Kehidupan Masyarakat Awal Kemerdekaan

Kehidupan Masyarakat Awal Kemerdekaan

• Indonesia dijajah oleh bangsa Eropa selama lebih dari 350 tahun.
• Perjuangan untuk meraih kemerdekaan diawali dengan persiapan proklamasi.
• Proklamasi adalah puncak perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih hak sebagai bangsa yang bebas.

Usaha Persiapan Kemerdekaan

• BPUPKI adalah singkatan dari Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
• Pembentukan BPUPKI diawali dengan melemahnya posisi Jepang di Indonesia dan Asia.
• Jepang menjanjikan kemerdekaan untuk menarik hati masyarakat Indonesia.
• Perdana Menteri Koiso mengungkapkan janji kemerdekaan pada 7 September 1944.
• Tujuan Jepang adalah agar Indonesia tidak melawan dan membantu melawan Negara Sekutu.
• Amerika Serikat berhasil mengalahkan Jepang di Pasifik.
• Letnan Jendral Kumakici Harada mengumumkan pembentukan BPUPKI pada 1 Maret 1945.
• BPUPKI bertujuan agar Jepang dapat mempelajari tata pemerintahan Indonesia setelah merdeka.
• BPUPKI terdiri dari 62 tokoh pergerakan nasional Indonesia dan 7 orang dari pemerintah militer Jepang.
• Peresmian BPUPKI dilaksanakan di Jakarta pada 28 Mei 1945.
• Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat menjadi ketua BPUPKI.
• Icibangase menjadi ketua muda perwakilan Jepang.
• R.P. Surono menjadi sekretaris BPUPKI.
• BPUPKI mengadakan sidang dua kali, yaitu pada tanggal 29 Mei-01 Juni 1945 dan 10-17 Juli 1945.

Sidang Pertama BPUPKI (29 Mei - 01 Juni 1945)

• Sidang pertama BPUPKI berlangsung di gedung Cuo Sangi In (sekarang Departemen Luar Negeri) di Jakarta.
• Sidang pertama merumuskan dasar falsafah Negara Indonesia.
• Usulan tentang dasar Negara dikemukakan oleh M. Yamin, Prof. Soepomo, dan Ir. Soekarno.
• Usulan Dasar Negara oleh M. Yamin: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Sosial.
• Usulan Dasar Negara oleh Prof. Soepomo: Persatuan, Kekeluargaan, Keseimbangan Lahir dan Batin, Musyawarah, dan Keadilan Sosial.
• Usulan Dasar Negara oleh Ir. Soekarno: Nasionalisme dan Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, Mufakat dan Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.
• BPUPKI belum berhasil menetapkan dasar negara dari ketiga usulan tersebut.
• BPUPKI membentuk panitia kecil yang diketuai Ir. Soekarno untuk menampung saran dan usul dari anggota lain.
• Setelah panitia kecil terbentuk, BPUPKI memasuki masa reses (istirahat) lebih dari satu bulan.
• Panitia kecil mengadakan pertemuan dan membentuk panitia Sembilan yang diketuai Ir. Soekarno.
• Anggota Panitia Sembilan: Moh. Hatta, M. Yamin, Ahmad Soebardjo, Abdul Kahar Muzakir, A.A. Maramis, Wahid Hasyim, dan Abikoesno Tjokrosoejoso.
• Panitia Sembilan sepakat menggunakan rumusan dari Ir. Soekarno sebagai patokan dasar negara Indonesia dengan nama Pancasila.
• Panitia Sembilan menghasilkan rumusan dasar Negara yang disebut Piagam Jakarta (Jakarta Charter) atas usulan M. Yamin.
• Isi Piagam Jakarta: Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya; Dasar kemanusiaan yang adil dan beradab; Persatuan Indonesia; Kemasyarakatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan; Serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Sidang Kedua BPUPKI (10-17 Juli 1945)

