Summary

Dokumen ini membahas tentang Anatomi Veteriner I, meliputi struktur tubuh hewan dan manusia, anatomi fungsional, dan istilah topografis. Materi meliputi struktur makro dan mikro, serta pengetahuan tentang anatomi dan penggunaannya dalam praktek kedokteran hewan. Terdapat pembahasan mengenai alat gerak pasif, bagian-bagian tubuh, dan prinsip-prinsip dasar anatomi.

Full Transcript

Anatomi Veteriner I 01 – Alat Gerak Pasif Pendahuluan A. ANATOMI Anatomi adalah ilmu tentang pengamatan dan Anatomi mendeskripsikan tentang struktur dari deskripsi terhadap struktur tubuh hewan dan tubuh; dari apa mereka terbuat dan dimana manusi...

Anatomi Veteriner I 01 – Alat Gerak Pasif Pendahuluan A. ANATOMI Anatomi adalah ilmu tentang pengamatan dan Anatomi mendeskripsikan tentang struktur dari deskripsi terhadap struktur tubuh hewan dan tubuh; dari apa mereka terbuat dan dimana manusia. lokasi mereka dalam struktur terkait. Miologi (anatomi veteriner 1) menggunakan Anatomi (berasal dari bahasa Yunani ἀνατομία hewan model berupa kambing atau domba. anatomia, dari ἀνατέμνειν ana: terpisah, bagian Pada anatomi topografi menggunakan hewan dari, dan temnein: memotong) adalah cabang model berupa kuda dan anjing. dari ilmu biologi yang mempelajari tentang struktur dari makhluk hidup. Meliputi: Secara general, anatomi meliputi anatomi 1. Struktur Makro (Anatomi Makroskopik) manusia, anatomi hewan (zootomy), dan  Pengamatan dilakukan dengan anatomi tumbuhan (phytotomy). mata biasa tanpa alat bantu 2. Struktur Mikro (Anatomi Mikroskopik)  Histologi = mempelajari tentang B. ANATOMI VETERINER – Anatomi Fungsional jaringan  Sitologi = mempelajari tentang sel Anatomi sistematika (Anatomi Topografi):  Pengamatan pada anatomi - Osteologia; tulang mikroskopis dilakukan - Arthrologia; sendi menggunakan bantuan mikroskop - Myologia; otot 3. Struktur Ultra - Splanchnologia; organ  Mempelajari anatomi dari unsur sel o Apparatus digestorius dengan skala yang lebih kecil o Apparatus respiratorius  Pengamatan dilakukan o Apparatus urogenitalis menggunakan mikroskop elektron  Organa uropoietica Pengetahuan tentang anatomi:  Organa genitalia - Angiologia; pembuluh darah dan limfa - Sebagai syarat untuk mengaplikasikan - Neurologia; syaraf ilmu bedah dan patologi secara - Anesthesiologia; meredam nyeri langsung - Berguna untuk: (1) seleksi hewan Pada mata kuliah anatomi mempelajari banyak percobaan, (2) seleksi hewan sehat, (3) spesies hewan. Beragam spesies hewan ini mengetahui beda hewan sehat dan dipelajari dengan menggunakan hewan model hewan sakit, (4) membantu dalam sebagai komparasi (biasanya menggunakan pembuatan desain peralatan, model hewan kambing/domba, kuda, anjing, laboratorium, kandang, dll. dan ayam) @c.tyass Istilah dalam anatomi atau nama anatomi ada 8. Volar, bagian belakang kaki dari kaki hubungannya dengan bentuk, fungsi, letak, atau depan (vola = telapak tangan) arah dari unsur yang bersangkutan. 9. Plantar, bagian belakang kaki dari kaki belakang (planta = telapak kaki) Contoh: 10. Oral, mendekati arah mulut 1. Processus coracoideus, taju yang 11. Aboral, menjauhi/kebalikan arah mulut berbentuk seperti paruh gagak. 12. Nasal/Rostral, mendekati arah hidung 2. Alae ossis pubis, tulang-tulang pubis yang berbentuk seperti sayap. 3. Musculus flexor digitalis profundus, otot yang berfungsi sebagai pembengkok (flexor) pada persendian jari (digit) dan terletak di bagian dalam (profundal). 