Pengantar Budaya

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to Lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson
Download our mobile app to listen on the go
Get App

Questions and Answers

Bagaimana interaksi adaptif antara manusia dan lingkungan berkontribusi pada pembentukan budaya?

  • Menciptakan batasan yang jelas antar budaya yang berbeda.
  • Mencapai kesepakatan tentang cara berperilaku. (correct)
  • Menghilangkan perbedaan perilaku antar individu.
  • Menyeragamkan ekspresi emosi di seluruh masyarakat.

Bagaimana akulturasi dan asimilasi berbeda dalam konteks perubahan budaya?

  • Akulturasi mempertahankan identitas budaya asli, sementara asimilasi meleburkan perbedaan budaya. (correct)
  • Akulturasi terjadi secara instan, sementara asimilasi membutuhkan waktu yang lama.
  • Akulturasi dan asimilasi adalah proses yang identik dalam menciptakan budaya baru.
  • Akulturasi menghilangkan identitas budaya asli, sementara asimilasi mempertahankannya.

Dalam konteks analisis kultural, bagaimana aspek makna dan aspek material saling berinteraksi dalam membentuk budaya?

  • Aspek material membatasi interpretasi makna dalam suatu masyarakat.
  • Aspek makna dan material berkembang secara independen tanpa saling mempengaruhi.
  • Aspek makna menciptakan produk budaya, yang kemudian mempengaruhi interaksi interpersonal (correct)
  • Aspek material menghasilkan representasi ideologis yang mendasari norma sosial.

Bagaimana perbedaan penekanan antara 'small power distance' dan 'large power distance' termanifestasi dalam sistem pendidikan?

<p>Dalam 'small power distance', pendidikan berpusat pada siswa dengan penekanan pada kesetaraan (D)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana budaya dengan tingkat 'uncertainty avoidance' yang tinggi mempengaruhi kehidupan sosial?

<p>Masyarakat cenderung memiliki kebutuhan emosional akan aturan dan struktur yang jelas. (B)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana perbedaan antara masyarakat individualis dan kolektivis mempengaruhi norma dalam pelanggaran norma?

<p>Dalam masyarakat kolektivis, pelanggaran norma menyebabkan rasa malu, sedangkan dalam individualis menyebabkan perasaan bersalah. (B)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana perbedaan antara maskulinitas dan feminitas termanifestasi dalam peran gender dan emosi?

<p>Dalam maskulinitas, ada perbedaan emosional dan sosial yang jelas antara gender, sementara dalam feminitas perbedaan ini kecil. (A)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana orientasi jangka panjang dan jangka pendek mempengaruhi fokus upaya seseorang?

<p>Orientasi jangka panjang fokus pada masa depan, sementara orientasi jangka pendek fokus pada masa lalu. (B)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana perbedaan antara 'indulgence' dan 'restraint' termanifestasi dalam pandangan terhadap kebahagiaan dan kontrol kehidupan pribadi?

<p>'Indulgence' menekankan pada kebahagiaan dan kontrol pribadi, sementara 'restraint' menekankan pada pengekangan diri dan persepsi ketidakberdayaan. (C)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana construal diri independen dan interdependen berbeda dalam konteks sosial?

<p>Diri independen menekankan keunikan internal, sedangkan diri interdependen menekankan harmoni eksternal (A)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana emosi yang berfokus pada ego (ego-focused emotion) dan emosi yang berfokus pada orang lain (other-focused emotion) diekspresikan dalam budaya yang berbeda?

<p>Ego-focused emotion lebih diekspresikan dalam budaya mandiri, sementara other-focused emotion lebih diekspresikan dalam budaya yang saling bergantung. (A)</p> Signup and view all the answers

Apa perbedaan utama antara psikologi lintas budaya, psikologi budaya, dan psikologi indigenus?

<p>Psikologi lintas budaya berfokus pada perbandingan global, psikologi budaya pada konteks spesifik, dan psikologi indigenus pada perspektif lokal. (A)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana psikologi indigenus berbeda dari studi antropologis tentang orang "eksotik"?

