BAB 3 Berfikir Kritis & Dampak Sosial Informatika PDF

Summary

Dokumen ini merupakan catatan atau ringkasan tentang berpikir kritis dan dampak sosial informatika. Penulis membahas konsep dasar berpikir kritis dan aplikasinya dalam konteks informatika. Catatan ini juga membahas beberapa faktor sosial yang terkait dengan informatika.

Full Transcript

BAB 3 BERFIKIR KRITIS DAN DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA OLeh : Joko Sugiyanto, SKom Pertanyaan Pemantik? Apa itu berpikir kritis?? Berfikir kritis adalah suatu kemampuan untuk berfikir dengan rasional dan tertata yang bertujuan untuk memahami h...

BAB 3 BERFIKIR KRITIS DAN DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA OLeh : Joko Sugiyanto, SKom Pertanyaan Pemantik? Apa itu berpikir kritis?? Berfikir kritis adalah suatu kemampuan untuk berfikir dengan rasional dan tertata yang bertujuan untuk memahami hubungan antara ide atau fakta Berpikir kritis & dampak sosial informatika?? Karakteristik perilaku bernalar kritis : Konseptual : proses berfikir yang mendasarkan pada konsep atau realitas yang ditemuinya. Rasional : perilaku ini selalu berfikir berdasarkan fakta-fakta. Reflektif : berfikir dengan mengumpulkan data, kemudian dianlisis berdasarkan teori yang ada Mandiri berfikir : bisa mengambil keputusan sendiri Berfikir terbuka : mau menerima perbedaan Yakin mengambil keputusan : orang yang bernalar kritis bisa membuat keputusan secara yakin. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini membawa dampak positip dan negatip. Dampak Positipnya adalah memudahkan mencari informasi dan memudahkan dalam menyelesaikan pekerjaan. Namun disisi lain, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga dapat memberi dampak negatip, diantaranya banyak remaja menyalahgunakan teknologi untuk kepentingan pribadi yang tidak benar. Berfikir kritis menurut paul dan elder ? berpikir kritis adalah seni berpikir dalam menganalisis dan mengevaluasi suatu hal untuk membuktikan kebenarannya. Definisi lain dari Stobaugh (2013) menjelaskankan berpikir kritis adalah proses berpikir reflektif secara mendalam untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah serta menganalisis situasi, mengevaluasi argumen, hingga menarik kesimpulan yang tepat. Berpikir kritis adalah kemampuan berpikir untuk membuat, mengevaluasi, dan mengambil keputusan tentang apa yang telah dilakukan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa berpikir kritis adalah kegiatan berpikir yang didukung oleh beberapa alasan dan bertujuan untuk memutuskan sesuatu (Lestari et al., 2020). Berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis informasi secara objektif, mengevaluasi bukti, dan menarik kesimpulan yang logis. Ini melibatkan: Analisis mendalam terhadap argumen atau informasi. Mengidentifikasi bias atau asumsi yang tidak berdasar. Mengevaluasi sumber informasi untuk keakuratan dan keandalannya. Berpikir reflektif dan tidak cepat menerima klaim tanpa bukti kuat. Manfaat Berfikir Kritis Melihat masalah dari berbagai perspektif Bisa di andalkan Mandiri dalam menghadapi Persoalan Menemukan Ide dan peluang Baru Berfikir Jernih dan rasional Kemampuan Adaptasi Meningkat Ketrampilan Bahasa dan Presentasi Meningkat Kreativitas Meningkat Mengembangkan Diri Cara Berfikir Kritis Mengidentifikasi permasalahan dan argumen Menganalisis dan evaluasi data yang terkumpul Mengidentifikasi data yang ditemukan dengan asumsi Menentukan hal-hal yang signifikan Membuat Keputusan untuk Mencapai Kesimpulan Menggunakan Buah pikir kita Cara Mengembangkan Berfikir Kritis Melatih Diri agar Berfikir