Podcast
Questions and Answers
Mengapa sediaan oftalmik cair, seperti larutan mata, harus steril?
Mengapa sediaan oftalmik cair, seperti larutan mata, harus steril?
- Untuk memperpanjang waktu tinggal obat di mata.
- Untuk memastikan obat dapat diserap dengan cepat oleh mata.
- Karena jaringan mata sangat sensitif terhadap kontaminasi. (correct)
- Untuk meningkatkan viskositas larutan.
Apa keuntungan utama dari penggunaan larutan okular topikal dibandingkan dengan bentuk sediaan mata lainnya?
Apa keuntungan utama dari penggunaan larutan okular topikal dibandingkan dengan bentuk sediaan mata lainnya?
- Lebih mudah diproduksi dan diberikan. (correct)
- Selalu mengandung steroid untuk meningkatkan efektivitas.
- Memiliki waktu retensi yang lebih lama di mata.
- Tidak memerlukan sterilisasi.
Mengapa suspensi okular kadang-kadang diperlukan meskipun kurang umum dibandingkan larutan?
Mengapa suspensi okular kadang-kadang diperlukan meskipun kurang umum dibandingkan larutan?
- Untuk mempercepat onset kerja obat.
- Untuk meningkatkan stabilitas kimia obat hidrofobik.
- Untuk obat yang memiliki kelarutan rendah dalam air. (correct)
- Untuk mengurangi masalah stabilitas kimia.
Apa pertimbangan penting dalam formulasi larutan mata terkait pH?
Apa pertimbangan penting dalam formulasi larutan mata terkait pH?
Apa yang menjadi perhatian utama terkait dengan viskositas larutan mata?
Apa yang menjadi perhatian utama terkait dengan viskositas larutan mata?
Mengapa larutan irigasi untuk mata tidak boleh mengandung bahan pengawet?
Mengapa larutan irigasi untuk mata tidak boleh mengandung bahan pengawet?
Apa keuntungan dari penggunaan emulsi untuk sediaan mata?
Apa keuntungan dari penggunaan emulsi untuk sediaan mata?
Apa peran gliserin dalam formulasi larutan telinga?
Apa peran gliserin dalam formulasi larutan telinga?
Mengapa isotonisitas tidak selalu diperlukan dalam larutan untuk pemberian melalui telinga?
Mengapa isotonisitas tidak selalu diperlukan dalam larutan untuk pemberian melalui telinga?
Apa keuntungan pemberian obat melalui hidung dibandingkan dengan rute pemberian oral?
Apa keuntungan pemberian obat melalui hidung dibandingkan dengan rute pemberian oral?
Apa karakteristik yang diinginkan dari larutan hidung terkait dengan pH?
Apa karakteristik yang diinginkan dari larutan hidung terkait dengan pH?
Mengapa penyamaran rasa penting dalam formulasi larutan hidung?
Mengapa penyamaran rasa penting dalam formulasi larutan hidung?
Apa yang menjadi fokus utama dalam formulasi obat kumur?
Apa yang menjadi fokus utama dalam formulasi obat kumur?
Apa keuntungan menggunakan enema untuk pemberian obat rektal?
Apa keuntungan menggunakan enema untuk pemberian obat rektal?
Mengapa pemberian enema kurang populer dibandingkan dengan bentuk sediaan lainnya?
Mengapa pemberian enema kurang populer dibandingkan dengan bentuk sediaan lainnya?
Apa yang menjadi aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam sediaan larutan vagina?
Apa yang menjadi aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam sediaan larutan vagina?
Dalam kasus sediaan larutan vagina, mengapa diinginkan agar obat tidak diserap secara sistemik?
Dalam kasus sediaan larutan vagina, mengapa diinginkan agar obat tidak diserap secara sistemik?
Apa pertimbangan utama dalam formulasi larutan topikal terkait penerimaan pasien?
Apa pertimbangan utama dalam formulasi larutan topikal terkait penerimaan pasien?
Apa karakteristik penting dari larutan oral yang memudahkannya untuk ditelan?
Apa karakteristik penting dari larutan oral yang memudahkannya untuk ditelan?
Apa yang dimaksud dengan evaluasi organoleptik dalam konteks evaluasi sediaan cair?
Apa yang dimaksud dengan evaluasi organoleptik dalam konteks evaluasi sediaan cair?
