Fungsi Bank dan Produk Keuangan

Perbankan dan Layanan Keuangan

• Tiga fungsi utama bank meliputi penghimpunan dana, penyaluran kredit, dan penyediaan jasa keuangan.
• Kredit adalah pencatatan utang atau kewajiban, sedangkan debit adalah pencatatan pengurangan saldo rekening.
• Bank konvensional beroperasi dengan sistem bunga, sementara bank syariah menggunakan prinsip bagi hasil sesuai syariah Islam.
• Contoh produk perbankan syariah包括 tabungan mudharabah, deposito syariah, pembiayaan murabahah, dan akad musyarakah.
• Mobile banking adalah layanan perbankan melalui aplikasi ponsel, sementara internet banking diakses melalui website bank.
• Contoh bank BUMN di Indonesia: Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.
• BPR khusus melayani simpanan dan pinjaman tanpa giro, dengan cakupan operasional lebih kecil dari bank umum.
• Jenis tabungan yang umum meliputi tabungan reguler, berjangka, deposito, dan tabungan haji.
• Nomor rekening adalah identifikasi unik untuk setiap nasabah dalam menyimpan dana dan bertransaksi.

Mata Uang dan Sistem Pembayaran

• SWIFT adalah singkatan dari Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication.
• QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah sistem pembayaran berbasis kode QR untuk semua jenis pembayaran digital.
• Alat pembayaran non-tunai meliputi dompet digital (e-wallet), QRIS, transfer bank, dan virtual account.
• Remittance adalah layanan pengiriman uang dari dalam atau luar negeri via perbankan.

Kebijakan Moneter dan Ekonomi

• Tugas utama Bank Indonesia: menjaga stabilitas nilai rupiah, mengatur sistem pembayaran, dan mengelola kebijakan moneter.
• Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan berkelanjutan, dikendalikan melalui kebijakan suku bunga dan intervensi pasar.
• Suku bunga acuan Bank Indonesia adalah patokan bagi bank lain dalam menentukan suku bunga pinjaman dan tabungan.
• Instrumen kebijakan moneter Bank Indonesia: suku bunga, operasi pasar terbuka, dan giro wajib minimum.
• Suku bunga naik menyebabkan pinjaman lebih mahal dan menurunkan daya beli; suku bunga turun meningkatkan daya beli.
• Resesi ekonomi terjadi saat pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi selama dua kuartal berturut-turut.

Keamanan dan Literasi Keuangan

• Skimming adalah pencurian data ATM dengan alat pemindai ilegal; dicegah dengan menutupi PIN dan menggunakan kartu berbasis chip.
• Cara menghindari investasi bodong: memastikan izin OJK, menghindari iming-iming keuntungan tidak wajar, dan melakukan riset.
• Edukasi literasi keuangan bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan uang yang bijak.
• Ciri-ciri bank legal dan diawasi OJK: memiliki izin resmi OJK, terdaftar di Bank Indonesia, dan mengikuti regulasi.
• Dana darurat penting untuk menghadapi situasi mendesak seperti kehilangan pekerjaan atau biaya pengobatan tanpa berutang.

Sejarah dan Regulasi Perbankan di Indonesia

• Bank Indonesia didirikan pada 1 Juli 1953.
• Tugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK): mengawasi dan mengatur sektor perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non-bank.
• Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 mengatur tentang perbankan.

Investasi dan Pasar Modal

• Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan perusahaan; investor mendapat keuntungan dari dividen dan capital gain.
• Saham adalah kepemilikan perusahaan dengan keuntungan dari dividen dan harga saham, sedangkan obligasi adalah surat utang dengan bunga tetap.
• Contoh instrumen investasi yang ditawarkan bank: deposito, reksa dana, obligasi ritel, dan tabungan berjangka.
• Reksa dana dikelola oleh manajer investasi, menghimpun dana masyarakat untuk investasi dalam berbagai aset seperti saham dan obligasi.

Dasar-Dasar QRIS

• QRIS adalah singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard.
• QRIS pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 17 Agustus 2019.
• Tujuan penerapan QRIS: menyatukan sistem pembayaran berbasis QR Code agar efisien, mudah, cepat, dan aman.
• Bank Indonesia yang mengatur dan mengawasi sistem QRIS.
• Prinsip utama QRIS: UNGGUL (Universal, Gampang, Untung, Langsung).
• Manfaat QRIS bagi konsumen: transaksi lebih cepat, aman, bisa digunakan di berbagai merchant, dan mengurangi penggunaan uang tunai.
• Manfaat QRIS bagi pedagang: mempermudah transaksi, mengurangi risiko uang palsu, meningkatkan pencatatan keuangan, dan mempercepat layanan.

Cara Kerja QRIS

• Metode pembayaran dengan QRIS: Merchant Presented Mode (MPM) dan Customer Presented Mode (CPM).
• MPM Statis: Kode QR tetap yang dipindai berkali-kali, pelanggan memasukkan nominal pembayaran sendiri.
• MPM Dinamis: Kode QR berubah setiap transaksi sesuai nominal yang ditentukan merchant.
• Customer Presented Mode (CPM) dalam QRIS: pelanggan menampilkan kode QR di aplikasi pembayaran, lalu merchant memindainya.
• Aplikasi pembayaran untuk transaksi QRIS: aplikasi mobile banking, e-wallet (seperti GoPay, OVO, Dana, ShopeePay, LinkAja), dan fintech lainnya.
• Jika transaksi QRIS gagal tetapi saldo terpotong: hubungi penyedia layanan pembayaran (bank atau e-wallet) dan tunjukkan bukti transaksi.

Regulasi dan Keamanan QRIS

• Penerbit QRIS: Bank Indonesia melalui Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang terdaftar.
• Cara mengetahui merchant terdaftar QRIS: memiliki kode QRIS resmi dengan logo QRIS dan nama merchant yang valid.
• Menemukan QRIS palsu atau penipuan: laporkan ke pihak bank, e-wallet terkait, atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
• Langkah keamanan transaksi QRIS: pastikan kode QR sesuai nama merchant, periksa detail transaksi sebelum konfirmasi, dan gunakan jaringan internet yang aman.

Pengembangan dan Masa Depan QRIS

• QRIS Tuntas: fitur QRIS yang memungkinkan transaksi tarik tunai, transfer dana, dan setor tunai di merchant yang mendukung.
• Dampak QRIS terhadap ekonomi digital: meningkatkan transaksi digital, mempercepat inklusi keuangan, dan mengurangi penggunaan uang tunai.
• Tantangan penerapan QRIS: akses internet belum merata, edukasi pelaku usaha kecil, dan adopsi teknologi digital oleh masyarakat.
• Target penggunaan QRIS: Bank Indonesia menargetkan agar QRIS bisa digunakan lebih banyak UMKM, pedagang kecil, dan di berbagai sektor layanan publik.