4. Processus transversus, taju yang arahnya melintang. Istilah Topografis Istilah pada bidang anatomi atau bidang yang melalui tubuh: 1. Bidang median, bidang yang membagi tepat di tengah tubuh menjadi bagian kanan dan kiri dengan simetris 2. Bidang sagital, bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu yang sejajar dengan median 1. Dorsal, mendekati ke arah punggung tetapi tidak tepat membagi menjadi dua (dorsum) bagian simetris 2. Ventral, mendekati perut (venter) 3. Bidang horizontal, bidang yang terletak 3. Cranial / Anterior, mendekati bagian melintang melalui tubuh yang membagi kepala (cranium = tengkorak) tubuh menjadi bagian atas (dorsal) dan 4. Caudal / Posterior, mendekati ekor bagian bawah (ventral) (cauda = ekor) 4. Bidang transversal, bidang vertikal yang 5. Proximal, mendekati sumbu tubuh dari melalui tubuh yang letaknya tegak lurus bagian kaki terhadap bidang median atau sagital, 6. Distal, menjauhi sumbu tubuh atau membagi tubuh menjadi bagian depan pangkal kaki dan bagian belakang 7. Dorsal, bagian depan kaki dari kaki 5. Medial atau dalam, lebih dekat ke belakang maupun kaki depan bidang median @c.tyass 6. Lateral atau luar, menjauhi bidang Setiap unsur gerak secara topografis dan median fungsional berhubungan satu salam lain dan membentuk suatu kesatuan yang harmonis. C. ALAT-ALAT GERAK Gigi atau dentes Alat gerak berfungsi sebagai alat lokomosi dari bagian tubuh yang (1) memberikan 1. Molar keseimbangan dan (2) dapat bergerak maju 2. Premolar dan melakukan kegiatan. 3. Canine 4. Incisivus Alat gerak pasif Memiliki fungsi mekanik berupa: 1. Bersifat lunak (jaringan ikat) 2. Teguh dan dapat dibelah (jaringan Jaringan ikat dan tulang rawan tulang rawan) Ciri-ciri jaringan ikat: 3. Keras (tulang) 1. Terdiri atas kumpulan sel dan bahan Tulang costae pada kuda pipih, pada ruminansia interseluler. lebih gepeng seperti plat besi - Bahan interseluler mengandung Syarat hewan kurban: unsur serabut dan bahan dasar (matrix) yang berupa agar-agar - Tidak cacat (gelatin) yang mengisi ruang antar - Tidak sakit sel, tidak berbentuk, mudah - Usianya cukup untuk dikurbankan berubah dan berpindah tempat. (dapat dilihat usianya dari gigi) 2. Fibroblas yang berbentuk lonjong - Tidak sedang mengandung dengan penjuluran yang panjang dan - Kelayakan makanan minuman dan saling berhubungan. tempat tinggal Macam-macam serabut: 1. Serabut kolagen Alat gerak aktif 2. Serabut elastin Memiliki fungsi dinamis karena kemampuan 3. Serabut retikuler untuk berkontraksi (susunan otot). Macam-macam jaringan ikat: Unsur pembantu alat-alat gerak: 1. Jaringan ikat longgar 1. Susunan pembuluh darah perifer - Tidak mempunyai bentuk tertentu, 2. Susunan syaraf perifer mudah berubah tempat 2. Jaringan ikat padat Alat gerak dapat bekerja apabila terdapat syaraf - Berbentuk kelompok dengan dan aliran darah. serabut yang tersusun teratur (Tendo, Aponeurose, Ligamentum) - Berbentuk serabut saling menyilang (Fascia; alat pembungkus organ, @c.tyass yang terdiri dari periost, 2. Sel tulang rawan (chondrocyt) perimysium, perichondrium) berbentuk bundar, oval, pipih, atau seperti lensa. Tendo dan Ligamentum 3. Letak sel berkelompok (biasanya terdiri dari dua sampai 4), langsung dikelilingi oleh bahan antar sel. Berdasarkan serabutnya, tulang rawan dapat dibagi menjadi: 1. Tulang rawan hyaline 2. Tulang rawan fibrosa 3. Tulang rawan elastis Tendo mengikat atau menghubungkan otot ke tulang, sedangkan ligamentum mengikat atau menghubungkan tulang ke tulang. Fascia (Connective Tissue) D. OSTEOLOGI Osteologi merupakan cabang ilmu biologi yang membahas tentang susunan tulang. Fascia adalah titah atau lembaran jaringan ikat Tulang = os, tulang-tulang = ossa (terutama kolagen) yang terletak di bawah kulit yang berfungsi untuk menempelkan, Tulang (os) sebagai unsur keras pembentuk menstabilkan, membungkus, dan memisahkan kerangka (skeleton) yang berfungsi sebagai: otot dan organ internal lainnya. 