Seimbang Melatih Kesadaran Situasional Melatih dan mengembangkan pemikiran secara efektif dan efisien: 1. Menentukan permasalahan dalam waktu dua menit 2. Nyatakan hasil yang ingin dicapai dalam waktu tiga menit 3. Menentukan tangtangan yang sekiranya akan dihadapi dalam empat menit 4. Menentukan tindakan yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah dalam waktu empat menit menentukan prioritas tindakan dalam waktu dua menit Cara Mengembangkan Berfikir Kritis Menunjukkan Kecerdasan Emosional Kita Berfokus pada Tujuan dan hasil Mengasah Kemapuan Berfikir Kritis Seseorang yang berfikir kritis sering kali mempunyai berbagai pertanyaan dihadapkan pada sebuah persoalan atau informasi, Beberapa pertanyaan yang sering diajukan oleh pemikir kritis sbb : 1. Dari mana informasi ini berasal ? 2. Apakah sumber informasi ini bisa dipercaya dan valid ? 3. Apakah kesimpulan yang didapat sudah berdasarkan bukti yang kuat atau hanya sekadar asumsi atau firasat? 4. Apakah aturan yang berlaku sudah final atau masih bisa diubah atau dimodifikasi oleh orang lain? 5. Apakah kesimpulan yang telah diputuskan sudah menjawab persoalan? Mengasah Kemapuan Berfikir Kritis Selain itu, seorang yang berfikir kritis memiliki tiga keterampilan dasar, sbb : 1., Rasa ingin tahu yang tinggi Seorang yang berfikir kritis selalu mencari informasi dan bukti terbaru dan kuat, suka mempelajari banyak, dan terbuka dengan ide yang baru. 2..Skeptis Skeptis artinya tidak gampang percaya dengan suatu hal. Seorang yang berfikir kritis selalu mempertanyakan informasi yang baru didapatkan sehingga tidak gampang percaya dengan perkataan orang lain. Mengasah Kemapuan Berfikir Kritis 3., Memiliki kerendahan tinggi Seorang yang berfikir kritis berfikiran kritis akan terbuka dan tidak gengsi untuk mengakui kesalahan atau kekurangannya saat dihadapkan pada bukti yang meyakinkan bahwa ternyata ide dan pendapatnya salah. Karakteristik Perilaku Bernalar Kritis Perilaku bernalar kritis punya karakteristik tertentu. Berikut beberapa karakteristik bernalar kritis : 1. Konseptual : Merujuk pada kemampuan untuk memahami dan mengembangkan ide-ide atau konsep yang kompleks. Ini sering melibatkan pemikiran abstrak dan penghubungan antara berbagai gagasan. 2. Rasional : Berfokus pada penggunaan logika dan alasan dalam pengambilan keputusan. Seseorang yang rasional cenderung menganalisis fakta dan data sebelum membuat keputusan, alih-alih dipengaruhi oleh emosi. 3. Reflektif : Berkaitan dengan kemampuan untuk merenungkan pengalaman, tindakan, dan pemikiran sendiri. Seseorang yang reflektif sering mengevaluasi dan belajar dari pengalaman untuk perbaikan di masa depan. Karakteristik Perilaku Bernalar Kritis 4. Mandiri Berfikir : Kemampuan untuk berpikir secara independen dan tidak tergantung pada pendapat orang lain. Ini mencakup analisis kritis dan penilaian terhadap informasi yang diterima. 5. Berfikir Terbuka : Sikap menerima ide, pandangan, dan perspektif baru. Ini mencakup kemampuan untuk mendengarkan dan mempertimbangkan pendapat orang lain tanpa prasangka. 6. Yakin Mengambil Keputusan : Menunjukkan keyakinan dan ketegasan saat membuat pilihan. Ini melibatkan percaya diri dalam kemampuan untuk menilai situasi dan memilih tindakan yang tepat. Pengambilan Keputusan Teori pengambilan keputusan merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara memilih alternatif yang tepat dan akan dijadikan sebuah keputusan dan berhubungan dengan perilaku seseorang dalam memutuskan sesuatu. Adapun bias-bias pengambilan keputusan yang dimaksud meliputi berikut : 1., Conformation bias Conformation bias kerap terjadi saat menginterpresentasikan sebuah kejadian untuk mendukunbg kesimpulan sebelumnya. 