Podcast
Questions and Answers
Cocokkan jenis cairan dengan karakteristiknya:
Cocokkan jenis cairan dengan karakteristiknya:
Transudat = Tidak berbau Eksudat = Dominasi sel Mononuklear (limfosit)
Cocokkan parameter dengan jenis cairan yang sesuai:
Cocokkan parameter dengan jenis cairan yang sesuai:
Berat jenis < 1,016 = Transudat Berat jenis > 1,018 = Eksudat LDH < 200 U/L = Transudat LDH =/> 200 U/L = Eksudat
Cocokkan karakteristik dengan jenis leukosit:
Cocokkan karakteristik dengan jenis leukosit:
Limfosit = Berkait dengan transudat Neutrofil segmen = Berkait dengan eksudat
Cocokkan pengujian dengan hasilnya:
Cocokkan pengujian dengan hasilnya:
Signup and view all the answers
Cocokkan penyebab dengan jenis cairan:
Cocokkan penyebab dengan jenis cairan:
Signup and view all the answers
Cocokkan warna yang sesuai dengan jenis cairan:
Cocokkan warna yang sesuai dengan jenis cairan:
Signup and view all the answers
Cocokkan jumlah leukosit dengan kategori cairan:
Cocokkan jumlah leukosit dengan kategori cairan:
Signup and view all the answers
Cocokkan fungsi cairan sendi dengan deskripsinya:
Cocokkan fungsi cairan sendi dengan deskripsinya:
Signup and view all the answers
Cocokkan jenis tes pemeriksaan cairan sendi dengan penjelasannya:
Cocokkan jenis tes pemeriksaan cairan sendi dengan penjelasannya:
Signup and view all the answers
Cocokkan indikasi artrosentesis dengan tujuan tindakannya:
Cocokkan indikasi artrosentesis dengan tujuan tindakannya:
Signup and view all the answers
Cocokkan kontraindikasi artrosentesis dengan penjelasannya:
Cocokkan kontraindikasi artrosentesis dengan penjelasannya:
Signup and view all the answers
Cocokkan teknik pengambilan cairan sendi dengan alat dan bahan yang diperlukan:
Cocokkan teknik pengambilan cairan sendi dengan alat dan bahan yang diperlukan:
Signup and view all the answers
Cocokkan jenis cairan sendi secara patologis dengan karakteristiknya:
Cocokkan jenis cairan sendi secara patologis dengan karakteristiknya:
Signup and view all the answers
Cocokkan komplikasi dari aspirasi cairan sendi dengan efek yang diakibatkan:
Cocokkan komplikasi dari aspirasi cairan sendi dengan efek yang diakibatkan:
Signup and view all the answers
Cocokkan jenis tes mikroskopis dengan tujuannya:
Cocokkan jenis tes mikroskopis dengan tujuannya:
Signup and view all the answers
Cocokkan jenis bakteri dengan hasil pewarnaan Gram yang benar:
Cocokkan jenis bakteri dengan hasil pewarnaan Gram yang benar:
Signup and view all the answers
Cocokkan warna dengan jenis basil pada pewarnaan tahan asam:
Cocokkan warna dengan jenis basil pada pewarnaan tahan asam:
Signup and view all the answers
Cocokkan parameter analisis cairan sendi dengan kategorinya:
Cocokkan parameter analisis cairan sendi dengan kategorinya:
Signup and view all the answers
Cocokkan parameter analisis cairan sendi dengan nilai normalnya:
Cocokkan parameter analisis cairan sendi dengan nilai normalnya:
Signup and view all the answers
Cocokkan jenis hasil analisis dengan kondisi cairan sendi:
Cocokkan jenis hasil analisis dengan kondisi cairan sendi:
Signup and view all the answers
Cocokkan jenis penyakit dengan karakteristik pewarnaan:
Cocokkan jenis penyakit dengan karakteristik pewarnaan:
Signup and view all the answers
Cocokkan nilai leukosit dengan kondisi cairan sendi:
Cocokkan nilai leukosit dengan kondisi cairan sendi:
Signup and view all the answers
Cocokkan karakteristik pewarnaan bakteri dengan penampilannya:
Cocokkan karakteristik pewarnaan bakteri dengan penampilannya:
Signup and view all the answers
