Definisi Sediaan Tablet

Definisi Sediaan Tablet

• Sediaan tablet merupakan sediaan padat yang dapat mengandung obat, bahan pembantu, atau bahkan tanpa bahan pembantu.
• Dalam proses pembuatan tablet, terdapat dua metode utama: cetak dan kempa.
• Bahan-bahan tambahan yang umum digunakan dalam pembuatan tablet antara lain: bahan pengisi, bahan pengikat, bahan penghancur, dan lubrikan.
• Selain itu, zat warna, bahan pengaroma, dan bahan pemanis juga dapat ditambahkan.

Definisi Bahan Pembantu

• Bahan pembantu adalah bahan yang ditambahkan ke dalam tablet dalam jumlah tertentu untuk meningkatkan kualitas produk.
• Bahan pembantu harus memenuhi syarat industri, mudah diproses, memiliki stabilitas yang baik, serta nilai estetika yang sesuai dengan bobotnya.

Fungsi Bahan Pembantu

• Bahan pembantu berfungsi meningkatkan kohesifitas dan adhesifitas dalam tablet.
• Bahan pembantu meningkatkan kompresibilitas tablet.
• Bahan pembantu berfungsi meningkatkan aliran dalam proses manufaktur.
• Bahan pembantu membantu meningkatkan stabilitas tablet.
• Bahan pembantu berfungsi mempermudah proses pembuatan tablet.
• Bahan pembantu dapat menutupi rasa yang tidak enak dan meningkatkan rasa tablet.
• Bahan pembantu dapat memperbaiki ketersediaan hayati obat dalam tablet.
• Bahan pembantu bisa mengatur pelepasan obat dari tablet.
• Bahan pembantu juga dapat mempercantik penampilan tablet.

Kriteria Pemilihan Bahan Pembantu

• Bahan pembantu harus inert secara fisiologi agar tidak berinteraksi dengan tubuh.
• Bahan pembantu wajib memiliki kompatibilitas dengan bahan-bahan lain dalam formula.
• Bahan pembantu harus stabil dalam kondisi penyimpanan dan penggunaan.
• Bahan pembantu seharusnya tidak menurunkan ketersediaan hayati obat.
• Bahan pembantu perlu memiliki profil tekanan terhadap kekerasan yang baik.
• Bahan pembantu hendaknya memiliki rasa di mulut yang baik, terutama untuk tablet kunyah.
• Bahan pembantu harus bebas dari mikroorganisme.
• Bahan pembantu sebaiknya dapat diwarnai dengan merata oleh zat warna.
• Bahan pembantu harus tersedia di pasaran dan relatif murah.
• Bahan pembantu juga harus diterima oleh perundang-undangan yang berlaku.

Jenis Bahan Pembantu Tablet

• Pengisi.
• Pengikat.
• Penghancur (dalam dan luar).
• Lubrikan.
• Glidan.
• Penawar bau.
• Pemanis.
• Pewarna.
• Adsorben.

Bahan Pembantu untuk Granulasi Basah

• Pengisi adalah bahan inert yang ditambahkan untuk mencapai bobot yang sesuai pada tablet.
• Kriteria bahan pengisi meliputi: stabil secara kimia dan fisika, serta kompatibel dengan bahan lain.
• Jenis pengisi yang umum digunakan adalah kalsium sulfat dihidrat, kalsium fosfat dibasik, trikalsium fosfat, kalsium karbonat, selulosa mikrokristalin, laktosa monohidrat, sukrosa, dekstrosa, dan manitol.

Sifat Pengempaan Selulosa

• Avicel P4-101 dan Emcocel memiliki kompresibilitas, rasio kompaktabilitas, dan kemampuan disintegrasi yang baik.
• Ex-Cel memiliki rasio kompaktabilitas dan kemampuan disintegrasi yang baik, meskipun data kompresibilitasnya tidak tersedia.
• Medicel 101 dan MCC type 101 memiliki kepekaan terhadap lubrikan yang tinggi dan kemampuan disintegrasi yang baik.
• Sanaq 101 L memiliki kompresibilitas, rasio kompaktabilitas, kepekaan terhadap lubrikan, dan kemampuan disintegrasi yang baik.
• Unimac MG-100 memiliki kompresibilitas dan kemampuan disintegrasi yang baik.
• Avicel pH 102 dan Emcocel 90 M memiliki kompresibilitas, rasio kompaktabilitas, dan kemampuan disintegrasi yang sangat baik.
• Medicel 102 dan MCC type 102 memiliki rasio kompaktabilitas, kepekaan terhadap lubrikan, dan kemampuan disintegrasi yang baik.
• Unimac MG-200 memiliki kompresibilitas dan kemampuan disintegrasi yang sangat baik.

