Untitled

Terminologia Anatomica (TA)

• TA sebagai sistem nomenklatur anatomis internasional bertujuan untuk menyeragamkan istilah anatomi manusia.
• Standardisasi istilah anatomi dimulai dengan penerbitan Basle Nomina Anatomica (BNA) pada tahun 1895.
• BNA adalah hasil konsensus komunitas anatomi internasional untuk mengurangi kerancuan dalam terminologi anatomi.
• Pada tahun 1955, Paris Nomina Anatomica (PNA) menggantikan BNA sebagai nomenklatur standar, dengan fokus pada penyederhanaan dan pengurangan eponim.
• Nomina Anatomica (NA) menjadi versi yang lebih lanjut pada tahun 1989 dan menyusun ulang terminologi berdasarkan prinsip logis dan fungsional.
• Federative Committee on Anatomical Terminology (FCAT) menerbitkan edisi pertama TA pada tahun 1998.
• Edisi pertama TA memperkenalkan struktur sistematis dengan istilah Latin sebagai standar utama yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
• Edisi kedua TA (TA2) diterbitkan pada tahun 2019, memperluas cakupan istilah dan memperbaiki sistem kode alfanumerik.
• TA adalah kumpulan istilah standar internasional untuk mendeskripsikan struktur anatomi tubuh manusia.
• TA dikembangkan oleh Federative International Programme for Anatomical Terminology (FIPAT).
• Tujuan utama TA adalah untuk menciptakan nomenklatur yang seragam dan dapat digunakan secara global dalam pendidikan, penelitian, dan praktik medis.

Ciri Utama Terminologia Anatomica

• Struktur Hierarkis: Istilah disusun berdasarkan sistem dan bagian tubuh, memungkinkan hubungan semantik seperti "bagian dari" atau "cabang dari".
• Bahasa Standar: Menggunakan bahasa Latin sebagai dasar utama dengan padanan bahasa Inggris.
• Komprehensif dan Terorganisasi: Mencakup berbagai sistem tubuh dengan pengkodean unik untuk setiap istilah.
• Tujuan: Menyediakan komunikasi yang konsisten, menghindari ambiguitas, dan mendukung standar pendidikan serta informatika medis.

Posisi Anatomis

• Digunakan sebagai titik acuan untuk menggambarkan lokasi struktur dan hubungan.
• Tubuh dalam posisi berdiri tegak.
• Kaki menapak rata di tanah dan mengarah ke depan.
• Lengan berada di samping dengan telapak tangan menghadap ke depan.
• Kepala tegak lurus dan mata menatap lurus ke depan.
• Memastikan konsistensi dan kejelasan saat menggambarkan struktur anatomi, gerakan, dan hubungan dalam tubuh manusia.

Bidang Tubuh

• Bidang tubuh sebagai referensi untuk menggambarkan lokasi atau gerakan bagian tubuh.
• Bidang Sagital: Membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan. Bidang midsagittal membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan yang sama. Bidang parasagittal membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan yang tidak sama.
• Bidang Koronal (Frontal): Membagi tubuh menjadi bagian anterior (depan) dan posterior (belakang). Gerakan pada bidang ini sering kali dari sisi ke sisi.
• Bidang Transversal (Horizontal): Membagi tubuh menjadi bagian superior (atas) dan inferior (bawah). Gerakan pada bidang ini meliputi gerakan rotasi.
• Bidang Oblik: Membagi tubuh pada sudut tertentu, tidak sejajar dengan bidang standar.
• Bidang-bidang ini penting untuk pencitraan medis, studi anatomi, dan pemahaman gerakan dalam terapi fisik dan biomekanik.