Cocokkan kondisi analisis cairan sendi dengan nilai yang sesuai:
Cocokkan kondisi analisis cairan sendi dengan nilai yang sesuai:
Signup and view all the answers
Cocokkan jenis tabung dengan jenis tes yang dilakukan:
Cocokkan jenis tabung dengan jenis tes yang dilakukan:
Signup and view all the answers
Cocokkan warna dan kejernihan dengan interpretasi yang benar:
Cocokkan warna dan kejernihan dengan interpretasi yang benar:
Signup and view all the answers
Cocokkan hasil tes bekuan dengan interpretasinya:
Cocokkan hasil tes bekuan dengan interpretasinya:
Signup and view all the answers
Cocokkan hasil viskositas dengan interpretasi yang benar:
Cocokkan hasil viskositas dengan interpretasi yang benar:
Signup and view all the answers
Cocokkan hasil tes CRP dengan interpretasi yang benar:
Cocokkan hasil tes CRP dengan interpretasi yang benar:
Signup and view all the answers
Cocokkan jumlah ANA dengan hasil dan interpretasi:
Cocokkan jumlah ANA dengan hasil dan interpretasi:
Signup and view all the answers
Cocokkan prosedur yang harus dilakukan sebelum aspirasi:
Cocokkan prosedur yang harus dilakukan sebelum aspirasi:
Signup and view all the answers
Cocokkan jenis warna dengan kondisi atau penyakit yang sesuai:
Cocokkan jenis warna dengan kondisi atau penyakit yang sesuai:
Signup and view all the answers
Cocokkan jenis tes dengan prinsip atau metode yang digunakan:
Cocokkan jenis tes dengan prinsip atau metode yang digunakan:
Signup and view all the answers
Cocokkan faktor yang menyebabkan hasil positif palsu pada viskositas:
Cocokkan faktor yang menyebabkan hasil positif palsu pada viskositas:
Signup and view all the answers
Cocokkan jenis cairan patologis dengan penyebabnya:
Cocokkan jenis cairan patologis dengan penyebabnya:
Signup and view all the answers
Cocokkan jenis pemeriksaan dengan tujuan pemeriksaannya:
Cocokkan jenis pemeriksaan dengan tujuan pemeriksaannya:
Signup and view all the answers
Cocokkan kondisi dengan jenis cairan yang dihasilkan:
Cocokkan kondisi dengan jenis cairan yang dihasilkan:
Signup and view all the answers
Cocokkan elemen pemeriksaan dengan hasil yang mungkin:
Cocokkan elemen pemeriksaan dengan hasil yang mungkin:
Signup and view all the answers
Cocokkan jenis intervensi dengan kondisi yang relevan:
Cocokkan jenis intervensi dengan kondisi yang relevan:
Signup and view all the answers
Cocokkan penemuan makroskopis dengan interpretasinya:
Cocokkan penemuan makroskopis dengan interpretasinya:
Signup and view all the answers
Cocokkan jenis protein dengan pemeriksaannya:
Cocokkan jenis protein dengan pemeriksaannya:
Signup and view all the answers
Cocokkan ragam keadaan klinis dengan jenis eksudat atau transudat:
Cocokkan ragam keadaan klinis dengan jenis eksudat atau transudat:
Signup and view all the answers
Cocokkan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan cairan dengan kategori:
Cocokkan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan cairan dengan kategori:
Signup and view all the answers
Cocokkan jenis cairan dengan contoh penyakit yang relevan:
Cocokkan jenis cairan dengan contoh penyakit yang relevan:
Signup and view all the answers
Study Notes
Pemeriksaan & Tes Laboratorium Darah, Cairan Sendi pada Kasus Nyeri Sendi
- Topik pembahasan adalah pemeriksaan dan tes laboratorium darah dan cairan sendi pada kasus nyeri sendi, disampaikan oleh dr. Hesty Rhauda Ashan, Sp.PK.
Cairan Sendi
- Cairan sendi adalah cairan kental yang terdapat di dalam rongga sendi.
- Komposisinya mirip dengan plasma darah, merupakan ultrafiltrat plasma.