<p>Psikologi indigenus relevan untuk semua kelompok budaya, pribumi, dan etnis, bukan hanya yang &quot;eksotik&quot;. (B)</p> Signup and view all the answers

Mengapa analisis deskriptif dianggap sebagai titik awal yang penting dalam penelitian psikologi indigenus, tetapi tidak boleh menjadi titik akhir?

<p>Karena analisis deskriptif esensial untuk memahami konteks lokal, tetapi penelitian harus melampaui deskripsi untuk mengembangkan konsep dan teori yang muncul dari budaya itu sendiri. (A)</p> Signup and view all the answers

Apa perbedaan antara indigenization from without dan indigenization from within dalam psikologi indigenus?

<p>Indigenization from without dimulai dengan konsep universal dan kemudian menyesuaikannya, sementara indigenization from within dimulai dengan menggali konsep dari budaya lokal. (A)</p> Signup and view all the answers

Dalam konteks studi kepercayaan (Faturochman, 2023), apa yang ditambahkan pada pengetahuan kita tentang kepercayaan dalam konteks budaya Indonesia?

<p>Pada konteks Indonesia, selain faktor yang sudah ada, ada faktor lain yang menyebabkan orang percaya pada orang lain. (D)</p> Signup and view all the answers

Dalam studi tentang jothakan-wawuh (resolusi konflik anak-anak Jawa), bagaimana masyarakat mendeteksi dan menanggapi konflik yang melibatkan neng-nengan?

<p>Masyarakat mendeteksi neng-nengan dan melakukan intervensi dalam bentuk mengingatkan, mediasi, atau memaksa untuk rujuk. (C)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana psikologi lintas budaya mengatasi potensi bias yang terkait dengan pandangan etnosentris?

<p>Dengan mengakui dan mengatasi kecenderungan untuk menganggap budaya sendiri sebagai standar. (A)</p> Signup and view all the answers

Mengapa penting untuk menghindari dikotomi buatan saat melakukan studi lintas budaya?

<p>Karena dikotomi menyederhanakan kompleksitas perilaku manusia dan dapat menyesatkan dalam perbandingan budaya. (B)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana 'availability bias' dapat mempengaruhi interpretasi data dalam studi lintas budaya, dan bagaimana cara mengatasinya?

<p>'Availability bias' menyebabkan peneliti menggeneralisasi berdasarkan informasi yang paling mudah diingat dan cara mengatasinya adalah dengan menggunakan sample yang representatif. (A)</p> Signup and view all the answers

Dalam konteks 'metathink', apa yang dimaksud dengan 'kurangi bias sistematid, kesalahan, dan kekeliruan' dalam penelitian lintas budaya?

<p>Mengurangi pengaruh pribadi dalam interpretasi data, sehingga analisis menjadi lebih objektif dan akurat. (B)</p> Signup and view all the answers

Dalam meneliti tentang budaya pop, mengapa hal tersebut merupakan objek yang bermakna untuk dianalisa dan dikomentari oleh masyarakat?

<p>Karena ini adalah bentuk ekspresi kreatif dan masyarakat bisa menggunakan itu sebagai materi dalam berkarya dan untuk mengomentari masyrakat di masa kini. (C)</p> Signup and view all the answers

Dalam konteks psikologi kultural, mengapa "pemahaman yang "tepat" tentang suatu konsep budaya hanya dapat ditangkap oleh orang-orang yang menjadi bagian dari kelompok budaya tertentu"?

<p>Karena makna di dalam budaya datang dari berbagai faktor misalnya refleksi dan observasi oleh orang yang hidup di lingkungan tersebut sehingga menjadi perspektif. (B)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan 'universality without uniformity' dalam psikologi kultural?

