Kebugaran Kardiorespirasi dan VO2 Maks
93 Questions
2 Views

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Apa yang dimaksud dengan kemampuan kebugaran kardiorespirasi?

  • Kemampuan otot dalam menggunakan energi dari karbohidrat.
  • Kemampuan sistem peredaran darah dan pernapasan mensuplai oksigen ke otot. (correct)
  • Kemampuan tubuh mengeluarkan toksin saat aktif.
  • Kemampuan tubuh untuk berpindah tempat dengan cepat.
  • Faktor manakah yang tidak mempengaruhi VO2 max seseorang?

  • Kemampuan berbicara dalam public (correct)
  • Kadar Hemoglobin dalam darah
  • Genetik dan keturunan
  • Kebiasaan merokok
  • Rumus untuk menghitung hasil Cooper Test adalah?

  • (22,351 x waktu dalam menit) – 12,000
  • (22,351 x waktu dalam menit) + 11,288
  • (22,351 x jarak dalam kilometer) – 10,000
  • (22,351 x jarak dalam kilometer) – 11,288 (correct)
  • Apa yang dimaksud dengan daya aerobik maksimal?

    <p>Besarnya pasokan energi dari sistem aerobik maksimal.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dilakukan sistem muskuloskeletal dalam konteks VO2 max?

    <p>Mengubah karbohidrat dan lemak menjadi ATP.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang diukur oleh Multi Stage Fitness Test atau Beep Test?

    <p>Kemampuan daya tahan aerobik melalui lari 20 meter.</p> Signup and view all the answers

    Fungsi sistem pernapasan dalam VO2 max berperan dalam?

    <p>Menentukan jumlah oksigen yang ditransportasikan melalui darah.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan VO2 max?

    <p>Jumlah oksigen maksimal yang digunakan tubuh untuk aktivitas.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi indikasi utama dari kebugaran kardiorespiratori seseorang?

    <p>Kapasitas sistem kardiovaskular dan pernapasan</p> Signup and view all the answers

    Faktor manakah yang paling berpengaruh terhadap VO2 max individu?

    <p>Aktivitas fisik</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dapat diukur dengan Cooper Test?

    <p>Daya tahan kardiovaskular</p> Signup and view all the answers

    Dari manakah sumber utama energi bagi otot berdasarkan fungsi sistem muskuloskeletal?

    <p>Karbohidrat dan lemak</p> Signup and view all the answers

    Apa tujuan dari penggunaan rumus dalam Harvard Step Test?

    <p>Mengevaluasi daya tahan dari aktivitas aerobik</p> Signup and view all the answers

    Di antara pilihan berikut, mana yang bukan merupakan komponen yang mempengaruhi kebugaran kardiorespirasi?

    <p>Konsumsi minuman energi</p> Signup and view all the answers

    Persentase oksigen yang digunakan oleh tubuh selama aktivitas maksimal menunjukkan apa?

    <p>Efisiensi penggunaan oksigen</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan daya aerobik maksimal?

    <p>Pasokan energi maksimum dari sistem aerobik</p> Signup and view all the answers

    Apa tujuan dari teknik Reflex Inhibitory Pattern (RIP)?

    <p>Mengurangi tonus otot yang abnormal</p> Signup and view all the answers

    Apa peran utama dari Fasilitasi dalam terapi motorik?

    <p>Membantu memelihara dan mengembalikan kualitas tonus normal</p> Signup and view all the answers

    Dalam konteks stimulasi, apa yang digunakan untuk meningkatkan tonus otot?

    <p>Tapping dan penempatan berat badan</p> Signup and view all the answers

    Apa yang tidak digunakan selama penerapan teknik terapi pada fase flaccid?

    <p>Latihan kekuatan otot</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dibutuhkan untuk memahami penerapan teknik terapi ini?

    <p>Pemahaman tentang neurofisiologi gerakan normal dan abnormal</p> Signup and view all the answers

    Apa tujuan dari key point of control (KPOC) dalam terapi?

    <p>Memudahkan gerakan yang disengaja</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi fokus dalam membangun reaksi saat terapi motorik?

    <p>Membangun reaksi righting dan equilibrium</p> Signup and view all the answers

    Yang manakah merupakan salah satu teknik stimulasi untuk meningkatkan tonus postural?

    <p>Tapping pada grup otot antagonis</p> Signup and view all the answers

    Apa tujuan utama dari terapi Bobath untuk pasien dengan hemiplegia?

    <p>Membantu pasien kembali berfungsi menggunakan sisi yang lumpuh</p> Signup and view all the answers

    Langkah manakah yang harus dihindari dalam terapi untuk pasien dengan hemiplegia?

    <p>Menggunakan usaha berlebihan dalam pergerakan</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi masalah utama pada individu dengan hemiplegia menurut pendekatan Bobath?

    <p>Koordinasi gerakan yang abnormal dan tonus postural yang tidak normal</p> Signup and view all the answers

    Teori manakah yang mendasari penggunaan pola refleks inhibisi dalam terapi Bobath?

    <p>Pengendalian tonus otot yang abnormal secara dinamis</p> Signup and view all the answers

    Dalam konteks terapi Bobath, gerakan aktif lebih diutamakan dibandingkan dengan gerakan otomatis karena?

    <p>Gerakan aktif membantu mengembangkan kontrol gerakan</p> Signup and view all the answers

    Apa dampak positif dari stimulasi yang benar pada otot hypotonus dalam terapi Bobath?