2., Bias Blind Spot Bias Blind Spot terjadi ketika pemimpin tidak menyadari bahwa mereka meliki bias atau pandang yang ambigu. 1. Projection Bias Pengambilan Keputusan 3., Projection Bias Projection Bias menujukkan perilaku pemimpin memberikan apresiasi berlebihan pada tim yang sependapat dengannya. Ada kiat-kiat untuk menghindari biasa dalam pengambilan keputusan. Terdapat tujuh langkah dalam pengambilan keputusan yang efektif : 1. Identifikasi keputusan yang akan diambil 2. Mengumpulkan informasi dan data pendukung 3. Membuat alternatif pilihan 4. Menimbang informasi yang diperoleh 5. Tentukan pilihan dari berbagai alternatif yang ada 6. Review dan evaluasi keputusan yang diambil Kasus: Memilih Vendor untuk Proyek Besar Seorang manajer proyek di sebuah perusahaan teknologi bertanggung jawab memilih vendor yang tepat untuk menyediakan perangkat keras dan perangkat lunak bagi perusahaan mereka. Ada tiga vendor yang mengajukan penawaran, dan setiap vendor memiliki kelebihan serta kekurangannya sendiri. Manajer proyek harus membuat keputusan yang bijak dengan mempertimbangkan berbagai faktor penting, termasuk biaya, kualitas produk, keandalan layanan, dan reputasi vendor. Langkah-langkah Pengambilan Keputusan dengan Berpikir Kritis: 1. Mengidentifikasi Masalah atau Keputusan yang Perlu Diambil Masalah utama: Memilih vendor yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan perusahaan berdasarkan beberapa kriteria: biaya, kualitas, keandalan, dan reputasi. 2. Mengumpulkan dan Menganalisis Informasi yang Relevan Manajer proyek meminta penawaran dari ketiga vendor yang menyertakan rincian biaya, kualitas produk, waktu pengiriman, dukungan teknis, dan layanan purna jual. Selain itu, dia melakukan riset tambahan tentang reputasi setiap vendor, termasuk ulasan dari klien lain, pengalaman kerja mereka dengan perusahaan besar, serta stabilitas keuangan perusahaan. Langkah-langkah Pengambilan Keputusan dengan Berpikir Kritis: Vendor 1: Biaya: Rendah Kualitas: Sedang Keandalan: Ada beberapa keluhan tentang layanan purna jual. Reputasi: Memiliki sejarah yang campur aduk, namun cukup terkenal di kalangan bisnis kecil. Vendor 2: Biaya: Menengah Kualitas: Tinggi Keandalan: Sangat baik, dikenal karena layanan teknis yang responsif. Reputasi: Baik di kalangan perusahaan besar dan dikenal inovatif. Langkah-langkah Pengambilan Keputusan dengan Berpikir Kritis: Vendor 3: Biaya: Tinggi Kualitas: Sangat tinggi Keandalan: Sangat baik, namun harga dan biaya pemeliharaan tinggi. Reputasi: Top-tier, tetapi lebih sering bekerja dengan perusahaan yang lebih besar. Bagaimana cara berpikir kritis? 1. Identifikasi permasalahan atau pertanyaan. Identifikasilah masalah yang kamu hadapi setepat mungkin. Semakin tepat kamu menganalisa, maka akan semakin mudah untuk kamu mencari solusi atau jawabannya. 2. Kumpulkan data, pendapat, dan juga argumen. Carilah beberapa sumber yang menyampaikan hal-hal yang berbeda dan sudut pandang yang berbeda pula. Bagaimana cara berpikir kritis? 3. Analisa dan evaluasi data yang telah terkumpul. Pastikan sumber yang kamu gunakan valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Cari tahu juga apakah kesimpulan yang kamu ambil memiliki data pendukung atau hanya bersifat argumentatif. 4. Identifikasi data yang kamu temukan dengan asumsi Asumsikan jika sumber yang kamu gunakan bias ataupun jika kamu yang bias dalam mencari jawaban. Hal ini akan membuat kamu untuk berpikir dua kali. Bagaimana cara berpikir kritis? 