1. Alat penyangga tubuh 2. Alat gerak pasif 3. Pelindung organ tubuh Cartilago (Jaringan Tulang Rawan) 4. Pemberi bentuk pada tubuh hewan 5. Sebagai tempat pembuatan unsur- Ciri-ciri: unsur pada darah (Hematophoesis) 1. Mengandung banyak bahan antarsel, 6. Berhubungan dengan otot dan sistem sangat kukuh dan elastis, terdiri atas saraf sehingga memungkinkan untuk persenyawaan zat organik kompleks. terjadinya pergerakan 7. Detoksifikasi logam berat 8. Transduksi suara @c.tyass 9. Cadangan kalsium dan 1. Substantia compacta fosfat 2. Substantia spongiosa 3. Cavum medullaris, rongga yang Klasifikasi morfologis terdapat pada tulang (golongan) pada tulang: Struktur halus tulang: 1. Ossa longa, tulang panjang 1. Saluran Haver – Volkmann 2. Ossa plana, tulang 2. Lamellae pipih 3. Osteocyt (bone cells) 3. Ossa brevia, tulang 4. Bahan Intraseluler pendek Saluran Havers merupakan suatu saluran yang 4. Ossa irragularia, tulang sejajar dengan sumbu tulang yang berisi tak teratur pembuluh-pembuluh darah dan juga syaraf. Saluran Volkmann adalah saluran yang terdapat di antara saluran Havers yang mengisi dan menghubungkan rongga antar saluran Havers. Struktur dan susunan tulang: @c.tyass Pada pertumbuhan tulang, proses pembentukan tulang disebut osteogenesis, sedangkan sel pembentuk tulang disebut osteoblast. Struktur Kimiawi pada tulang: Pertautan antar tulang: 1. Bahan Organik 1. Pertautan langsung - Ossein Serabut otot menembus periost → 2. Bahan Anorganik masuk ke tulang → melingkari osteon - Kalsium Fosfat (85%) bagian dalam - Kalsium Karbonat (10%) 2. Pertautan tidak langsung - Magnesium Fosfat Kurang teguh, serabut otot berjalan di - Kalsium Fluorida antara dan bertaut ke serabut periosit → melingkari permukaan tulang Periost Bentuk fungsional tulang:  Lapisan Luar (fibrosa)  Lapisan dalam (kambium), terdapat 1. Trayektori tekan osteoblast 2. Trayektori tarik 3. Plastisitas tulang adalah kemampuan tulang untuk mengalami deformasi permanen, perubahan bentuk yang tidak dapat kembali lagi sebagai respon terhadap gaya yang diterapkan. Tulang memiliki batas beban yang dapat ditahan, baik tekanan maupun tarikan. Setiap beban tarik atau tekan akan disalurkan melalui jalur trayektori yang terdapat pada tulang tersebut. Pembentukan tulang: 1. Pembentukan tulang secara langsung (definitif, ossifikasi intramembranus) Proses regenerasi pada tulang diawali dengan - Ossifikasi aktivasi lapisan kambium. Dari aktivasi lapisan - Punctum ossificationes kambium ini mengeluarkan osteoblast yang 2. Pembentukan tulang secara tidak akan diubah menjadi Fibrocartilagenous callus. langsung (ossifikasi endocondral) - sasaran epiphyse @c.tyass - Terjadi pada tulang panjang dan baru setelah itu mengalami dewasa kelamin. tulang pendek Pubertas biasanya terjadi apabila bobot dewasa tubuh hampir tecapai dan kecepatan Pada saat dilahirkan, titik pertulangan pada pertumbuhan mulai menurun. Umur dan bobot hewan berbeda antara satu sama lainnya tubuh ternak pada saat timbulnya pubertas Titik pertulangan berbeda-beda menurut spesiesnya yaitu sebagai berikut: Jenis Hewan Titik Pertulangan Kuda, pemamah biak 0 Babi 3 Cavia 3 Kelinci 32 Manusia 31 Anjing, Kucing 34 Semakin kecil jumlah pertulangan yang terjadi saat dilahirkan menandakan bahwa tulang yang terbentuk pada hewan tersebut sudah baik dan cukup kuat, begitu pula sebaliknya. Pembagian skelet 1. Skelet sumbu (axial skelet), menahan sumbu tubuh 2. Skelet tungkai (appendicular skelet), menahan bagian kaki 3. Skelet jeroan (visceral skelet), menahan jeroan Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan dewasa tubuh dan dewasa kelamin? Manakah yang lebih dahulu tercapai? Dewasa tubuh adalah kondisi organ reproduksi sudah mencapai perkembangan maksimal, baik dari fungsi dan ukurannya. Dewasa kelamin adalah kondisi dimana mulai berfungsinya kelamin pada hewan untuk menghasilkan spermatozoa atau sel terus. Pubertas atau dewasa kelamin ini terjadi sebelum dewasa tubuh. Jadi ternak akan mengalami dewasa kelamin dulu (pubertas) @c.tyass Anatomi Veteriner I Pekan 2 - Arthrologi dan Myologi A. ARTHROLOGI Juncturae Ossium, sendi yang berada di antara dua atau