    <p>Mengembalikan fungsi gerakan yang hilang</p> Signup and view all the answers

    Dalam pelatihan fungsional bagi pasien hemiplegia, apa yang harus diperhatikan untuk mencegah spastisitas berlebihan?

    <p>Mengembangkan kontrol gerakan dengan pola inhibisi refleks</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi perhatian khusus bagi terapis saat melatih pasien dengan hemiplegia?

    <p>Mempelajari reaksi sisi yang sehat dan membandingkannya</p> Signup and view all the answers

    Apa yang paling mendasar dalam pendekatan holistik konsep Bobath?

    <p>Melibatkan seluruh pasien termasuk perilaku adaptif</p> Signup and view all the answers

    Bagaimana perkembangan kontrol gerakan dalam konteks teori baru Bobath?

    <p>Bisa terjadi secara distal ke proksimal atau sebaliknya</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi fokus utama dalam pelatihan tugas fungsional menurut konsep Bobath?

    <p>Membantu pasien belajar keterampilan dengan melakukan tugas fungsional</p> Signup and view all the answers

    Apa peran dari 'Key Point Of Control' dalam terapi Bobath?

    <p>Menormalkan tonus postural dan membimbing gerakan aktif</p> Signup and view all the answers

    Apa yang seharusnya dilakukan terapis sebelum intervensi gerakan dalam konsep Bobath?

    <p>Melakukan persiapan gerakan dan penyesuaian alignment tubuh</p> Signup and view all the answers

    Dalam konteks perkembangan gerakan, apa yang digarisbawahi oleh konsep Bobath?

    <p>Gerakan berkembang melalui analisis dan adaptasi</p> Signup and view all the answers

    Apa yang mencirikan tindakan terapi pada pasien dengan tonus postural abnormal dalam pendekatan Bobath?

    <p>Mendukung pengembangan kontrol gerakan yang lebih baik melalui intervensi aktif</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi panduan dalam menggunakan milestone perkembangan dalam intervensi Bobath?

    <p>Menjadi panduan tetapi bukan aturan kaku dalam terapi</p> Signup and view all the answers

    Apa yang tidak termasuk dalam pendekatan baru dalam konsep Bobath?

    <p>Membatasi terapi pada posisi statis</p> Signup and view all the answers

    What should be avoided to prevent associated reactions during fine motor function rehabilitation?

    <p>Engaging in challenging movements</p> Signup and view all the answers

    What is the recommended position of the paretic arm when a patient with right hemiparesis is positioned on their healthy side?

    <p>Supported with a cushion</p> Signup and view all the answers

    During the supine positioning of a patient with right hemiparesis, where should cushions be placed to ensure proper alignment?

    <p>Under the hips and scapula</p> Signup and view all the answers

    Which technique is crucial for walking rehabilitation to enhance the trunk's rotational capability?

    <p>Maximizing trunk rotation</p> Signup and view all the answers

    What is a critical consideration when applying passive mobilization techniques to the shoulder girdle?

    <p>Utilizing tractions and rotational motions</p> Signup and view all the answers

    What is a primary focus of the Bobath approach in treating hemiplegia?

    <p>Developing physical capacity in the affected side for functional use</p> Signup and view all the answers

    Which characteristic is associated with the main problem of hemiplegia according to Bernstein's findings?

    <p>Abnormal coordination of movement patterns</p> Signup and view all the answers

    How does the Bobath approach suggest addressing abnormal postural tonus?

    <p>Implementing inhibition of abnormal postures and dynamic muscle tone</p> Signup and view all the answers

    What is the role of voluntary movement in the Bobath therapy strategy?

    <p>It is prioritized to enhance automatic reactions and functional patterns</p> Signup and view all the answers

    Which technique is NOT a part of the Bobath treatment approach for hemiplegia?

    <p>Increased reliance on compensatory strategies from the healthy side</p> Signup and view all the answers

    What condition must be monitored closely by therapists during Bobath therapy?

    <p>Responses during training sessions that suggest abnormal reactions</p> Signup and view all the answers

    What method is suggested by the Bobath approach to facilitate control of movement?

    <p>Application of reflex inhibitory patterns for dynamic control</p> Signup and view all the answers

    Which factor is essential for the recovery of movement in individuals undergoing Bobath treatment?

    <p>Active participation from the patient to develop movement skills</p> Signup and view all the answers

    What is the primary purpose of Reflex Inhibitory Pattern (RIP) technique?

    <p>To reduce abnormal postural tone and spasticity</p> Signup and view all the answers

    Which of the following is NOT a function of Facilitation in therapy?

    <p>To reduce muscle tone</p> Signup and view all the answers

    Stimulation techniques primarily target which of the following?

    <p>To strengthen and increase muscle tone</p> Signup and view all the answers

    Which technique is employed to achieve a normal postural picture for children?

    <p>Key Point of Control (KPOC)</p> Signup and view all the answers

    In which scenario would stimulation techniques typically NOT be applied?

    <p>In hypertonic muscle conditions</p> Signup and view all the answers

    Understanding which of the following is crucial for implementing therapeutic techniques effectively?

    <p>The neurophysiology of normal and abnormal movement</p> Signup and view all the answers

    What is the focus of applying the key point of control (KPOC) in therapy?

    <p>To facilitate desired motor responses</p> Signup and view all the answers

    What is a critical outcome expected from the application of stimulation in therapeutic processes?

    <p>Maintenance of gravitational influence on posture</p> Signup and view all the answers

    Which movement involves the lifting of both legs while bridging?