Arah Anatomi

• Anterior: Berhubungan dengan bagian depan tubuh.
• Posterior: Berhubungan dengan bagian belakang tubuh.
• Distal: Lebih jauh dari bagian tubuh lainnya/utama; contohnya ujung jari lebih distal dari pergelangan tangan.
• Proksimal: Lebih dekat ke tubuh utama atau titik perlekatan.
• Dorsal: Berhubungan dengan bagian belakang tubuh.
• Ventral: Berhubungan dengan bagian depan tubuh.
• Superior: Di atas dalam kaitannya dengan bagian tubuh lainnya.
• Inferior: Di bawah dalam kaitannya dengan bagian tubuh lainnya.
• Lateral: Menjauhi dari garis tengah tubuh dalam kaitannya dengan bagian tubuh lainnya.
• Medial: Menuju garis tengah tubuh dalam kaitannya dengan bagian tubuh lainnya.
• Cranial: Ke arah ujung kepala.
• Caudal: Ke arah yang menjauhi kepala.
• Sinistra: Bagian kiri tubuh.
• Dextra: Bagian kanan tubuh.
• Superficial: Lebih dekat ke permukaan tubuh.
• Profunda: Lebih jauh dari permukaan.

Gerakan Tubuh

• Fleksi: Mengurangi sudut antara tulang atau bagian tubuh.
• Ekstensi: Meningkatkan sudut antara tulang atau bagian tubuh.
• Dorsifleksi: Mengangkat bagian depan kaki.
• Plantarfleksi: Menurunkan kaki dan jari-jari kaki ke tanah.
• Abduksi: Pergerakan menjauhi garis tengah tubuh.
• Adduksi: Pergerakan menuju garis tengah tubuh.
• Sirkumduksi: Gerakan melingkar yang melibatkan fleksi, abduksi, ekstensi, dan adduksi secara berurutan.
• Rotasi Medial: Rotasi yang membawa permukaan anterior lebih dekat ke garis tengah.
• Rotasi Lateral: Rotasi yang menjauhi garis tengah.
• Pronasi: Memutar telapak tangan ke belakang.
• Supinasi: Memutar telapak tangan ke depan.
• Eversi: Menggerakkan telapak kaki ke luar.
• Inversi: Menggerakkan telapak kaki ke dalam.
• Oposisi: Membawa ibu jari ke jari lain.
• Reposisi: Mengembalikan ibu jari ke posisi anatomi.
• Protrusi: Gerakan ke depan (misalnya mandibula).
• Retrusi: Gerakan ke belakang.
• Elevasi: Mengangkat bagian tubuh ke atas.
• Depresi: Menurunkan bagian tubuh.

Sistem Tubuh Manusia

• Sistem tubuh yang saling berhubungan menjaga fungsi optimal tubuh.
• Setiap sistem memiliki keunikan tersendiri dan berinteraksi dengan sistem lain.
• Pemahaman nama, komponen, dan fungsi setiap sistem penting dalam terminologi medis untuk analisis dan perawatan pasien.

Cavitas Tubuh Manusia

• Cavitas tubuh adalah ruang yang melindungi dan menempatkan organ vital.
• Membantu melindungi organ, memungkinkan organ berkembang dan berfungsi, serta memberikan fleksibilitas untuk gerakan.
• Cavitas Dorsal: Terletak di bagian belakang tubuh, terdiri dari:
  • Cavitas kranial yang berisi otak dan dilindungi oleh tulang tengkorak.
  • Cavitas spinal yang berisi sumsum tulang belakang yang dilindungi oleh tulang vertebra.
  • melindungi sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
• Cavitas Ventral: Terletak di bagian depan tubuh, terdiri dari:
  • Cavitas Thoracalis: Berisi paru-paru (dalam cavitas pleura), jantung (cor dalam ruang pericardial), trachea, oesophagus, dan thymus.
  • Cavitas Abdominopelvical: Dilapisi membran peritoneum dan terletak di bawah diafragma, dibagi menjadi:
    • Cavitas abdominalis: Berisi organ pencernaan seperti gaster, hepar, pancreas, intestinum, colon, lien, dan ren.
    • Cavitas pelvica: Berisi organ reproduksi, vesica urinaria, sebagian colon, dan urethra. Pada pria terdapat prostata, pada wanita terdapat uterus, ovarium, dan saluran tuba.