lebih tulang. Diarthrose Juncturae ossium terdiri dari (1) Synarthrose dan (2) Diarthrose. Hubungan antar rulang yang berupa persendian. Pada sendi diarthrose terdapat Synarthrose ruang antar persendian (cavum articularis) - Hubungan antar tulang yang Capsula articularis terdiri dari (1) lapisan diselenggarakan melalui jaringan ikat, fibrosa dan (2) lapisan sinovial tulang rawan atau otot - Tidak terdapat ruang antar tulang - Kemungkinan bergerak sangat sedikit, bahkan hampir tidak ada Synarthrose terdiri dari: 1. Sutura, jaringan kuat dan fleksibel yang menyatukan dua tulang kranial  Sutura serrata  Sutura squamosa  Sutura harmonia (sutura plana)  Sutura foliata 2. Syndesmose, persendian yang dihubungkan oleh banyak jaringan ikat (ex: Ligamentum tibia dan fibula) 3. Synchondrose, persendian mati yang Terdiri dari: kedua tulangnya dihubungkan dengan tulang rawan 1. Articulatio simplex; hubungan persendian 4. Synsarcose, hubungan antar otot yang hanya terdiri dari dua tulang 2. Articulatio composita; hubungan persendian yang tersusun lebih dari dua tulang. Gerakan persendian: (buku hal 68) 1. Flexor: mengecilkan sudut atau membengkokkan persendian 2. Extensor: membesarkan sudut atau menegangkan persendian 3. Adductor: menarik atau mendekatkan bagian tubuh atau extremitas ke bidang median tubuh 4. Abductor: menjauhkan bagian tubuh/ekstremitas dari bidang median tubuh 5. Rotator: memutarkan tulang di sumbu panjang tulang lain 6. Pronator: memutar tulang ke craniomedial 7. Supinator: memutar tulang ke craniolateral 8. Sphincter: menutup suatu lubang Contoh persendian sinovialis: 9. Dilatator: membuka atau membesarkan lubang 10. Levator: mengangkat ke dorsal 11. Depressor: menekan 12. Tensor: menegangkan Klasifikasi persendian berdasarkan macam gerakan: 1. Articulatio sphaeoideus (sendi peluru, ball and socket joint) 2. Articulatio ellipsoideus (sendi ellips) 3. Articulatio sellaris (sendi sela/pelana, saddle joint) 4. Articulatio trochlearis (terbentuk di distal tulang) a. Ginglymus (sendi engsel, hinge joint) b. Articulatio cochlearis (sendi sekrup) 5. Articulatio trochoides (sendi putar) A. Persendian geser: processus articularis 6. Persendian geser (plane joint) os vertebrae cervicalis (kuda) 7. Amphiarthroses (sendi kaku, B. Persendian engsel: sendi gerakannya terbatas) metacarpophalangealis (kuda) C. Persendian putar: sendi atlantoaxialis, tampak cranial (sapi) D. Persendian sekrup: sendi femorotibialis (anjing) E. Persendian ellips: carpus (anjing) F. Persendian sela/pelana: sendi interphalangis distal (anjing) G. Persendian peluru: sendi panggul, Struktur otot tampak caudodorsal (anjing) Struktur dari otot licin atau otot polos:  Berbentuk licin dan panjang, menipis di B. MYOLOGY bagian ujung  Membran tidak terlalu jelas Myology membahas susunan otot (musculus)  Protoplasmanya mengandung serabut dan alat bantunya. Otot memiliki kemampuan longitudinal (myofibril) dan untuk memendekkan diri atau dikenal dengan sarkoplasma kemampuan untuk berkontraksi. Fungsi otot: 1. Sebagai alat gerak aktif 2. Memelihara keseimbangan 3. Fiksator persendian extremitas 4. Membentuk dinding rongga tubuh Struktur dari otot bergaris melintang (otot lurik):  Serabut otot berupa persatuan dari sel- sel otot (syncytium), silindris, menipis pada bagian ujungnya.  