Promosi Kesehatan: Model PRECEDE dan PROCEED

Perencanaan Program Promosi Kesehatan

• Model PRECEDE digunakan untuk perencanaan, fokus pada Predisposing, Reinforcing, and Enabling Causes in Educational Diagnosis and Evaluation.
• Pendekatan deduksi diterapkan dalam PRECEDE, dimulai dari masalah umum (sosial) menuju intervensi/program promosi kesehatan yang lebih spesifik.
• Model PROCEED digunakan untuk evaluasi, fokus pada Policy, Regulatory Organizational Construct in Educational and Environmental Development.
• Pendekatan induksi digunakan dalam PROCEED, dimulai dari program promosi kesehatan yang spesifik menuju permasalahan sosial yang lebih umum.
• Perencanaan adalah proses mendiagnosis penyebab masalah, menentukan prioritas, dan mengalokasikan sumber daya untuk mencapai tujuan.
• Perencanaan meliputi serangkaian keputusan dimulai dari yang strategis hingga operasional, berdasarkan data/informasi.

Langkah-Langkah Perencanaan Program Promkes

• Mengenali masalah, masyarakat, dan wilayah yang akan menjadi target program.
• Menetapkan prioritas masalah kesehatan yang akan ditangani.
• Menetapkan tujuan program Promkes yang spesifik dan terukur.
• Menetapkan sasaran program yang jelas.
• Menentukan isi program Promkes yang relevan.
• Menetapkan metode yang tepat untuk menyampaikan pesan promosi kesehatan.
• Menetapkan media yang akan digunakan dalam program.
• Menyusun rencana evaluasi untuk mengukur keberhasilan program.
• Menyusun rencana pelaksanaan program Promkes secara rinci.

Diagnosis Sosial

• Mengidentifikasi masalah sosial yang berhubungan dengan kualitas hidup masyarakat.
• Indikator diagnosis sosial meliputi: Absentisme, Kriminalitas, Kebahagiaan, Kesejahteraan, Diskriminasi, dan Pengangguran.

Diagnosis Epidemiologi

• Identifikasi masalah kesehatan yang mempengaruhi kualitas hidup individu/masyarakat untuk menentukan status kesehatan.
• Beberapa indikator yang digunakan adalah ketidakmampuan (disability), ketidaknyamanan (discomfort), kebugaran, fertilitas, morbiditas, dan mortalitas.
• Dimensi diagnosis epidemiologi mencakup penyebaran, durasi, tingkat keparahan, insidens, prevalensi, dan intensitas masalah kesehatan.

Diagnosis Perilaku dan Lingkungan

• Mengidentifikasi perilaku yang mempengaruhi masalah kesehatan.
• Mengidentifikasi masalah lingkungan (fisik dan sosial) yang mempengaruhi perilaku dan status kesehatan.
• Indikator perilaku meliputi kepatuhan, pola konsumsi, coping, upaya preventif, perawatan diri, dan pemanfaatan layanan kesehatan.
• Dimensi perilaku termasuk frekuensi, persistensi, kesegeraan, kualitas, dan jarak tindakan.
• Indikator lingkungan: ekonomi, fisik, pelayanan kesehatan, sosial, akses, kemampuan, dan kesetaraan (equity).

Diagnosis Pendidikan dan Organisasional

• Identifikasi determinan perilaku yang mempengaruhi status kesehatan individu/masyarakat, termasuk faktor predisposisi (predisposing), faktor pemungkin (enabling), dan faktor penguat (reinforcing).
• Tujuan pembelajaran ditetapkan berdasarkan faktor predisposisi.
• Tujuan organisasional ditetapkan berdasarkan faktor pemungkin dan penguat.

Diagnosis Administrasi dan Kebijakan

• Identifikasi kebijakan, sumber daya, dan peraturan yang dapat memfasilitasi atau menghambat program promosi kesehatan.
• Analisis kebijakan mengidentifikasi dukungan dan hambatan politis, peraturan yang memfasilitasi, serta organisasi yang memfasilitasi program promkes.
• Diagnosis sumber daya dilakukan di masyarakat dan di organisasi.