- Fungsinya untuk mensuplai nutrisi bagi tulang rawan sendi dan sebagai pelumas serta pelindung sendi.
- Mengandung mukopolisakarida dengan berat molekul besar (BM besar), yaitu asam hialuronat.
- Asam hialuronat membuat cairan sendi bersifat kental.
- Cairan sendi dibentuk melalui hasil dialisis plasma dan produksi sel-sel sinoviosit.
- Volume cairan sendi sekitar ±1-3 ml.
Patologi Cairan Sendi
- Secara patologis, cairan sendi dikelompokkan menjadi 4 kategori:
- Non inflamatorik
- Inflamatorik akut
- Hemoragik
- Septik
Tes untuk Pemeriksaan Cairan Sendi
-
Tes Makroskopis:
- Warna dan kejernihan
- Bekuan
- Viskositas
- Tes mucin
-
Tes Mikroskopis:
- Jumlah leukosit
- Morfologi dan hitung jenis kristal-kristal
-
Tes Kimia:
- Glukosa
- LDH (Laktat dehidrogenase)
- Protein total
- Asam urat
-
Tes Serologi:
- RF (Rheumatoid Factor)
- CRP (C-Reactive Protein)
- ANA (Antinuclear Antibodies)
-
Tes Mikrobiologi:
- Pewarnaan gram dan kultur
- Pemeriksaan tahan asam
Teknik Pengambilan Cairan Sendi (Artrosentesis)
- Indikasi: Memastikan diagnosis, mengurangi rasa sakit, dan memperbaiki fungsi gerak persendian. Diagnosis banding, dan pemberian obat intra artikuler.
- Teknik pengambilan secepat mungkin, sebaiknya dilakukan puasa 4-6 jam atau selama 1 malam untuk keseimbangan antara plasma dan cairan sendi.
-
Kontra indikasi:
- Infeksi lokal
- Diatesis hemoragik
- Fraktur intra artikuler
- Osteoporosis juxta-artikuler yang berat
- Sendi yang tidak stabil
- Tidak ada indikasi yang tepat
- Kegagalan suntikan terdahulu (bukan karena kesalahan teknik)
Komplikasi
- Infeksi
- Perdarahan
- Kerusakan kartilago sendi
- Ruptur tendo/ligamen
Alat dan Bahan Artrosentesis
- Spuit dan jarum disposable (19-25)
- Pulpen untuk menandai titik yang akan disuntik
- Anestesi lokal (lidokain/etilklorida spray)
- Kapas alkohol, kain kasa, yodium
- Tabung aspirasi 4 buah
Cara Kerja Artrosentesis
- Penyuntikan dilakukan dalam keadaan steril.
- Tentukan tempat pengambilan yang tepat dan tandai dengan marker.
- Atur posisi penderita dalam keadaan rileks.
- Lakukan asepsis dan antisepsis tempat suntikan.
- Beri anestesi lokal (infiltrasi/semprotan).
- Lakukan aspirasi secara perlahan-lahan.
- Cairan dapat diambil 10-20 mL. Tampung aspirat ke dalam 4 tabung yang telah disiapkan.
Tabung Pemeriksaan
- Tabung I (tanpa antikoagulan): Tes makroskopis.
- Tabung II (dengan antikoagulan EDTA/heparin): Tes mikroskopis.
- Tabung III (dengan heparin/EDTA): Tes mikrobiologi.
- Tabung IV (tanpa antikoagulan): Tes kimia dan serologi (imunologi).
Pemeriksaan Cairan Sendi: Tes Makroskopis
-
Warna dan kejernihan: Prinsipnya, setiap kelainan akan memberikan warna dan kejernihan yang berbeda.
-
Interpretasi:
- Normal: Tidak berwarna dan jernih.
- Kuning jernih: Artritis traumatik, osteoartritis, dan artritis rematoid ringan.
- Kuning keruh: Inflamasi spesifik dan nonspesifik, jumlah leukosit tinggi.
- Chyloid (susu): Artritis rematoid dengan efusi kronik, pirai, dan obstruksi limfatik.
- Nanah/purulen: Artritis septik.
- Seperti darah: Trauma, hemofilia, dan sinovitis vilonodularis hemoragik.
- Kuning kecoklatan: Perdarahan yang lama.