Berisi banyak nuclei; berbentuk oval dan terletak di bawah perifer, langsung di bawah sarcolemma o Sarcolemma: (1) berupa membran halus, tidak Klasifikasi morfologi otot: berstruktur, tembus cahaya, (2) Di bagian luar dibungkus 1. Otot licin atau otot polos; syaraf otonom, endomysium tidak menurut kemauan (bekerja tidak  Tiap serabut memiliki: sadar) o Sarcoplasma (untuk 2. Otot bergaris melintang (otot skelet; otot menentukan warna otot) lurik) o Myofibril (perpadatan dari 3. Otot jantung; syaraf otonom, bekerja sarcoplasma yang berupa diluar kendali benang halus, arahnya memanjang dan menentukan sifat kontraksi)  Struktur tidak uniform  Terdiri atas segmen-segmen Otot biceps, triceps, dan quadriceps Struktur dari otot jantung:  Modifikasi dari otot bergaris melintang  Nuclei terletak di tengah  Serabut bercabang, berhubungan antara satu dengan lainnya Otot digastricus (biventer) Musculus digastricus adalah otot kecil yang berada di bawah rahang yang berfungsi untuk mengangkat tulang rahang. Bangun dan bagian otot, bergantung pada letak dan fungsi: Otot melingkar - Kaki: langsing, lonjong - Dada dan perut: lebar, pipih - Punggung: panjang, bulat kecil - Panggul dan paha: kuat, besar Otot lonjong terletak di (1) Venter atau perut, (2) Caput atau kepala, dan (3) Cauda atau ekor Pertautan antara otot dengan tulang: 1. Origo, ujung otot yang melekat pada Myofibril tulang yang tidak bergerak Letak myofibril bisa berbentuk (1) Paralel, (2) 2. Insersio, bagian ujung otot yang Oblique atau pennatus, dan (3) Radial atau melekat pada tulang yang bergerak kipas. Myofibril dengan bentuk pennatus memiliki kekuatan angkat lebih besar daripada bentuk paralel. 1. Myofibril paralel; terletak memanjang  Kontraksi cepat (kontraksi pada otot, dari origo sampai insersio tetanis) 2. Myofibril pennatus  Warna pada umumnya adalah a. Unipennatus; origonya sempit merah muda atau berbentuk garis b. Bipennatus; mempunyai origo Contohnya: (1) Musculus extensor pada tempat (fascies) yang luas digitalis communis, (2) Musculus flexor c. Multipennatus; mempunyai digitalis profundus sekat-sekat dari origo sampai 2. Otot Penahan insersio 3. Myofibril radial; origo pada tempat Ciri: yang lebar dan insersio pada tempat  Gerakan lama tanpa rasa lelah yang sempit (apex)  Otot multipennatus, tebal dan pendek  Sayatan fisiologis besar, tenaga besar  Serabut pendek, kemungkinan ekskursi kecil  Kontraksi perlahan (Kontraksi tonis), tahan lama  Warna pada umumnya adalah merah tua Klasifikasi fungsional otot Contoh: (1) Musculus supraspinatus, (2) Klasifikasi fungsional otot berdasarkan kekuatan Musculus masseter, (3) Musculus otot: serratus ventralis 1. Sayatan anatomis, 3. Tonus otot 2. Sayatan fisiologis Ciri: Klasifikasi fungsional otot berdasarkan kemungkinan ekskursi (penyimpangan)  Keadaan renggang suatu otot waktu otot: istirahat dan dalam posisi normal  Tidak perlu energi sehingga tidak 1. Otot gerak akan lelah Ciri: Klasifikasi fungsional berdasarkan perkembangan otot bergantung pada fungsi  Melakukan gerakan yang halus mekanis yang dibebankan dan cepat  Otot unipennatus, langsung dan Klasifikasi fungsional berdasarkan kerja otot: panjang 1. Tergantung pada letak origo dan  Sayatan fisiologis kecil, tenaga insertio tidak besar 2. Ditetapkan oleh letah otot terhadap  Serabut panjang, kemungkinan suatu persendian ekskursi besar, gerakannya luas Flexor – Extensor – Adductor – Abductor –  Jaringan ikat padat, terdiri dari Rotator – Pronator – Supinator – Dilatator – satu lapis atau lebih Elevator – Depresor – Tensor  Lamel-lamel menyusup di antara otot-otot dan bertaut ke otot (septa intermuscularis)  Bisa menjadi origo atau insertio suatu otot 2. Bursa, kantong lendir - Dua lapis dinding, lapisan fibrosa dan lapisan sinovial yang terdapat di antara tendo atau otot dan bungkul tulang - Mengandung cairan sinovial - Melindungi Klasifikasi fungsional otot berdasarkan tendo atau otot kerjasana antarotot (dikendalikan oleh susunan dari pergeseran syaraf): 3. Vagina (Vagina sinovialis tendinis), kantong panjang yang membungkus 1. Kerjasama sinergis, kerjasama antar tendo otot yang memiliki fungsi yang sama 2. Kerjasama antagonis, kerjasama antar otot yang memiliki fungsi berbeda Prinsip pengumpil otot:  Pengumpil satu tangan: tenaga dan beban pada satu sisi titik putar (hipomochlion)  Pengumpil dua tangan, titik putar terletak diantara