Pendidikan Karakter dan Krisis Nilai

Study Notes

### Sambutan

Teks ini merupakan sambutan yang membahas masalah krisis nilai luhur dalam masyarakat Indonesia.
Masyarakat Indonesia saat ini cenderung pragmatis, sehingga nilai-nilai tradisional seperti kesantunan, toleransi, dan rasa hormat semakin terkikis.
Hal ini diperparah dengan budaya kekerasan yang meluas di tengah masyarakat.
Akibatnya, karakter bangsa yang terkenal ramah dan berbudi pekerti luhur terancam melemah.
Sambutan ini menyerukan pentingnya pendidikan karakter bangsa yang tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga menekankan nilai moral dan budi pekerti.
Sambutan ini juga menyinggung pentingnya Gerakan Literasi Nasional (GLN) dalam memperkuat pendidikan karakter bangsa.
GLN diharapkan dapat memumpunkan ketersediaan bahan bacaan berkualitas yang mengandung nilai-nilai karakter bangsa, seperti religius, jujur, toleransi, disiplin, dan lainnya.
Bahan bacaan yang berkualitas dapat digali dari berbagai sumber, seperti lanskap sosial, kekayaan bahasa daerah, tokoh-tokoh Indonesia, kuliner, dan arsitektur tradisional.
Sambutan ini menekankan pentingnya harmonisasi antara kepentingan individu, keseimbangan alam, dan ketakwaan kepada Tuhan dalam membangun bangsa yang beradab dan bermartabat.
Sambutan ini ditujukan kepada Kepala Pusat Pembinaan, Kepala Bidang Pembelajaran, Kepala Subbidang Modul dan Bahan Ajar beserta staf, penulis buku, juri sayembara penulisan bahan bacaan GLN 2017, ilustrator, penyunting, dan penyelaras akhir atas kerja keras mereka dalam mengembangkan bahan bacaan berkualitas.