Perubahan Fisiologis Lansia
11 Questions
0 Views

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Apa yang harus dipelajari mahasiswa tentang perubahan pada lansia?

  • Perubahan psikososial
  • Semua jawaban benar (correct)
  • Perubahan fisik
  • Perubahan psikologis
  • Sebutkan salah satu perubahan kardiovaskular pada lansia!

    Pembuluh darah kaku

    Apakah hipertensi merupakan faktor risiko kardiovaskular pada lansia?

    True

    Apa yang terjadi pada sistem respiratori lansia?

    <p>Alveoli membesar</p> Signup and view all the answers

    Apa dampak negatif dari perubahan sistem pencernaan pada lansia?

    <p>Malnutrisi dan dehidrasi</p> Signup and view all the answers

    Apakah penurunan efisiensi mekanisme homeostasis terjadi pada lansia?

    <p>True</p> Signup and view all the answers

    Apa yang terjadi pada penglihatan lansia?

    <p>Peningkatan sensitivitas terhadap silau</p> Signup and view all the answers

    Sebutkan dua perubahan yang terjadi pada pendengaran lansia!

    <p>Penurunan kemampuan mendengar suara bernada tinggi, membran timpani kurang kuat</p> Signup and view all the answers

    Apakah osteoporosis adalah salah satu masalah mobilitas pada lansia?

    <p>True</p> Signup and view all the answers

    Kelembaban kulit pada lansia cenderung ______.

    <p>menurun</p> Signup and view all the answers

    Cocokkan perubahan fisiologis dengan konsekuensinya:

    <p>Peningkatan tekanan darah = Kerentanan terhadap aritmia Kapasitas vital berkurang = Peningkatan penggunaan otot aksesori pernapasan Malnutrisi = Penurunan kemampuan menikmati makanan Osteoporosis = Peningkatan kerentanan terhadap patah tulang</p> Signup and view all the answers

    Study Notes

    Perubahan Fisiologis Lansia

    • Kardiovaskular:
      • Pembuluh darah menjadi kaku dan tidak elastis
      • Dinding ventrikel kiri mengalami hipertrofi
      • Vena menjadi lebih tebal, kurang elastis, dan melebar
      • Mekanisme baroreflex (refleks tubuh saat tekanan darah naik/turun) berubah
      • Resistensi perifer meningkat
      • Faktor risiko: hipertensi, obesitas, hiperlipidemia, dan inaktivitas.
    • Respiratori:
      • Gangguan saluran napas bagian atas
      • Diameter anteroposterior dinding dada meningkat
      • Dinding dada menjadi kaku
      • Otot pernapasan melemah
      • Kapasitas vital berkurang
      • Alveoli membesar
      • Penutupan saluran napas dini
    • Pencernaan:
      • Mengunyah menjadi kurang efisien
      • Sekresi lambung menurun
      • Elastisitas dinding usus berkurang
      • Sensasi rasa menurun
      • Motilitas lebih lambat di seluruh sistem gastrointestinal
      • Aliran darah ke usus menurun
      • Faktor risiko: kehilangan gigi, gangguan perasa dan penciuman, konsumsi alkohol dan obat-obatan, depresi, dll.
    • Eliminasi/Perkemihan:
      • Gangguan degeneratif korteks otak
      • Jumlah nefron berkurang
      • Aliran darah ginjal menurun
      • Laju filtrasi glomerulus menurun
      • Hipertrofi otot di saluran kemih
      • Relaksasi otot dasar panggul
      • Kontraksi selama pengisian kandung kemih
      • Kapasitas kandung kemih menurun
    • Mobilitas:
      • Massa otot berkurang
      • Perubahan jaringan ikat degeneratif
      • Osteoporosis
      • Perubahan sistem saraf pusat
    • Sensori:
      • Penglihatan:
        • Ikterik
        • Perubahan kelengkungan kornea
        • Lensa membesar dan lebih padat
        • Sklerosis iris
        • Ukuran pupil berkurang
        • Atrofi otot siliaris
        • Penurunan suplai darah dan neuron di retina
        • Hilangnya neuron di korteks visual
      • Pendengaran:
        • Inner Ear (Telinga Dalam):
          • Penurunan neuron dan suplai darah
          • Membran basilar kurang fleksibel
          • Membatasi meatus auditorius
        • Middle Ear (Telinga Tengah):
          • Membran timpani kurang kuat
          • Osikel mengalami kalsifikasi
          • Otot dan ligamen yang lebih kaku
        • External Ear (Telinga Luar):
          • Rambut lebih tebal
          • Kulit lebih tipis
          • Lebih banyak keratin
    • Kulit, Termoregulasi, Pola Tidur:
      • Kulit:
        • Kelembaban menurun
        • Lapisan Dermis lebih tipis
        • Sambungan dermal-epidermal rata
        • Penurunan suplai darah dermal
        • Melanosit menurun
      • Termoregulasi:
        • Mekanisme termoregulasi berkurang - rentan terhadap hipotermia dan hipertermia
      • Pola Tidur:
        • Mengalami perubahan jam waktu tidur
        • Terbangun lebih sering
        • Kualitas tidur terganggu
    • Seksualitas:
      • Perubahan respon seksual
      • Penurunan libido (nafsu seksual)