• Sidang kedua berlangsung selama delapan hari sejak 10-17 Juli 1945.
• BPUPKI akan merancang Undang-Undang Dasar, termasuk pembukaan Undang-Undang Dasar.
• Panitia Perancang Undang-Undang Dasar dibentuk dengan 18 anggota dan diketuai Ir. Soekarno.
• Panitia kecil yang khusus merumuskan rancangan UUD diketuai Prof. Soepomo.
• Panitia Perancang Undang-Undang Dasar menyampaikan tiga konsep UUD pada sidang BPUPKI tanggal 14 Juli 1945 yang meliputi pernyataan kemerdekaan Indonesia, Pembukaan UUD, dan Batang tubuh UUD.
• Panitia Perancang Undang-Undang Dasar menyepakati Piagam Jakarta sebagai pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
• Sidang BPUPKI menyepakati wilayah Negara, bentuk Negara kesatuan, bentuk pemerintahan republik, bendera nasional Sang Merah Putih, bahasa nasional Bahasa Indonesia, pernyataan kemerdekaan Indonesia, Pembukaan UUD, dan batang Tubuh Undang-Undang Dasar.
• Kesepakatan sidang diserahkan kepada panitia Penghalus Bahasa yang beranggotakan Husein Jayadiningrat, Haji Agus Salim, dan Prof. Soepomo untuk disempurnakan.
• Sidang BPUPKI yang kedua resmi ditutup pada tanggal 17 Juli 1945.

Pembentukan PPKI

• BPUPKI dibubarkan pada 7 Agustus 1945 karena Jepang mengalami peristiwa pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki.
• PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Inkai dibentuk pada 9 Agustus 1945 di Dalat, Vietnam oleh Letnan Jendral Terauchi.
• PPKI dibentuk dengan tujuan melaksanakan proklamasi mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia.
• Anggota PPKI berjumlah 21 orang yang diketuai oleh Ir. Soekarno.
• Tanpa sepengetahuan Jepang, anggota PPKI bertambah 6 orang yaitu Ahmad Soebardjo, Sayuti Melik, Ki Hajar Dewantara, Iwa Kusumasumantri, R.A.A. Wiranatakusumah dan Kasman Singodimejo.
• Jenderal Terauchi mengundang Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat ke Dalat, Vietnam dalam rangka pelantikan PPKI pada 9 Agustus 1945.
• Jenderal Terauchi menegaskan kembali bahwa Jepang telah memutuskan untuk menyerahkan pelaksanaan kemerdekaan Indonesia kepada PPKI.
• Indonesia harus menyelesaikan perang, mengerahkan tenaga bersama Jepang untuk memperoleh kemenangan akhir dalam perang Asia Timur Raya.
• Cita-cita bangsa Indonesia harus disesuaikan dengan Jepang.

Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan

• Jepang terdesak oleh Negara sekutu dan menyerah tanpa syarat pada tanggal 15 Agustus 1945.
• Sutan Syahrir mendengar berita menyerahnya Jepang kepada sekutu.
• Para pemuda sepakat menemui Ir. Soekarno dan Moh. Hatta untuk mendesak Proklamasi kemerdekaan Indonesia.
• Ir. Soekarno dan Moh. Hatta tidak setuju dan harus dibicarakan dengan PPKI agar tidak menyimpang dari ketentuan pemerintah Jepang.
• Para pemuda menganggap PPKI adalah badan bentukan Jepang, sehingga ada kemungkinan PPKI tidak akan menyerahkan kemerdekaan kepada Indonesia.
• Para pemuda sepakat untuk mengasingkan Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok.

Peristiwa Rengasdengklok

• Wikana dan Darwis mewakili para pemuda mendatangi rumah Ir. Soekarno dan Moh. Hatta pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00 WIB.
• Para pemuda membawa Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok.
• Lokasi Rengasdengklok dipilih karena dikuasai oleh pasukan Peta dibawah pimpinan Shodanco Singgih.
• Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ditempatkan di rumah milik Djiaw Kie Song.
• Ahmad Soebardjo memberikan jaminan agar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dapat dilaksanakan tanggal 17 Agustus 1945 selambat-lambatnya pukul 12.00 WIB.
• Ir. Soekarno dan Moh. Hatta segera diantarkan kembali ke Jakarta.