    <p>Flextion</p> Signup and view all the answers

    What is the primary goal of self-lifting exercises for the arm in hemiparesis?

    <p>Reduce pain and spasticity in the shoulder</p> Signup and view all the answers

    In what position should a patient be when transferring from lying to sitting at the edge of the bed?

    <p>Towards the injured side</p> Signup and view all the answers

    What type of support does a physiotherapist provide when assisting a patient during standing exercises?

    <p>Holding the patient's knees for stability</p> Signup and view all the answers

    What is the focus of the facilitated method on a mat for a left hemiparesis patient?

    <p>Inhibiting trunk rotation during movement</p> Signup and view all the answers

    Which position should be avoided in a wheelchair to ensure proper posture?

    <p>Half-leaning to the side</p> Signup and view all the answers

    When a patient learns to stand from sitting, which direction is the movement primarily focused on?

    <p>Normal forward movement</p> Signup and view all the answers

    What does passive trunk straightening involve during therapy?

    <p>Physiotherapist pushing the patient gently</p> Signup and view all the answers

    What is a key aspect of the new theory of the Bobath concept concerning postural control?

    <p>Postural control is learned alongside the development of skills.</p> Signup and view all the answers

    How does the Bobath concept approach treatment for patients of different ages with central nervous system damage?

    <p>Age is not a determinant; treatment is applicable to all ages regardless of severity.</p> Signup and view all the answers

    What does the term 'Key Point of Control' (KPOC) refer to in the Bobath concept?

    <p>Areas used for handling to normalize postural tone and guide movement.</p> Signup and view all the answers

    According to the updated principles of the Bobath concept, how should a client engage during therapy sessions?

    <p>Clients must work actively to engage in the learning process.</p> Signup and view all the answers

    What change in strategy does the Bobath concept advocate for in terms of developmental milestones?

    <p>Milestones should serve only as reference points and are not mandatory.</p> Signup and view all the answers

    What does the Bobath concept highlight about the relationship between automatic reactions and child development?

    <p>Normal automatic reactions are integral to the child's overall development.</p> Signup and view all the answers

    Which of the following best describes the intervention sequence in the Bobath concept?

    <p>Begin with passive movement before progressing to active participation.</p> Signup and view all the answers

    In the Bobath concept, how is the control of movement viewed in relation to the traditional understanding of movement development?

    <p>Movement control can develop both proximally to distally and vice versa.</p> Signup and view all the answers

    What is the role of sensory feedback in the updated Bobath concept?

    <p>Sensory feedback is essential for efficient control and learning of movements.</p> Signup and view all the answers

    Which of the following is true about handling therapy in the Bobath concept?

    <p>Handling therapy is tailored based on individual assessment of postural tone.</p> Signup and view all the answers

    Apa tujuan dari tes submaksimal dalam pengukuran kekuatan?

    <p>Memperkirakan kekuatan maksimal berdasarkan pengulangan</p> Signup and view all the answers

    Dalam diagram Holten, apabila klien mampu melakukan 4 repetisi, berapa persentase dari 1 RM yang sesuai?

    <p>90%</p> Signup and view all the answers

    Apa langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan tes submaksimal pada klien?

    <p>Menentukan jenis latihan yang sesuai</p> Signup and view all the answers

    Bagaimana cara menghitung nilai 1 RM berdasarkan hasil tes submaksimal?

    <p>Mengacu pada tabel Holten setelah melakukan repetisi</p> Signup and view all the answers

    Mengapa klien harus diatur dengan benar dan nyaman saat melakukan tes 1 RM?

    <p>Untuk mencegah cedera akibat posisi yang salah</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan daya tahan otot dalam pengukuran kinerja otot?

    <p>Kemampuan otot untuk mempertahankan kekuatan dalam periode waktu tertentu.</p> Signup and view all the answers

    Faktor manakah yang tidak mempengaruhi kekuatan otot?

    <p>Faktor lingkungan</p> Signup and view all the answers

    Mengapa menggunakan tes 1 RM dalam latihan kekuatan?

    <p>Menyediakan pengukuran kekuatan maksimum dalam satu gerakan.</p> Signup and view all the answers

    Apa definisi dari tenaga otot atau muscle power?

    <p>Kerja yang dihasilkan otot yang melibatkan kekuatan dan kecepatan.</p> Signup and view all the answers

    Dalam metode pengukuran otot, manakah yang merupakan tes tertua?

    <p>MMT (Manual Muscle Testing)</p> Signup and view all the answers

    Apa yang diukur oleh sistem pengukuran MMT dalam grading sistem?

    <p>Tingkat kekuatan otot terhadap gravitasi dan tahanan.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang tidak termasuk dalam faktor yang mempengaruhi kekuatan otot?

    <p>Faktor energi</p> Signup and view all the answers

    Apa tujuan dari tes 1 RM dalam konteks latihan kekuatan?

    <p>Untuk menemukan kekuatan maksimum pada satu repetisi.</p> Signup and view all the answers

    Study Notes

    Kebugaran Kardiorespirasi

    • Kemampuan tubuh untuk menyerap, menggunakan, dan mengangkut oksigen ke otot selama aktivitas.
    • Tergantung pada sistem kardiovaskular dan pernapasan dalam memenuhi kebutuhan oksigen jaringan otot.