tenaga dan beban Alat pembantu otot 1. Fascia, jaringan ikat yang tersebar di seluruh tubuh a) Fascia superfascialis  Berada langsung di bawah kulit (subkutan)  Jaringan ikat longgar, terdapat sedikit lemak  Di beberapa bagian tubuh ditemukan musculus cutaneus b) Fascia Profunda Anatomi Veteriner 1 03 – Statika dan Dinamika Alat Gerak Pendahuluan Hewan dapat berdiri dengan seimbang apabila titik beratnya berada di dalam kotak area tubuh. Statika adalah prinsip konstruksi, keseimbangan Titik berat dapat berpindah-pindah bergantung dalam berdiri, istirahat, dan bergerak pada posisinya, tetapi dalah kondisi normal titik Dinamika adalah proses dari pergerakan berat berada pada bagian tengah tubuh. Kuda menendang ke belakang dengan kedua kakinya, sedangkan sapi menendang ke arah A. Titik Berat Hewan samping. Ketika ingin melakukan pemeriksaan Keseimbangan pada hewan adalah bagaimana pada kuda, harus berdiri di sampingnya, hewan menempatkan tubuhnya pada titik sedangkan pada sapi harus berdiri pada bagian seimbang atau titik berat. belakangnya. Titik berat cukup dihitung dari pergeseran antara Titik berat di bidang miring dasar kaki dan tanah. Garis proyeksi berada di Ciri-ciri hewan yang dalam bidang penunjang dari kaki hewan. terdapat pada bidang miring:  Leher pendek  Tubuh panjang  Kaki pendek Pada gambar yang bawah, anjing tidak seimbang karena titik beratnya tidak sesuai dengan bidang Tubuh sapi lebih lentur dibandingkan dengan penunjangnya, sehingga anjing akan terjatuh. kuda, untuk mengangkat kaki depan sapi lebih mudah dibandingkan mengangkat kaki depan Titik berat di air kuda. Untuk mengangkat kaki depan kuda harus Tekanan di dalam air ke didorong terlebih dahulu tubuhnya. atas dan ke bawah Kaki depan berfungsi sebagai penunjang, seimbang. penumpu, atau penahan tubuh, sedangkan kaki belakang berfungsi sebagai pendorong. Oleh karena itu, otot-otot yang menyusun berbeda. Besar Absolut Otot pada kaki belakang lebih besar. Luas pangkat dua, volume/berat pangkat tiga Scapula menempel pada costae tidak terdapat Besar absolut mempengaruhi struktur dan cara persendian tetapi hanya dihubungkan oleh otot- bergerak pada hewan. otot yang melekatkan scapula pada costae. Apabila bagian depan kaki terdapat persendian, Pada hewan besar, penjulurannya lebih besar. badan hewan akan menjadi kaku. Penjuluran pada hewan berbanding terbalik dengan kelincahan dan kelenturan tubuh. @c.tyass Semakin besar hewan maka semakin besar juga pada kuda biasanya diletakkan di ossa vertebrae kepalanya, oleh karena itu pada hewan besar diaphragmatica yang kemudian beban terdapat ligamentum nuchae. Karena adanya disalurkan ke kaki depan dan kaki belakang. ligamentum ini maka pergerakan kepala kuda Berat badan dibebankan melalui tungkai badan. lebih kaku. Anjing memiliki ligamentum nuchae hanya saja tidak subur. Kambing dan domba juga memiliki ligamentum nuchae. Pada kuda, kebanyakan aktivitasnya dilakukan dengan posisi berdiri. Apabila kuda berguling- guling lambungnya akan terputar, maka kuda tersebut dapat diketahui menderita sakit perut. Pada hewan besar timbul konstruksi baru: Konstruksi Busur dengan Tali Busur  Skelet dan ligamenta  Penjuluran dan bungkul pada tulang lebih panjang atau besar  Tegak kaki hampir tegak lurus Busur yang dimaksud pada bagian ini adalah bagian dorsal dari tubuh atau collumna vertebralisnya, sedangkan tali busurnya adalah bagian ventral dari tubuh hewannya. Tonus otot perut:  Musculus obliquus abdominis externus  Musculus obliquus abdominis internus  Musculus abdominis transversus  Musculus rectus abdominis Otot-otot epaxial: B. Konstruksi Tubuh  Musculus multifidus dorsi  Musculus longissimus dorsi Badan pada hewan dibagi menjadi:  Musculus spinalis et semispinalis dorsi 1. Sumbu badan (collumna vertebralis) Kekenyalan collumna vertebralis: 2. Dinding badan (os costae) 