Praktikum D3 Farmakognosi 2024

Simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum mengalami perubahan proses apapun, kecuali dinyatakan lain umumnya berupa bahan yang tidak dikeringkan.

Simplisia nabati adalah simplisia yang dapat berupa tanaman utuh, bagian tanaman, eksudat tanaman, atau gabungan antara ketiganya, misalnya Datura Folium. Simplisia nabati sering berasal dan berupa seluruh bagian tumbuhan, tetapi sering berupa bagian atau organ tumbuhan seperti akar, kulit akar, batang, kulit batang, kayu, bagian bunga dan sebagainya.

<p>Simplisia mineral atau pelikan adalah simplisia berupa bahan pelikan atau mineral yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa bahan kimia murni, contohnya serbuk seng dan tembaga.</p> Signup and view all the answers

<p>Hal ini bertujuan untuk menjaga agar kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman tersebut tidak berbeda-beda kadarnya.</p> Signup and view all the answers

<p>Sortasi basah dilakukan untuk memisahkan bahan organik asing yang terbawa saat proses pemanenan seperti tanah, pasir, batu dll yang dapat mengganggu pada proses selanjutnya.</p> Signup and view all the answers

<p>Pencucian dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa bahan organik asing yang masih menempel pada saat sortasi basah.</p> Signup and view all the answers

<p>Perajangan dilakukan untuk memperluas permukaan bagian tanaman yang digunakan agar pada saat proses pengeringan dapat mengering secara merata dan dengan waktu yang cepat.</p> Signup and view all the answers

<p>Pengeringan simplisia dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu dengan menggunakan oven, sinar matahari langsung, dan dengan cara mengangin-anginkan.</p> Signup and view all the answers

<p>Sortasi kering bertujuan untuk memisahkan bahan organik asing yang kemungkinan timbul pada proses pemanasan atau pengeringan misalnya apabila ada yang gosong atau pengeringan yang tidak merata.</p> Signup and view all the answers

<p>Penggilingan dilakukan untuk mempermudah saat proses ekstraksi apabila akan melakukan pengujian lanjutan. Pengayakan dilakukan untuk memisahkan simplisia yang telah digiling apabila ada ukuran yang belum rata.</p> Signup and view all the answers

<p>Hal ini bertujuan agar simplisia yang ada di dalamnya tidak cepat mengalami pembusukan/ditumbuhi mikroba.</p> Signup and view all the answers

<p>Simplisia sebaiknya disimpan dalam keadaan kering dan tertutup, terlindung cahaya, dan terlindung serangga/binatang pengerat.</p> Signup and view all the answers

Bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum mengalami proses apapun, kecuali dinyatakan lain umumnya berupa bahan yang tidak dikeringkan.

Simplisia yang dapat berupa tanaman utuh, bagian tanaman, eksudat tanaman, atau gabungan antara ketiganya.

Simplisia yang dapat berupa hewan utuh atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa bahan kimia murni.

Simplisia berupa bahan pelikan atau mineral yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa bahan kimia murni.

Proses memisahkan bahan organik asing yang terbawa saat proses pemanenan.

Proses membersihkan sisa-sisa bahan organik asing yang masih menempel dengan menggunakan air mengalir.

Proses memperluas permukaan bagian tanaman yang digunakan untuk mempercepat pengeringan.

Proses pengeringan simplisia dapat dilakukan dengan tiga cara: oven, sinar matahari, dan angin-anginkan.

Proses memisahkan bahan organik asing yang mungkin timbul pada proses pemanasan atau pengeringan.

Proses penggilingan dan pengayakan dilakukan untuk mendapatkan serbuk simplisia dengan ukuran yang seragam.

Simplisia yang telah dibuat disimpan dalam wadah kedap udara, lebih baik terbuat dari kaca, agar tidak cepat busuk.

Simplisia kering sebaiknya disimpan di tempat kering, tertutup, dan terlindung dari cahaya serta serangga.

Penetapan kadar air harus dilakukan karena jumlah air dalam simplisia harus dibatasi.

Metode penetapan kadar air yang menggunakan prinsip terbentuknya azeotrop antara air dan toluen.

Metode penetapan kadar air yang menggunakan reaksi antara iodium dan sulfurdioksida dalam medium yang mengandung air.

Abu yang dihasilkan dari sejumlah simplisia yang dipijarkan dalam tanur.

Sisa abu yang diperoleh dari penetapan kadar abu total, yang tidak larut dalam asam klorida.

Proses memisahkan bahan organik asing yang terbawa saat proses pemanenan.

Metode ekstraksi yang menggunakan pelarut untuk melarutkan bahan aktif dalam simplisia dengan didihkan.

Metode ekstraksi yang menggunakan soxhlet untuk mengekstraksi bahan aktif dalam simplisia.

Metode ekstraksi yang menggunakan air panas untuk melarutkan bahan aktif dalam simplisia.

Metode ekstraksi yang menggunakan evaporasi untuk menguapkan pelarut dan menghasilkan ekstrak kental.

Metode pemisahan campuran yang menggunakan prinsip perbedaan titik didih.

Metode destilasi yang menggunakan air sebagai pelarut dan didihkan untuk menghasilkan minyak atsiri.

Metode destilasi yang menggunakan Stahl untuk menghasilkan minyak atsiri.

Parameter yang diukur untuk menilai kualitas ekstrak, contohnya kadar air, kadar abu, dan residu pelarut.

Parameter yang diukur untuk menilai kualitas ekstrak berdasarkan sifat spesifik bahan aktif, misalnya organoleptis dan kadar senyawa tertentu.

Teknik pemisahan dan identifikasi senyawa kimia dalam simplisia menggunakan plat KLT.

Teknik skrining fitokimia untuk mengidentifikasi golongan senyawa kimia dalam simplisia.

Metode skrining fitokimia yang bertujuan mengidentifikasi keberadaan alkaloid dalam simplisia.

Metode skrining fitokimia yang bertujuan mengidentifikasi keberadaan flavonoid dalam simplisia.

Metode skrining fitokimia yang bertujuan mengidentifikasi keberadaan saponin dalam simplisia.

Metode skrining fitokimia yang bertujuan mengidentifikasi keberadaan tanin dalam simplisia.

Metode skrining fitokimia yang bertujuan mengidentifikasi keberadaan kuinon dalam simplisia.

Metode skrining fitokimia yang bertujuan mengidentifikasi keberadaan steroid dan triterpenoid dalam simplisia.

Metode skrining fitokimia yang bertujuan mengidentifikasi keberadaan minyak atsiri dalam simplisia.

Metode skrining fitokimia yang bertujuan mengidentifikasi keberadaan kumarin dalam simplisia.