Selulosa Mikrokristalin dalam Granulasi Basah dan Kempa Langsung

• Selulosa mikrokristalin dapat dikempa langsung dan memiliki kerja mengikat yang baik.
• Selulosa mikrokristalin memiliki kapasitas pembawa yang tinggi dan menghasilkan tablet keras pada tekanan kempa rendah.
• Penggunaan selulosa mikrokristalin dapat meningkatkan kecepatan disintegrasi tablet dan melindungi granulasi dari kelebihan basah saat pembuatan massa basah.
• Kekurangan selulosa mikrokristalin termasuk kemampuan alir yang sedang dan biaya yang tinggi.
• Contoh selulosa mikrokristalin: laktosa monohidrat (hidrat), laktosa anhidrat, dan laktosa semprot kering.

Pengikat

• Bahan pengikat berfungsi memberikan kelekatan pada serbuk atau granul dan kompresibilitas yang baik.
• Kriteria pemilihan bahan pengikat mencakup: meningkatkan kohesifitas, berpenampilan konsisten, efektif dalam konsentrasi rendah, daya ikat kuat, viskositas yang rendah, mudah dicampur, mudah larut pada keadaan dingin (jika memungkinkan), membutuhkan jumlah air yang minimum, dan tidak higroskopis.
• Polimer alam seperti starch (amilum/pati) atau gom (akasia, tragakan, gelatin).
• Polimer sintetik seperti PVP (polivinilpirolidon), metilselulosa dan etilselulosa, hidroksipropil selulosa.
• Jenis-jenis pengikat: amilum, amilum (starch) pragelatinasi, starch 1500, gelatin, sukrosa, gom akasia, tragakan, polivinilpirolidone (PVP), metil selulosa, natrium karboksimetil selulosa, etil selulosa, polivinil alkohol, polietilenglikol 6000, hidroksi propilselulosa, polimetakrilat (Eudragit NE 30 D, RS 30D).

Faktor yang Mempengaruhi Efisiensi Pengikat

• Konsentrasi Pengikat
• Sifat Mekanik Pengikat
• Sifat zat aktif dan eksipien lain dalam formulasi
• Interaksi Pengikat-Substrat
• Distribusi Pengikat

Metode Penambahan Pengikat

• Penambahan serbuk kering.
• Penambahan larutan pengikat.

Bahan Penghancur (Desintegran)

• Desintegran adalah bahan inert yang berfungsi memfasilitasi hancurnya tablet dalam lingkungan air.
• Kriteria pemilihan desintegran meliputi: kelarutan yang terbatas atau tidak larut sama sekali, kapasitas hidrasi kuat, kecenderungan membentuk gel rendah, daya ikat kuat (mudah terjadi deformasi plastik/aktifitas hidrogen), aktifitas kapiler, luas permukaan spesifik besar, higroskopisitas (penyerapan kelembaban maksimum & cepat), indeks/tekanan mengembang yang tinggi, efektif dalam konsentrasi rendah, serta stabil dan tetap efektif pada kekerasan tablet yang cukup tinggi.
• Jenis-jenis desintegran yang umum digunakan termasuk starch (pati/amilum), avicel (selulosa mikrokristal), asam alginat, explotab (natrium starch glikolat), gom, polyclar AT (polyplasdone XL dan polyplasdone XL 10), amberlite IPR (resin penukar ion), metil selulosa, natrium karboksimetil selulosa dan hidroksipropil selulosa, campuran efervesen, dan ac-di-sol.
• Desintegran dapat ditambahkan secara eksternal (ke dalam granul sebelum dikempa) atau internal (dicampur sebelum pembasahan granulasi).
• Penambahan eksternal mempermudah hancurnya tablet menjadi ganul, sementara penambahan internal mempermudah hancurnya granul menjadi partikel halus.
• Mekanisme kerja desintegran meliputi peningkatan efek kapilaritas, pengembangan, penghasil gas, dan enzim.

