Penelitian Eksperimen - Setting dan Variabel

Questions and Answers

Apa jenis penelitian yang dilakukan dalam situasi sehari-hari?

Between-Subjects Design

Laboratory Experiment

Within-Subjects Design

Field Experiment (correct)

Laboratory Experiment memiliki validitas eksternal yang tinggi.

False

Apa yang dilakukan peneliti dalam Laboratory Experiment?

Menjaga lingkungan eksperimen sangat steril dan mengontrol variabel lain selain IV.

Dalam Between-Subjects Design, setiap partisipan hanya mendapatkan satu kondisi __________.

treatment Signup and view all the answers

Apa yang menjadi keuntungan dari Between-Subjects Design?

Dapat mengontrol faktor kelelahan dan kebosanan Signup and view all the answers

Sebutkan salah satu contoh desain penelitian berdasarkan jumlah kelompok.

Two-group design Signup and view all the answers

Cocokkan desain penelitian dengan karakteristiknya:

Laboratory Experiment = Steril dan terkontrol Field Experiment = Natural dan realistis Between-Subjects = Setiap partisipan mendapat satu kondisi Within-Subjects = Setiap partisipan mendapat semua level IV Signup and view all the answers

Apa yang menjadi karakteristik penelitian eksperimen laboratorium?

Lingkungan sangat steril dan terkontrol Signup and view all the answers

Validitas eksternal penelitian laboratorium lebih tinggi dibandingkan validitas eksternal penelitian lapangan.

False Signup and view all the answers

Sebutkan dua tipe desain penelitian berdasarkan paradigma!

Between-Subjects dan Within-Subjects Signup and view all the answers

Penelitian yang dilakukan dalam situasi sehari-hari disebut ______.

Field Experiment Signup and view all the answers

Apa kelebihan dari desain Between-Subjects?

Skor partisipan tidak terpengaruh oleh faktor kelelahan Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan desain penelitian factorial?

IV ≥ 2, variasi IV ≥ 2 Signup and view all the answers

Study Notes

Jenis Penelitian Eksperimental

Laboratory Experiment: Penelitian dilakukan di kondisi terkendali dengan variabel luar seminim mungkin (EV).
Lingkungan dijaga steril, meminimalkan faktor lain yang dapat memengaruhi variabel dependen (DV).
Memiliki validitas internal tinggi, tetapi validitas eksternal rendah karena tidak mencerminkan dunia nyata.
Field Experiment: Dilakukan di setting natural, mendekati situasi kehidupan sehari-hari.
Validitas internal lebih rendah dari Laboratorium, tetapi validitas eksternal lebih tinggi karena konteks realistik.

Desain Penelitian Eksperimental

Berdasarkan Paradigma: Meliputi:
- Between-Subjects: Partisipan dibagi dan mendapatkan perlakuan berbeda.
- Within-Subjects: Semua partisipan mendapatkan seluruh level perlakuan.
- Mixed Design: Kombinasi antara between dan within subjects.
Berdasarkan Teknik Kontrol: Termasuk pendekatan randomized dan matched.
Berdasarkan Jumlah Kelompok:
- Two-group: 1 IV dengan 2 variasi.
- Multigroup: 1 IV dengan lebih dari 2 variasi.
- Factorial: ≥2 IV dengan variasi ≥2.

Between dan Within-Subject Design

Between-Subjects:
- Menggunakan kelompok berbeda untuk setiap kondisi.
- Setiap partisipan hanya mengalami satu kondisi.
- Skor independen antar partisipan.
Within-Subjects:
- Semua partisipan mengalami semua level IV.
- Perlakuan dapat diberikan berulang kepada subjek yang sama.

Karakteristik Between-Subject Design

Menggunakan kelompok partisipan berbeda untuk setiap kondisi treatment.
Setiap partisipan hanya mengalami satu kondisi treatment.
Memiliki skor independen untuk setiap partisipan, dengan perlunya random assignment.

Kelebihan dan Kekurangan Between-Subject Design

Kelebihan:
- Skor individu independen; lebih sedikit error, lebih bersih.
- Tidak terpengaruh oleh faktor eksternal seperti kelelahan atau kebosanan.
- Fleksibel untuk berbagai jenis penelitian.
- Waktu pelaksanaan eksperimen lebih singkat.

Jenis Penelitian Eksperimental

Laboratory Experiment: Penelitian dilakukan di kondisi terkendali dengan variabel luar seminim mungkin (EV).
Lingkungan dijaga steril, meminimalkan faktor lain yang dapat memengaruhi variabel dependen (DV).
Memiliki validitas internal tinggi, tetapi validitas eksternal rendah karena tidak mencerminkan dunia nyata.
Field Experiment: Dilakukan di setting natural, mendekati situasi kehidupan sehari-hari.
Validitas internal lebih rendah dari Laboratorium, tetapi validitas eksternal lebih tinggi karena konteks realistik.

Desain Penelitian Eksperimental

Berdasarkan Paradigma: Meliputi:
- Between-Subjects: Partisipan dibagi dan mendapatkan perlakuan berbeda.
- Within-Subjects: Semua partisipan mendapatkan seluruh level perlakuan.
- Mixed Design: Kombinasi antara between dan within subjects.
Berdasarkan Teknik Kontrol: Termasuk pendekatan randomized dan matched.
Berdasarkan Jumlah Kelompok:
- Two-group: 1 IV dengan 2 variasi.
- Multigroup: 1 IV dengan lebih dari 2 variasi.
- Factorial: ≥2 IV dengan variasi ≥2.

Between dan Within-Subject Design

Between-Subjects:
- Menggunakan kelompok berbeda untuk setiap kondisi.
- Setiap partisipan hanya mengalami satu kondisi.
- Skor independen antar partisipan.
Within-Subjects:
- Semua partisipan mengalami semua level IV.
- Perlakuan dapat diberikan berulang kepada subjek yang sama.

Karakteristik Between-Subject Design

Menggunakan kelompok partisipan berbeda untuk setiap kondisi treatment.
Setiap partisipan hanya mengalami satu kondisi treatment.
Memiliki skor independen untuk setiap partisipan, dengan perlunya random assignment.

Kelebihan dan Kekurangan Between-Subject Design

Kelebihan:
- Skor individu independen; lebih sedikit error, lebih bersih.
- Tidak terpengaruh oleh faktor eksternal seperti kelelahan atau kebosanan.
- Fleksibel untuk berbagai jenis penelitian.
- Waktu pelaksanaan eksperimen lebih singkat.

Description

Quiz ini menguji pemahaman tentang jenis penelitian eksperimen dengan fokus pada setting dan variabel. Diskusikan bagaimana lingkungan eksperimen dapat dikendalikan untuk meminimalisir pengaruh variabel luar. Setiap aspek dari eksperimen dijelaskan dengan contoh dan penjelasan yang mendalam.