Perumusan Teks Proklamasi

• Ir. Soekarno dan Moh. Hatta Dijemput pada tanggal 16 Agustus 1945 Ir.Ir. Soekarno dan Moh. Hatta di jemput pukul 17.30 WIB.
• Ir. Soekarno dan Moh. Hatta menemui Jenderal Nishimura untuk mendiskusikan pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan tetapi tidak mendapatkan hasil.
• Ir. Soekarno dan Moh. Hatta kemudian menuju rumah Laksamana Maeda dan mengumpulkan anggota PPKI.
• Ir. Soekarno, oh.Hatta, dan Ahmad Subarjo masuk kedalam ruangan bersama Sukarni, Sayuti Melik, dan B.M Diah untuk merumuskan teks proklamasi.
• Rumusan teks proklamasi dibagi menjadi dua bagian pokok yang berisi “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia" dan bagian kedua berisi “Hal-2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.1. diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya."
• Pengiriman delegasi dilakukan oleh Palar dan AA Amaris untuk mendapat dukungan atas kemerdekaan Indonesia.

Sambutan Atas Terlaksananya Proklamasi Kemerdekaan

• Sambutan atas Terlaksananya Proklamasi Kemerdekaan di berbagai wilayah di Indonesia yaitu Jakarta,Bandung dan Surabaya
• Para pemuda menyambut proklamasi dengan memperbanyak teks proklamasi dan menyiarkannya berita proklamasi kemerdekaan ke seluruh dunia.
• Kelompok pemuda Menteng 31 yang bermarkas di Jalan Menteng No. 31, dipimpin oleh Sukarni membentuk kelompok Komite Van Aksi Menteng 31.
• Kelompok mahasiswa Ika Daigaku yang bermarkas di Jalan Prapatan No. 10.
• Kelompok mahasiswa Islam, bermarkas di Balai Muslimin Jalan Kramat No. 19.
• Kelompok Mahasiswa yang bermarkas di Jalan Cikini No. 71. Kelompok Syahrir yang bertempat di Jalan Maluku
• Kelompok Peta, Heiho, Seinendan, dan BKR.
• Kelompok Barisan Pelopor
• Para kelompok pemuda ini menyambut kemerdekaan dengan melucuti senjata Jepang dan menguasai tempat penting seperti radio Jakarta.

Bandung

• Jepang berusaha menghalangi penyebarluasan berita proklamasi namun berita ini berhasil disiarkan melalui radio Hoso Kyoku.

Surabaya

• Semangat juang masyarakat menggelora setelah menerima berita kemerdekaan dan mereka melakukan rapat serta diskusi.
• Beberapa orang Belanda mengibarkan bendera Merah Putih Biru di hotel Yamato pada tanggal 19 September 1945 dan menurunkan bendera tersebut, serta merobek bagian yang berwarna biru untuk mengibarkan kembali sang bendera merah putih.

Semarang

• Setelah mendapatkan berita proklamasi, para pemuda Semarang membentuk AMRI (Angkatan Muda Republik Indonesia).
• Mereka menyambut proklamasi dengan meminta penduduk mengibarkan bendera merah putih.
• Di gedung Jawa Hokokai sedang dilaksanakan sidang proklamasi kembali dibacakan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta menyerukan “Hidup Bong Karno, Hidup Bong Ratta dan Hidup Bangsa Indonesia”.

Yogyakarta

• Ki Hajar Dewantara memimpin para muridnya melaksanakan pawai keliling dengan sepeda dan membawa bendera merah putih untuk menyambut proklamasi RI.

Proses Terbentuknya Kelengkapan Negara

• Negara yang merdeka harus mempunyai wilayah, Warga Negara, pemerintah yang berdaulat, hukum dasar Negara atau UUD dan pengakuan dari Negara-Negara lain.
• Sidang PPKI diadakan pada tanggal 18-19 Agustus 1945 dan dipimpin langsung oleh Ir.Soekarno.