Mengapa penting untuk memantau perubahan pH dan warna dalam uji stabilitas kimia?
Mengapa penting untuk memantau perubahan pH dan warna dalam uji stabilitas kimia?
Mengapa uji stabilitas fisik penting dalam evaluasi sediaan cair suspensi dan emulsi?
Mengapa uji stabilitas fisik penting dalam evaluasi sediaan cair suspensi dan emulsi?
Apa tujuan dari uji efektivitas pengawet (preservative efficacy test) dalam evaluasi mikrobiologi?
Apa tujuan dari uji efektivitas pengawet (preservative efficacy test) dalam evaluasi mikrobiologi?
Kapan uji disolusi in vitro diperlukan dalam evaluasi sediaan cair?
Kapan uji disolusi in vitro diperlukan dalam evaluasi sediaan cair?
Apa perbedaan utama antara uji stabilitas dipercepat dan uji stabilitas jangka panjang?
Apa perbedaan utama antara uji stabilitas dipercepat dan uji stabilitas jangka panjang?
Seorang apoteker sedang mengembangkan formula baru larutan tetes mata yang mengandung obat yang tidak stabil dalam air. Bentuk sediaan apa yang paling tepat untuk dipertimbangkan?
Seorang apoteker sedang mengembangkan formula baru larutan tetes mata yang mengandung obat yang tidak stabil dalam air. Bentuk sediaan apa yang paling tepat untuk dipertimbangkan?
Seorang pasien mengeluh bahwa tetes mata yang diresepkan menyebabkan penglihatan kabur setelah digunakan. Apa yang dapat disarankan kepada formulator untuk mengurangi efek samping ini?
Seorang pasien mengeluh bahwa tetes mata yang diresepkan menyebabkan penglihatan kabur setelah digunakan. Apa yang dapat disarankan kepada formulator untuk mengurangi efek samping ini?
Seorang apoteker perlu memformulasi larutan hidung untuk pasien dengan hidung tersumbat yang disebabkan oleh alergi. Bahan apa yang paling tepat untuk ditambahkan ke dalam larutan?
Seorang apoteker perlu memformulasi larutan hidung untuk pasien dengan hidung tersumbat yang disebabkan oleh alergi. Bahan apa yang paling tepat untuk ditambahkan ke dalam larutan?
Seorang pasien yang mengalami kesulitan menelan memerlukan obat oral. Bentuk sediaan apa yang paling nyaman dan mudah ditelan?
Seorang pasien yang mengalami kesulitan menelan memerlukan obat oral. Bentuk sediaan apa yang paling nyaman dan mudah ditelan?
Dalam pengembangan larutan, mengapa kompatibilitas dengan wadah kemasan harus diperhatikan?
Dalam pengembangan larutan, mengapa kompatibilitas dengan wadah kemasan harus diperhatikan?
Mengapa uji stabilitas dipercepat penting untuk dilakukan dalam pengembangan larutan?
Mengapa uji stabilitas dipercepat penting untuk dilakukan dalam pengembangan larutan?
Flashcards
Apa itu sediaan okular?
Apa itu sediaan okular?
Formulasi topikal untuk menyalurkan obat ke permukaan mata melalui penetes atau tabung dengan nosel.
Apa itu sediaan intraokular?
Apa itu sediaan intraokular?
Pemberian obat langsung di dalam mata melalui suntikan ke rongga anterior atau posterior mata.
Apa karakteristik larutan mata?
Apa karakteristik larutan mata?
Sediaan steril yang mendekati pH fisiologis air mata dan isotonik, digunakan untuk mengurangi iritasi.
Apa itu larutan irigasi?
Apa itu larutan irigasi?
Signup and view all the flashcards
Apa itu sediaan telinga?
Apa itu sediaan telinga?
Signup and view all the flashcards
Apa itu larutan hidung?
Apa itu larutan hidung?
Signup and view all the flashcards
Apa itu obat kumur?
Apa itu obat kumur?
Signup and view all the flashcards
Apa itu enema?
Apa itu enema?
Signup and view all the flashcards
Apa itu douches vagina?
Apa itu douches vagina?
Signup and view all the flashcards
Apa itu larutan topikal?
Apa itu larutan topikal?
Signup and view all the flashcards
Apa itu larutan oral?
Apa itu larutan oral?
Signup and view all the flashcards
Apa itu evaluasi organoleptik?