3. Lantai badan (os sternum)  Ligamentum interspinale  Ligamenta flava Ossa vertebralis (ossa irregularia) berfungsi  Ligamentum nuchae untuk menahan beban tubuh. Beban tumpangan @c.tyass  Ligamentum supraspinale Hubungan badan, leher, dan kepala Arsitektur sistem busur – tali busur: 1. Epaxial 2. Hypaxial Semakin bertambah besar seekor hewan, berat 3. Kelompok major muscle psoas leher dan kepala hewan bertambah pangkat 4. Otot scalenus empat, dan tenaga otot bertambah pangkat dua. 5. Musculus abdominis obliquue externus Karena tidak sejalannya beban dengan 6. Musculus abdominis obliquue internus penyangga dibantu oleh ligamentum nuchae. 7. Musculus abdominis transversus Ligamentum nuchae ini bertaut pada processus 8. Musculus rectus abdominis spinosus yang terdapat pada ossa vertebralis. Ditunjang oleh:  Musculus splenius  Musculus serratus ventralis pars cervicis  Musculus complexus Dibantu oleh:  Ligamentum nuchae o Pars funicularis @c.tyass o Pars lamellaris  Diperkuat dengan makin panjangnya processus spinosus Hubungan Badan dan Ekor Hubungan antara badan dengan ekor dibentuk oleh os sacrum dan os cochae. Articulatio iliosacrale → Amphiarthrose ligamentum Otot-otot penggantung tubuh: sacroilicum longum 1. Musculus serratus ventralis et breve 2. Musculus pectorales ligamentum 3. Tunica flava sacroischiadicum et 4. Linea alba tuberosum 5. Hubungan sangat Fiksasi kaki muka: kokoh → Kontribusi: - Musculus trapezius dan musculus (1) Gaya dorong ke depan dan ke bawah, (2) rhomoideus mencegah penguakan os terhadap sistem busur-tali busur scapula Dengan adanya hubungan yang sangat kokoh ini - Musculus latissimus dorsi menarik os memungkinkan terjadinya gerakan kaki belakang scapula ke posterior yang kuat dalam berlari (galop). - Musculus brachiocephalicus menarik os humerus ke anterior C. Konstruksi Kaki Hubungan badan dengan kaki muka Hubungan badan dengan kaki belakang Fungsi mencakup: @c.tyass  Penunjang tubuh dengan kaki belakang  Tenaga pendorong utama untuk melakukan gerakan maju  Partus melalui pelvis Hubungan teguh antara collumna vertebralis dan kaki belakang Arah os ilium harus mendekati arah collumna vertebralis untuk membentuk sudut iliolumbal. Sudut iliolumbal:  Ungulata: 75 derajat  Carnivora: 15 – 40 derajat  Mammalia kecil: kurang dari 10 derajat Pada hewan piara lainnya, pembebanan terjadi D. Kaki Muka pada otot-otot dan caput tendineum tidak ada. Fungsi umum dari kaku muka adalah sebagai penunjang, pengangkat, menjangkau, memegang, menggaruk tanah, dan juga memanjat. Pada kebanyakan mamalia dikhususkan untuk menunjang tubuh dan bergerak maju. Terjadi perubahan pada struktur skelet dan otot Pada ungulata, articulatio carpi tidak membentuk sudut persendian Pada kuda, sistem urat berkembang dengan baik. E. Kaki Belakang  Mencegah pembengkokan persendian Kaki belakang merupakan tenaga pendorong bahu, siku, carpus, dan jari utama karena otot-otot pada kaki belakang  Lacertus fibrosus berkembang lebih subur dan persendiannya bergerak lebih bebas. Sistem fiksasi persendian kaki belakang: 1. Fiksasi persendian panggul 2. Konstruksi gergaji pasang 3. Fiksasi persendian jari @c.tyass Kuda:  Konstruksi tubuh menunjukkan stabilitas yang tinggi  Kekhususan untuk bergerak cepat dan tidak lekas lelah  Sesuai sebagai hewan tunggang, tarik, dan beban Pemamah biak:  Memiliki kontruksi tubuh yang juga stabil  Sistem urat pada hewan pemamah biak tidak seperti pada kuda  Ditunjang oleh adanya dua jari Karnivora:  Alat penahan dan fiksasi tidak berkembang dengan baik  Otot- otot berkembang dengan subur  Sifat kelincahan dan kelenturan terdapat pada sumbu badan dan kakinya @c.tyass Anatomi Veteriner 1 04 - Dinamika Alat Gerak Sumbu badan berfungsi untuk memelihara hubungan teguh antara kaki depan dan kaki belakang serta melakukan gerakan. Kaki belakang berfungsi untuk