INTERAKSI SEL DENGAN LINGKUNGAN 2024 PDF

INTERAKSI SEL DENGAN LINGKUNGAN Interaksi sel Pada organisme multiselular - interaksi antara : antara sel – sel  sitoskelet berperan antara sel – matriks  Klasifikasi Cell junction anchoring junctions : berikatan dengan filamen aktin sel-sel - adherens j...

INTERAKSI SEL DENGAN LINGKUNGAN Interaksi sel Pada organisme multiselular - interaksi antara : antara sel – sel  sitoskelet berperan antara sel – matriks  Klasifikasi Cell junction anchoring junctions : berikatan dengan filamen aktin sel-sel - adherens junction (mis. Adhesion belts) sel-ECM - adherens junctions (mis. focal contacts) berikatan dengan filamen intermediate sel-sel (desmosom) sel-matriks (hemidesmosom) occluding junctions: tight junctions  hanya vertebrata septate junctions  hewan invertebrata Channel forming junction Gap junctions Plasmodesmata (pada tumbuhan) Signal relaying junction  penyampaian sinyal dari sel ke sel berdekatan: Sinaps kimiawi pada sistem saraf Penyampaian sinyal pada sistem imun Transmembran ligand-reseptor dari kontak antar sel berdekatan misalnya delta-Notch Adhesi sel Melibatkan occluding junction, anchoring junction, channel forming junctions Anchoring junction protein yang terlibat : Transmembrane adhesion protein Extracellular ligand Intracellular cytoskeletal attachment Intracellular anchor proteins  Adherens junction Berperan penting dalam menentukan struktur multisel hewan Desmosom Penting untuk memberikan daya tahan sel secara mekanis  filamen intermediate  Integrin Molekul lain yang berperan dalam adhesi sel: Integrin Selektin Integrin : Berperan dalam junction sel-ECM Dibentuk oleh molekul heterodimer α dan β 7  Integrin Mengendalikan proliferasi sel dan survival sel : Anchorage dependence misalnya sel epitel Terlibat dalam cell signaling Focal adhesion molecules – FAK 8  Selektin Selektin : molekul protein yang mengikat gugus karbohidrat Terutama banyak berperan dalam pembuluh darah Bergantung kalsium heterofilik 10  Tight junctions barier selektif permeabilitas: mempertahankan perbedaan komposisi cairan pada sisi sel yang berbeda transmembran protein : claudin & ocludin Dua fungsi : Menjaga komposisi senyawa dalam rongga saluran / lumen Transport nutrisi secara selektif  Tight junction antara sel epitel berperan untuk mencegah difusi : barrier untuk difusi protein membran antara domain apical dan basolateral dari membran mencegah kebocoran molekul larut air  Septate junctions pada invertebrata membentuk suatu band di daerah apeks sel epitel  Gap junctions transmembran protein: connexon  terdiri atas 6 connexin dapat dilalui oleh ion anorganik dan molekul larut air berukuran < 1000 Da menyampaikan sinyal elektris dan kimiawi Menghubungkan antara sel-sel Sel saraf di retina sesudah dan sebelum diberi dopamin  Plasmodesmata ~ gap junctions menghubungkan sitoplasma dari satu sel dengan sel yang lain diameter : 20-40 nm dihubungkan melalui desmotubul  Pada organisma multisel : Jaringan Sel Matriks ekstrasel  disekresikan oleh sel  penyokong Hubungan : Sel  sel :  cell junction Sel  matriks ekstrasel Peran hubungan : Organisasi jaringan Perlu adanya kontak sel-sel, sel-matriks ekstrasel, jaringan-jaringan Hubungan diperlukan  agar terdapat pemeliharaan dan pembaharuan yang kontinu  Basal membran Mengelilingi sel otot dan sel lemak Di bawah jaringan epitel, sel-sel endotelium tempat pelekatan sel; substrat untuk migrasi sel; membatasi jaringan dalam suatu organ, sebagai suatu barier makromolekul. BM mencegah lalunya protein dari darah  pada dinding kapiler Dalam ginjal double layer yang memisahkan kapiler pada glomerulus dari dinding tubulus ginjal. sebagai barier untuk invasi sel ke suatu jaringan 17  Matriks ekstrasel ECM - suatu matriks ekstrasel yang berbatasan dengan membran plasma. Tumbuhan dan hewan memiliki matriks ekstrasel yang dikonstruksi secara berbeda Matriks ekstrasel Tumbuhan  dinding sel : melindungi dan memberi bentuk setiap sel Hewan  bervariasi Merupakan materi pengemas yang “inert” berperan dalam menentukan bentuk dan aktivitas sel. mempertahankan kondisi terdiferensiasi sel dan kemampuan sel untuk memproduksi produk umumnya.  Dinding sel tumbuhan Berperan : melindungi sel dari kerusakan mekanis dan patogen memperantarai interaksi antar sel barier utama untuk penetrasi molekul dengan ukuran besar, sedangkan ion dan molekul kecil dapat melalui dinding sel ~ matriks sel hewan – dinding sel Terdapat sumber sinyal yang masuk melalui dinding sel dan berikatan dengan membran sel tumbuhan serta dapat mengubah aktivitas sel  Komponen pembangun dinding sel Selulosa disintesis dari monomer-monomer gula yang dibawa keluar sel dan membentuk selulosa dengan bantuan kompleks enzim (kompleks selulose sintase) yang berada pada membran sel. Hemiselulosa polisakarida bercabang, terdiri atas glukosa dengan rantai cabang misalnya xilosa Membentuk jejaring dengan selulosa Pectin polisakarida bermuatan negatif mengikat air Protein Salah satu protein : ektensin : struktur dan barier terhadap mikroorganisma  Dinding sel dinding sel primer  baru terbentuk dinding sel sekunder  sel dewasa Dinding sel primer  sekunder : ada penambahan konsentrasi selulosa & penambahan lignin Matriks ekstrasel pada hewan Macam-macam : Kolagen Proteoglikan Fibronektin, Laminin, dan protein lain dari ECM membran basal dan Jaringan ikat Dzobo, K.; Dandara, C. The Extracellular Matrix: Its Composition, Function, Remodeling, and Role in Tumorigenesis. Biomimetics 2023, 8, 146  Contoh Kelainan pada ECM: kolagen: mutasi pada kolagen I dapat menyebabkan osteogenesis imperfecta  tulang yang fragil, kulit tipis, tendon lemah mutasi pada kolagen II  mengubah kondisi jaringan tulang, kekerdilan, dan deformitas tulang Mutasi pada kolagen IV  Alport https:// syndrome – ginjal www.guinnessworldrecords.com/ world-records/72387-stretchiest-skin Kulit elastis  kelainan pada kolagen, enzim yang berperan dalam mengubah prokolagen  kolagen Ehlers–Danlos syndrome https://genesolutions.vn/tin-tuc/hoi-chung-ehlers-