Untitled

Anatomi Veteriner I - Alat Gerak Pasif

• Anatomi adalah studi tentang struktur tubuh hewan dan manusia melalui pengamatan dan deskripsi.
• Miologi (anatomi veteriner 1) menggunakan kambing atau domba sebagai model hewan.
• Anatomi topografi menggunakan kuda dan anjing sebagai model hewan.

Struktur Anatomi

• Struktur Makro (Anatomi Makroskopik): Pengamatan dilakukan dengan mata telanjang.
• Struktur Mikro (Anatomi Mikroskopik):
  • Histologi: Studi tentang jaringan.
  • Sitologi: Studi tentang sel.
  • Pengamatan dilakukan dengan bantuan mikroskop.
• Struktur Ultra: Mempelajari anatomi dari unsur sel dengan skala yang lebih kecil menggunakan mikroskop elektron.

Pengetahuan Anatomi

• Penting sebagai syarat untuk mengaplikasikan ilmu bedah dan patologi.
• Berguna untuk:
  • Memilih hewan percobaan.
  • Memilih hewan yang sehat.
  • Memahami perbedaan antara hewan sehat dan sakit.
  • Mendukung desain peralatan laboratorium dan fasilitas hewan.

Anatomi Umum

• Anatomi menggambarkan struktur tubuh, komposisinya, dan lokasinya.
• Berasal dari bahasa Yunani ἀνατομία "anatomia" yang berarti memisahkan atau memotong.
• Mencakup anatomi manusia, hewan (zootomi), dan tumbuhan (fitotomi).

Anatomi Veteriner - Anatomi Fungsional

• Anatomi sistematika (Anatomi Topografi) meliputi:
  • Osteologia: Tulang.
  • Arthrologia: Sendi.
  • Myologia: Otot.
  • Splanchnologia: Organ (Apparatus digestorius, respiratorius, urogenitalis).
  • Angiologia: Pembuluh darah dan limfa.
  • Neurologia: Saraf.
  • Anesthesiologia: Meredakan nyeri.
• Mempelajari berbagai spesies hewan menggunakan hewan model sebagai komparasi, umumnya kambing/domba, kuda, anjing, dan ayam.

Istilah Anatomi

• Istilah atau nama anatomi terkait dengan bentuk, fungsi, letak, atau arah unsur.
• Contoh:
  • Processus coracoideus: Taju berbentuk paruh gagak.
  • Alae ossis pubis: Tulang-tulang pubis berbentuk sayap.
  • Musculus flexor digitalis profundus: Otot pembengkok jari yang terletak di bagian dalam.
  • Processus transversus: Taju yang arahnya melintang.

Istilah Topografis

• Dorsal: Mendekati arah punggung.
• Ventral: Mendekati arah perut.
• Cranial/Anterior: Mendekati bagian kepala.
• Caudal/Posterior: Mendekati ekor.
• Proximal: Mendekati sumbu tubuh dari bagian kaki.
• Distal: Menjauhi sumbu tubuh atau pangkal kaki.
• Volar: Bagian belakang kaki depan (telapak tangan).
• Plantar: Bagian belakang kaki belakang (telapak kaki).
• Oral: Mendekati arah mulut.
• Aboral: Menjauhi/kebalikan arah mulut.
• Nasal/Rostral: Mendekati arah hidung.

Bidang Anatomi

• Bidang median: Membagi tubuh menjadi bagian kanan dan kiri yang simetris.
• Bidang sagital: Membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu sejajar median, tidak harus simetris.
• Bidang horizontal: Membagi tubuh menjadi bagian atas (dorsal) dan bawah (ventral).
• Bidang transversal: Membagi tubuh menjadi bagian depan dan belakang.
• Medial: Lebih dekat ke bidang median.
• Lateral: Menjauhi bidang median.

Alat-Alat Gerak

• Alat gerak berfungsi sebagai alat lokomosi untuk memberikan keseimbangan dan bergerak maju.

Alat Gerak Pasif

• Berfungsi mekanik, terdiri dari:
  • Jaringan ikat (lunak).
  • Jaringan tulang rawan (teguh dan dapat dibelah).
  • Tulang (keras).
• Tulang costae pada kuda pipih, pada ruminansia lebih gepeng seperti plat besi.
• Syarat hewan kurban: tidak cacat, tidak sakit, cukup umur, tidak mengandung, layak makanan minuman, dan tempat tinggal.

Alat Gerak Aktif

• Berfungsi dinamis karena kemampuan berkontraksi (susunan otot).
• Unsur pembantu alat gerak:
  • Susunan pembuluh darah perifer.
  • Susunan syaraf perifer.
• Alat gerak hanya berfungsi dengan adanya syaraf dan aliran darah.
• Setiap unsur gerak secara topografis dan fungsional saling berhubungan dan membentuk kesatuan yang harmonis.