bergerak maju yang mendorang collumna vertebralis ke depan dan memaksa kaki depan untuk bergerak. Kemungkinan bergerak ditentukan oleh:  Bentuk persendian  Arah dan panjang processi spinosi et Daerah leher: transversi  Ligamenta dan otot-otot epaxial  Gerakan lateral = Os vertebrae cervical 4- 7 Bidang persendian  Gerakan ventral = Dorsal konkaf 1. Arcus yang mendukung gerakan Rotasi-  Gerakan dorsal = Ventral konkaf laterad Gerakan merumput: 2. Radius yang memiliki kemungkinan gerakan Dorsoventrad 1. Gerakan ke ventral Collumna vertebralis praediaphragmatica Vertebrae Diaphragmatica 2. Pembekokkan persendian atlanto- - Os vertebrae thoracales 10-12 pada sapi, occipitalis sedangkan pada kuda terletak pada os 3. Perubahan kaki muka ke anterior vertebrae thoracales 15-17/18. - Tipe peralihan: o Arcus di anterior (rotasi-lateral) o Radius di posterior (dorsoventral) - Merupakan bagian yang mudah bergerak Arah dan panjang processi spinosi bergantung dari (1) Kekuatan otot dan ligamenta, (2) besar absolut Praediaphragmatica → Caudodorsad Daerah punggung dan pinggang: Postdiaphragmatica → Craniodorsad  Carnivora = mudah digerakkan  Ungulata = gerakan terbatas @c.tyass Cara menjejak tanah 1. Plantigradi  Menapakkan kaki pada telapak tangan dan telapak kaki  Pejalan tapak  Bidang pergeseran sangat besar  Melenggang atau derap  Gerakan abductio/adductio – pronator/supinator 2. Digitigradi  Menapak menggunakan jari kaki Gerak di tempat  Pejalan kaki  Bidang pergeseran terbatas  Duduk; terutama pada carnivora  Bantalan jari → tumpu kaki  Berbaring; carnivora, babi, ruminansia elastis  Berguling; membersihkan kulit, gatal,  Jejak tapak membentuk garis kolik lurus  Bangkit; dari duduk atau berbaring 3. Unguligradi  Berdiri di kaki belakang; berkelahi,  Menapak dengan menggunakan kopulasi (reproduksi seksual), mencari kuku makan, levade (kuda mengangkat kaki  Pejalan teracak (kuku) depan setinggi-tingginya dengan  Bidang pergeseran minimal mempertahankan sudut 45 derajat)  Gerakan terbatas pada  Menendang dengan kaki belakang; satu ekstensio dan fleksio atau dua kaki  Kecepatan berlari sangat baik Gerak maju terjadi karena kaki silih berganti meninggalkan bumi dan dijejakkan kembali @c.tyass Beberapa macam gerak maju: - Jalan biasa - Melenggang (ligas) - Derap - Galop Jalan mundur  Jarang dilakukan  Konstruksi alat gerak tidak cocok  Membutuhkan energi besar  Menekan pada tiga kaki  Kepala dan leher diangkat tinggi Tahapan melangkah: Angkat → Layang → Tumpu → Tekan Prinsip lokomosi adalah perpindahan titik berat ke anterior, posterior, dan lateral Jalan biasa memiliki urutan langkah kaki menurut arah/ritme diagonal. Contoh yang mudah dipelajari adalah pada kuda dengan panjang langkah 1,3-1,8 meter dan kecepatan berjalannya 6-7 km/jam Jenis jalan biasa pada kuda: Melenggang (Ligas) Bertumpu pada dua kaki sesisi diselingi tahap  Dipercepat melayang → Sinkronisasi sagital  Tenang  Langkah diperpendek Melenggang merupakan gaya berlari pada ungulata besar Variasi langkah: Derap Tinggi – Datar – Setapak – Panjang @c.tyass Merupakan gaya berlari dengan bertumpu pada Meloncat dua kaki diagonal yang dilanjutkan dengan Gerakan meloncat ini umumnya dilakukan untuk sinkronisasi diagonal menghindari rintangan. Gerakan meloncat Derap pada kuda: umumnya dimulai atau diawali dengan galop.  Derap lambat Tahapan dalam meloncat:  Derap cepat 1. Persiapan o Panjang langkah: 2-2,3 meter 2. Meloncat o Kecepatan: 14-18 Km/jam 3. Mendarat  Derap lari o Kecepatan: kurang lebih 48 Km/jam Derap pada anjing bervariasi bergantung dengan ras dari anjingnya. Galop Merupakan gaya lari paling cepat. Terbagi menjadi: 1. Galop Loncat (carnivora, kelinci) terdiri dari dua tahap melayang: melayang panjang dan pendek. 2. Galop kuda (ungulata; kuda, sapi) Terdiri satu tahap melayang, galop kanan atau galop kiri. @c.tyass