    VO2 Maks

    • Jumlah oksigen maksimal yang tubuh mampu gunakan dalam satu menit, diukur dalam ml/kg/menit.
    • Penentu tingkat daya aerobik— kemampuan tubuh untuk menghasilkan energi melalui metabolisme aerobik selama aktivitas maksimal.
    • Tiga faktor utama yang memengaruhi VO2 maks:
      • Sistem pernapasan: Menyerap oksigen dari udara.
      • Sistem kardiovaskular: Memompa dan mendistribusikan darah dan oksigen ke seluruh tubuh.
      • Sistem muskuloskeletal: Mengubah karbohidrat dan lemak menjadi energi (ATP) untuk kontraksi otot dan menjaga suhu tubuh.

    Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Kardiorespirasi

    • Genetik dan Keturunan: Faktor bawaan yang memengaruhi kapasitas paru-paru dan kemampuan jantung untuk bekerja.
    • Usia: VO2 maks menurun seiring bertambahnya usia.
    • Jenis Kelamin: Pria cenderung memiliki VO2 maks lebih tinggi dibandingkan wanita.
    • Indeks Masa Tubuh (IMT): Berat badan yang ideal mendukung kebugaran kardiorespirasi.
    • Kebiasaan Merokok: Merokok mengurangi kapasitas paru-paru dan memengaruhi sistem kardiovaskular.
    • Aktivitas Fisik: Latihan teratur meningkatkan VO2 maks dan fungsi sistem kardiorespirasi.
    • Kecukupan Istirahat: Istirahat yang cukup membantu pemulihan otot dan meningkatkan kemampuan tubuh beraktivitas.
    • Kadar Hemoglobin dalam Darah: Hemoglobin membawa oksigen dalam darah. Kadar hemoglobin yang rendah memengaruhi suplai oksigen ke otot.
    • Komposisi Tubuh: Persentase otot dan lemak dalam tubuh juga memengaruhi VO2 maks.
    • Status Gizi: Asupan nutrisi yang seimbang mendukung fungsi semua organ tubuh, termasuk sistem kardiorespirasi.

    Tes Kebugaran Kardiorespirasi

    • Cooper Test (Lari 12 Menit): Menghitung jarak tempuh lari dalam waktu 12 menit untuk mengukur kebugaran kardiorespirasi.
    • Multi Stage Fitness Test (Beep Test): Melakukan lari bolak-balik dalam jarak 20 meter sesuai dengan suara "beep".
    • Harvard Step Test: Naik turun bangku dengan ketinggian 30 cm selama 5 menit.

    Kebugaran Kardiorespirasi

    • Kebugaran kardiorespirasi merupakan kemampuan sistem kardiovaskular dan pernapasan dalam memenuhi kebutuhan oksigen jaringan otot saat beraktivitas.
    • Kebugaran kardiorespirasi juga diartikan sebagai kemampuan sistem peredaran darah dan pernapasan untuk mensuplai oksigen ke otot rangka dan kemampuan otot rangka dalam menggunakan oksigen untuk beraktivitas sedang hingga berat dalam waktu lama tanpa kelelahan.

    VO2 Max

    • VO2 max adalah jumlah oksigen maksimal yang bisa digunakan tubuh untuk beraktivitas sehari-hari.
    • VO2 max diukur dalam satuan ml/kg/menit.
    • VO2 max dipengaruhi oleh 3 fungsi sistem tubuh:
      • Fungsi sistem pernapasan: menentukan jumlah oksigen yang ditransportasikan dan diserap oleh paru-paru.
      • Fungsi sistem kardiovaskular: memompa dan mendistribusikan darah dan oksigen ke seluruh tubuh.
      • Fungsi sistem muskuloskeletal: mengubah karbohidrat dan lemak menjadi ATP (Adenosine Triphosphate) untuk kontraksi otot dan produksi panas.
    • VO2 max menggambarkan tingkat efektifitas tubuh dalam mendapatkan oksigen, mengirimkannya ke otot dan sel, dan menggunakannya untuk energi.
    • VO2 max juga menunjukkan kemampuan tubuh dalam membuang sisa metabolisme yang dapat menghambat aktivitas fisik.
    • Faktor yang memengaruhi VO2 max:
      • Genetik dan keturunan
      • Usia
      • Jenis kelamin
      • Indeks Masa Tubuh
      • Kebiasaan merokok
      • Aktivitas fisik
      • Kecukupan istirahat
      • Kadar Hemoglobin dalam darah
      • Komposisi tubuh
      • Status gizi

    Uji Kebugaran Kardiorespirasi

    • Cooper Test / Lari 12 Menit: Menentukan jarak tempuh dalam waktu 12 menit. Rumus: (22,351 x jarak dalam kilometer) - 11,288.
    • Multi Stage Fitness Test / Beep Test: Lari 20 meter sesuai dengan suara “beep”. Rumus: 0.38 x total shuttle + 25.98.
    • Hardvard Step Test: Naik turun bangku setinggi 30 cm dengan kecepatan sekitar 30 langkah per menit.

    Pendekatan Bobath

    • Pendekatan Bobath bertujuan untuk mengembangkan kemampuan fisik sisi yang lumpuh agar dapat berfungsi kembali.
    • Ada beberapa teknik dalam Bobath:
      • Inhibisi postur abnormal dan tonus otot dinamis
      • Fasilitasi pola gerak normal
      • Stimulasi otot yang mengalami hipotonus
    • Konsep Bobath menekankan pada penyelesaian masalah dengan penilaian dan pengobatan individu yang mengalami gangguan fungsi, gerak, dan kontrol postural akibat lesi pada sistem saraf pusat.
    • Teknik Bobath dapat diterapkan pada semua usia pasien dengan kerusakan pada sistem saraf pusat.