Jaringan Ikat dan Tulang Rawan

Ciri-ciri Jaringan Ikat

• Terdiri dari kumpulan sel dan bahan interseluler.
• Bahan interseluler mengandung serabut dan bahan dasar (matrix) berupa agar-agar.
• Fibroblas berbentuk lonjong dengan penjuluran panjang saling berhubungan.

Macam Serabut

• Serabut kolagen.
• Serabut elastin.
• Serabut retikuler.

Macam Jaringan Ikat

• Jaringan ikat longgar: Tidak berbentuk, mudah berubah tempat.
• Jaringan ikat padat:
  • Berbentuk kelompok dengan serabut tersusun teratur (Tendo, Aponeurose, Ligamentum).
  • Berbentuk serabut saling menyilang (Fascia; alat pembungkus organ).

Sel Tulang Rawan (Chondrocyt)

• Sel tulang rawan (chondrocyt) berbentuk bundar, oval, pipih, atau seperti lensa.
• Letak sel berkelompok (2-4 sel), dikelilingi bahan antar sel.

Klasifikasi Tulang Rawan Berdasarkan Serabut

• Tulang rawan hyaline.
• Tulang rawan fibrosa.
• Tulang rawan elastis.

Tendo dan Ligamentum

• Tendo menghubungkan otot ke tulang.
• Ligamentum menghubungkan tulang ke tulang.

Fascia (Connective Tissue)

• Fascia adalah lembaran jaringan ikat (terutama kolagen) yang terletak di bawah kulit.
• Berfungsi menempelkan, menstabilkan, membungkus, dan memisahkan otot dan organ internal lainnya.

Cartilago (Jaringan Tulang Rawan)

• Mengandung banyak bahan antarsel, sangat kukuh dan elastis, terdiri atas persenyawaan zat organik kompleks.

Osteologi

Arti

• Cabang ilmu biologi tentang susunan tulang.
• Tulang = os, tulang-tulang = ossa.

Fungsi Tulang (Os)

• Alat penyangga tubuh.
• Alat gerak pasif.
• Pelindung organ tubuh.
• Pemberi bentuk pada tubuh hewan.
• Tempat pembuatan unsur darah (Hematopoiesis).
• Berhubungan dengan otot dan sistem saraf untuk pergerakan.
• Detoksifikasi logam berat.
• Transduksi suara.
• Cadangan kalsium dan fosfat.

Klasifikasi Morfologis Tulang

• Ossa longa (tulang panjang).
• Ossa plana (tulang pipih).
• Ossa brevia (tulang pendek).
• Ossa irregularia (tulang tak teratur).

Struktur Tulang

• Substantia compacta (tulang kompak).
• Substantia spongiosa (tulang spons).
• Cavum medullaris (rongga dalam tulang).

Struktur Halus Tulang

• Saluran Havers: sejajar sumbu tulang, berisi pembuluh darah dan saraf.
• Saluran Volkmann: menghubungkan rongga antar saluran Havers.
• Lamellae: Lapisan konsentris matriks tulang.
• Osteocyt (sel tulang).
• Bahan Intraseluler.

Struktur Kimiawi Tulang

• Bahan Organik: Ossein.
• Bahan Anorganik:
  • Kalsium Fosfat (85%).
  • Kalsium Karbonat (10%).
  • Magnesium Fosfat.
  • Kalsium Fluorida.

Periost

Lapisan Periost

• Lapisan Luar (fibrosa).
• Lapisan Dalam (kambium), terdapat osteoblast.
• Proses regenerasi tulang diawali aktivasi lapisan kambium. Dari aktivasi ini dikeluarkan osteoblast menjadi Fibrocartilagenous callus.

Pertumbuhan Tulang

• Proses pembentukan tulang disebut osteogenesis.
• Sel pembentuk tulang disebut osteoblast.

Pertautan Antar Tulang

• Pertautan Langsung: Serabut otot menembus periost masuk ke tulang melingkari osteon bagian dalam.
• Pertautan Tidak Langsung: Serabut otot berjalan di antara dan bertaut ke serabut periosit melingkari permukaan tulang.

Bentuk Fungsional Tulang

• Trayektori tekan.
• Trayektori tarik.
• Plastisitas tulang: Kemampuan tulang mengalami deformasi permanen sebagai respon terhadap gaya yang diterapkan.
• Tulang memiliki batas beban yang dapat ditahan baik tekanan maupun tarikan.
• Setiap beban tarik atau tekan disalurkan melalui jalur trayektori yang terdapat pada tulang.