Apa itu evaluasi organoleptik?
Signup and view all the flashcards
Mengapa pH diukur?
Mengapa pH diukur?
Signup and view all the flashcards
Apa itu kompatibilitas dengan wadah?
Apa itu kompatibilitas dengan wadah?
Signup and view all the flashcards
Apa itu produk degradasi?
Apa itu produk degradasi?
Signup and view all the flashcards
Apa itu uji beban mikroba?
Apa itu uji beban mikroba?
Signup and view all the flashcards
Apa itu uji efektivitas pengawet?
Apa itu uji efektivitas pengawet?
Signup and view all the flashcards
Apa itu uji disolusi?
Apa itu uji disolusi?
Signup and view all the flashcards
Apa itu uji stabilitas dipercepat?
Apa itu uji stabilitas dipercepat?
Signup and view all the flashcards
Fungsi larutan garam seimbang (BSS)?
Fungsi larutan garam seimbang (BSS)?
Signup and view all the flashcards
Fungsi gliserin pada sediaan telinga?
Fungsi gliserin pada sediaan telinga?
Signup and view all the flashcards
Keuntungan pemberian obat melalui hidung?
Keuntungan pemberian obat melalui hidung?
Signup and view all the flashcards
Apa tujuan penyamaran rasa?
Apa tujuan penyamaran rasa?
Signup and view all the flashcards
Tujuan uji difusi?
Tujuan uji difusi?
Signup and view all the flashcards
Apa itu kejernihan?
Apa itu kejernihan?
Signup and view all the flashcards
Apa itu sediaan terapeutik topikal?
Apa itu sediaan terapeutik topikal?
Signup and view all the flashcards
Peringatan 'Jangan Dibekukan'?
Peringatan 'Jangan Dibekukan'?
Signup and view all the flashcards
Keuntungan sediaan emulsi?
Keuntungan sediaan emulsi?
Signup and view all the flashcards
Mengapa Larutan mata harus steril?
Mengapa Larutan mata harus steril?
Signup and view all the flashcards
Study Notes
Macam-macam Sediaan Larutan
- Sediaan larutan adalah bentuk sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat terlarut dalam pelarut.
- Monofasik adalah sistem satu fase termasuk larutan sejati, sedangkan bifasik adalah sistem dua fase termasuk emulsi dan suspensi.
Macam-macam Sediaan Cair
- Sediaan cair mencakup larutan, emulsi (cair dalam cair), dan suspensi (padat dalam cair).
- Sediaan cair dapat digunakan secara oral, parenteral, atau topikal.
- Contoh sediaan oral meliputi: Air aromatik, sirup, elixir, spirit, ekstrak, dan obat tetes oral.
- Contoh sediaan parenteral meliputi injeksi dan infus.
- Contoh sediaan yang digunakan secara eksternal atau khusus meliputi gargles, douches, enema, obat tetes mata, obat tetes hidung, semprotan hidung, dan inhalan.
Larutan untuk Mata
- Sediaan oftalmik cair dibagi menjadi dua kategori utama: okular (topikal) dan intraokular (disuntikkan).
- Sediaan oftalmik harus steril.
- Larutan okular topikal digunakan untuk onset kerja yang cepat, seperti anestesi lokal, diagnostik okular, dan obat praoperasi.
- Karena homogenitasnya, larutan okular menunjukkan keseragaman dosis yang lebih baik. Kekurangannya terletak pada waktu retensi yang pendek dan drainase yang cepat dari mata.
- Bentuk sediaan terapeutik topikal biasanya terbatas pada larutan dan suspensi.
- Larutana irigasi dan gel viskoelastis tersedia secara khusus untuk penggunaan tambahan dalam operasi mata.
- Terapi baru mungkin tersedia untuk mencegah kebutaan yang disebabkan oleh penyakit degeneratif seperti degenerasi makula terkait usia (AMD), edema makula, dan retinopati diabetik.
- Produk bioteknologi mungkin tersedia untuk mengobati penyebab gangguan mata multifaktorial seperti glaukoma.
- Larutan mata harus dibuat steril karena jaringan yang bersentuhan dengan produk tersebut sensitif terhadap kontaminasi.
- Setelah dibuka, larutan mata harus bebas dari pertumbuhan mikroorganisme sehingga diformulasikan dengan pengawet antimikroba.