    Prinsip Bobath

    • Bobath adalah konsep hidup yang tidak statis dan telah mengalami perubahan dengan perkembangan neurofisiologi, biomekanika, dan perkembangan tipikal.
    • Bobath menggunakan pendekatan holistik, yang melibatkan seluruh pasien, termasuk perilaku sensorik, persepsi, adaptasi, dan masalah motorik.
    • Perkembangan baru dari teori Bobath termasuk:
      • Model sistem daripada organisasi otak hierarkis (model refleks)
      • Kontrol postural yang dipelajari bersama dengan keterampilan; Mekanisme umpan balik dan umpan maju diperlukan untuk kontrol gerakan yang efisien
      • Klien adalah peserta aktif dalam sesi
      • Tonggak perkembangan berguna sebagai pedoman, tetapi tidak boleh diikuti dengan ketat
      • Kontrol gerakan berkembang dalam arah proksimal ke distal atau distal ke proksimal
      • Klien harus mengerjakan tugas fungsional untuk mempelajari keterampilan.

    Konsep Bobath / NDT

    • Konsep Bobath / NDT merupakan pendekatan penyelesaian masalah dengan penilaian dan pengobatan dari individu dengan gangguan fungsi, gerak dan kontrol postural akibat lesi pada sistem syaraf pusat.
    • Konsep Bobath umumnya merupakan cara mengamati, menganalisa, dan menginterpretasikan penilaian terhadap suatu kegiatan.
    • Konsep Bobath dapat membantu terapis mengidentifikasi keterbatasan aktivitas atau masalah gerak dan fungsi.

    Urutan Intervensi Bobath Konsep

    • Persiapan gerakan untuk gerakan pasif atau body alignment.
    • Pemilihan key points untuk handling terapi sesuai dengan tonus postural.
    • Fasilitasi secara aktif atau pola gerakan otomatis dengan menambah tingkatan dan bermacam – macam input terapi.

    Key Point Of Control (KPOC)

    • Cara mengontrol dengan menggunakan beberapa bagian yang akan digunakan untuk handling oleh terapis, untuk menormalkan tonus postural dan membimbing kearah gerakan yang aktif dan normal.
    • Tekniknya disebut Reflex Inhibitory Pattern (RIP).

    Inhibisi

    • Proses intervensi yang mengurangi disfungsi dari tonus otot.
    • Berfungsi:
      • Mengurangi aktifitas refleks dan reaksi asosiasi.
      • Mengatasi tonus postural yang abnormal (mengurangi spastisitas dan efek fluktuatif tonus otot).
      • Memperbaiki rentang gerak dan variasi gerakan.
    • Tidak digunakan pada hipotonus.

    Fasilitasi

    • Upaya untuk mempermudah reaksi-reaksi automatik dan gerak motorik yang sempurna pada tonus otot normal.
    • Proses intervensi yang digunakan untuk memperbaiki tonus otot.
    • Tekniknya disebut key point of control (KPOC).
    • Berfungsi untuk:
      • Memperbaiki tonus postural.
      • Memelihara dan mengembalikan kualitas tonus normal.
      • Memudahkan gerakan – gerakan yang disengaja.

    Stimulasi

    • Upaya untuk memperkuat dan meningkatkan tonus otot melalui propioceptif dan taktil.
    • Memberikan informasi (rangsangan) untuk meningkatkan tonus postural dengan cara menepuk –nepuk tubuh (tapping) yang ditujukan pada grup otot antagonis dari otot yang spastic, placing dan holding (penempatan pegangan, placcing penumpuan BB).
    • Biasanya digunakan pada kasus flaccid.
    • Berfungsi untuk:
      • Meningkatkan reaksi pada anak.
      • Memelihara posisi dan pola gerak yang dipengaruhi gaya grativitasi secara otomatis.

    Penerapan Teknik Terapi Pada Fase Flaccid

    • Posisi tidur: -positioning
    • Berputar ke posisi miring.
    • Bangun ke duduk.
    • Posisi duduk.
    • Bangun ke berdiri.

    Penerapan Teknik Terapi

    • Untuk menerapkan teknik terapi ini, harus memahami:
      • Neurofisiologi gerakan normal dan abnormal.
      • Automatic Reaction.
      • Abnormal Reaction.
      • Pathological Pattern.
      • Fixation of Movement.
      • Development of Movement.
      • Key Point of Control.

    Konsep Bobath / NDT

    • Merupakan pendekatan pemecahan masalah dengan penilaian (assesment) dan terapi untuk individu dengan gangguan fungsi, gerak dan kontrol postural akibat lesi sistem saraf pusat.
    • Konsep Bobath merupakan cara mengamati, menganalisa, dan menginterpretasikan penilaian terhadap suatu aktivitas.
    • Mempermudah terapis dalam mengidentifikasi keterbatasan aktivitas atau masalah gerak dan fungsi.
    • Dapat diterapkan pada semua usia pasien dengan kerusakan sistem saraf pusat, tanpa memperhatikan tingkat keparahannya.

    Bobath Concept: Sebuah Konsep yang Berkembang

    • Konsep Bobath adalah konsep yang hidup, tidak statis, dan terus berkembang.
    • Konsepnya telah mengalami perubahan dalam basis teoritis untuk mengakomodasi perkembangan di bidang neurofisiologi, biomekanik, dan perkembangan normal.
    • Memiliki pendekatan holistik yang melibatkan seluruh pasien, termasuk sensori, persepsi, perilaku adaptif, dan masalah motorik.