Pembentukan Tulang

• Pembentukan tulang secara langsung:
  • (definitif, ossifikasi intramembranus)
  • Ossifikasi
  • Punctum ossificationes
• Pembentukan tulang secara tidak langsung
  • (ossifikasi endocondral)
  • Sasaran epiphyse
• Terjadi pada tulang panjang dan pendek
• Pada saat dilahirkan, titik pertulangan pada hewan berbeda antara satu sama lainnya
• Semakin kecil jumlah pertulangan yang terjadi saat dilahirkan menandakan bahwa tulang yang terbentuk pada hewan tersebut sudah baik dan cukup kuat, begitu pula sebaliknya.

Titik Pertulangan

• Kuda, pemamah biak 0
• Babi 3
• Cavia 3
• Kelinci 32
• Manusia 31 anjing, kucing 34

Pembagian Skelet

• Skelet Sumbu (Axial Skelet): Menahan Sumbu Tubuh.
• Skelet Tungkai (Appendicular Skelet): Menahan Bagian Kaki.
• Skelet Jeroan (Visceral Skelet): Menahan Jeroan.

Definisi

• Dewasa Tubuh: Kondisi Organ Reproduksi Sudah Mencapai Perkembangan Maksimal, Baik Dari Fungsi dan Ukurannya.
• Dewasa Kelamin: Kondisi Dimana Mulai Berfungsinya Kelamin Pada Hewan Untuk Menghasilkan Spermatozoa atau Sel Terus.
• Pubertas Atau Dewasa Kelamin Ini Terjadi Sebelum Dewasa Tubuh

Arthrologi

• Juncturae Ossium, sendi yang berada di antara dua atau lebih tulang.
• Juncturae ossium terdiri dari (1) Synarthrose dan (2) Diarthrose.

Synarthrose

• Hubungan antar tulang yang diselenggarakan melalui jaringan ikat, tulang rawan atau otot
• Tidak Terdapat Ruang Antar Tulang
• Mömungkinkan bergerak sangat sedikit, bahkan hampir tidak ada
• Synarthrose Terdiri Dari
  • Sutura jaringan kuat dan fleksibel yang menyatukan dua tulang kranial
    • Sutura serrata
    • Sutura Squamosa
    • Sutura Harmonia (Sutura Plana)
    • Sutura Foliata
  • Syndesmose, persendian yang dihubungkan oleh banyak jaringan ikat (ex: tibia dan fibula)
  • Synchondrose, Persendian Mati Yang Kedua Tulangnya Dihubungkan Dengan Tulang Rawan
  • Synsarcose, Hubungan Antar Otot

Diarthrose

• Hubungan Antar Rulang yang Berupa Persendian

• Sendi Diarthrose Terdapat Ruang Antar Persendian (Cavum Articularis)

• Capsula Articularis terdiri dari (1) lapisan fibrosa dan (2) Lapisan Sinovial -Ligamentum -Terdiri Dari Articulatio Simplex; Hubungan Persendian Yang Hanya Terdiri Dari Dua Tulang Articulatio Composita; Hubungan Persendian Yang Tersusun Lebih Dari Dua Tulang.

• Gerakan Persendian

  • Flexor: Mengecilkan Sudut Atau Membengkokkan Persendian
  • Extensor: Membesarkan Sudut Atau Menegangkan Persendian

• Adductor: Menarik Atau Mendekatkan Bagian Tubuh Atau Extremitas Ke Bidang Median Tubuh

• Abductor: Menjauhkan Bagian Tubuh/Ekstremitas Dari Bidang Median Tubuh

• Rotator: Memutarkan Tulang Di Sumbu Panjang Tulang Lain

• Pronator: Memutar Tulang Ke Craniomedial

• Supinator: Memutar Tulang Ke Craniolateral

• Sphincter: Menutup Suatu Lubang

• Dilatator: Membuka Atau Membesarkan Lubang

• Levator: Mengangkat Ke Dorsal

• Depressor: Menekan

• Tensor: Menegangkan

• Klasifikasi persendian berdasarkan macam gerakan: -Articulatio sphaeoideus (sendi peluru, ball and socket joint)

  • Articulatio ellipsoideus (sendi ellips)
  • Articulatio sellaris (sendi sela/pelana, saddle joint)
  • Articulatio trochlearis (terbentuk di distal tulang)
  • Ginglymus (sendi engsel, hinge joint)
  • Articulatio cochlearis (sendi sekrup)
  • Articulatio trochoides (sendi putar)
  • Persendian geser (plane joint)
  • Amphiarthroses (sendi kaku, gerakannya terbatas)

• Contoh Persendian Sinovialis

  • Persendian Geser
  • Persendian Engsel
  • Persendian Putar
  • Persendian Skrup
  • Persendian Elips
  • Persendian Sela/Pelana

Miologi

• Otot (Musculus) dan alat bantunya.
• Kemampuan untuk memendekkan diri atau dikenal dengan kemampuan untuk berkontraksi