- pH ideal larutan mata mendekati pH fisiologis air mata (pH 7,4) atau sedikit basa untuk mengurangi lakrimasi, iritasi, atau ketidaknyamanan yang disebabkan oleh pH.
- Mata dapat mentoleransi pH 3,5 hingga 9.
- Larutan mata juga harus isotonik dengan air mata.
- Pada suhu ruangan, sebagian besar produk mata memiliki viskositas 15-25 mPa s sedangkan air memiliki viskositas 1 Pas.
- Peningkatan viskositas memperpanjang waktu tinggal larutan mata di mata.
- Bentuk sediaan adalah larutan yang paling umum untuk menyalurkan obat ke mata dengan keragaman dosis yang baik.
- Kerugian utama larutan adalah waktu kontaknya yang relatif singkat dengan obat dan jaringan penyerap mata bagian luar.
- Waktu kontak dapat ditingkatkan dengan menambahkan zat yang dapat meningkatkan viskositas;
Suspensi Mata
- Untuk suspensi berair, parameter kelarutan intrinsik dan laju pelarutan harus dipertimbangkan.
- Ukuran partikel juga berperan penting dalam potensi iritasi sistem dosis.
- Partikel harus lebih kecil dari 10 µm untuk meminimalkan iritasi pada mata, apoteker harus memastikan obat terdistribusi secara merata.
- Sebagian besar produk suspensi memiliki peringatan "Jangan Dibekukan" pada labelnya karena kemungkinan akan menggumpal saat dibekukan dan tidak akan tersuspensi kembali dengan pengocokan sederhana.
- Perubahan struktur kristal dapat terjadi selama penyimpanan dan mengubah kelarutan.
- Obat yang dilarutkan dalam air dapat diformulasikan sebagai suspensi untuk meningkatkan stabilitas, kompatibilitas, bioavailabilitas, atau toleransi pasien terhadap obat tersebut.
- Steroid yang tidak larut seperti prednisolon (Pred Forte) dan deksametason memiliki bioavailabilitas okular yang lebih baik dan dianggap sebagai agen antiinflamasi yang lebih kuat untuk penggunaan okular topikal.
Emulsi Mata
- Bentuk sediaan emulsi menawarkan kemampuan untuk menyalurkan obat yang sukar larut dalam air dalam bentuk yang terlarut sebagai obat tetes mata.
- Obat dilarutkan dalam pembawa non-air dan diemulsi dengan air dan surfaktan nonionik.
- Air sebagai fase eksternal dapat mengurangi iritasi pada pasien.
- Mikroemulsi berbasis lipid untuk menyalurkan obat hidrofobik meningkatkan retensi obat dan permeabilitas kornea dan digunakan untuk siklosporin secara topikal.
Larutan Irigasi
- Larutan irigasi digunakan untuk menjaga hidrasi, volume mata, dan kejernihan kornea.
- Mereka juga menyediakan media fisiologis untuk membuang darah dan serpihan sel.
- Larutan garam seimbang (BSS) adalah larutan irigasi intraokular utama yang mencakup komponen ionik utama untuk menjaga integritas endotel kornea: natrium, kalium, kalsium, magnesium, dan klorida.
- BSS yang diperkaya (BSS Plus) memberikan kompatibilitas fisiologis yang lebih baik.
- Larutan intraokular tidak mengandung bahan pengawet dan harus dibuang setelah penggunaan awal dan juga dirancang untuk digunakan tanpa bahan tambahan untuk menghindari toksisitas intraokular.
Larutan untuk Telinga
- Formulasi telinga atau aural meliputi larutan, suspensi, dan salep untuk penggunaan topikal di telinga.
- Sediaan telinga dituang ke dalam liang telinga dengan cara diteteskan.
- Larutan membantu mengeluarkan kotoran telinga (serumen) yang berlebihan, mengobati infeksi telinga, mengurangi peradangan, atau meredakan nyeri.
- Obat-obatan seperti benzokain dan kortison digunakan untuk pemberian topikal ke telinga.
- Polimiksin B sulfat, dan sediaan telinga hidrokortison dapat mengandung buffer, pelarut, dan dispersan yang sesuai dalam larutan berair berdasarkan gliserin atau air.
- Gliserin dan cairan kental seperti propilen glikol dapat digunakan sebagai pembawa obat atau untuk membantu pengeluaran kotoran telinga.