Hasil Sidang PPKI pertama (18 Agustus 1945)

• Sila pertama diubah redaksinya menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa" dari yang sebelumnya “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam hagi pemeluk-pemeluknya" dan "Presiden ialah orang Indonesia asli"
• Soekarno mengusulkan agar pasal III yang berbunyi: 'Untuk pertama kali presiden dan wakil presiden dipilih oleh PPKI dapat disahkan terlebih dahulu dan Otto Iskandardinata mengajukan usul agar pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan secara aklamasi.
• PPKI juga menetapkan Ir. Sukarno sebagai Presiden Republik Indonesia dan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.
• Pembentukkan komite nasional ini dilakukan untuk membantu pelaksanaan tugas presiden beserta wakil presiden karena DPR maupun MPR belum dibentuk.

Hasil Sidang PPKI kedua (19 Agustus 1945)

• Pemerintah Republik Indonesia menetapkan dua belas departemen (kementrian) dan menterinya( Departemen Dalam Negeri dengan menteri R.A.A Wiranatakusuma,Departemen Luar Negeri dengan menteri Ahmad Subardjo dsb).
• Para Pejabat Tinggi Negara(Ketua Mahkamah Agung,Jaksa Agung,Sekretaris Negara dan Juru Bicara).
• Sementara waktu daerah negara Indonesia dibagi dalam delapan provinsi yang masing-masing dikepalai oleh seorang Gubernur.

Mengenai Pertahanan

• Pembubaran PETA di Jawa dan Bali serta Laskar Masyarakat di Sumatera Penghentian aktivitas prajurit Heiho,Tentara Kebangsaan Indonesia supaya segera dibentuk oleh presiden

Hasil Sidang PPKI ketiga (22 Agustus 1945)

• Menghasilkan pembentukan Komite Nasional Indonesia(bertujuan mewujudkan cita-cita bangsa yaitu menyelenggarakan kemerdekaan berdasarkan kedaulatan masyarakat) dan Terbentuknya Badan Ketentaraan

Perkembangan kehidupan Masyarakat awal kemerdekaan

• Negara yang ditugaskan ke Indonesia adalah Allied Forces Netherlands East Indian (AFNEI). Kedatangan pasukan ini diboncengi oleh tentara NICA (Belanda)
• Terjadinya perjuangan masyarakat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di berbagai daerah.

Perjuangan Fisik

• Pertempuran Lima Hari di Semarang Pertempuran di Semarang ini terhitung sejak tanggal 15-20 Oktober 1945
• Pasukan Sekutu di bawah pimpinan Brigjen Bethel mendarat di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945
• Sekutu datang ke kota Bandung dibantu oleh NICA untuk menduduki bandung Utara pada tanggal 13 Oktober 1945 dengan alasan hendak menangkap tentara Jepang

Pertempuran di Medan Area

• Pada tanggal 9 Oktober 1945, tentara sekutu yang dipimpin oleh T.ED. Kelly dan diikuti pula oleh NICA mendarat di Medan.

Puputan Margarana di Bali

• Pertempuran di Bali ini dikenal dengan istilah puputan yang artinya pertempuran habis-habisan

Peristiwa Merah Putih di Sulawesi

• Setelah kemerdekaan sampai di tanah Minahasa atau Manado di Sulawesi Utara, masyarakat melakukan aksi pelucutan senjata

Pertempuran Masyarakat Makassar

• Pada bulan Desember 1946, Belanda datang ke Makassar dibawah pimpinan KaptenRaymond Westerling, Pasukan Westerling bertindak kejam dengan membunuh masyarakat-masyarakat Makassar

Perjuangan Diplomasi

• Perundingan resmi dilakukan pemerintah Belanda dan pemerintah RI dala rangka penyelesaian konflik
• Awal mula serangan ini terjadi karena propaganda yang dibuat Belanda di dunia Internasional bahwa Republik Indonesia dan tentara Indonesia sudah tidak ada. Hal ini membuat Sultan Hamengku Buwono IX dan Letkol Soeharto menghasilkan rencana serangan yang disetujui oleh Jenderal Sudirman.Serangan Umum itu dilakukan 1 Maret 1949 di Pimpinan Letnan Kolonel Soeharto

Perundingan Roem-Royen

• Agresi Militer Belanda II yang dilakukan oleh belanda, menuai banyak kecaman dari dalam maupun luar negeri sehingga mendesak Belanda bersedia mengadakan perundingan kembali dengan Indonesia

Konferensi Inter-Indonesia (30 Juli 1949)

• Pada awalnya Konferensi Inter-Indonesia ini diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 19-22 Juli 1949 dan dilanjutkan di Jakarta pada 30 Juli 1949 dengan hasil keputusan penting antara lainBFO mendukung tuntutan Republik Indonesia

Permasalahan Irian Barat

• terjadi setelah pengakuan kedaulatan.

