Cairan Sendi dan Artrosentesis
44 Questions
3 Views

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Apa fungsi utama cairan sendi dalam tubuh?

  • Membantu dalam proses pencernaan
  • Menetralkan racun dalam darah
  • Menghasilkan sel darah merah
  • Menyuplai makanan bagi kartilago sendi (correct)
  • Apa yang dimaksud dengan 'artrosentesis'?

  • Tes untuk mengukur kepadatan tulang
  • Prosedur bedah untuk mengganti sendi
  • Pemeriksaan urin
  • Teknik untuk mengambil cairan sendi (correct)
  • Salah satu kontraindikasi dari artrosentesis adalah?

  • Kedudukan sendi stabil
  • Kadar glukosa tinggi
  • Infeksi lokal (correct)
  • Usia pasien yang lanjut
  • Manakah dari berikut ini yang termasuk dalam penggolongan patologis cairan sendi?

    <p>Hemoragik</p> Signup and view all the answers

    Apa yang termasuk dalam tes makroskopis untuk pemeriksaan cairan sendi?

    <p>Viscositas</p> Signup and view all the answers

    Apa yang mungkin menjadi komplikasi setelah melakukan aspirasi cairan sendi?

    <p>Infeksi</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menyebabkan cairan sendi bersifat kental?

    <p>Asam hialuronat</p> Signup and view all the answers

    Apa yang sebaiknya dilakukan sebelum melakukan artrosentesis?

    <p>Puasa selama 4-6 jam</p> Signup and view all the answers

    Apa yang terjadi jika cairan putih dicampur dengan NaOH 0,1N dan ether hasilnya jernih?

    <p>Cairan disebabkan oleh chylus</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dapat menyebabkan bekuan dalam cairan saat menghitung jumlah leukosit?

    <p>Penggunaan larutan Turk</p> Signup and view all the answers

    Ciri khas dari eksudat dibandingkan dengan transudat adalah?

    <p>Eksudat memiliki berat jenis lebih dari 1.018</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi penyebab utama dari meningkatnya eksudat?

    <p>Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler</p> Signup and view all the answers

    Apa alasan glukosa pada eksudat seringkali lebih rendah dibandingkan dengan glukosa plasma?

    <p>Penggunaan glukosa oleh bakteri</p> Signup and view all the answers

    Apakah karakteristik yang tepat untuk transudat?

    <p>Berbau tidak menyengat</p> Signup and view all the answers

    Dalam pemeriksaan makroskopis, bagaimana perbedaan karakteristik warna antara transudat dan eksudat?

    <p>Transudat berwarna kuning muda, eksudat berwarna bervariasi</p> Signup and view all the answers

    Apa yang harus dilakukan sebelum melakukan aspirasi cairan sendi?

    <p>Melakukan asepsis dan antisepsis</p> Signup and view all the answers

    Apa yang termasuk dalam interpretasi warna dan kejernihan cairan sendi yang normal?

    <p>Tidak berwarna dan jernih</p> Signup and view all the answers

    Apa arti dari hasil tes viskositas yang menunjukkan viskositas rendah?

    <p>Kehadiran asam hialuronat yang rendah</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dapat diindikasikan oleh adanya aglutinasi positif pada tes CRP?

    <p>Infeksi virus atau bakteri</p> Signup and view all the answers

    Apa yang akan terjadi pada hasil tes makroskopis jika terdapat artritis septik?

    <p>Cairan berwarna kuning keruh</p> Signup and view all the answers

    Apa yang bisa menunjukkan ada proses peradangan saat melakukan tes bekuan?

    <p>Bekuannya terjadi dalam waktu kurang dari 1 jam</p> Signup and view all the answers

    Agar tes mikrobiologi memberikan hasil yang akurat, apa yang harus dipastikan terkait tabung yang digunakan?

    <p>Tabung harus steril dan menggunakan antikoagulan</p> Signup and view all the answers

    Mengapa hasil ANA positif bisa sangat penting dalam diagnosis?

    <p>Dapat ditemukan pada penderita SLE dan RA</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi perhatian utama saat menginterpretasi hasil tes kimia dan serologi cairan sendi?