- Viskositas dalam sediaan pada telinga dapat diterima, larutan untuk pemberian melalui telinga tidak perlu isotonik.
Larutan untuk Hidung
- Larutan hidung adalah formulasi berbasis air yang dirancang untuk diberikan ke saluran hidung dalam bentuk tetesan atau semprotan.
- Semprotan hidung lainnya dapat berupa emulsi atau suspensi.
- Hidung orang dewasa memiliki kapasitas sekitar 20 mL dengan luas permukaan yang besar sekitar 180 cm2 untuk penyerapan obat.
- Saluran hidung sangat tervaskularisasi dan terhindar dari metabolisme lintas pertama oleh hati.
- Obat-obatan seperti efedrin sulfat atau nafazolin hidroklorida digunakan untuk mengobati gejala lokal.
- larutan hidung Lypressin dan oksitosin merangsang efek sistemik untuk mengobati diabetes insipidus dan pengeluaran ASI sebelum menyusui.
- Tetes dapat menutupi area yang luas di hidung ketika kepala pasien dimiringkan ke belakang.
- Pemberian intranasal sangat menarik karena pembuluh darah yang memasok mukosa hidung sangat banyak.
- Mukosa hidung mudah diakses, memiliki suplai pembuluh darah yang tinggi, terhindar dari metabolisme lintas pertama, dan merupakan rute noninvasif.
- Pemberian melalui hidung tidak menimbulkan rasa sakit, tidak memerlukan persiapan steril, dan memungkinkan pemberian sendiri.
- Tetes hidung (larutan, suspensi, mikrosfer, dan liposom) merupakan pilihan yang menjanjikan.
- pH larutan hidung berkisar antara 5,5 hingga 6,5 dan biasanya isotonik terhadap cairan hidung.
- Kekentalan larutan harus mirip dengan lendir hidung.
- Penyamaran rasa mungkin diperlukan karena larutan hidung dapat tertelan.
Larutan untuk Mulut
- Obat kumur adalah larutan berair yang sering diformulasikan dengan antiseptik, antibiotik, dan/atau estetika.
- Dirancang untuk mengobati faring dan nasofaring.
- Banyak obat kumur perlu diencerkan.
- Larutan ini harus enak dan dapat diterima dan dirancang sedekat mungkin dengan pH 7.
Larutan untuk Rektal
- Sediaan cair yang ditujukan untuk penggunaan rektal dikenal sebagai enema dan dapat diformulasikan sebagai larutan, busa emulsi, dan suspensi.
- Enema dapat diberikan dalam bentuk media cair saja (misalnya, minyak arachis) atau dapat mengandung satu atau lebih zat obat yang sesuai (misalnya, air, gliserol, atau polietilen glikol).
- Enema dapat digunakan untuk efek sistemik (misalnya, diazepam) atau lokal (misalnya, budesonida untuk kolitis ulseratif).
- Enema tersedia sebagai wadah dosis tunggal.
Macam-macam Enema
- Enema retensi diberikan ke dalam rektum, terutama berfungsi dengan meningkatkan jumlah atau kelembutan feses.
- Enema evakuasi memiliki volume besar dan mengandung berbagai zat untuk menginduksi osmosis.
- Mikro-enema memiliki volume kecil dan mengandung zat obat yang didispersikan dalam air atau minyak sayur.
- Enema memiliki efek terapi sistemik yang dipercepat dan dapat menghindari efek samping tetapi bersifat invasif.
Larutan untuk Vagina
- Sediaan cair vagina adalah untuk mencuci atau irigasi, untuk pemberian obat secara lokal, atau sebagai alat diagnostik.
- Sediaan ini dapat berupa larutan, suspensi, atau emulsi dan kelarutan zat obat dalam cairan pembawa harus dipertimbangkan.
- Obat tidak boleh diserap jika diperlukan efek lokal.
- Bentuk sediaan cair vagina yang paling umum adalah douches vagina dan mengandung antimikroba (misalnya benzalkonium klorida), anestesi (misalnya fenol), antipruritus (misalnya mentol), dan astringen (misalnya seng sulfat).
Larutan Topikal
- Penggunaan zat obat pada kulit dan bagian lainnya atau lubang tubuh lainnya merupakan konsep setua manusia.
- Obaterdapat berbagaimacam bentuk.