Lubrikan

• Lubrikan adalah bahan inert yang digunakan untuk mengurangi gesekan antara tablet dengan dinding die, mencegah tablet menempel pada punch, serta mencegah keausan punch dan cetakan.
• Kriteria pemilihan lubrikan mencakup luas permukaan, ukuran partikel, bentuk partikel, efektif pada konsentrasi rendah, bersifat hidrofilik, memiliki kemampuan menyelimuti granul, serta tidak menimbulkan perwarnaan atau perubahan penampilan tablet.
• Penggolongan lubrikan bisa berdasarkan kelarutannya, yaitu:
  • Lubrikan tidak larut air: minyak tumbuhan terhidrogenasi, malam bertitik didih tinggi, talk, starch, minyak mineral, logam stearat, dan asam stearat.
  • Lubrikan larut air: polietilen glikol 4000 dan 6000, natrium benzoat dan natrium klorida, serta natrium dan magnesium lauril sulfat.
• Metode penambahan lubrikan melibatkan penambahan setelah terbentuk masa homogen, pencampuran selama 2-5 menit (pencampuran berlebihan dapat mengurangi sifat disintegrasi dan disolusi), atau penambahan pada granul sebagai larutan alkohol (carbowax), suspensi, atau emulsi.

Glidan

• Glidan berfungsi meningkatkan aliran granul dan mengurangi gesekan antar partikel.
• Glidan mendistribusikan tekanan pada saat pengempaan tablet.
• Kriteria pemilihan glidan meliputi: luas permukaan, ukuran partikel, bentuk, efektif pada konsentrasi rendah, dan bersifat hidrofilik.
• Jenis-jenis glidan: talk, starch jagung, dan silikon dioksida koloidal.
• Mekanisme kerja glidan melalui dispersi muatan elektrostatik pada permukaan granul, reduksi gaya Van Der Waals, dan pengurangan gesekan antar partikel dan permukaan granul.

Penawar Bau

• Penawar bau adalah sejumlah kecil bahan yang ditambahkan untuk menutupi bau yang kurang enak dari sediaan.
• Kriteria pemilihan penawar bau mencakup kemampuan menutupi bau tidak enak, stabil selama proses dan penyimpanan, tidak merubah penampilan tablet, serta sesuai dengan warna dan rasa tablet.
• Flavor minyak dilarutkan dalam alkohol dan disemprotkan ke dalam granul atau diadsorpsikan ke dalam eksipien selama proses lubrikasi, sedangkan flavor padat ditambahkan pada saat pencampuran dengan fase luar.

Pemanis

• Pemanis adalah bahan inert yang digunakan untuk menutupi rasa tidak enak dari zat aktif, terutama pada tablet kunyah dan tablet hisap.
• Contoh jenis pemanis: aspartam dan sakarin.

Adsorben

• Adsorben juga bahan inert
• Adsorben berfungsi mengadsorpsi lembab, mengadsorpsi bahan yang meleleh selama pengempaan, dan sebagai pembawa bahan cair.
• Jenis-jenis adsorben: silikon dioksida koloidal, magnesium alumunium silikat, kaolin, dan magnesium karbonat.

Zat Warna

• Zat warna digunakan untuk mengidentifikasi produk yang kelihatan sama pada suatu garis produksi, mengidentifikasi produk dengan kandungan zat aktif yang sama tetapi dosis berbeda, mengidentifikasi pada saat pencampuran, meningkatkan estetika, dan menutupi perubahan warna zat aktif.
• Pengelompokan zat warna meliputi: warna larut, warna yang tidak larut (didispersikan dalam produk), dan warna yang diadsorpsikan pada subtrat yang inert.
• Zat warna larut air dilarutkan ke dalam cairan pengikat (granulasi), sedangkan lakes ditambahkan untuk tablet kempa langsung.
• Kriteria pemilihan zat warna mencakup tidak mudah bermigrasi, tidak cepat memudar/terurai, dan mudah terdistribusi merata.

Bahan Pembantu untuk Kempa Langsung

• Bahan pengisi untuk kempa langsung harus memenuhi kriteria: kemampuan mengalir, kompresibilitas, pegang tinggi (persentasi zat aktif yang tidak kompresibel/ratio pengenceran obat optimum), ukuran dan distribusi ukuran partikel, profil tekanan terhadap kekerasan yang baik (kandungan lembab), kerapatan (bobot jenis) ruah, serta raba mulut yang baik (tablet kunyah).
• Bahan pengikat untuk kempa langsung yang umum digunakan adalah Nisso hidroksi propil sellulosa (N-HPC).
• Bahan penghancur (desintegran) untuk kempa langsung meliputi: low-substituted hydroxy propyl cellulose (L-HPC), natrium starch glikolat, dan crosslinked PVP.