    <p>Memperhatikan komposisi dan kandungan protein dalam cairan</p> Signup and view all the answers

    Apa yang terjadi pada bakteri Gram+ saat diberi alkohol dalam proses pewarnaan Gram?

    <p>Akan tetap mengikat warna ungu.</p> Signup and view all the answers

    Bakteri apa yang paling umum ditemukan pada pewarnaan tahan asam yang berwarna merah?

    <p>Basil tahan asam</p> Signup and view all the answers

    Pada cairan sendi dengan hasil warna merah, apa kemungkinan penyebabnya?

    <p>Hemoragik</p> Signup and view all the answers

    Setelah proses pewarnaan Gram, bakteri Gram- akan berubah menjadi warna apa?

    <p>Merah</p> Signup and view all the answers

    Apa status leukosit pada cairan sendi yang menunjukkan kondisi inflamasi?

    <p>2000-100rb</p> Signup and view all the answers

    Jika viskositas cairan sendi menurun, apa yang mungkin terjadi?

    <p>Inflamasi</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dapat dikatakan tentang bakteri Gram hapus pada artritis GO?

    <p>Bakteri Gram- berbentuk kokus.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang terjadi pada kultur cairan sendi yang menunjukkan hasil positif?

    <p>Infeksi terkonfirmasi.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan mucin pada analisis cairan sendi yang jelek?

    <p>Cukup jelek.</p> Signup and view all the answers

    Dalam analisis cairan sendi, apa yang mengindikasikan hasil positif pada bekuan?

    <p>Hemoragik.</p> Signup and view all the answers

    Pembentukan transudat dipengaruhi oleh peningkatan tekanan hidrostatik kapiler. Apa yang dapat menyebabkan hal ini terjadi?

    <p>Kegagalan jantung</p> Signup and view all the answers

    Apa kriteria cairan yang umumnya digunakan untuk menentukan eksudat berdasarkan hasil pemeriksaan kimiawi?

    <p>Kadar protein tinggi</p> Signup and view all the answers

    Cairan purulen yang diperoleh dari spesimen harus dikumpulkan dengan cara?

    <p>Dari rongga pleura menggunakan jarum suntik</p> Signup and view all the answers

    Dari kondisi berikut, mana yang dapat menyebabkan pembentukan transudat?

    <p>Sindroma nefrotik</p> Signup and view all the answers

    Pemeriksaan cairan dengan menggunakan asam asetat glasial bertujuan untuk mendeteksi adanya?

    <p>Kekeruhan akibat protein</p> Signup and view all the answers

    Manakah dari berikut ini yang merupakan ciri khas dari eksudat dibandingkan transudat?

    <p>Kadar protein tinggi</p> Signup and view all the answers

    Cairan yang terbentuk akibat kerusakan pembuluh darah sering kali berasosiasi dengan?

    <p>Trauma</p> Signup and view all the answers

    Apa yang terjadi jika protein dalam cairan menunjukkan hasil positif dalam pemeriksaan Rivalta?

    <p>Tanda adanya eksudat</p> Signup and view all the answers

    Kondisi mana yang tidak terkait dengan pembentukan transudat?

    <p>Keganasan</p> Signup and view all the answers

    Dari faktor-faktor berikut, mana yang berkontribusi pada pembentukan eksudat?

    <p>Obstruksi limfatik</p> Signup and view all the answers

    Study Notes

    Pemeriksaan & Tes Laboratorium Darah, Cairan Sendi pada Kasus Nyeri Sendi

    • Presentasi membahas pemeriksaan dan tes laboratorium untuk cairan sendi dalam kasus nyeri sendi.
    • Penyaji: dr. Hesty Rhauda Ashan, Sp.PK

    Cairan Sendi

    • Cairan sendi merupakan cairan viskos di dalam rongga sendi.
    • Komposisinya sama dengan plasma darah, berupa ultrafiltrat plasma.
    • Fungsi:
      • Menyediakan nutrisi untuk kartilago sendi.
      • Sebagai pelumas dan pelindung sendi.
    • Mengandung mukopolisakarida dengan berat molekul besar (BM besar) = asam hialuronat.
    • Asam hialuronat menyebabkan cairan sendi bersifat kental.
    • Pembentukan:
      • Hasil dialisis plasma.
      • Produksi dari sel-sel sinoviosit.
    • Volume: sekitar 1-3 ml.

