Ngerti Lupus Nefritis lan Pencegahan Flare

Pencegahan flare penyakit merupakan tonggak tambahan dalam pengobatan LES. Flare merupakan peningkatan aktivitas penyakit yang dapat diukur yang biasanya mengarah pada perubahan pengobatan. Risiko flare lebih tinggi pada pasien yang lebih muda, tidak menggunakan antimalaria, dan memiliki aktivitas penyakit dan aktivitas serologi yang persisten. Penilaian ketaatan terhadap pengobatan dan pemantauan yang ketat dapat mengurangi risiko flare. Pengobatan LES harus ditujukan untuk mencapai remisi atau, jika tidak mungkin, aktivitas penyakit rendah di semua sistem organ. Dalam LN, terapi harus ditujukan untuk setidaknya remisi parsial. Penggunaan GC harus dikurangi atau dihentikan karena penggunaan jangka panjang dapat memiliki efek merugikan pada organ. Pengobatan harus disesuaikan dengan manifestasi penyakit, usia pasien, potensi kehamilan, masalah keamanan, dan biaya. Pengobatan NPSLE tergantung pada apakah mekanisme patofisiologisnya diduga bersifat inflamasi atau emboli/thrombotic/ischaemic. Pengobatan hematology mengikuti prinsip yang sama tentang penggunaan GC, obat IS, dan RTX. Pengobatan LN melibatkan penggunaan CYC, MMF, dan azathioprine.Pengobatan lupus nefritis meliputi fase induksi dan pemeliharaan. MMF dan CYC adalah agen pilihan untuk fase induksi. Dalam kasus LN yang parah, CYC dosis tinggi atau MMF dapat digunakan. Pada fase pemeliharaan, MMF atau AZA dapat dipertimbangkan. CNIs dapat dipertimbangkan sebagai agen kedua pada LN membranosa, podositopati, atau penyakit proliferasi dengan sindrom nefrotik refrakter. Monitoring SCr dan kadar obat penting.

Quiz sing ngandhut karo pencegahan flare penyakit LES lan pengobatannya. Jawab pertanyaan-pertanyaan sing taksih lan padha ngerti babagan risiko flare, pengobatan, lan pemantauan. Padha kudu ngerti babagan pengobatan lupus nefritis lan hematology. Ayo coba tebak ya!