- Obat dioleskan pada kulit atau bagian lainnya atau dimasukkan ke dalam lubang tubuh.
Kulit sebagai Tempat Pengiriman Obat
- Zat kimia masuk dan keluar dari kulit.
- Kulit terdiri dari ceramide, kolesterol, dan asam lemak serta memiliki struktur lamelar.
- Struktur ini berfungsi terutama sebagai penghalang antara tubuh dan lingkungan eksternal yang dianggap tidak bersahabat.
- Lapisan-lapisan memiliki struktur dan fungsi yang unik dan ditargetkan oleh produk yang dioleskan termasuk epidermis, dermis, dan hipodermis.
- Wilayah target utama termasuk epidermis yang masih hidup, saraf, keratinosit, melanosit, sel Langerhans, dan folikel rambut.
- Produk transdermal menargetkan sirkulasi sistemik.
- Permukaan kulit memiliki pH sekitar 4,6, fungsi antimikroba dan sifat pertahanan fisik.
- pH dalam pembawa dan pH di seluruh kulit penting untuk difusi dan penetrasi obat.
Larutan Oral
- Larutan oral mudah ditelan dan bermanfaat bagi pasien yang mengalami kesulitan menelan seperti anak-anak atau individu yang menderita disfagia.
- Larutan oral harus enak diminum, memiliki pH sekitar 7 (kisaran pH 2-9 dapat ditoleransi), dan memiliki viskositas yang baik.
Evaluasi Sediaan Cair Yang Diperlukan
- Evaluasi Organoleptik.
- Evaluasi Fisik dan Stabilitas.
- Evaluasi Stabilitas Kimia.
- Evaluasi Mikrobiologi.
- Evaluasi In Vitro.
- Uji Stabilitas Sediaan Cair.
Evaluasi Organoleptik
- Warna harus seragam dan sesuai dengan spesifikasi produk. Tidak boleh terjadi perubahan warna.
- Tidak boleh ada bau yang tidak diinginkan atau berubah. Sediaan yang mengandung zat volatil harus memiliki bau yang khas tetapi tidak menyengat.
- Rasa harus dapat diterima pasien dan biasanya ditambahkan pemanis atau perasa.
- Sediaan harus jernih dan bebas dari partikel yang tidak larut, suspensi dan emulsi harus seragam.
Evaluasi Fisik dan Stabilitas
- pH berpengaruh pada stabilitas zat aktif dan kenyamanan penggunaan dan dilakukan menggunakan pH meter dan dibandingkan dengan standar.
- Viskositas berpengaruh pada kenyamanan penggunaan dan stabilitas sediaan dan dapat diukur menggunakan viskometer.
- Dilakukan pengamatan pemisahan fase untuk suspensi dan emulsi.
- Produk harus dikocok dan kembali homogen.
- Sediaan tidak boleh bereaksi dengan wadah atau tutup kemasan.
Evaluasi Stabilitas Kimia
- Kandungan Zat Aktif dilakukan dengan metode analisis konsentrasi dan harus sesuai dengan batas spesifikasi.
- Identifikasi dan kuantifikasi produk degradasi dilakukan, dilakukan uji stabilitas dipercepat dan uji stabilitas jangka panjang.
- Perubahan pH dan Warna harus dipantau.
Evaluasi Mikrobiologi
- Uji Beban Mikroba/ Microbial Load Test mengukur jumlah total bakteri dan jamur dan harus memenuhi persyaratan Farmakope.
- Uji Sterilitas dilakukan untuk sediaan cair steril.
- Uji Efektivitas Pengawet dilakukan untuk memastikan bahwa sistem pengawet menghambat pertumbuhan mikroba.
Evaluasi In Vitro
- Uji Disolusi (untuk sediaan suspensi dengan zat aktif tidak larut) mengukur pelepasan zat aktif.
- Uji Difusi (untuk sediaan cair yang digunakan topikal) mengukur pelepasan zat aktif.
Uji Stabilitas Sediaan Cair
- Uji Stabilitas Dipercepat dilakukan pada suhu tinggi dan kelembaban selama beberapa bulan untuk memperkirakan umur simpan produk.
- Uji Stabilitas Jangka Panjang dilakukan pada suhu dan kelembaban sesuai dengan kondisi penyimpanan normal selama 24 bulan.
Studying That Suits You
Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.