<p>Ada tingkat universalitas tertentu dari pikiran manusia (B)</p> Signup and view all the answers

Mengapa kehidupan sehari-hari atau pengamatan sehari-hari itu penting dalam mempelajari dan mengerti suatu kelompok budaya?

<p>Pengamatan hidup sehari-hari itu efektif untuk mengerti bagaimana individu berinteraksi. (C)</p> Signup and view all the answers

Flashcards

Apa itu budaya?

Interaksi adaptif antara manusia dan lingkungan untuk mencapai kesepakatan tentang cara berperilaku.

Apa itu akulturasi?

Budaya asing dan budaya asli saling berinteraksi dan memengaruhi, tetapi budaya asli tetap mempertahankan identitasnya.

Apa itu asimilasi?

Proses peleburan dua kebudayaan atau lebih yang berbeda menjadi satu kebudayaan baru.

Apa itu pengertian psikologi?

Psikologi sebagai ilmu yang dapat memprediksi dan mengendalikan perilaku.

Signup and view all the flashcards

Apa itu konstitusi mutual?

Individu terikat oleh konteks atau budaya.

Signup and view all the flashcards

Apa itu sosial budaya?

Sesuatu yang bersifat psikologis yang dieksternalisasi atau terwujud.

Signup and view all the flashcards

Apa itu prinsip ketergantungan?

Individu adalah agen aktif, bukan cuma produk sampingan dari budaya sosial.

Signup and view all the flashcards

Apa yang ditekankan oleh power distance?

Tingkat ketimpangan masyarakat didukung oleh para pengikutnya maupun oleh para pemimpinnya.

Signup and view all the flashcards

Apa itu large power distance?

Kekuasaan mendahului kebaikan dan kejahatan, legitimasinya tidak relevan.

Signup and view all the flashcards

Apa itu uncertainty avoidance?

Tingkat stres dalam masyarakat dalam menghadapi masa depan yang tidak pasti, alias toleransi masyarakat terhadap ambiguitas.

Signup and view all the flashcards

Apa itu weak uncertainty avoidance?

Ketidakpastian yang melekat dalam kehidupan diterima dan dijalani sebagaimana mestinya.

Signup and view all the flashcards

Apa itu individualism vs collectism?

Tingkat keintegrasian manusia dalam kelompok.

Signup and view all the flashcards

Apa itu sisi individualis?

Ikatan antar individu longgar, cenderung berlaku di negara maju dan barat.

Signup and view all the flashcards

Apa itu sisi kolektif?

Individu terintegrasi dalam kelompok yang kuat dan kohesif, berlaku di negara yang kurang berkembang dan timur.

Signup and view all the flashcards

Apa itu Individualism?

Setiap orang diharapkan mengurus diri sendiri dan keluarga dekatnya saja.

Signup and view all the flashcards

Apa itu Collectivism?

Orang dilahirkan dalam keluarga besar atau klan yang melindungi mereka dengan imbalan kesetiaan.

Signup and view all the flashcards

Apa itu masculinity-feminity?

Distribusi nilai antar gender.

Signup and view all the flashcards

Apa itu maskulin?

Tegas dan kompetitif; ada kesenjangan antara nilai pria dan wanita.

Signup and view all the flashcards

Apa itu feminim?

Sederhana dan penuh perhatian.

Signup and view all the flashcards

Apa itu feminity?

Perbedaan peran dan emosional kecil antara dua jenis kelamin.

Signup and view all the flashcards

Apa itu long term vs short-term orientation?

Terkait dengan pilihan fokus upaya seseorang: masa lalu atau masa sekarang.

Signup and view all the flashcards

Apa itu indulgence vs restraint?

Terkait pemuasan vs pengendalian keinginan dasar manusia yang berhubungan dengan bagaimana cara menikmati hidup

Signup and view all the flashcards

Apa itu kemanjaan?

Memungkinkan pemuasan keinginan dasar dan alami manusia yang relatif bebas terkait dengan menikmati hidup dan bersenang-senang.

Signup and view all the flashcards

Apa itu pengekangan?