    Patologi Cairan Sendi

    • Secara patologis, cairan sendi dapat dikelompokkan menjadi 4:
      • Non inflamatorik
      • Inflamatorik akut
      • Hemoragik
      • Septik

    Tes untuk Pemeriksaan Cairan Sendi

    • Tes Makroskopis:
      • Warna dan kejernihan
      • Bekuan
      • Viskositas
      • Tes mucin
    • Tes Mikroskopis:
      • Jumlah leukosit
      • Morfologi dan hitung jenis kristal
    • Tes Kimia:
      • Glukosa
      • LDH (Laktat dehidrogenase)
      • Protein total
      • Asam urat
    • Tes Serologi:
      • RF (Rheumatoid Factor)
      • CRP (C-Reactive Protein)
      • ANA (Antinuclear Antibodies)
    • Tes Mikrobiologi:
      • Pewarnaan gram dan kultur
      • Pewarnaan tahan asam

    Teknik Artrosentesis

    • Teknik pengambilan cairan sendi disebut artrosentesis.

    • Indikasi:

      • Memastikan diagnosis.
      • Mengurangi nyeri dan memperbaiki fungsi sendi.
      • Diagnosis banding.
      • Pemberian obat intraartikuler (terapeutik).
    • Sebaiknya pasien puasa 4-6 jam atau semalam sebelum prosedur untuk menjaga keseimbangan antara plasma dan cairan sendi.

    • Pemeriksaan cairan sendi harus dilakukan secepat mungkin.

    • Kontra indikasi:

      • Infeksi lokal
      • Diatesis hemoragik
      • Fraktur intraartikuler
      • Osteoporosis juxta-artikuler berat
      • Sendi yang tidak stabil
      • Tidak ada indikasi yang tepat
      • Kegagalan suntikan terdahulu (bukan kesalahan teknik)
    • Komplikasi:

      • Infeksi
      • Perdarahan
      • Kerusakan kartilago sendi
      • Ruptur tendo/ligamen
    • Alat & Bahan:

      • Spuit dan jarum disposable (19-25)
      • Pulpen untuk menandai titik suntik
      • Anestesi lokal (lidokain/etilklorida spray)
      • Kapas alkohol, kain kasa, yodium
      • Tabung aspirasi 4 buah

    Cara Kerja Artrosentesis

    • Prosedur dilakukan dalam keadaan steril.
    • Tentukan tempat pengambilan tepat dan tandai dengan marker.
    • Atur posisi pasien dalam keadaan rileks.
    • Lakukan asepsis dan antisepsis di tempat suntikan.
    • Beri anestesi lokal (infiltrasi/semprotan).
    • Lakukan aspirasi secara perlahan.
    • Cairan dapat diambil 10-20 ml.
    • Tampung aspirat ke dalam 4 tabung yang telah disiapkan.

    Tabung

    • Tabung I (tanpa antikoagulan): tes makroskopis.
    • Tabung II (dengan antikoagulan EDTA/heparin): tes mikroskopis.
    • Tabung III (dengan antikoagulan heparin/EDTA): tes mikrobiologi.
    • Tabung IV (tanpa antikoagulan): tes kimia & serologi (imunologi).