    Perbedaan Teori Lama dan Teori Baru Konsep Bobath

    • Teori Lama: Organisasi otak hierarkis (model refleks). Mekanisme refleks postural normal sebagai dasar gerakan normal. Postur dan posisi statis digunakan untuk terapi. klien diposisikan melalui tahapan perkembangan normal. Perkembangan kontrol berjalan dari kepala ke kaki. Fokus terapi hanya pada komponen gerakan, yang kemudian diterapkan pada fungsi.
    • Teori Baru: Model Sistem. Kontrol postural dipelajari bersamaan dengan keterampilan, mekanisme umpan balik dan umpan maju diperlukan untuk kontrol gerakan yang efisien. Klien diposisikan sebagai partisipan aktif dalam sesi. Tahapan perkembangan normal sebagai panduan, tidak harus ditaati secara ketat. Kontrol gerakan berkembang dari proksimal ke distal atau sebaliknya. Klien bekerja pada tugas fungsional untuk mempelajari keterampilan.

    Dasar Konsep Bobath

    • Berlandaskan pada analisis gerakan normal.
    • Berdasarkan perkembangan gerakan normal dalam proses tumbuh kembang anak.
    • Memahami hubungan antara reaksi otomatis normal dengan tumbuh kembang anak.

    Aspek Perkembangan Gerakan Tumbuh Kembang yang Berkaitan dengan Konsep Bobath

    • Fiksasi gerakan
    • Rotasi
    • Perkembangan dimulai dari proksimal

    Urutan Intervensi Konsep Bobath

    • Persiapan gerakan untuk gerakan pasif atau body alignment
    • Pemilihan key points untuk handling terapi sesuai dengan tonus postural
    • Fasilitasi secara aktif atau pola gerakan otomatis dengan menambah tingkatan dan variasi input terapi

    Key Point Of Control (KPOC)

    • Cara mengontrol dengan menggunakan beberapa bagian yang digunakan untuk handling oleh terapis.
    • Tujuannya untuk menormalkan tonus postural dan membimbing kearah gerakan yang aktif dan normal.
    • Proximal: tulang belakang, sternum, bahu/skapula, pelvis/pinggul
    • Distal: rahang, siku, pergelangan tangan, lutut, pangkal ibu jari, pergelangan kaki, jari kaki besar
    • Kepala: bisa proximal atau distal sebagai KPOC

    Pendekatan Terapi Bobath

    • Hindarkan kompensasi sisi yang sehat
    • Prioritaskan latihan sisi yang lumpuh agar aktif
    • Hindari usaha berlebihan
    • Gunakan gerakan aktif
    • Gabungkan automatic reaction dan voluntary movement
    • Berikan stimulasi secara benar untuk membentuk kembali pola gerakan
    • Perhatian khusus untuk abnormal tonus postural

    Hal yang harus dipertimbangkan oleh terapis dalam terapi Bobath:

    • Perhatikan reaksi yang timbul saat latihan. Stop jika terjadi abnormalitas.
    • Bandingkan reaksi sisi yang lumpuh dan sehat saat bergerak.
    • Usahakan agar pasien tidak menggunakan usaha berlebihan.
    • Dorong dan kembangkan usaha pasien untuk bergerak sendiri.
    • Kembangkan kemampuan untuk mencegah spastisitas berlebihan dengan reflex inhibitory pattern secara dinamis.
    • Gunakan reflex inhibitory pattern untuk mengembangkan kontrol gerakan dalam pola normal.
    • Tentukan program latihan berikutnya.

    Adult Hemiplegia

    • Pendekatan terapi diperluas untuk mencakup rehabilitasi orang dewasa dengan masalah motorik, terutama stroke.
    • Masalah utama: koordinasi pola gerakan yang abnormal dikombinasikan dengan tonus postural abnormal.
    • Masalah sekunder: kekuatan otot dan aktivitas otot.

    Prinsip Terapi Bobath

    • Mengembangkan kapasitas fisik sisi yang lumpuh agar dapat berfungsi kembali.
    • Teknik Bobath:
      • Inhibisi dari postur abnormal dan tonus otot yang dinamis
      • Fasilitasi pada pola gerak normal
      • Stimulasi pada otot-otot yang mengalami hipotonus

    Inhibisi: Mengurangi Tonus Otot

    • Inhibisi: usaha untuk menghambat dan menurunkan tonus postural.
    • Teknik: Reflex Inhibitory Pattern (RIP)
    • Inhibisi adalah proses intervensi yang mengurangi disfungsi dari tonus otot.
    • Berfungsi:
      • Mengurangi aktivitas refleks, reaksi asosiasi.
      • Mengatasi tonus postural yang abnormal (mengurangi intensitas spastisitas dan efek fluktuatif tonus otot).
      • Memperbaiki ROM dan variasi gerakan.
    • Tidak digunakan pada kasus hypotonicity.

    Fasilitasi: Mempermudah Gerakan

    • Fasilitasi: upaya untuk mempermudah reaksi-reaksi otomatis dan gerak motorik yang sempurna pada tonus otot normal.
    • Fasilitasi adalah proses intervensi yang digunakan untuk memperbaiki tonus otot.
    • Teknik: stimulasi otot untuk menghasilkan respon gerakan yang diinginkan.
    • Berhubungan dengan tujuan fungsional.
    • Fasilitasi menggunakan informasi afferen untuk memperbaiki efek pada motor performance.
    • Teknik: Key Point of Control (KPOC)
    • Berfungsi:
      • Memperbaiki tonus postural.
      • Memelihara dan mengembalikan kualitas tonus normal.
      • Memudahkan gerakan-gerakan yang disengaja.

