Understanding Nationalism in Indonesia

Semua warga negara Indonesia memiliki kesadaran bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat Indonesia.

Nasionalisme kenegaraan merupakan kombinasi antara nasionalisme kewarganegaraan dan nasionalisme agama.

Salah satu tujuan nasionalisme adalah untuk menumbuhkan semangat rela berkorban bagi tanah air dan bangsa.

Nasionalisme lebih mengutamakan emosi daripada pikiran sehingga pendidikan tidak memiliki peran dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Nasionalisme agama terbentuk karena negara memperoleh kebenaran politik dari persamaan agama yang dipeluk oleh anggota masyarakat.

Indonesia merupakan salah satu pendiri organisasi ASEAN pada tahun 1967.

Faktor internal penyebab hubungan internasional adalah berlimpahnya produksi dalam negeri.

Salah satu peran Indonesia dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) adalah menjadi ketua OIC Peace Committee for Southern Philippines pada tahun 1993.

Indonesia bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1950 dan tidak pernah keluar dari keanggotaannya.

Salah satu faktor eksternal penyebab hubungan internasional adalah menjaga kedaulatan.