-
Bekuan: Prinsipnya, fibrinogen menyebabkan sampel membeku.
- Normal: >1 jam tidak membeku.
- Bekuan +: Ada proses peradangan (makin besar bekuan, makin berat peradangan).
-
Viskositas: Prinsipnya, asam hialuronat menentukan viskositas cairan.
- Normal (tinggi): Panjang tetesan > 6 cm/tanpa putus
- Viskosistas moderat-tinggi: Panjang tetesan (4-6 cm) tanpa putus → non inflamatorik
- Viskositas rendah (<4cm): Inflamatorik akut dan septik, beragam dan tidak bisa digunakan untuk membedakan.
-
Tes Mucin: Asam asetat mengendapkan asam hialuronat dan protein.
- Mucin baik/normal: Terlihat satu bekuan kenyal di cairan jernih.
- Mucin sedang: Bekuan kurang kuat dan tidak punya batas tegas di cairan jernih.
- Mucin jelek: Bekuan berkeping-keping di cairan keruh.
Pemeriksaan Cairan Sendi: Tes Kimia (Glukosa, LDH, Protein Total, Asam Urat)
- Glukosa: Prinsipnya, intensitas warna hasil reaksi diukur dengan spektrofotometer.
-
Interpretasi: Perbedaan glukosa serum dan cairan sendi < 10 mg/dL.
- Artritis gout akut: Perbedaan 0-41 mg/dL (±12 mg/dL).
- RF: Perbedaan 6 mg/dL.
- RA: Perbedaan 0-88 mg/dL (±31 mg/dL).
-
LDH: Prinsipnya, intensitas warna hasil reaksi diukur dengan spektrofotometer.
- Normal: 100-190 U/L
- Meningkat pada RA, gout, dan artritis karena infeksi.
- Protein Total: Kadar protein total cairan sendi 1/4–1/3 plasma. Meningkat menandakan perubahan permeabilitas,atau sintesis protein pada membranesinovial meningkat.
- Asam Urat: Umumnya sama dengan plasma. Peningkatan kemungkinan Gout. Penumpukan dalam sendi menyebabkan kristal urat monosodium.
Pemeriksaan Cairan Sendi: Tes Serologi (RF, CRP, ANA)
- RF: Prinsipnya, deteksi dengan suspensi granul plastik yang dilapisi gamma globulin jika ada faktor rematoid.
- Interpretasi: Normal: Aglutinasi negatif (kadar < 8 IU/L). Positif(>60%):RA
- CRP: Reaksi aglutinasi terjadi akibat inflamasi /nekrosis jaringan.
- Interpretasi: Normal: Aglutinasi negatif (kadar<6 mg/L), positif > 70% penderita RA aktif, demam rematik, keganasan, infeksi virus, TBC.
-
ANA : Metode sandwich (Ag+Ab + antiIgG)→ warna biru.
- Interpretasi: <1 → negatif ; >1 → positif (>70% pada SLE, >20% pada RA)
Pemeriksaan Cairan Sendi: Tes Mikrobiologi
- Dilakukan jika diduga infeksi (artritis GO atau TBC)
-
Pewarnaan Gram dan Biakan (kultur):
- Prinsip: Bakteri Gram + tetap mengikat warna ungu, bakteri Gram – melepaskan warna ungu,mengikat warna merah.
- Interpretasi: Gram + : artritis TBC ; Gram – : artritis GO.
-
Pewarnaan tahan asam:
- Prinsipnya kuman akan mengambil warna sesuai sifatnya
- Interpretasi : Basil tahan asam (+) : berwarna merah ; Basil tidak tahan asam : berwarna biru.
-
Pewarnaan Gram dan Biakan (kultur):
Pemeriksaan Cairan Sendi: Algoritma Analisa
- Normal: Tidak berwarna & jernih, volume <3,5ml, bekuan negatif, viskositas tinggi, mucin baik, leukosit <200, neutrofil<25%, glukosa <10, kultur negatif.
- Non-inflamasi: Kuning muda, volume >3,5, bekuan negatif, viskositas tinggi, mucin baik, , leukosit <5.000, neutrofil <25%, glukosa <10, kultur negatif.
