Manajemen Proyek - Ringkasan

Analisis Varians adalah sebuah metode analisis statistik yang digunakan dalam manajemen proyek untuk membandingkan biaya yang ditargetkan dengan biaya aktual yang terjadi dan mencari perbedaannya.

Cost Variance (CV) adalah selisih antara nilai Earned Value (EV) dan Actual Cost (AC). CV menunjukkan apakah biaya proyek dijalankan di bawah atau di atas anggaran.

Cost Performance Index (CPI) adalah sebuah ukuran efisiensi dalam manajemen proyek yang mengukur seberapa baik biaya yang digunakan dibandingkan dengan hasil yang dicapai.

To Complete Performance Index (TCPI) adalah sebuah ukuran yang menunjukkan berapa efisiensi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek secara keseluruhan dengan anggaran yang tersisa.

Quality Management Plan adalah dokumen yang menetapkan pendekatan, proses, dan standar kualitas yang akan diterapkan pada suatu proyek.

Fase awal project yang menentukan keberhasilan atau kegagalan project. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa project memiliki dasar yang kuat sebelum memulai langkah selanjutnya.

Bagian penting dari project yang mengidentifikasi semua pihak yang berkepentingan dalam project. Memahami peran, kebutuhan, ekspektasi, dan potensi dampak mereka pada project.

Proses pengumpulan semua kebutuhan dari stakeholder untuk memastikan project berhasil memenuhi harapan mereka. Informasi ini sangat penting dalam menentukan scope, objective, dan success criteria dari project.

Dokumen yang disetujui dan berfungsi sebagai kontrak tertulis antara sponsor dan project manager. Menjelaskan scope, tujuan, deliverables, batasan, dan resource yang dibutuhkan untuk project.

Faktor-faktor yang berada di luar kendali tim project, tetapi dapat memengaruhi hasil project. Memahami faktor-faktor ini sangat penting untuk membuat perencanaan project yang realistis.

Aset internal yang dapat digunakan untuk mendukung project, seperti dokumen, kebijakan, prosedur, dan pengalaman tim project. Memahami dan memanfaatkan OPA dapat meningkatkan efisiensi dan keberhasilan project.

Struktur organisasi internal yang berpengaruh pada cara project dijalankan. Faktor-faktor seperti ketersediaan sumber daya, kompetensi tim, dan komunikasi antar tim dapat mempengaruhi keberhasilan project.

Proses yang memastikan setiap bagian dari proyek berjalan sesuai dengan rencana dan kebutuhan, serta menghasilkan hasil yang sesuai dengan tujuan proyek.

Dokumen yang mendetailkan scope proyek, termasuk cakupan kerja, timeline, dan deliverable yang diharapkan.

Proses mendefinisikan scope proyek dengan lebih detail, termasuk menentukan deliverable, timeline, dan milestones yang jelas.

Proses untuk memastikan bahwa scope proyek telah divalidasi dan diterima oleh stakeholder.

Struktur yang menjabarkan semua tugas dalam proyek, hierarkis, dan terurai ke dalam tugas-tugas kecil.

Proses untuk memantau dan mengendalikan perubahan pada scope proyek, memastikan perubahan tetap di dalam batas yang ditentukan.

Diagram yang menunjukkan hubungan antar sub-sistem dalam proyek, serta aliran data dan informasi yang terlibat.

Alat untuk membantu menentukan prioritas dan bobot dari persyaratan proyek, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya, risiko, dan manfaat.

Estimasi dengan memberikan satu nilai tunggal untuk biaya suatu aktivitas.

Estimasi dengan memberikan rentang biaya minimum, paling mungkin, dan maksimum.

Estimasi dengan menggunakan rumus untuk menghitung biaya berdasarkan variabel optimis, paling mungkin, dan pesimis.

Estimasi dengan menggunakan persentase dari biaya total proyek untuk mengalokasikan biaya ke berbagai aktivitas.

Teknik estimasi yang menggunakan data historis dari proyek serupa untuk memperkirakan biaya proyek saat ini.

Biaya proyek yang direncanakan, termasuk semua biaya yang diperlukan, kecuali cadangan manajemen.

Perbedaan antara nilai yang diperoleh (EV) dan nilai yang direncanakan (PV). Menunjukkan kemajuan proyek terhadap jadwal.

Rasio antara nilai yang diperoleh (EV) dan nilai yang direncanakan (PV), menunjukkan efisiensi pelaksanaan proyek.

Estimasi biaya akhir proyek, memperhitungkan performa proyek hingga saat ini.

Teknik untuk mengelola dan mengontrol biaya proyek, menggunakan nilai yang diperoleh (EV), nilai yang direncanakan (PV), dan biaya aktual (AC).

Metode yang digunakan untuk menganalisis data yang didapat dari proyek, membantu dalam pengambilan keputusan dan memahami kinerja proyek.

Suatu indikator yang mengukur kinerja proyek. Dapat digunakan untuk melacak kemajuan, mengidentifikasi masalah, dan mengevaluasi efektivitas proyek.

Proses untuk membuat rencana kerja proyek yang rinci, termasuk definisi aktivitas, perkiraan waktu, dan hubungan antar aktivitas.

Metode yang digunakan untuk memperkirakan lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas proyek, dengan mempertimbangkan estimasi optimis, pesimis, dan paling mungkin.

Proses untuk memperkirakan biaya yang diperlukan untuk setiap aktivitas proyek, mencakup biaya sumber daya, biaya peralatan, dan biaya tenaga kerja.

Proses untuk mengembangkan strategi dan rencana untuk mencapai tujuan proyek, termasuk mengidentifikasi kebutuhan sumber daya, mendefinisikan batasan, dan mengelola risiko.

Metode yang digunakan untuk menjadwalkan aktivitas proyek, dengan mempertimbangkan ketergantungan antar aktivitas dan lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya.

Proses untuk mengelola dan mengendalikan risiko proyek, termasuk identifikasi risiko, penilaian risiko, dan pengembangan rencana mitigasirisk.

Proses untuk memonitor dan mengendalikan kinerja proyek, termasuk membandingkan kinerja aktual dengan rencana proyek dan mengidentifikasi penyimpangan.

Penggunaan data untuk membuat keputusan dan strategi dalam manajemen proyek, membantu dalam optimalisasi sumber daya, efisiensi waktu, dan pengambilan keputusan yang lebih efektif.