Refleksi dalam Tugas dan Pengembangan Profesi Guru

Refleksi dalam Tugas

• Refleksi diri merupakan elemen utama profesionalisme guru.
• Refleksi membantu guru mengembangkan inovasi dan revolusi pembelajaran di kelas.
• Refleksi merupakan bagian penting dalam pendidikan guru berkelanjutan.
• Refleksi membantu guru memperdalam pengetahuan profesional.
• Refleksi melibatkan pemikiran dan dialog internal guru tentang praktik mengajar.
• Kemampuan merenungkan dan memahami pengalaman masa lalu merupakan hakikat refleksi diri.
• Refleksi profesional penting karena tugas guru terkait dengan kehidupan dan masa depan siswa.
• Tiga unsur pengetahuan profesional yang perlu direfleksikan:
  • Pengetahuan konten (Content Knowledge)
  • Pengetahuan pedagogi (Pedagogical Knowledge)
  • Pengetahuan pengemasan konten dalam pembelajaran (Pedagogical Content Knowledge)
• Refleksi membantu guru memfasilitasi ungkapan dan berbagi ide dalam belajar dan mengajar.
• Refleksi kontinu merupakan bagian dari literatur pendidikan guru.
• Refleksi membantu guru memahami kekuatan dan kelemahan dalam melaksanakan kegiatan pengembangan.
• Refleksi membantu meningkatkan kekuatan dan memperbaiki kelemahan guru.
• Refleksi membantu guru memahami, menguasai, dan mencapai kemampuan psikologis yang lebih baik.
• Pengalaman adalah guru utama dalam pengembangan tugas kependidikan. Urgensi refleksi profesional bagi guru didasari oleh:
  • Pengakuan profesi kependidikan secara universal.
  • Pengaruh perkembangan IPTEK pada profesi kependidikan.
  • Perubahan dan perkembangan masyarakat yang dinamis akibat IPTEK..

Bentuk Refleksi Tugas

• Empat aspek fokus refleksi:
  • Lingkungan
  • Perilaku profesional
  • Kompetensi
  • Keyakinan tentang profesi
• Contoh refleksi tugas pembelajaran:
  • Cara mengajar
  • Lingkungan belajar
  • Suasana dan interaksi di kelas
  • Media belajar dan asesmen yang tepat
• Guru dapat merefleksikan diri melalui:
  • Telaah RPP/Modul Ajar
  • Group Discussion
  • Meminta Umpan Balik dari Siswa
  • Evaluasi diri

Organisasi Profesi Guru

• KKG (Kelompok Kerja Guru)
  • Kelompok kerja guru SD dalam satu kecamatan.
  • Wadah berbagi informasi, masalah, pengalaman guru.
  • Bertujuan meningkatkan profesionalisme guru.
  • KKG meningkatkan mutu pendidikan dengan peningkatan pada berbagai komponen pembelajaran
  • Forum KKG dapat melakukan kegiatan, diantaranya:
    • Berbagi pengalaman tentang pembelajaran.
    • Berbagi informasi tentang model-model pembelajaran terbaru.
    • Penelitian akan “metodik khusus" mata pelajaran tertentu.
    • Menyelenggarakan seminar ilmiah.
• PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia)
  • Lahir pada 25 November 1945.
  • Cikal bakal dari Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912.
• Tujuan utama pendirian PGRI:
  • Membela dan mempertahankan Republik Indonesia (organisasi perjuangan)
  • Memajukan pendidikan seluruh rakyat (organisasi profesi)
  • Membela dan memperjuangkan nasib guru (organisasi ketenagakerjaan)
• Visi PGRI ada 5, diantaranya:
  • Terwujudnya PGRI sebagai Organisasi Perjuangan
  • Terwujudnya PGRI sebagai Organisasi Profesi
  • Terwujudnya PGRI sebagai Organisasi Ketenagakerjaan
  • Terwujudnya PGRI sebagai Organisasi yang Mandiri
  • Terwujudnya PGRI sebagai Organisasi yang Non Partisan
• Misi PGRI ada 11, diantaranya:
  • Menjaga, mempertahankan, dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa
  • Berperan aktif meratakan pembangunan nasional
  • Mengembangkan dan meningkatkan kompetensi
  • Mewujudkan PGRI sebagai organisasi profesi yang mempunyai kewenangan akreditasi, sertifikasi, dan lisensi pendidik dan tenaga kependidikan.
  • Menyamakan persepsi, visi, dan misi para guru/pendidik dan tenaga kependidikan sebagai pilar utama pembangunan pendidikan nasional
  • Mewujudkan PGRI sebagai organisasi yang memiliki kekuatan penekan (pressure group), pemikir (thinker), dan pengendali (control).