    Stimulasi: Meningkatkan Tonus Otot

    • Merupakan upaya untuk memperkuat dan meningkatkan tonus otot melalui propioseptif dan taktil.
    • Memberikan informasi (rangsangan) untuk meningkatkan tonus postural dengan cara menepuk-nepuk tubuh (tapping) yang ditujukan pada grup otot antagonis dari otot yang spastic, placing dan holding.
    • Stimulasi biasanya digunakan pada kasus flaccid.
    • Teknik ini berupa kompresi, tapping, dan stroking.
    • Berfungsi:
      • Meningkatkan reaksi pada anak.
      • Memelihara posisi dan pola gerak yang dipengaruhi gaya gravitasi secara otomatis.

    Pentingnya Memahami Konsep Bobath Untuk Penerapan Terapi

    • Neurofisiologi gerakan normal dan abnormal
    • Automatic Reaction
    • Abnormal Reaction
    • Pathological Pattern
    • Fixation of Movement
    • Development of Movement
    • Key Point of Control

    Penerapan Teknik Terapi pada Fase Flaccid

    • Posisi tidur: positioning.
    • Berputar ke posisi miring.
    • Bangun ke duduk.
    • Posisi duduk.
    • Bangun ke berdiri.
    • Memperbaiki kesadaran posisi badan/sisi yang lumpuh.

    Penerapan Teknik Terapi pada Fase Spastis

    • Latihan kontrol gerakan tungkai: Hindari gerakan tungkai dalam total pattern.
    • Mobilisasi Shoulder Girdle: Mobilisasi pasif dengan traksi-traksi rotasi.
    • Latihan Berjalan: Rotasi trunk harus dikembangkan secara maksimal, memberikan fasilitas gerak fleksi-ekstensi tungkai.

    Penerapan Teknik Terapi pada Fase Penyembuhan

    • Memperbaiki Fine Motor Function: Hindari latihan gerakan sulit agar tidak terjadi associated reaction.
    • Mengembangkan Fungsi Lengan: Disarankan untuk memperbaiki automatic reaction.
    • Memperbaiki Pola Jalan.

    Positioning Miring ke Sisi Sehat pada Pasien Hemiparese Dextra

    • Miring pada sisi yang sehat, lengan yang parese (lemah) disangga dengan bantal.

    Positioning Miring ke Sisi yang Sakit pada Pasien Hemiparese Dextra

    • Miring pada sisi yang sakit, hindarkan infus dari tekanan.

    Positioning Terlentang pada Pasien Hemiparese Dextra

    • Alternatif lain, lengan yang parese lurus keatas, dilakukan beberapa kali perhari dengan waktu yang singkat pada posisi tidur terlentang.

    Positioning Terlentang pada Pasien Hemiparese Dextra

    • Tidur terlentang, bantal di bawah pinggul bagian luar dan scapula, serta koreksi posisi ekstermitas, kepala menghadap ke sisi yang sakit.

    Mobilisasi Bahu

    • Gerakan fleksi-ekstensi dan abduksi-adduksi shoulder.

    Hemiparese Sinistra: Fasilitasi

    • Bridging dengan kedua kaki menapak.

    Bridging dengan Mengangkat Tungkai yang Sehat

    Inhibisi Lengan

    Hemiparese Dextra

    • Latihan sendiri mengangkat lengan dengan tangan/jari-jari saling menggenggam, untuk mencegah/menghilangkan nyeri pada bahu dan inhibisi spastis.

    Inhibisi Spastis Knee Extensi

    Duduk di Bed, dengan Sandaran yang Bisa Diatur

    • Duduk di bed dengan punggung diganjal bantal.

    Cara Transfer dari Tiduran ke Duduk di Pinggir Bed (Kearah Sisi yang Sakit) dan Transfer dari Bed ke Kursi Roda (Secara Pasif) pada Pasien Hemiparese Dextra

    Cara Transfer dari Bed ke Kursi Roda (Secara Aktif) Pada Pasien Hemiparese Dextra

    • Aktif transfers dengan bantuan stool (meja), tangan pasien menggenggam untuk menyangga badannya sendiri.

    Posisi Duduk yang Salah di Kursi Roda

    Mobilisasi dengan Kursi Roda

    • Hemiparese dextra, mendorong kursi roda dengan tangan dan kaki yang sehat.

    Duduk di Kursi Roda, Inhibisi Group Flexor Lengan Kanan oleh Lengan Kiri Hemiparese Dextra

    Meluruskan Trunk

    • Pasif: Fisioterapis mendorong pasien dalam posisi trunk yang membungkuk kearah ekstensi.
    • Aktif: Trunk ekstensi, angkat lengan pasien, trunk lurus.

    Fisioterapis Menahan Knee Kanan supaya tidak Bergerak ke Depan, Kemudian Angkat Pelvis. Pasien Berdiri dengan Melepas Kedua Tangan

    Fisioterapis Menahan Kedua Knee Agar Stabil Dalam Gerakan Berdiri

    Latihan Berjalan, Fisioterapis Mensupport Panggul dari Belakang

    Metode Fasilitasi di Matras untuk Hemiparese Kiri

    • Fisioterapis berdiri di belakang Ps dan membantu menggeser lutut Ps.
    • Fisioterapis pelan-pelan mengarahkan fleksi knee kiri ke matras.
    • Knee Fisioterapis menyangga agar hip Ps dalam posisi ekstensi, Ps memindahkan kaki yang sehat ke belakang sehingga Ps berada pada posisi berlutut.

