Bentuk Dasar Badan Usaha

Bentuk Dasar Badan Usaha

• Bisnis dapat dimulai dari satu pemilik, lalu berkembang menjadi kemitraan dan akhirnya menjadi korporasi.
• Ada tiga bentuk dasar badan usaha: perusahaan perseorangan, kemitraan, dan korporasi.

Perusahaan Perseorangan

• Dimiliki secara mandiri oleh satu orang saja.
• Keuntungan:
  • Kemudahan dalam memulai dan mengakhiri bisnis.
  • Menjadi bos bagi diri sendiri.
  • Kebanggaan atas kepemilikan usaha.
  • Hak kuasa atas keuntungan usaha.
  • Tidak ada pajak khusus.
• Kekurangan:
  • Tanggung jawab tak terbatas.
  • Terbatasnya modal sesuai kondisi keuangan pemilik.
  • Kesulitan manajemen karena sulit bersaing dengan perusahaan besar.
  • Perlunya komitmen waktu yang dapat mengganggu waktu pribadi.
  • Tidak mendapatkan tunjangan seperti asuransi, uang pensiun, etc.
  • Perkembangan terbatas karena bergantung kepada pemilik.
  • Waktu beroperasi relatif singkat jika sesuatu terjadi kepada pemilik.

Kemitraan

• Bentuk badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih.
• Jenis Kemitraan:
  • General Partnership / Firma (Fa): semua sekutu aktif.
  • Limited Partnership / Commanditaire Vennootschap (CV): sekutu aktif dan sekutu pasif.
  • Master Limited Partnership (MLP): kemitraan terbatas yang diperdagangkan secara publik.
  • Limited Liability Partnership (LLP): didirikan untuk membatasi risiko kehilangan aset pribadi.
• Keuntungan:
  • Sumber modal/finansial yang lebih banyak.
  • Manajemen bersama serta berbagi keterampilan.
  • Bisnis lebih awet dan beroperasi lebih lama karena ada partner yang saling melengkapi.
  • Tidak ada pajak khusus.
• Kekurangan:
  • Tanggung jawab tak terbatas bagi sekutu aktif.
  • Pembagian laba yang dapat memicu konflik.
  • Perbedaan pendapat dan pertidaksetujuan.
  • Kesulitan dalam pemutusan hubungan kerja.

Korporasi

• Bentuk badan usaha dengan tanggung jawab terbatas.
• Dua Jenis Korporasi:
  • Conventional (C) Corporation: pemilik (pemegang saham) dikenakan pajak secara terpisah.
  • S Corporation: pajak hanya dikenakan sekali seperti perseorangan dan kemitraan.
• Keuntungan:
  • Tanggung jawab terbatas sebesar uang yang diinvestasikan.
  • Kemampuan mengumpulkan lebih banyak uang untuk investasi.
  • Ukuran perusahaan yang besar karena banyaknya modal.
  • Operasi selamanya terlepas dari pemilik.
  • Kemudahan dalam pergantian kepemilikan.
  • Kemudahan dalam menarik karyawan dengan keuntungan seperti saham.
  • Separasi antara kepemilikan dan manajemen.
• Kekurangan:
  • Modal yang besar.
  • Dokumen yang menggunung.
  • Pajak ganda.
  • SPT ganda.
  • Ukuran perusahaan yang besar dapat menjadi kekurangan dan justru menyebabkan kerugian.
  • Sulit untuk berhenti.
  • Kemungkinan konflik antara pemegang saham dan jajaran direktur.

Limited Liability Companies (LLC) / Perseroan Terbatas (PT)

• Mirip dengan S Corporation namun tanpa syarat khusus.
• Keuntungan:
  • Tanggung jawab terbatas.
  • Dapat memilih opsi pajak sebagai koperasi atau kemitraan.
  • Peraturan kepemilikan fleksibel.
  • Distribusi laba dan rugi fleksibel.
  • Operasi lebih fleksibel.
• Kekurangan:
  • Tidak ada saham.
  • Waktu beroperasi terbatas.
  • Insentif lebih sedikit.
  • Anggota LLC harus membayar pajak atas laba masing-masing.
  • Dokumen yang diperlukan tetap lebih banyak dari perusahaan perseorangan.

Merger dan Akuisisi

• Ekspansi perusahaan dapat dilakukan melalui merger dan akuisisi.
• Merger: penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu.
• Akuisisi: pembelian perusahaan atas properti dan obligasi dari perusahaan lain.
• Tipe Merger:
  • Vertical Merger: penggabungan dua perusahaan dalam bisnis yang berhubungan dengan tingkat yang berbeda.
  • Horizontal Merger: penggabungan dua perusahaan dalam industri yang sama.
  • Conglomerate Merger: menggabungkan perusahaan dalam industri yang berbeda sama sekali.

Perusahaan Privat/Swasta

• Perusahaan yang mempertahankan bisnisnya secara internal.

Leveraged Buyout (LBO)

• Usaha investor untuk membeli saham perusahaan dengan meminjamkan modal.

Franchise

• Persetujuan dimana seseorang (franchisor) menjual ide bisnisnya kepada orang lain (franchisee).
• Keuntungan:
  • Mendapatkan nama dan reputasi yang diakui secara nasional.
  • Sistem manajemen yang terjamin.
  • Bantuan promosi.
  • Kebanggaan kepemilikan.
  • Tingkat kegagalan yang lebih rendah.
• Kekurangan:
  • Biaya waralaba yang tinggi.
  • Regulasi manajerial.
  • Pembagian keuntungan (royalti).
  • Pembatasan penjualan.
  • Franchisor curang.
  • Efek yang merugikan jika franchisee lain gagal (coattail effect).

Pelajari tentang tiga bentuk dasar badan usaha: perusahaan perseorangan, kemitraan, dan korporasi. Kuiz ini akan menguji pemahaman Anda mengenai keuntungan dan kekurangan masing-masing bentuk badan usaha serta peran pentingnya dalam dunia bisnis. Apakah Anda siap untuk menguji pengetahuan Anda?