Mengendalikan pemuasan kebutuhan dan mengaturnya melalui norma sosial yang ketat.

Signup and view all the flashcards

Apa tujuan dari perbedaan 'cross-cultural psychology, cultural psychology, dan indigenous psychology'?

Psikologi yang berlandaskan kuat pada pemahaman manusia secara kontekstual.

Signup and view all the flashcards

Study Notes

Baik, berikut adalah catatan studi yang dihasilkan dari teks yang Anda berikan:

Pengantar Budaya

  • Budaya muncul dari interaksi adaptif antara manusia dan lingkungan untuk mencapai kesepakatan tentang cara berperilaku.
  • Budaya terdiri dari elemen yang sama (praktik dan makna) untuk menentukan batas budaya.
  • Budaya ditularkan lintas periode waktu dan enkulturasi-generasi.
    • Transfer budaya dapat terjadi secara vertikal (orang tua ke anak), horizontal (antar teman), diagonal (lembaga sosial), atau melalui akulturasi (kolonisasi, migrasi, telemedia).
  • Akulturasi adalah interaksi dan pengaruh timbal balik antara budaya asing dan budaya asli, namun budaya asli tetap mempertahankan identitasnya.
  • Asimilasi adalah peleburan dua kebudayaan atau lebih yang berbeda menjadi satu kebudayaan baru.
  • Budaya dapat dipandang sebagai suatu sistem yang memiliki siklus.
  • Analisis kultural melibatkan aspek makna (konseptual) dan material.
    • Aspek makna mencakup makna, ide, gambaran, representasi, sikap, nilai, pola pikir, skema, dan stereotip.
    • Aspek material mencakup produk budaya, interaksi interpersonal, praktik kelembagaan formal dan informal, kebijakan, norma, dan berbagai aturan.

Psikologi dan Budaya

  • Psikologi adalah ilmu yang dapat memprediksi dan mengendalikan perilaku.
    • Meskipun ada teori universal, konteks tetap penting.
  • Konstitusi mutual dalam psikologi memfokuskan pada individu (kognitif, afektif, dan perilaku) yang terikat oleh konteks atau budaya.
    • Individu dan konteks saling membentuk.
    • Konstitusi bersama terbentuk melalui generasi sebelumnya, lingkungan, dan pengaruh sosial budaya.
    • Perilaku adalah hasil, ekspresi, dan fasilitasi dari pengaruh sosial budaya.
  • Sosial budaya adalah sesuatu yang bersifat psikologis yang dieksternalisasi atau terwujud.
    • Pengaruh sosial budaya tidak terpisah dari proses psikologis dasar.
    • Pengaruh ini meliputi pengaruh dari masa lalu (simbol/representasi, produk, sistem).
  • Individu adalah agen aktif, bukan hanya produk sampingan dari budaya sosial.
  • Sosial budaya bersifat dinamis dan terbuka terhadap perubahan (pola pemikiran, pembuatan makna, sikap, hubungan, dll.).