- **Inflamasi:**Kuning, keruh, volume >3.5, bekuan positf, viskositas menurun, mucin buruk, leukosit 2000-100.000, neutrofil >50%, glukosa <25,kultur negatif.
- Septik: Keruh, abu-abu, coklat,volume >3,5, bekuan positif, viskositas rendah, mucin buruk, leukosit 20.000 - 200.000, neutrofil >75%, glukosa < 25-60, kultur positif.
- Hemoragik: Merah/xancrom, volume >3,5, bekuan negatif, viskositas beragam, mucjn bervariasi, leukosit < 10.000, neutrofil <50%, glukosa <25, kultur negatif.
Transudat dan Eksudat
- Transudat: Cairan patologis yang berasal dari proses tanpa peradangan (non inflamasi), umumnya karena peningkatan tekanan hidrostatik kapiler dan penurunan tekanan osmotik koloid plasma.
- Eksudat: Cairan patologis berasal dari proses peradangan (inflamasi/infeksi), umumnya karena peningkatan permeabilitas kapiler.
- Tempat: rongga tubuh (peritoneum, pleura, perikardium, sinovial, dsb).
Pemeriksaan Cairan Sendi (Makroskopis dan Kimiawi)
-
Pengumpulan spesimen: Cara pungsi/pembedahan.
- Cairan purulen: 4-5 ml
- Cairan jernih: 200-300 ml
- Penampung harus steril
-
Antikoagulan: Heparin, Na sitrat 20%, oksalat.
-
Makroskopis:
- Jumlah cairan
- Warna
- Kejernihan
- Bau
- Berat jenis
- Bekuan
-
Kimiawi: (Rivalta)
- Kadar protein kualitatif: penambahan asam asetat glasial akan mengakibatkan penggumpalan protein → kekeruhan.
- Interpretasi: Negatif → Transudat ; Positif → Eksudat
-
Protein kuantitatif: Berdasarkan berat jenis.
Pemeriksaan Mikroskopis
- Jumlah leukosit: Prinsip: Penyertakan ke dalam larutaan Turk yang menyebabkan bekuan. Gunakan NaCl 0,9%
- Interpretasi: Transudat <500 sel/µL, semakin tinggi jumlah sel menunjukkan eksudat.
- Jenis Sel: Membedakan Limfosit (MN) dan Neutrofil (PMN).
Reumatoid Arthritis (RA)
- Inflamasi jaringan sinovial yang bersifat destruktif, kronis, progresif dan sistemik.
- Tanda inflamasi: Rubor (merah), Kalor (panas), Dolor (nyeri), Tumor (bengkak), Fungsi Laesa (fungsi menurun).
- Penyebab: Faktor genetik, hormonal, Virus. Stres fisik dan emosional. Bakteri.
- Faktor penting lainnya: Antibodi yang tidak biasa dari imunoglobulin (Ig) M atau IgG, membentuk kompleks yang bersarang pada sinovium dan jaringan penyambung lainnya atau berhubungan dengan Human Leukocyte Antigen (HLA) DRw4, jadi autoimun.
- Pemeriksaan laboratorium: RF, ANA, Serum Complement, Serum Protein Electrophoresis, Immunoglobulin (Ig).
Gout Arthritis/Pirai
- Salah satu bentuk artritis, biasanya mengenai jari kaki, lutut, tumit, pergelangan kaki, jari tangan & siku.
- Penyakit metabolisme.
- Secara umum pria rentan.
- Wanita mendekati menopause.
- Penyebab: Peningkatan kadar asam urat dalam darah yang mengakibatkan penumpukan kristal asam urat (monosodium urat monohidrat) dalam sendi.
- Asam urat adalah sampah metabolisme zat purin dalam makanan tertentu.
- Pemeriksaan laboratorium: Asam urat (normal: pria <7 mg/dL, wanita <5,7 mg/dL).
Studying That Suits You
Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.
Related Documents
Description
Uji pengetahuanmu tentang cairan biologis dan leukosit melalui kuis ini. Kamu akan mencocokkan jenis cairan dengan karakteristiknya, parameter, hasil pengujian, dan banyak lagi. Cobalah untuk mengetahui seberapa baik pemahamanmu tentang topik ini!