    Tes Makroskopis

    • Warna dan Kejernihan: Setiap kelainan memberi warna dan kejernihan berbeda.
      • Normal: tidak berwarna dan jernih.
      • Kuning jernih: artritis traumatik, osteoartritis, artritis rematoid ringan.
      • Kuning keruh: inflamasi spesifik dan nonspesifik.
      • Chyloid (susu): artritis rematoid dengan efusi kronik, pirai, dan obstruksi limfatik.
      • Nanah/purulen: artritis septik.
      • Seperti darah: trauma, hemofilia, dan sinovisitis vilonodularis hemoragik.
      • Kuning kecoklatan: perdarahan yang sudah lama.
    • Bekuan:
      • Normal: >1 jam tidak membeku.
      • Bekuan+: ada proses peradangan (makin besar bekuan, makin berat peradangan).
    • Viskositas:
      • Normal (tinggi): ukuran panjang tetesan > 6 cm/tanpa putus.
      • Viskositas moderat-tinggi: panjang tetesan tanpa putus 4-6 cm (non inflamatorik).
      • Viskositas rendah (<4 cm): inflamatorik akut dan septik. Viskositas bervariasi → hemoragik. (tidak dapat dipakai untuk diagnosis banding).
    • Tes Mucin:
      • Baik/normal: satu bekuan kenyal dalam cairan jernih.
      • Sedang: bekuan kurang kuat & tidak mempunyai batas tegas dalam cairan jernih (→ RA).
      • Jelek: bekuan berkeping-keping dalam cairan keruh (→ infeksi).

    Cara Pemeriksaan

    • Ke dalam tabung reaksi dimasukkan 4 mL air suling, kemudian tambahkan 1 mL cairan sendi.
    • Tambahkan 0,14 mL larutan asam asetat 7 N.
    • Aduk menggunakan batang pengaduk.
    • Baca hasil segera dan setelah 2 jam.

    Tes Mikroskopis

    • Jumlah leukosit:
      • Prinsip: sampel diencerkan NaCl 0,9% dan dimasukkan ke dalam bilik hitung (hemositometer), dengan memperhitungkan faktor pengenceran, jumlah leukosit dapat diketahui. (n/v x p).
      • Interpretasi: Normal: jumlah leukosit < 200/mm3. EL 200-500/mm3→ penyakit degeneratif/non inflamatorik, EL 2000-100.000/mm3→ kelompok inflamatorik akut

    Tes lain (kristal, kimia, dll)

    • Tes Lainnya: Berbagai tes kimia lainnya, seperti Glukosa, LDH (Laktat Dehidrogenase), Protein Total, dan Asam Urat juga dijelaskan dalam detail sesuai kategori penyakiit.
    • Kristal-kristal: jenis kristal bergantung jenis kelainan. Normal: tidak ditemukan kristal dalam cairan sendi. Kristal kolesterol → RA. Monosodium urat (MSU) → artritis gout.
    • Tabel yang menjelaskan kategori tes mikroskopis, termasuk jumlah dan jenis sel.

    Transudat dan Eksudat

    • Transudat: cairan patologis tanpa peradangan.
    • Eksudat: cairan patologis dengan peradangan (inflamasi/infeksi)
    • Tempat penimbunan: rongga tubuh (peritonium, pleura, perikardium, sinovial, dll).

    Gout Arthritis/Pirai

    • Salah satu bentuk artritis (peradangan sendi) yang biasanya mengenai jari-jari kaki (ibu jari), lutut, tumit, pergelangan kaki dan jari tangan/siku.
    • Penyebab: kelainan metabolisme.
    • Lebih banyak menyerang pria, tetapi juga wanita di usia menopause.
    • Etiologi: kadar asam urat dalam darah meningkat → penumpukan kristal asam urat (monosodium urat monohidrat) di sendi.

    Studying That Suits You

    Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

    Quiz Team

    Description

    Uji ini menguji pemahaman Anda tentang fungsi cairan sendi, prosedur artrosentesis, dan berbagai karakteristik serta kondisi patologisnya. Pertanyaan-pertanyaan mencakup dari makroskopis hingga konsekuensi dan indikasi yang berkaitan dengan cairan sendi. Pelajari lebih lanjut tentang pentingnya pemeriksaan cairan sendi dalam diagnosis medis.

    More Like This

    Synovial Fluid Analysis Quiz
    24 questions
    Synovial Fluid Analysis
    15 questions

    Synovial Fluid Analysis

    LaudableIllumination avatar
    LaudableIllumination
    Cairan Sendi dan Artrosentesis
    45 questions
    Cairan Sendi dan Artrosentesis
    10 questions
    Use Quizgecko on...
    Browser
    Browser