Keselamatan Laboratorium Kimia

<p>Karena dapat menimbulkan reaksi spontan yang berbahaya akibat uap atau sentuhan antar bahan. (A)</p> Signup and view all the answers

<p>Etanol dan air. (A)</p> Signup and view all the answers

<p>Untuk memudahkan identifikasi isi dan potensi bahaya bahan kimia tersebut. (D)</p> Signup and view all the answers

<p>Oksidator, garam, logam berat, klorin, tembaga, kuningan, aluminium, dimetilsulfat, dan akrolein. (A)</p> Signup and view all the answers

<p>Untuk mencegah penumpukan uap berbahaya dan mengurangi risiko keracunan atau ledakan. (A)</p> Signup and view all the answers

<p>Menetralkan asam dengan basa lemah seperti natrium bikarbonat (soda kue), lalu membersihkan area tersebut dengan air. (A)</p> Signup and view all the answers

<p>Bahan kimia dapat terserap oleh lensa kontak dan menyebabkan iritasi atau kerusakan pada mata. (D)</p> Signup and view all the answers

<p>Sebagai bahan evaluasi perbaikan manajemen K3 di laboratorium. (C)</p> Signup and view all the answers

<p>Menyediakan sarana dan prasarana yang aman dan kondusif. (B)</p> Signup and view all the answers

<p>Karena potensi kerusakan alat gelas oleh mahasiswa baru cukup tinggi. (B)</p> Signup and view all the answers

<p>Menyatakan tingkat bahaya kesehatan, kebakaran, dan reaktivitas bahan. (A)</p> Signup and view all the answers

<p>Tanggal dan waktu kejadian, sumber kecelakaan, dan penanganan. (D)</p> Signup and view all the answers

<p>Hindari penggunaan air saat menangani bahan tersebut. (D)</p> Signup and view all the answers

<p>Instalasi listrik yang tidak standar, modifikasi alat yang tidak sesuai, dan kondisi meja praktikum yang rusak. (A)</p> Signup and view all the answers

<p>Berkomunikasi dengan asisten/laboran jika ragu dan berkonsentrasi saat bekerja. (B)</p> Signup and view all the answers

Signup and view all the answers

Keadaan bahan kimia yang tidak aman jika disimpan bersama.

Penyebutan isi dan konsentrasi dalam setiap botol bahan kimia.

Cairan bening, larut dalam air, digunakan dalam laboratorium.

Alat Pelindung Diri seperti sarung tangan dan kacamata lab yang harus digunakan.

Tempat yang sejuk dan kering, jauh dari oksidator dan tempat sempit.

Praktikan dapat berkomunikasi dengan asisten atau dosen jika ragu.

Kondisi fisik peralatan mempengaruhi keselamatan kerja di laboratorium.

Setiap kecelakaan harus dilaporkan dan didokumentasikan untuk evaluasi.

Bahan kimia dilengkapi diagram warna yang menunjukkan tingkat bahaya.

Tingkat bahaya diukur dari 0 (aman) sampai 4 (berbahaya).

Bagian bawah diagram berisi bahaya spesifik seperti korosif atau oksidizer.

Asisten harus mendampingi praktikan untuk mengurangi potensi kerusakan alat.

Praktikan diharapkan berkonsentrasi dan menghindari aktivitas tidak penting selama praktikum.

Bahan kimia dengan konsentrasi lebih rendah untuk praktikum.

Lembar informasi keselamatan bahan kimia dan cara penanganannya.

Prosedur untuk menjaga bahan kimia terpisah berdasarkan jenis dan bahaya.

Bahan kimia yang tidak boleh disimpan bersama karena dapat bereaksi berbahaya.

Reaksi tidak terduga yang bisa terjadi jika bahan tidak kompatibel disimpan bersama.