a t m e m u d a h k a n ke g ia t a n p e n g ir im a n b a ra n g d a n ja sa. c. Konsumsi C on t oh p e ra n ip t e k p a d a a k t iv it a s k on su m si a d a la h p e n g e m b a n g a n t e k n olog i p e m b e lia n b a ra n g d a n ja sa se ca ra d a r i n g. Pe n c i p t a a n a p l i k a s i t e k n o l o g i p e m b e l i a n b a ra n g d a n j a s a d a p a t d i a k s e s m e l a l u i g a w a i m e m u n g k i n k a n ca lon p e m b e li m e la k u k a n t ra n sa k si d a r i lok a si b e r b e d a. Pe m b a y a ra n d a p a t d ila k u k a n m e la lu i t ra n sfe r a n t a r b a n k , u a n g e le k t ron ik , a t a u k a r t u d e b it /k re d it. C. DINAMIKA PENDUDUK Me nurut Se nsus P e nduduk t ahun 2020, jum lah pe nduduk I n d o n e s i a s e b a n y a k 2 7 0 , 2 0 j u t a j i w a. Te r j a d i p e n a m b a h a n se b a n ya k 3 2 , 5 6 j u t a j i w a da r i j u m l a g p e n du du k h a si l S e n su s P e n du du k t a h u n 2010. W a l a u pu n j u m l a h pe n du du k In don e si a cukup t i nggi , ke pa da t a nnya m a si h t e rgol ong re nda h, ya i t u 141 penduduk per kilometer persegi. Hal ini terjadi karena Indonesia m e m i l i ki da ra t a n ya ng l ua s. Me ski pun a ngka ke pa da t a n pe nduduk Indone sia t e rgolong re ndah, t e t api se baran pe nduduk Indonesia tidak merata di seluruh wilayah. Dengan luas geograf is s e k i t a r t u j u h p e r s e n d a r i s e l u r u h w i l a ya h In d o n e s i a , j u m l a h pe nduduk ya ng m e ndi a m i P ul a u Ja wa m e nca pa i 56, 10 pe r se n dari total jumlah penduduk Indonesia. a. Faktor yang Memengaruhi Dinamika Penduduk A n g k a Ke l a h i ra n K et er a n g a n : C B R = a n g k a kela h ir a n k a sa r K e l a h i r a n d i s e b u t j u g a d e n g a n n a t a l i t a s a t a u f e r t i l i t a s. K l a s i f ik a s i a n g k a k el ahi ran adal ah angk a k el ahi ran k as ar (c rude bi r th rate [C BR]), yai tu ba ny a k ny a k e l a h i ra n da l a m s a t u t a h u n t e r t e nt u pe r s e r i bu pe ndu du k di s u a t u CBR = x k B = ju mla h b a y i la h ir d ih id u p P = ju mla h p en d u d u k K = k o n st a n t a , b ia sa n y a 1. 0 0 0 wi l ay a h. A n g k a Ke m a t i a n K et er a n g a n : C D R = a n g k a kema t ia n k a sa r Ke m a t i a n di s e but j uga de nga n m o r t a l i t a s. Kl a s i f ik a s i a ngk a k e l a hi ra n a da l a h a n gk a k e m a t i a n k a s a r ( c r u de de a t h ra t e [ C D R ] ) , y a i t u j u m l a h k e m a t i a n n da r i CDR = x k B = ju mla h kema t ia n P = ju mla h p en d u d u k s e t i a p s e r i bu pe nduduk da l a m pe r i o de wa k t u t e r t e nt u di s ua t u wi l ay a h. K = k o n st a n t a , b ia sa n y a 1. 0 0 0 K et er a n g a n : M i g ra s i Mi = x k Mi = a n g k a mig r a si ma su k Mi gras i merupak an fak to r no nal ami yang memengaruhi perubahan atau Mo = a n g k a mig r a si kelu a r di na m i k a pe nduduk , t e rdi r i da r i m i gra s i m a s uk da n m i gra s i k e l ua r. I = ju mla h mig r a n ma su k O = ju mla h mig r a n kelu a r Mo = x k P = ju mla h p en d u d u k K = k o n st a n t a , b ia sa n y a 1. 