Penelitian Inferensial dan Cross Sectional

Penelitian Inferensial

• Proses pengambilan kesimpulan penelitian berdasarkan data sampel dengan jumlah yang lebih sedikit agar kesimpulan yang dihasilkan bersifat lebih umum untuk sebuah populasi.

Metode Cross Sectional

• Kelebihan:
  • Murah dan tak memakan banyak waktu
  • Relatif cepat untuk dilakukan
  • Peneliti bisa mengumpulkan semua variabel sekaligus
  • Memungkinkan untuk mengumpulkan data dari banyak subjek penelitian dan membandingkan perbedaan antar-kelompok
  • Mampu menangkap momen tertentu dalam waktu tertentu
  • Cocok untuk studi analisis deskriptif
  • Peneliti bisa menggunakan studi ini sebagai batu loncatan untuk penelitian selanjutnya
• Kelemahan:
  • Tak mudah membangun hubungan sebab-akibat
  • Tidak bisa dipakai untuk menganalisis perilaku selama jangka waktu tertentu, atau menetapkan trend jangka panjang

Contoh Survei-survei besar di Indonesia

• Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)
• Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
• Survei Sosial Ekonomi Indonesia (SUSENAS)
• Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS)

Penelitian Longitudinal

• Penelitian dilakukan dan sumber data diambil dalam jangka waktu yang lama atau berkala
• Tujuannya adalah untuk menyelidiki perubahan pada saat itu
• Waktu bersifat relatif karena tergantung pada tujuan penelitian
• Kurang fleksibel jika muncul masalah atau pertanyaan baru

Jenis Penelitian Survei

• Cross-sectional
• Longitudinal

Penelitian Cross-sectional vs Longitudinal

• Penelitian Cross-sectional: penelitian di mana peneliti menganalisis konteks tertentu, sekelompok orang, atau fenomena sosial melalui sampel
• Penelitian Longitudinal: studi penelitian di mana penelitian berlanjut untuk jangka waktu yang lebih lama

Karakteristik Cross-sectional vs Longitudinal

• Jangka waktu:
  • Studi Cross-sectional: Sebuah studi cross-sectional diselesaikan hanya sekali
  • Studi Longitudinal: Sebuah studi longitudinal berlangsung untuk jangka waktu yang lebih lama
• Sifat studi:
  • Studi Longitudinal: Sebuah studi longitudinal menyajikan gagasan tentang evolusi topik penelitian
  • Studi Cross-sectional: Studi-studi ini menyajikan analisis cross-sectional

Ragam Penelitian Cross-sectional

• Penelitian deskriptif: digunakan untuk menilai seberapa sering, luas, atau hal lain yang terjadi dengan variabel yang terjadi di seluruh demografis tertentu
• Penelitian inferensial: digunakan untuk menyelidiki hubungan dua atau lebih parameter

Ciri-ciri Penelitian Longitudinal

• Prosesnya lebih kompleks dari penelitian cross-sectional
• Membutuhkan waktu, tenaga, pikiran, serta biaya yang lebih besar
• Dapat memberikan informasi yang lebih komprehensif karena data diambil secara berulang
• Biasanya digunakan pada penelitian terkait perkembangan
• Hanya berfokus pada data suatu variabel tertentu diamati dari waktu ke waktu
• Pengumpulan data untuk setiap variabel setidaknya dua atau lebih periode tertentu
• Subjek atau kasus yang dianalisis kurang lebih sama atau setidaknya dapat dibandingkan dalam satu periode dengan periode lainnya

Ragam Penelitian Longitudinal

• Studi Kohort: Penelitian dengan partisipan yang berasal dari kelompok dengan kesamaan budaya latar belakang, maupun pengalaman
• Studi Panel: Penelitian dengan partisipan yang sama, tetapi pelaksanaan penelitiannya dilakukan dalam beberapa waktu berbeda
• Time series or trend studies: Jenis waktu berlangsung merupakan penelitian dengan partisipan yang bisa saja berbeda-beda, tetapi tetap dalam satu populasi dan dalam waktu penelitian yang berbeda pula.

Penjelasan tentang penelitian inferensial dan kelebihan Cross Sectional dalam metode kuantitatif.