Kognisi, Emosi, dan Proses Perseptual dalam Konteks Kultural

  • Model Hofstede tentang enam dimensi budaya nasional mencakup:
    • Power Distance (Jarak Kekuasaan)
      • Mencerminkan solusi yang berbeda terkait masalah ketidaksetaraan manusia dan melambangkan ketimpangan.
      • Tingkat ketimpangan didukung oleh pengikut dan pemimpin.
      • Negara Eropa Timur, Latin, Asia, dan Afrika cenderung memiliki skor lebih tinggi daripada negara Barat berbahasa Jermanik dan Inggris.
      • Ada dua jenis power distance: small power balance dan large power distance.
        • Small power balance: pengguna kekuasaan harus sah, anak diperlakukan setara, pendidikan berpusat pada siswa, hierarki ditetapkan demi kenyamanan, bawahan diajak berkonsultasi, pemerintahan pluralis, korupsi jarang terjadi, pendapatan merata, agama menekankan kesetaraan, orang tua tidak dihormati/ditakuti.
        • Large power distance: kekuasaan mendahului kebaikan, anak diajari kepatuhan, pendidikan berpusat pada guru, hierarki bersifat eksistensial, bawahan berharap diberi tahu, pemerintahan otokratis, korupsi sering terjadi, pendapatan tidak merata, agama dengan hierarki, orang tua lebih dihormati/ditakuti.
    • Uncertainty Avoidance (Penghindaran Ketidakpastian)
      • Terkait dengan tingkat stres dalam masyarakat dalam menghadapi masa depan yang tidak pasti, atau toleransi masyarakat terhadap ambiguitas.
      • Kultur menghindari ketidakpastian dengan meminimalkan situasi yang tidak jelas melalui kode perilaku, hukum, dan aturan yang ketat.
      • Skor tinggi ditemukan di negara Eropa, Timur Tengah, Latin, Jepang, dan negara berbahasa Jerman. Skor rendah ditemukan di negara berbahasa Inggris, Nordik, dan Cina.
      • Jenis: weak uncertainty avoidance dan strong uncertainty avoidance.
        • Weak uncertainty avoidance (menerima ketidakpastian): ketidakpastian diterima, stres rendah, pengendalian diri, kesehatan subjektif tinggi, toleransi terhadap ide yang menyimpang, guru mungkin berkata 'saya tidak tahu', berganti pekerjaan tidak masalah, tidak suka aturan, nyaman dengan ambiguitas.
        • Strong uncertainty avoidance: ketidakpastian dirasakan sebagai ancaman, stres tinggi, emosionalitas, neurotisme, kesehatan subjektif rendah, intoleransi pada ide yang menyimpang, guru seharusnya memiliki semua jawaban, tetap bekerja meskipun tidak disukai, kebutuhan emosional akan aturan, kebutuhan akan kejelasan dan struktur.
    • Individualism vs Collectivism (Individualisme vs Kolektivisme)
      • Tingkat keintegrasian manusia dalam kelompok.
      • Sisi individualis: ikatan antar individu longgar, cenderung berlaku di negara maju dan Barat.
      • Sisi kolektif: individu terintegrasi dalam kelompok yang kuat dan kohesif, berlaku di negara kurang berkembang dan Timur.
      • Individualism: setiap orang diharapkan mengurus diri sendiri dan keluarga dekatnya saja, kesadaran "aku", hak privasi, mengungkapkan pikiran sehat, orang lain diklasifikasikan sebagai individu, pendapat pribadi diharapkan, pelanggaran norma menyebabkan perasaan bersalah, menggunakan kata "saya", tujuan pendidikan mempelajari cara belajar, tugas lebih diutamakan.
      • Collectivism: orang dilahirkan dalam keluarga besar atau klan yang melindungi dengan imbalan kesetiaan, kesadaran "kita", penekanan pada rasa memiliki, keharmonisan harus dijaga, orang diklasifikasikan sebagai kelompok dalam atau kelompok luar, pendapat dan suara ditentukan sebelumnya oleh kelompok, pelanggaran norma menyebabkan rasa malu, menghindari kata "saya", tujuan pendidikan belajar bagaimana melakukan, hubungan lebih diutamakan.
    • Masculinity-Femininity (Maskulinitas-Femininitas)
      • Distribusi nilai antar gender.
      • Maskulin: tegas, kompetitif, ada kesenjangan nilai pria dan wanita.
      • Feminim: sederhana, penuh perhatian.
      • Maskulinitas tinggi: Jepang, negara berbahasa Jerman, beberapa negara Latin, Italia, dan Meksiko.
      • Maskulinitas cukup tinggi: negara Barat berbahasa Inggris.
      • Maskulinitas rendah: negara Nordik dan Belanda.
      • Maskulinitas cukup rendah: beberapa negara Latin dan Asia seperti Prancis, Spanyol, Portugal, Chili, Korea, dan Thailand.
      • Feminity: perbedaan peran dan emosional kecil, laki-laki dan perempuan harus menghormati dan peduli, keseimbangan keluarga dan pekerjaan, simpati terhadap yang lemah, ayah dan ibu sama-sama menghadapi kenyataan dan perasaan.
      • Masculinity: perbedaan emosional dan sosial yang jelas, laki-laki dan wanita boleh tegas dan ambisius, pekerjaan lebih utama dari keluarga, kekaguman terhadap yang kuat, ayah menghadapi fakta, ibu menghadapi perasaan, anak perempuan menangis, anak laki-laki tidak; anak laki-laki harus melawan, anak perempuan tidak.
    • Long Term vs Short-Term Orientation (Orientasi Jangka Panjang vs Jangka Pendek)
      • Terkait dengan pilihan fokus upaya seseorang: masa lalu atau masa sekarang.
      • Orientasi jangka panjang: Asia Timur, Eropa Timur dan Tengah.
      • Orientasi jangka menengah: negara Eropa Selatan, Utara, dan Asia Selatan.
      • Orientasi jangka pendek: AS, Australia, Amerika Latin, Afrika, dan negara Muslim.
      • Short-term orientation: masa lalu atau saat ini adalah yang terpenting.
      • Long-term orientation: fokus pada masa depan.
    • Indulgence vs Restraint (Kemanjaan vs Pengendalian)
      • Terkait pemuasan vs pengendalian keinginan dasar manusia yang berhubungan dengan cara menikmati hidup.
      • Dikenal melalui "penelitian kebahagiaan".
      • Kemanjaan: memungkinkan pemuasan keinginan dasar dan alami manusia yang relatif bebas.
        • Negara: Amerika Selatan dan Utara, Eropa Barat, dan beberapa bagian Afrika Sub Sahara.
      • Pengekangan: mengendalikan pemuasan kebutuhan dan mengaturnya melalui norma sosial yang ketat.
        • Negara: Eropa Timur, Asia, dan dunia Muslim.
      • Indulgence (kemanjaan): persentase orang bahagia lebih banyak, pandangan tentang kendali kehidupan pribadi.
      • Restrained: orang yang bahagia lebih sedikit, persepsi ketidakberdayaan.