Menetapkan Prioritas dan Tujuan

• Prioritas harus terintegrasi dengan program lain dengan mempertimbangkan beratnya masalah, akibat yang ditimbulkan, pertimbangan politis, dan sumber daya yang tersedia.
• Tujuan program harus SMART = Specific (spesifik), Measurable (terukur), Appropriate (sesuai), Reasonable (realistis), dan Time Bound (terikat waktu).
• Tujuan harus dalam bentuk performance, bukan effort.

Macam Tujuan

• Tujuan program adalah tujuan jangka panjang yang berhubungan dengan status kesehatan.
• Tujuan pendidikan adalah tujuan jangka menengah yang mendeskripsikan perilaku yang dapat mengatasi masalah.
• Tujuan perilaku adalah tujuan jangka pendek (pengetahuan, sikap) yang harus dicapai agar tujuan perilaku tercapai.

Evaluasi Program Promosi Kesehatan

• Evaluasi adalah kegiatan yang didesain untuk melihat kualitas dari aspek pengetahuan, sikap, perilaku, performance, dan status kesehatan.
• Evaluasi melibatkan observasi/pengumpulan data menggunakan parameter/indikator yang dapat dikuantifikasi.
• Hasil evaluasi dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.
• Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan apakah tujuan tercapai dengan sumber daya yang dialokasikan (efficiency) dan apakah perubahan terjadi akibat program (efficacy).

Kategori Evaluasi menurut Fraenkel (1973)

• Evaluasi diagnostik dilakukan sebelum program berjalan untuk need assessment.
• Evaluasi formatif dilakukan saat program sedang berlangsung untuk melihat efektivitas program.
• Evaluasi sumatif dilakukan di akhir program untuk menentukan apakah program akan dilanjutkan, dimodifikasi, atau dihentikan.

Kerangka Evaluasi (Green)

• Proses evaluasi meliputi: pelaksanaan program, perilaku, dan status kesehatan, dengan mempertimbangkan aspek instruktur, metode, waktu, materi.

Keuntungan dan Kerugian Teknik Evaluasi

• Evaluasi proses baik untuk monitoring, mudah diimplementasikan, murah, dan sering dipakai.
• Evaluasi dampak lebih mahal dan lebih sulit dilakukan, sehingga lebih jarang digunakan.
• Evaluasi hasil paling bermanfaat, tetapi termahal, sulit karena perubahan bisa disebabkan faktor lain, dan paling jarang dilakukan.

Cara Evaluasi

• Evaluasi kuantitatif memberikan gambaran tentang perubahan yang terjadi karena program dan besarnya perubahan, biasanya menggunakan survei.
• Evaluasi kualitatif memberikan deskripsi dari program dan sasaran, menggambarkan dinamika pelaksanaan, bermanfaat untuk mereplikasi program dengan menggunakan WM/FGD, observasi, dan dokumen yang ada.

Langkah Evaluasi

• Tujuan evaluasi harus ditetapkan sejak awal.
• Indikator yang relevan harus ditentukan.
• Desain evaluasi harus menentukan data apa yang akan dikumpulkan.
• Rencana pengumpulan data mencakup siapa, di mana, dan kapan data akan dikumpulkan.
• Instrumen pengumpulan data harus disiapkan.
• Uji statistik yang akan digunakan harus direncanakan

Pelaksanaan Evaluasi

• Manajemen evaluasi meliputi pengumpulan data, supervisi, dan monitoring.
• Data dikumpulkan sesuai rencana.
• Data dianalisis dan diinterpretasi.
• Laporan dibuat dan advokasi dilakukan untuk perubahan.

Pertanyaan

• Apa saja jenis metode pendidikan individual, kelompok dan massa?
• Apa saja jenis media menurut sasaran?
• Apa saja manfaat media dalam Promkes?