Perkembangan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan

• Kehidupan politik pada awal kemerdekaan masih belum stabil
• Beberapa Negara bagian mulai membubarkan diri dan bergabung dengan RI setelah terjadinya pertemuan antara Tokoh Terkait
• Negara kesatuan RI (NKRI) pada tanggal 17 Agustus 1950.

Perkembangan Sosial pada Masa Awal Kemerdekaan

• diskriminasi rasial dihapuskan

Perkembangan Ekonomi pada Masa Awal Kemerdekaan

• Perekonomian pada awal kemerdekaan berada pada posisi yang tidak baik yang disebabkan karena Peristiwa Inflasi(Beredarnya lebih dari satu mata uang dalam jumlah yang banyak
• Blokade Ekonomi Belanda menyebabkan barang produksi Indonesia tidak dapat diekspor ke luar negeri dan Indonesia pun akan kekurangan barang impor
• Didirikannya APRA(Angkatan Perang Ratu Adil dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling) dan Pemberontakan Andi Azis (Kapten Andi Aziz dan kelompok KNIL menuntut Negara Indonesia Timur tetap bertahan dan menolak bergabung dalam Negara kesatuan RI.)

Adanya G30S PKI dan upaya pemberantasn

• Pemberontakan Republik Maluku Selatan( Soumokil tertangkap pada bulan Desember 1963 dan dijatuhi hukuman mati oleh Mahkamah Militer Luar Biasa)
• Pemberontakan PRRI(Ahmad Husein pada tanggal 15 Februari 1958 yang disebabkan karena adanya rasa ketidakpuasan denganpemeritan pusat) Pemberontakan Permesta yang didirikan pada tanggal 2 Maret 1958 di bawah pimpinan Letkol Ventje Sumual dari Dewan Manguni

Kegagalan Dewan Konstituante

• dewan konstituante bertugas untuk menyusun Undang-Undang,

Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika

• Terbelahnya dunia menjadi dua blok yaitu blok Barat(kapitalis) dan blok timur (terpusat)(komunis)

Perkembangan Ekonomi pada Masa Demokrasi Liberal

• Gunting Syafrudin(Kebijakan ini dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Syafrudin Prawiranegara dan Program benteng (Program ini diusulkan pada masa kabinet Natsir)
• Nasionalisasi De Javasche Bank(Diambil alihnya perusahan-perusahaan asing yang ada untuk pengembangan ekonomi oleh pemerintah

Kebijakan Ekonomi Ali Baba

• merupakan kebijakan kerjasama yang dilakukan antara Indonesia dengan Cina.

Perkembangan Sosial pada Masa Demokrasi Liberal

• Kehidupan sosial pada masa ni masih dapat dikatakan kurang baik

Perkembangan Politik pada Masa Demokrasi Terpimpin

• Dekrit Presiden 5 Juli 1959(Merupakan satu upaya presiden untuk mengatasi keadaan indonesia yang sedang krisis.)

Pembentukan Kabinet Kerja

• Kabinet Kerja memiliki,Melengkapi kebutuhan sandang dan pangan masyarakat dan Melaksanakan keamanan masyarakat dan Negara Membentuk MPR dan DPAS dan berlakunya Gerakan 30 September 1965 yang berhasil mempengaruhi Presiden Ir. Soekarno

Perkembangan Ekonomi pada Masa Demokrasi Terpimpin

• Pembentukkan Depernas dan bappenas
• Pemotongan Nilai Mata Uang (Inflasi yang terjadi di Indonesia saat itu sudah semakin tinggi karena jumlah uang yang teralu banyak) -Deklarasi Ekonomi