    Konsekuensi Fungsional Negatif

    • Kardiovaskular:
      • Peningkatan tekanan darah
      • Respon adaptif terhadap olahraga intens menurun
      • Penurunan aliran darah ke otak
      • Peningkatan kerentanan terhadap aritmia
      • Peningkatan kerentanan terhadap hipotensi postural dan postprandial
      • Aterosklerosis
    • Respiratori:
      • Peningkatan penggunaan otot aksesori pernapasan
      • Peningkatan energi yang dikeluarkan untuk respirasi
      • Refleks batuk menurun
      • Efisiensi refleks gag menurun
      • Efisiensi pertukaran gas menurun
      • Peningkatan kerentanan terhadap infeksi saluran pernapasan bawah
    • Digestif:
      • Penyerapan zat besi, kalsium, folat, dan vitamin B12 menurun
      • Malnutrisi dan dehidrasi
      • Konstipasi (sembelit)
      • Penurunan kemampuan untuk mendapatkan, menyiapkan, mengonsumsi, dan menikmati makanan
    • Urinaria:
      • Penurunan efisiensi mekanisme homeostasis
      • Ekskresi cairan yang larut dalam air tertunda
      • Kapasitas kandung kemih menurun
      • Nokturia (sering buang air kecil pada malam hari)
      • Dorongan dan frekuensi buang air kecil meningkat
      • Urine residu kronis (sisa urine di kandung kemih setelah buang air kecil)
    • Penglihatan:
      • Presbiopia: Penurunan kemampuan untuk fokus pada objek dekat
      • Peningkatan sensitivitas terhadap silau
      • Kebutuhan akan pencahayaan yang lebih besar
      • Respons yang lebih lambat terhadap perubahan pencahayaan
      • Penyempitan bidang visual
      • Penurunan persepsi kedalaman
      • Persepsi warna yang berubah
      • Pemrosesan informasi visual yang lebih lambat
      • Kesulitan saat mengemudi di malam hari
    • Pendengaran:
      • Hilangnya kemampuan untuk mendengar suara bernada tinggi, terutama saat ada kebisingan latar belakang
    • Mobilitas:
      • Penurunan kekuatan otot, daya tahan, dan koordinasi
      • Rentang gerak sendi yang terbatas
      • Peningkatan kerentanan terhadap jatuh
      • Peningkatan kerentanan terhadap patah tulang
    • Pola Tidur::
      • Waktu yang lebih lama untuk tertidur
      • Terjaga sering kali
      • Kualitas tidur yang buruk
      • Waktu yang lebih lama di tempat tidur
      • Jumlah tidur yang sama atau lebih sedikit dalam periode 24 jam
    • Kulit:
      • Penurunan kelembaban kulit
      • Penurunan ketebalan kulit
      • Peningkatan kerentanan terhadap kerusakan kulit
      • Penurunan kemampuan untuk mengatur suhu tubuh
    • Seksualitas:
      • Penurunan kenikmatan seksual
      • Kesulitan mencapai orgasme
      • Penurunan libido
      • Disfungsi ereksi pada pria
      • Vagina kering pada wanita
      • Kurang percaya diri dalam penampilan fisik

    Studying That Suits You

    Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

    Quiz Team

    Related Documents

    Perubahan Pada Lansia UNEJ PDF

    Description

    Quiz ini membahas perubahan fisiologis yang terjadi pada lansia, termasuk dalam sistem kardiovaskular, respiratori, dan pencernaan. Anda akan memahami faktor risiko dan dampak yang terjadi pada kesehatan lansia. Mari uji pengetahuan Anda mengenai kondisi fisiologis di usia lanjut.

    More Like This

    Use Quizgecko on...
    Browser
    Browser