Tripanosomiasis & Penatalaksanaan (PDF)

TRYPANOSOMIASIS & PENATALAKSAAN Prof.Dr.apt. Yiufri Aldi, M.Si. Farmakologi FFUA UNAND DEFINISI DAN PENYEBAB Dikenal sebagai “penyakit tidur” Disebabkan oleh parasit Trypanosoma brucei Ditransmisikan oleh lalat tsetse (Glossina sp), hanya ditemukan di Afrika EPIDEMIOLOGI T. b. rhodesiense...

TRYPANOSOMIASIS & PENATALAKSAAN Prof.Dr.apt. Yiufri Aldi, M.Si. Farmakologi FFUA UNAND DEFINISI DAN PENYEBAB Dikenal sebagai “penyakit tidur” Disebabkan oleh parasit Trypanosoma brucei Ditransmisikan oleh lalat tsetse (Glossina sp), hanya ditemukan di Afrika EPIDEMIOLOGI T. b. rhodesiense T. b. gambiense Ditemukan di Afrika timur dan Ditemukan di Afrika pusat dan Afrika tenggara barat Setiap tahun dilaporkan ratusan kasus Tiap tahunnya dilaporkan 7.000- pada WHO 10.000 kasus Lebih dari 95% kasus dan infeksi Lebih dari 95% kasus dan infeksi ditemukan di Congo, Angola, Sudan, terjadi di Tanzania, Uganda, Malawi, Republik Afrika Pusat, Chad, dan dan Zambia Uganda utara Binatang buas menjadi agen transmisi Reservoir infeksi: manusia, binatang sporadik bagi pemburu atau domestik (babi, anjing, kambing) pengunjung taman bermain SIKLUS HIDUP STAGE Parasit ditemukan di sirkulasi perifer, tapi belum 1 menyerang ke SSP Parasit telah melintasi blood-brain barrier dan 2 menginfeksi SSP GEJALA KLINIS T. b. rhodesiense T. b.gambiense perkembangan infeksi demam intermiten cepat demam sakit kepala sakit kepala nyeri otot dan sendi nyeri otot dan sendi malaise perbesaran nodus limfa dalam 1-2 minggu sejak gigitan gatal-gatal pembengkakan nodus ruam limfa setelah beberapa minggu, parasit menyerang SSP, menyebabkan kehilangan BB gangguan mental dan saraf setelah 1-2 tahun: perubahan personality, daytime sleepiness dengan gangguan tidur di malam hari paralisis parsial, ketidakseimbangan berjalan dan hormon DIAGNOSIS Diagnosis dengan menemukan parasit pada jaringan tubuh menggunakan mikroskop Parasit T. b. rhodesiense ditemukan pada: darah, cairan limfa Parasit T. b. gambiense ditemukan pada: cairan limfa yang terdapat pada titik leher rahim Pasien yang di diagnosis African trypanosomiasis harus melakukan eksaminasi cairan serebospinal Bertujuan untuk menentukan adanya keterlibatan sistem saraf pusat Adanya keterlibatan sistem saraf pusat jika ditemukan peningkatan protein dan sel darah putih lebih dari 5 pada cairan serebospinal Trypanosoma brucei ssp. in a thin blood smear stained with Giemsa PENATALAKSANAAN Pentamidine juga efektif melawan T. b. rhodesiense pada stage hemolimfatik, tetapi Suramin memiliki efikasi lebih tinggi Dosis tes 100 mg diberikan sebelum dosis pertama dan pasien dimonitor satibilitas hemodinamiknya Kortikosteroid digunakan untuk mencegah ensefalopati oleh Melarsoprol Dosis melarsoprol semakin meningkat selama seri pertama Suramin juga efektif melawan T. b. gambiense pada stage hemolimfatik Eflornithine (400 mg / kg / d IV dalam 2 dosis x 7 hari) diberikan dalam kombinasi dengan nifurtimox oral (15 mg / kg / hari x 10 hari) juga sangat efektif terhadap T. b. gambiense dengan keterlibatan SSP PENCEGAHAN Tidak terdapat vaksin ataupun obat untuk profilaksis infeksi oleh parasit ini Pencegahan dilakukan dengan cara meminimal kontak dengan lalat tse tse, yaitu: Memakai baju lengan panjang dan celana panjang yang memiliki warna yang gelap atau senada dengan lingkungan. Lalat tse tse menyukai warna terang atau warna yang mencolok Memeriksa kendaraan sebelum digunakan. Lalat tse tse menyukai gerakan dan debu yang berasal dari kendaraan Hindari semak-semak. Lalat tse tse kurang aktif pada siang hari yang panas tapi akan menggigit jika diganggu Gunakan pengusir serangga (insect repellent) KONTROL Strategi: mengurangi reservoir dan mengontrol vektornya (lalat tse tse) Manusia merupakan dilakukan case-finding pada populasi penduduk reservoir yang dan melakukan terapi pada pasien yang terinfeksi signifikan Kontrol vektor dilakukan dengan cara menjebak lalat tse tse TERIMA KASIH