Construal of the Self (Konstruksi Diri)

  • Penafsiran diri yang independen vs saling bergantung merupakan salah satu skema yang paling umum dan menyeluruh dari sistem diri individu.
    • Independen: batasan terpisah dari konteks sosial, struktur terikat, menyatu, stabil, fitur penting internal, privat, fungsi kekhasan.
    • Interdependen: batasan terhubung dengan konteks sosial, struktur fleksibel, bervariasi, fitur penting eksternal, publik, fungsi ekspresi diri.

Implikasi pada Kognisi, Emosi, dan Motivasi

  • Interpersonal knowledge:
    • Independent: representasi diri lebih terelaborasi dan lebih khas/berbeda.
    • Interdependent: representasi dari yang lain lebih diuraikan dan khas.
  • Context-specific knowledge about self and other:
    • Independent: fokus pada atribusi disposisi atau atribusi internal.
    • Interdependent: fokus pada perilaku atau peran sosial sebagai unit representasi.
  • Emosi dilihat sebagai produk kehidupan sosial.
    • Ego-focused emotion: emosi yang berfokus pada ego lebih banyak diekspresikan oleh diri yang mandiri (marah, frustasi, bangga).
      • Emosi merupakan dasar dari tindakan.
    • Other-focused emotion: emosi yang berfokus pada orang lain lebih banyak diekspresikan dalam diri yang saling bergantung (simpati, rasa malu).
      • Emosi muncul dari kepekaan terhadap orang lain, perspektif orang lain.

