Obat Anti Reumatik dan Antiradang_2

Penyakit yang menyerang jaringan sinovial di persendian.

Jaringan yang melapisi persendian.

Gejala umum penyakit persendian akibat serangan sel imun.

Sel-sel kekebalan tubuh yang menyerang jaringan persendian.

Sensasi tidak nyaman yang dirasakan karena peradangan dan kerusakan tulang.

Proses pengeroposan tulang akibat peradangan.

Kemerahan, pembengkakan, dan pengeroposan tulang pada persendian.

Tanda-tanda fisik yang menampakkan suatu penyakit.

Obat anti-inflamasi yang berasal dari hormon alami tubuh.

Efek samping serius bisa muncul jika digunakan jangka panjang.

Glukokortikoid tidak memiliki efek analgesik. Nyeri harus ditangani dengan analgesik terpisah.

Glukokortikoid menarik natrium, yang diikuti air, sehingga menyebabkan edema.

Dosis dan frekuensi penggunaan tergantung tipe (short-acting, intermediate-acting, long-acting).

Glukokortikoid intermediate-acting dengan efek anti-inflamasi kuat.

Glukokortikoid long-acting dengan efek anti-inflamasi kuat.

Penggunaan jangka panjang glukokortikoid pada autoimun berpotensi menimbulkan efek samping.

Inflamasi menyebabkan nyeri. Anti-inflamasi mengurangi inflamasi, tetapi nyeri tetap ditangani dengan analgesik.

Tidak berpotensi efek samping serius jika digunakan dalam jangka pendek.

Hormon yang mengatur produksi kortisol. Keduanya memerlukan waktu harian atau bulanan untuk mencapai kadar normal dalam tubuh.

Terapi dengan dosis tinggi steroid yang diberikan dalam waktu singkat. Tidak boleh dihentikan tiba-tiba karena dapat menyebabkan efek samping.

Pola siklus alami tubuh yang berlangsung selama 24 jam, seperti produksi hormon.

Pemberian steroid pada pagi hari mengikuti irama siklus alami tubuh untuk memaksimalkan efek terapi.

Sistem hormonal yang mengatur respon tubuh terhadap stres melalui kerja hormon ACTH, CRH, dan kortisol.

Efek buruk yang muncul akibat penggunaan steroid dalam jangka waktu lama, seperti sindrom Cushing.

Kumpulan gejala yang terjadi akibat kadar kortisol yang tinggi dalam tubuh selama jangka waktu lama.

Gangguan emosi, wajah bulat, osteoporosis, penumpukan lemak perut dan leher, kelemahan otot, memar mudah, garis merah di perut.

Produk limbah metabolisme purin yang dapat menyebabkan nyeri sendi.

Senyawa kimia yang merupakan komponen asam nukleat (DNA dan RNA) yang ditemukan dalam makanan.

Obat yang digunakan untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dengan cara menghambat reabsorpsi asam urat di tubulus distal ginjal.

Reseptor yang terletak di tubulus distal ginjal, bertanggung jawab untuk menyerap kembali asam urat yang telah difiltrasi.

Jika pasien tidak minum cukup air, uricosuric dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal.

Penanganan gout meliputi pengobatan untuk mengurangi produksi asam urat, mempercepat ekskresi asam urat dan meredakan gejala.

Kadar asam urat yang tinggi menyebabkan kristal asam urat tidak larut di dalam air, sehingga mengendap di persendian dan menyebabkan peradangan.

Gejala gout meliputi nyeri, bengkak, kemerahan, dan panas pada area persendian yang terkena.

Obat yang digunakan untuk mengurangi produksi asam urat dalam tubuh.

Purin adalah zat yang harus dikeluarkan dari tubuh. Jumlah purin yang masuk dan keluar tubuh harus seimbang. Jika terlalu banyak purin masuk dan tidak bisa dikeluarkan, akan terjadi penumpukan purin dalam tubuh.

Xanthine oksidase adalah enzim yang mengubah hypoxanthine menjadi xanthine, dan selanjutnya menjadi asam urat. Enzim ini berperan penting dalam metabolisme purin.

Gout adalah penyakit yang disebabkan oleh penumpukan asam urat di sendi. Penumpukan ini menyebabkan peradangan, nyeri, dan pembengkakan pada sendi.

Asam urat yang tidak bisa dikeluarkan tubuh dapat mengendap di ginjal dan membentuk batu ginjal. Kondisi ini adalah komplikasi yang bisa ditimbulkan oleh gout.

Pengobatan gout biasanya dilakukan dengan memberikan obat yang menghambat aktivitas xanthine oksidase. Obat ini membantu mengurangi produksi asam urat dalam tubuh.

HypoXanthine adalah hasil sampingan dari proses pemecahan purin. Ini adalah zat yang harus dikeluarkan dari tubuh karena tidak baik untuk tubuh.

Jumlah asam urat dalam tubuh dapat diturunkan dengan mengendalikan asupan purin melalui diet dan dengan meningkatkan eliminasi asam urat melalui urine.

Pada jumlah sedikit, asam urat masih larut dalam tubuh. Namun jika terlalu banyak, asam urat bisa menjadi kristal yang mengendap di sendi.

Makanan yang tinggi protein, seperti daging merah dan jeroan, biasanya juga tinggi purin. Mengkonsumsi terlalu banyak makanan ini dapat meningkatkan risiko penyakit gout.