0 0 0 Pertumbuhan Penduduk Total Persentase Pertumbuhan Penduduk Total P = (L–M) + (I–E) x 100 % Ke t e ra n g a n : P = ju m la h p e r t u m b u h a n p e n d u d u k t ot a l d i a k h ir t a h u n p e r h it u n g a n Po = ju m la h p e n d u d u k d i t a h u n a w a l L = ju m la h ke la h ira n d a la m p e r iod e t a h u n t e r t e n t u M = ju m la h ke m a t ia n d a la m p e r iod e t a h u n t e r t e n t u I = ju m la h im ig ra si d a la m p e r iod e t a h u n t e r t e n t u E = ju m la h e m ig ra si d a la m p e r iod e t a h u n t e r t e n t u b. Piramida Penduduk A hl i de mo graf i me nggunak an pi rami da pe nduduk unt uk me nganal i s i s s t ruk t ur pe nduduk. Pi rami da pe nduduk s angat be rguna bagi pe me ri nt ah unt uk l e bi h m e m a ha m i s t r uk t ur pe nduduk y a ng a da di wi l ay a h pe m e r i nt a ha nny a , t e r ut a m a da l a m m e ny us un re nc a na pe m ba nguna n. Dampak Dinamika Penduduk terhadap Suatu D a m p a k Ne g a t i f Negara Da mpa k Positif Meningkatkan beban ketergantungan apabila jumlah penduduk usia produktif lebih kecil dibandingkan penduduk usia nonproduktif. Pe r ke m b a n g a n p e n d u d u k m e m u n g k in k a n Meningkatkan angka pengangguran jika pertumbuhan penduduk tidak p e n a m b a h a n ju m la h t e n a g a ke r ja d a r i m a sa ke diimbangi dengan peningkatan lapangan pekerjaan dan kualitas sumber m a sa. daya manusia. Pe r ke m b a n g a n p e n d u d u k d a p a t m e n y e b a b k a n Terjadi penyebaran penduduk yang tidak merata akibat proses migrasi ke t e r ja d in y a p e r lu a sa n p a sa r k a re n a a d a n y a wilayah-wilayah yang dianggap lebih baik. p e n in g k a t a n p e r m in t a a n. Berkurangnya ketersediaan lahan untuk berbagai sarana dan prasarana Pe r ke m b a n g a n p e n d u d u k d a p a t m e n d oron g se k t or penunjang hidup layak. p rod u k si u n t u k m e n in g k a t k a n ke g ia t a n n y a. Terjadinya kerusakan alam akibat eksploitasi yang berlebihan untuk Pe r t a m b a h a n p e n d u d u k d a p a t m e n d oron g memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. p e n g e m b a n g a n t e k n olog i. Meningkatkan limbah dan polusi, baik dari aktivitas rumah tangga maupun dari kegiatan ekonomi dan sosial. Meningkatkan kualitas penduduk dengan perluasan Menerapkanprogram Keluarga Berencana (KB).UU RI akses pendidikan bagi seluruh warga negara melalui No. 10 tahun 1992 menjelaskan keluarga berencana 1 2 pembangunan berbagai fasilitas pendidikan, sebagai upaya peningkatan kepedulian dan peran peningkatan kualitas pembelajaran, dan penyediaan serta masyarakat melalui pendewasaan usia dana bagi penduduk yang kurang mampu. perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan Cara Mengatasi keluarga. Permasalahan Dinamika Penduduk Menent ukan b at as t erendah usia Berupaya mengatasi masalah persebaran 3 4 perkawinan per tama. Menurut UU RI No. penduduk yang tidak merata antara lain melalui 1 6 t ahun 2 0 1 9 , b at as t erend ah us ia p ro g ram t ransmmig rasi d an p emerat aan perkawinan bagi laki-laki dan p emb ang unan s eb ag ai s t rat eg i unt uk perempuan adalah 19 tahun. pemerataan pertumbuhan ekonomi.

Use Quizgecko on...
Browser
Browser