Indigenous Psychology (Psikologi Indigenus)

  • Indigenus sebagai gerakan: kritik terhadap pandangan universalitas psikologi.
    • Psikologi sebagai sains yang memprediksi dan mengontrol perilaku memerlukan teori yang universal, tetapi konteks sangat penting.
  • Spreading psychology: tahap penyebaran-impor, penanaman, indijinisasi, dan pemandirian.
  • Definisi psikologi indijenus: memahami orang dalam konteks (budaya).

Perbedaan Cross-Cultural Psychology, Cultural Psychology, dan Indigenous Psychology

  • Dilihat dari fokus, perspektif, tujuan, dan penekanan dalam penelitian.
  • Cross-cultural psychology berfokus pada perbandingan lintas budaya dan universalitas, menggunakan perspektif etik (dari luar budaya), untuk menguji universalitas teori psikologi.
  • Cultural psychology berfokus pada hubungan timbal balik antara pikiran dan budaya tertentu, menggunakan perspektif emik (dari dalam budaya), untuk memahami psikologi dalam konteks budaya.
  • Indigenous psychology berfokus pada psikologi yang berakar dari budaya lokal, menggunakan perspektif emik sepenuhnya (dari dalam budaya), untuk mengembangkan psikologi yang relevan secara lokal.

Karakteristik Psikologi Indijenus

  1. Menelaah fenomena psikologis dalam konteks (keluarga, sosial politik, filosofis, religius, kultural, dan ekologis).
  2. Bukan studi tentang orang pribumi (native), kelompok etnik, atau hidup di negara ketiga.
  3. Menganjurkan pemakaian berbagai metodologi (kualitatif, kuantitatif).
  4. Mempertimbangkan insider dan outsider.
  5. Berbeda dengan psikologi dari teori atribusi Heider.
  6. Analisis deskriptif adalah starting point, namun tidak boleh menjadi end-point.
  7. Menggunakan buku filsafat atau keagamaan.
  8. Memerlukan pemahaman perspektif orang pertama, kedua, dan ketiga.
  9. Menganjurkan pengaitan antara humanitas dengan ilmu sosial.
  10. Memiliki dua starting point menurut Enriques (1993): indigenization from without dan indigenization from within.

Realisme & Konstruktivisme

  • Realisme: berfokus pada fakta dan bagaimana fakta dipersepsikan secara kontekstual.
  • Konstruktivisme: individu aktif membangun pemahaman dan pengetahuan tentang dunia melalui pengalaman dan refleksi.

Level Realitas

  • Aktualitas: dunia nyata/objektif.
  • Kehidupan: dunia yang tampak.
  • Abstraksi: konstruksi ilmiah.

Berpikir Kritis saat Melakukan Studi Psikologi Lintas Budaya

  • Hindari dikotomi yang tidak akurat.
  • Pertimbangkan similarities & differences.
  • Hindari availability bias dan representativeness bias.
  • Pahami pengaruh eksternal.
  • Metathink: berpikir tentang berpikir.

Cultural Psychology (Psikologi Kultural)

  • Mutual constitution: individu dan budaya saling memengaruhi pembentukan satu sama lain.
  • Mempelajari masyarakat, bukan individu, dengan mempertimbangkan keunikan setiap budaya/komunitas.
  • Universality tanpa uniformity: ada tingkat universalitas tertentu dari pikiran manusia, tetapi tidak terdistribusi seragam di seluruh budaya.
  • Kehidupan sehari-hari menjadi dasar pemahaman fungsi sebuah kelompok budaya.
  • Pemahaman yang "tepat" tentang suatu konsep budaya hanya dapat ditangkap oleh orang-orang yang menjadi bagian dari kelompok budaya tertentu.
  • Fungsi mental individu tidak bisa dipisahkan dari historical context.
  • Fungsi mental dipahami bersama dengan pola budaya secara keseluruhan.

Studying That Suits You

Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

Quiz Team

Related Documents

More Like This

Cultural Studies Chapter 2: Culture
11 questions
Cultural Studies 2 - Week 4 Overview
24 questions
Cultural Studies Insights from Williams
42 questions
Use Quizgecko on...
Browser
Browser