Manajemen Strategik

Komunikasi informal adalah bentuk komunikasi yang tidak terstruktur, spontan, dan terjadi dalam konteks sehari-hari antara individu di berbagai tingkatan organisasi. Ini dapat terjadi melalui percakapan langsung, telepon, atau media sosial internal.

Pandangan fungsionalis melihat konflik sebagai bagian alami dari kehidupan sosial yang dapat memicu perubahan dan inovasi positif.

Konflik kognitif terjadi karena perbedaan dalam pemahaman atau interpretasi suatu hal.

Konflik nilai terjadi ketika individu memiliki perbedaan nilai, keyakinan, atau prinsip.

Pandangan simbolik memandang konflik sebagai hasil dari perbedaan makna dan interpretasi subjektif individu terhadap situasi.

Konflik peran terjadi ketika harapan terhadap peran seseorang tidak sesuai dengan kenyataan.

Pandangan konflik sosial melihat konflik sebagai hasil dari ketidaksetaraan sosial dan pertentangan kepentingan antar kelompok.

Konflik kelas terjadi karena pertentangan antara kelompok sosial ekonomi yang berbeda.

Manajemen strategis adalah proses yang dilakukan oleh para manajer untuk mengembangkan strategi organisasi agar mencapai tujuannya.

Strategi adalah rencana yang berisi bagaimana organisasi menjalankan bisnisnya, bersaing, dan menarik pelanggan untuk mencapai tujuan.

Model bisnis adalah cara perusahaan menghasilkan uang.

Analisis SWOT adalah proses analisis lingkungan internal dan eksternal organisasi untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

Strategi pertumbuhan adalah strategi yang dilakukan ketika organisasi ingin memperluas pasar atau produk yang ditawarkan, baik melalui bisnis yang sudah ada maupun yang baru.

Strategi stabilitas adalah strategi yang dilakukan ketika organisasi tidak ingin membuat perubahan signifikan dalam apa yang dilakukannya.

Keunggulan kompetitif adalah faktor yang membedakan organisasi dari pesaingnya, menjadikannya memiliki keunggulan yang khas.

Model lima kekuatan Porter adalah model analisis yang menilai kekuatan kompetitif dalam suatu industri, seperti ancaman pendatang baru, ancaman pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, kekuatan tawar-menawar pembeli, dan persaingan antar pesaing.

Pembagian tugas kerja menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan terspesialisasi.

Sistem hierarkis di mana setiap karyawan bertanggung jawab kepada atasan langsungnya.

Jumlah bawahan yang dapat secara efektif diawasi oleh seorang manajer.

Cara mengelompokkan pekerjaan berdasarkan: fungsi, produk, geografis, proses, atau pelanggan.

Hak yang melekat dalam posisi manajerial untuk menginstruksikan dan mengharapkan orang-orang untuk mematuhi instruksi.

Wewenang yang diberikan kepada manajer untuk mengarahkan pekerjaan karyawan dalam bidang mereka.

Keahlian dalam mengelola tugas-tugas dan hubungan antar orang dalam suatu kelompok.

Struktur organisasi dengan sedikit departementalisasi, rentang kendali yang luas, wewenang terpusat pada satu orang, dan formalisasi yang rendah. Biasanya digunakan pada awal perusahaan.

Struktur organisasi yang mengelompokkan pekerjaan yang serupa atau terkait. Misalnya, departemen keuangan, pemasaran, dan produksi.

Struktur organisasi yang terdiri dari unit-unit usaha atau divisi yang terpisah. Setiap divisi memiliki otonomi terbatas.

Proses di mana sebuah perusahaan tumbuh dan menjadi lebih kompleks, menyebabkan peningkatan spesialisasi, formalisasi, dan birokrasi.

Tingkat di mana tugas dan tanggung jawab dalam organisasi dibagi dan didefinisikan.

Tingkat di mana keputusan dan wewenang dibuat di tingkat manajemen yang lebih tinggi.

Tingkat di mana keputusan dan wewenang didistribusikan ke tingkat manajemen yang lebih rendah.

JD.ID gagal mencapai target penjualan tahunan di Indonesia, menjadi salah satu faktor utama penutupan layanan mereka.

JD.ID menghadapi persaingan yang ketat dari marketplace lain, terutama Shopee, yang sudah memiliki basis pengguna yang lebih besar.

JD.ID kekurangan dana untuk meningkatkan investasi mereka dalam bidang logistik, teknologi dan layanan pelanggan, yang menjadi kendala utama dalam bersaing dengan kompetitor utama di pasar Indonesia.

JD.ID menawarkan berbagai produk berkualitas, terutama elektronik dan barang-barang rumah tangga, dengan pilihan yang luas dalam 12 kategori.

JD.ID mengalami keterbatasan dalam manajemen logistik dan distribusi produk, yang menyebabkan keterlambatan dalam pengiriman dan ketidakpuasan pelanggan.

Strategi O2O JD.ID, yang menggabungkan bisnis online dan offline melalui toko fisik, tidak sejalan dengan performa perusahaan yang menurun.

JD.ID mengadopsi kampanye "Dijamin Ori" untuk menanggapi e-commerce yang menjual produk tidak asli, tetapi kampanye ini tidak cukup untuk mendongkrak penjualan.

JD.ID tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan cepat karena keterbatasan dalam logistik dan distribusi produk, yang berdampak pada tingkat penjualan mereka.

Kemampuan organisasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dengan cepat dan efektif, termasuk kemampuan mengidentifikasi peluang, memanfaatkan sumber daya, dan menyesuaikan strategi jika diperlukan.

Kemampuan organisasi untuk merespons perubahan lingkungan dengan cepat dan efektif, termasuk kemampuan mendeteksi peluang, mengelola sumber daya, dan menyesuaikan strategi jika diperlukan.

Kemampuan organisasi untuk memahami dan merespons perubahan lingkungan dengan cepat dan efektif, termasuk kemampuan untuk mengidentifikasi peluang, mengelola sumber daya, dan menyesuaikan strategi.

Strategi persaingan yang berfokus pada pencapaian biaya terendah dalam industri untuk menarik pelanggan dengan harga yang lebih rendah.

Strategi persaingan yang berfokus pada membuat produk atau layanan yang unik dan dihargai oleh pelanggan, bahkan jika harganya lebih mahal.

Strategi persaingan yang berfokus pada kelompok pelanggan tertentu dengan keunggulan biaya atau keunggulan diferensiasi.

Kemampuan perusahaan untuk menyediakan produk atau layanan yang diinginkan pelanggan dan menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan.

Strategi yang menggunakan teknologi internet untuk mencapai tujuan bisnis, seperti mengurangi biaya, membedakan produk, menargetkan pelanggan, dan mengurangi biaya operasional.