    Dari Berlutut ke Duduk

    • Fisioterapis menginhibisi rotasi trunk, Ps menuju ke arah duduk.
    • Trunk kiri Ps disangga dengan tungkai kiri terapis.
    • Koreksi sikap duduk, Os diharapkan tidak menggunakan tangan yang sehat untuk menyangga.

    Pengukuran Kinerja Otot

    • Pengukuran kinerja otot menunjukkan kemampuan otot atau kelompok otot dalam melakukan aktivitas
    • Pengukuran kinerja otot terdiri dari kekuatan otot (muscle strength), tenaga otot (muscle power), dan daya tahan (endurance).

    Kekuatan Otot

    • Kekuatan otot didefinisikan sebagai gaya yang dihasilkan oleh otot selama kontraksi maksimal.
    • Merupakan kemampuan otot atau kelompok otot untuk melawan beban pada posisi tertentu.

    Tenaga Otot

    • Tenaga otot adalah kerja yang dihasilkan dalam waktu tertentu yang membutuhkan kekuatan dan kecepatan.

    Daya Tahan Otot

    • Daya tahan otot adalah kemampuan otot untuk mempertahankan pengulangan kekuatan dalam jangka waktu tertentu.
    • Daya tahan dapat dinilai pada otot individu, kelompok otot, atau secara umum.

    Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Otot

    • Faktor biologis
    • Faktor nyeri
    • Faktor demografis
    • Faktor kognitif
    • Faktor metodologis
    • Faktor pengukuran

    Metode Pengukuran Kekuatan Otot

    • MMT (Manual Muscle Testing)
      • Metode pengukuran kekuatan otot tertua
      • Digunakan untuk mengukur kekuatan otot secara individual atau kelompok otot
      • Diperkenalkan oleh Kendall and Kendall (1986) dan Janda (1983)
      • Reese (1999) mengembangkan metode untuk menilai kekuatan otot kelompok
    • Dinamometer Isometrik
      • Spygmomanometer isometric test
      • Hand Held Dynamometer Isometric Test
    • Dinamometer Isokinetik

    Grading System dalam MMT

    • Normal: 100%, Gerakan melawan gravitasi dan tahanan maksimal
    • Good+: 80%, Gerakan melawan gravitasi dan tahanan sedang
    • Good: 80%, Gerakan melawan gravitasi dan tahanan sedang
    • Good-: 80%, Gerakan melawan gravitasi dan tahanan sedang
    • Fair+: 50%, Gerakan melawan gravitasi
    • Fair: 50%, Gerakan melawan gravitasi
    • Fair-: 50%, Gerakan melawan gravitasi
    • Poor+: 20%, Gerakan tanpa melawan gravitasi
    • Poor: 20%, Gerakan tanpa melawan gravitasi
    • Poor-: 20%, Gerakan tanpa melawan gravitasi
    • Trace: 5%, Terlihat/teraba kontraksi/lemah tanpa gerakan
    • Zero: 0%, Tak ada kontraksi

    Tes 1 RM (One Repetition Maximum)

    • Tes 1 RM bertujuan untuk mengukur jumlah tahanan maksimal yang dapat dilawan oleh individu dalam satu gerakan.
    • Umumnya digunakan untuk latihan kekuatan
    • Metode sederhana dan spesifik untuk gerakan tertentu.

    Prosedur Tes 1 RM

    • Pasien/klien diposisikan dengan benar dan nyaman.
    • Tahanan diatur dan diberikan dengan perkiraan seberat mungkin tapi masih bisa dilawan.
    • Pasien/klien diminta untuk melakukan gerakan dengan amplitudo gerak (ROM) penuh.
    • Gerakan diulang dan tahanan ditingkatkan terus hingga pasien/klien hanya mampu menggerakkan tahanan tersebut 1 kali pengulangan (nilai tes 1 RM).

    Tes Submaksimal

    • Tujuan tes submaksimal: Memperkirakan kekuatan maksimal (nilai 1 RM).
    • Prosedur mirip dengan tes 1 RM, namun pasien/klien diminta mengulangi mengangkat beban hingga tak mampu lagi.
    • Nilai 1 RM dihitung dengan menggunakan tabel Holten dan rumus tertentu.

    Diagram Holten

    • Tabel Holten menunjukkan hubungan antara persentase kekuatan maksimal (% 1 RM) dengan jumlah pengulangan (reps) yang dapat dilakukan.
    • Misalnya, pada 100% 1 RM, individu dapat melakukan 1 pengulangan, sedangkan pada 95% 1 RM, individu dapat melakukan 2 pengulangan.

    Pelaksanaan Tes Submaksimal

    • Tentukan gerakan.
    • Tentukan berat tahanan.
    • Pasien/klien diminta melakukan pengulangan gerak semaksimal mungkin (sampai lelah).
    • Hitunglah 1 RM dari jumlah pengulangan yang dilakukan.

    Contoh

    • Gerakan fleksi elbow oleh otot biceps brachii dengan beban 6 kg.

    Studying That Suits You

    Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

    Quiz Team

    Description

    Pelajari tentang kebugaran kardiorespirasi dan faktor-faktor yang memengaruhinya dalam quiz ini. Fokus utamanya adalah tentang penggunaan oksigen maksimum yang mampu digunakan tubuh selama aktivitas. Uji pengetahuan Anda tentang sistem kardiovaskular, pernapasan, dan muskuloskeletal.

    More Like This

    Use Quizgecko on...
    Browser
    Browser