Adaptasi Muskuloskeletal dan Latihan_2

Adaptasi Muskuloskeletal Terhadap Latihan

• Latihan merupakan kegiatan berurutan dan berulang untuk beradaptasi.
• Latihan memberikan tekanan fisik.
• Latihan melatih bukan hanya otot, tetapi juga kardiorespirasi.
• Tujuan latihan meningkatkan, memelihara, rekreasi, dan terapi.
• Prinsip SAID (Specific Adaptation to Imposed Demand) : latihan tertentu menyebabkan hasil latihan tertentu.
• Latihan beban berat meningkatkan kekuatan otot.
• Latihan yang tidak tepat dapat mengganggu homeostasis.
• Latihan yang tepat membentuk mekanisme penyakit (coping) untuk mengubah stressor menjadi stimulator.
• Dosis latihan yang tepat penting untuk mempertahankan keseimbangan (homeostasis) tubuh dan mencegah masalah kesehatan.

Terapi Hidroterapi

• Hydrotherapy dapat membantu pasien dengan berat badan berlebih.
• Metode terapi ini menggunakan air untuk menopang berat badan pasien.
• Terapi ini dapat menguatkan jaringan di sekitar osteoartritis.

Latihan Sebagai Stressor Fisik

• Latihan merupakan salah satu bentuk stressor fisik.
• Prinsip dasar latihan penting untuk mencegah permasalahan kesehatan.
• Adaptasi yang baik terjadi melalui latihan yang mengikuti prinsip dasar latihan.
• Latihan yang tidak tepat dapat menimbulkan cedera.

Prinsip Superkompensasi

• Tujuan latihan prestasi harus masuk ke training zone.
• Kondisi istirahat yang baik (recovery) penting untuk mencapai hasil terbaik dalam latihan.
• Fase recovery penting, semakin cepat recovery, semakin baik hasilnya.
• Latihan dilakukan secara teratur untuk hasil maksimal.
• Pola latihan yang tepat menyesuaikan dengan waktu istirahat yang tepat.
• Latihan yang terlalu berat dan lama dapat menurunkan hasil.

Waktu Latihan

• Jenis latihan berbeda berdasarkan waktu.
• Intensitas latihan mempengaruhi bentuk dan waktu adaptasi.
• Latihan dengan durasi singkat dapat menyebabkan kram, nyeri, dan rasa kaku.

Perubahan Tubuh Selama Latihan

• Latihan meningkatkan respirasi sel di otot dan meningkatkan kadar karbon dioksida dalam darah.
• Otak merespon dengan memberitahu paru-paru untuk bernapas lebih cepat, meningkatkan detak jantung.
• Terjadi pertukaran gas yang lebih cepat antara paru-paru dan darah.
• Otot-otot menekan pembuluh darah untuk meningkatkan aliran darah kembali ke jantung.
• Volume stroke meningkat. Curah jantung meningkat, yaitu lebih banyak darah yang dipompa ke otot setiap menit.
• Tekanan darah dapat meningkat selama berolahraga. Darah diarahkan ke tempat yang dibutuhkan, misalnya dari usus ke otot kaki.

Latihan Menghasilkan Panas

• Olahraga menghasilkan panas yang meningkatkan suhu tubuh.
• Darah diarahkan ke kulit untuk mendinginkan tubuh.
• Tubuh juga mendinginkan diri melalui keringat, melalui penguapan.
• Aliran darah ke otot rangka meningkat.
• Gerakan pada persendian dapat meningkat secara signifikan.

Respons Kardiovaskular terhadap Latihan

• Curah jantung meningkat saat berolahraga.
• Darah lebih banyak dipompa ke otot setiap menit.
• Olahraga meningkatkan oksigen ke otot, dan mengangkut karbon dioksida lebih cepat.
• Aliran darah diarahkan ke tempat yang membutuhkan, meningkatkan tekanan darah.
• pembuluh darah melebar dan mengerut (vasodilatasi dan vaso kontraksi)

Adaptasi Otot

• Adaptasi otot skelet meliputi peningkatan kandungan myoglobin, oksidasi glikogen, lipolisis (oksidasi lemak), peningkatan mitokondria.
• Terjadi perubahan pada sistem kardiovaskular seperti otot jantung membesar, penurunan denyut jantung, meningkatnya stroke volume, volume darah meningkat, serta peningkatan hemoglobin.
• Meningkatnya jumlah dan ukuran mitokondria mempengaruhi oksidasi oksigen.
• Aktivitas enzim siklus kreb dan transport elektron meningkat.
• Simpanan glikogen otot meningkat.
• Simpanan trigliserida intramuskular meningkat, dan pelepasan asam lemak bebas meningkat.
• Enzim transport dan pemecahan lemak meningkat.

Steroid dan Doping

• Steroid dapat meningkatkan kekuatan otot dengan cara memicu hipertrofi.

Endurance dan Strength

• Dokter harus dapat mengelola penyakit atlet agar tidak terjadi komplikasi.
• Kerja sama antar pelatih dan dokter penting untuk kesejahteraan atlet.
• Latihan fisik terbagi menjadi endurance dan strength.