5. Tentukan hal-hal yang signifikan Misalnya, hal apa yang paling penting, atau apakah jawaban yang kamu temukan sudah memadai, dan yang pasti apakah jawaban yang kamu temukan relevan dengan masalah yang sedang kamu hadapi. 6. Buat keputusan untuk mencapai kesimpulan Identifikasi beberapa kesimpulan yang telah kamu temukan dan tentukan mana yang paling cukup terdukung. Timbang pro dan kontra dari semua kemungkinan. Bagaimana cara berpikir kritis? 7. Gunakan buah pikirmu Setelah mencapai kesimpulan, kamu dapat menggunakan hasil dari pikiranmu untuk memecahkan masalah. Pesatnya perkembangan peradaban manusia saat ini, salah satunya diakibatkan oleh proses penyampaian informasi yang berjalan begitu lancar. Dengan teknologi informasi segala aktivitas bisa berjalan dengan mudah dan praktis sehingga banyak membantu untuk kegiatan kedepannya. Informatika Sosial Informatika sosial merupakan studi yang mempelajari aspek aspek sosial dari komputerisasi termaksud peran teknologi informasi dalam perubahan sosial dan organisasi. Penelitian- penelitian informatika sosial juga berkonsentrasi pada pemanfaatan teknologi informasi yang dipengaruhi oleh nilai dan praktik-praktik sosial budaya dalam sebuah masyarakat. Informatika sosial dilandasi oleh cara pandang (paradigma) yang menganggap bahwa ada hubungan yang saling mempengaruhi antara teknologi informasi dan masyarakat pengguna. Informatika Sosial Informatika sosial berawal di Amerika Utara pada tahun 1996. Keduanya terintegrasi dan menjadi satu dalam penelitian yang sebelumnya dikenal sebagai “Komputer dan Masyarakat” (Computer and society), dampak sosial komputasi (sosial impacts of computing), isu sosial komputasi (social issues of computing), analisis sosial komputasi (social analysis of computing), dan perilaku sistem informasi (Behavioral information system) Dampak Penggunaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dampak Positip Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain sebagai berikut. a.Mempercepat Arus Informasi b.Mempermudah akses terhadap informasi terbaru c.Media bersosialisasi d.Membantu individu dalam mencari informasi e.Media Hiburan f.Mempermudah komunikasi dengan individu lainnya yang jauh. g.Membantu dunia Pendidikan h.Membuka peluang bisnis jual beli. Dampak Negatip Penggunaan Teknologi Informasi dan komunikasi Berikut ini beberapa dampak negatip dari teknologi informasi dan komunikasi. a. Individu menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik. b. Meningkatnya penipuan dan juga kejahatan dunia maya (cybercrime) c. Cyber Bullying d. Konten negatip yang berkembang pesat. e. Fitnah dan juga pencemaran nama baik secara luas. f. Menjauhkan yang dekat g. Mengabaikan tugas dan juga pekerjaan. h. Membuang-buang waktu untuk hal yang tidak berguna. i. Menurunnya prestasi belajar dan juga kemampuan bekerja seseorang. Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Masyarakat. Perkembangan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini telah membawa manfaat yang sangat penting bagi kemajuan kehidupan manusia. Berbagai macam kegiatan manusia yang sebelumnya dikerjakan oleh mereka, kini digantikan oleh perangkat mesin otomatis. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positip bagi kehidupan manusia. Dampak positip dan negatip dari perkembangan teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Masyarakat. Dilihat dari berbagai bidang sebagai berikut Bidang Informasi & Komunikasi Dampak Positip Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Bidang Informasi & Komunikasi Dampak Negatip Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalahgunakan pihak tertentu. Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Kecemasan teknologi. Bidang Ekonomi dan industri Dampak Positip Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi Terjadinya industrialisasi Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Di bidang kedokteran dan kemajuan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi. Bidang Ekonomi dan industri Dampak Negatif Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Sifat komsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan:konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental instant Bidang Sosial dan Budaya Dampak Positif : Perbedaan kepribadian pria dan wanita Meningkatnya rasa percaya diri Penyebaran Informasi dan Pengetahuan Penguatan Identitas Budaya Interaksi Global dan Pertukaran Budaya Pemberdayaan Komunitas Lokal Peningkatan Akses dan Partisipasi dalam Kegiatan Sosial Bidang Sosial dan Budaya Dampak Positif : Inovasi dalam Media dan Seni Peningkatan Keterlibatan dalam Dialog Antar Budaya Bidang Sosial dan Budaya Dampak Negatif : Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat Kenakalan dan tidak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat. Pola interaksi antar manusia yang berubah. Penurunan Interaksi Sosial Langsung. Erosi Nilai Budaya Lokal. Penyebaran Informasi yang Tidak Akurat (Disinformasi). Bidang Sosial dan Budaya Dampak Negatif : Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat Kenakalan dan tidak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat. Pola interaksi antar manusia yang berubah. Penurunan Interaksi Sosial Langsung. Erosi Nilai Budaya Lokal. Penyebaran Informasi yang Tidak Akurat (Disinformasi). Bidang Pendidikan Dampak Positif: Akses Lebih Luas ke Sumber Pembelajaran Teknologi Pembelajaran Jarak Jauh (Daring) Teknologi Penggunaan Alat Pembelajaran Interaktif Personalisasi Pembelajaran Teknologi Kolaborasi Global dan Akses ke Komunitas Internasiona Efisiensi Administrasi Teknologi Meningkatkan Keterampilan Digital Bidang Pendidikan Dampak Negatip : Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kesenjangan Akses (Digital Divide). Ketergantungan pada Teknologi Distraksi dan Kurangnya Fokus Pengurangan Kualitas Interaksi Manusia Bidang Pendidikan Dampak Negatip : Penyalahgunaan Teknologi dan Penipuan Akademik Teknologi. Masalah Kesehatan Fisik Penggunaan perangkat digital dalam jangka panjang Kehilangan Keterampilan Berpikir Kritis dan Analitis Dengan kemudahan mengakses informasi secara instan di internet. Overload Informasi Akses yang begitu banyak ke informasi dari berbagai sumber dapat menyebabkan kelebihan informasi (information overload) Bidang Kesehatan Dampak Positip : Penemuan aplikasi pengontrol pola hidup sehat Status kesehatan masyarakat meningkat Pekerjaan tenaga medis menjadi terstruktur Penyimpanan data yang mudah dan terjamin Banyak diciptakan aplikasi konsultasi kesehatan Bidang Kesehatan Dampak Negatip : Penglihatan rusak akibat telepon genggam Maraknya virus penyakit Kecanduan dan ketergantungan Banyaknya informasi hoaks Bidang Pertanian Dampak Positip : Berbagai aplikasi penjualan Mempermudah kerja petani Berbagi riste dilakukan untuk meningkatkan kualitas pertanian Dapat menemukan bibit yang berkualkitas Produktivitas hasil pertanian meningkat Bidang Pertanian Dampak Negatip : Berkurangnya jumlah tenaga petani Penggunaan pupuk kimia dan obat-obatan Hilangnya generasi petani Membuat petani mengalami ketergantungan Banyak lahan petani dijual untuk bangun pabrik MATURSUWUN ALIAS TERIMA KASIH

Use Quizgecko on...
Browser
Browser